Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI

I. Judul : Mengukur Status Gizi

II. Hari/tanggal : Jumat, 02 Februari 2018

III. Teori Dasar :

Status gizi adalah ukuran keberhasilan dalam pemenuhan nutrisi untuk anak yang
diidikasikan oleh berat badan dan tinggi badan anak. Status gizi juga didefinisikan oleh
keseimbangan antara kebutuhan dan masukan nutrien. Penelitian status gizi merupakan
pengukuran yang didasarkan pada data antropometri serta biokimia dan riwayat diit.

Faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu :


- Faktor External
Pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan budaya
- Faktor internal
Usia, kondisi fisik, dan infeksi

Status Gizi dapat diketahui menggunakan rumus Broca atau menghitung IMT (Indeks
Massa Tubuh atau BMI).
a. Rumus Borca
Berat Badan Normal
= Tinggi badan (TB) – 100
Berat badan Ideal
= TB – 100 – 10% (TB – 100)
Contoh: seseorang dengan TB 155 cm. BB (Berat Badan) ideal orang tersebut
= 155 – 100 – 10%(55)
= 55 – 5,5
= 49,5 kg

b. Rumus IMT = BB/(TB)2


BB dalam kilogram; TB dalam meter.
Jika IMT 16 – 18,4 berarti gizi baik
IMT 18,5 - < 25 berarti gizi baik
IMT 25 – 30 berarti gizi lebih
IMT > 30 - > 40 berarti obesitas
Contoh: seseorang dengan BB = 65 dan TB = 155 cm.
IMT-nya = 65/(1,55)2 = 27,05

IV. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Statu Gizi
2. Mengetahui apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi status gizi
3. Mengetahui tanda dan gejala beberapa gangguan akibat kekurangan gizi.
4. Mengetahui kelemahan dan kelebihan dalam mengukur status gizi.
5. Mengetahui akibat berbedanya status gizi terhadap seseorang.
V.  Hasil Pengamatan / Penelitian :
1. Orang Pendek :

Nama : Resimawati Gea


Kelas : X IS - 1
 Faktor : Keturunan
 Makananan Favorit : Nasi Goreng
 Penyakit yang pernah diderita : Sakit gigi
 Berat Badan : 33 Kg
 Tinggi Badan : 135 cm
 Kegiatan Sehari-hari : Membantu orang tua

IMT = 33/(1,34)2 = 18,378

Jadi, anak tersebut mengalami kekurangan berat badan tingkat ringan (kurus)

2. Orang Tinggi

Nama : Moriaman Gea


Kelas : X MIPA-3
 Faktor : Keturunan, dan sering olahraga
 Penyakit yang pernah diderita : Typus
 Makanan Favorite : Nasi Goreng
 Berat Badan : 40 kg
 Tinggi Badan : 172 cm

IMT = 50/(1,70)2 = 17,30

Jadi anak tersebut mengalami kekurangan berat badan tingkat berat (kurus)
3. Orang Gemuk

Nama : Mei Rahmawati Gea


Kelas : X MIPA-3
 Faktor : Keturunan
 Penyakit yang pernah diderita : Flu
 Makanan favorite : Mie Goreng, Ayam goreng
 Kegiatan sehari : Membantu orang tua
 Berat badan : 60 kg
 Tinggi badan : 147 cm

IMT = 60/(1,47)2 = 27,77

Jadi, anak tersebut mengalami kelebihan berat badan tingkat berat (gemuk)
4. Orang kurus

Nama : Mardiana Telaumbanua


Kelas : XI IPS-1
 Penyebab : Makanan tidak teratur, dan faktor
keturunan
 Penyakit yang pernah diderita : Katarak, maag
 Makanan Favorit : Bubur ayam
 Berat badan : 37 kg
 Tinggi badan : 160 cm

IMT = 36/(1,60)2 = 16,66

Jadi, anak tersebut mengalami kekurangan berat badan tingkat berat (kurus)
5. Ibu Hamil

Nama : Ibu Elora Telaumbanua


Alamat : Desa Hiliduruwa
 Berat Badan : 54 kg
 Tinggi Badan : 154 cm
 Penyakit yang pernah di derita : Lemas, Sering pusing, dan mual.
 Makanan (mengidam) : Jeruk, kendondong, dan langsat.
 Hasil USG : Laki-laki
- Berat Bayi : 1,6 kg (bulan januari)

IMT = 54/(1,54)2 = 27,76

Jadi, ibu hamil tersebut mengalami berat badan tingkat berat

VI. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian bahwa Berbedanya status gizi terhadap seseorang,
dapat merubah bentuk tubuh sesuai penglihatan orang lain. Status Gizi dapat dihitung dengan
menggunakan rumus Broca atau rumus IMT.

Disarankan seseorang dapat membudayakan pola hidup sehat dengan cara


mengonsumsi makanan sehat, serta melaksanakan olahragaa rutin pada waktu yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai