Anda di halaman 1dari 1

NAMA : TALITHA SAHDA NATHANIELA

NIM : 18051334030
MATA KULIAH : GIZI & BIOMOLEKULER
1. Pengertian genomic dan proteomic
a. Genomic : Genomik adalah studi tentang seluruh genom suatu organisme.
Genome sendiri adalah keseluruhan informasi bahan genetik atau material
yang diwariskan dari tetuanya kepada keturunannya yang ada pada suatu
organism disebut Genomik. Ini adalah cabang biologi molekuler penting yang
berhubungan dengan teknologi DNA rekombinan, sekuensing DNA, dan
Bioinformatika untuk menyelidiki struktur dan fungsi genom (set lengkap
DNA organisme).
b. Proteomic : Proteomik adalah studi skala besar protein, khususnya struktur
dan fungsi. Istilah "proteomik" pertama kali diciptakan pada tahun 1997 untuk
membuat analogi dengan genomik, penelitian gen. Kata "proteome" adalah
campuran dari "protein" dan "genom", dan diciptakan oleh Marc Wilkins pada
tahun 1994. Proteome adalah komplemen seluruh protein.
2. Pengertian nutrigenomik dalam bidang gizi
Nutrigenomik adalah cabang ilmu baru yang mempelajari tentang bagaimana
suatu senyawa bioaktif makanan mempengaruhi ekspresi gen individu. Apabila
ekspresi gen ini berubah, pembentukan protein-protein yang berperan dalam
metabolisme juga akan berubah. Nutrigenomik dibentuk dengan tujuan untuk
memberikan alternatif pencegahan dan terapi penyakit berbasis nutrisi.
Nutrigenomik adalah ilmu yang mempelajari hubungan molekuler antara zat
makanan dan respon gen, yang bertujuan supaya dapat meramalkan bagaimana
perubahan pada unsur-unsur tersebut dapat mempengaruhi kesehatan manusia.
Nutrigenomik mempunyai fokus pada pengaruh zat gizi terhadap genome, proteome,
dan metabolome, sehingga nutrigenomik dihubungkan dengan gagasan mengenai
kebutuhan zat gizi perseorangan berdasarkan genotipnya.
Pakar biologi molekuler dan seluler Universitas California, mengemukakan konsep
dasar berkembangnya ilmu ini dilandasi oleh fakta-fakta yang telah terdokumentasi
dan dikenal sebagai 5 prinsip nutrigenomik, yaitu :
a. Pertama, zat-zat makanan, baik langsung maupun tak langsung, berpengaruh
pada genom manusia, yang dalam aksinya dapat mengubah ekspresi atau
struktur gen.
b. Kedua, pada kondisi tertentu dan bagi beberapa individu, diet merupakan
faktor risiko yang serius sebagai penyebab munculnya sejumlah penyakit.
c. Ketiga, besarnya pengaruh nutrien pangan dapat menyehatkan atau
menyebabkan sakit tergantung pada susunan genetik masing-masing individu.
d. Keempat, beberapa gen yang diregulasi oleh diet memainkan peranan dalam
inisiasi, insiden, progresi,dan atau keparahan suatu penyakit kronis.
e. Kelima, konsumsi makanan yang didasarkan pada pengetahuan akan
kebutuhan gizi (nutrisi), status gizi, dan genotipe individu dapat digunakan
untuk mencegah, meredakan, atau menyembuhkan penyakit kronis.

Anda mungkin juga menyukai