Disusun oleh:
Penulis
1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang 3
1.2 Rumusan Masalah 4
1.3 Tujuan 4
1.4 Manfaat 4
BAB 2 PEMBAHASAN 5
2.1 Pengertian 5
2.2 Pemeriksaan Sputum 6
2.3 Hasil Pemeriksaan Sputum yang Baik 7
2.4 Pengambilan Sputum 8
2.5 Diagnosis Selain Sputum 11
BAB 3 PENUTUP 12
3.1 Kesimpulan 12
DAFTAR PUSTAKA 13
2
BAB I
PENDAHULUAN
3
1.2 Rumusan masalah
2. Apa pengertian sputum ?
3. Apa saja jenis pemeriksaan sputum ?
4. Bagaimana cara pengambilan sputum ?
5. Bagaimana interpretasi pemeriksaan sputum ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui apa yang dimaksud dengan sputum
2. Mengetahui jenis-jenis pemeriksaan sputum
3. Mengetahui cara pengambilan sputum
4. Mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan
sputum
5. Memahami interpretasi pemeriksaan sputum
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.2 PEMERIKSAAN SPUTUM
a. Indikasi pemeriksaan
6
Mycobacterium tuberculosa yang setelah dilakukan
pewarnaan bakteri ini tidak mengalami perubahan
warna oleh alkohol asam.
5) Sitologi, untuk mengidentifikasi adanya keganasan
(karsinoma) pada paru. Sputum mengandung runtuhan
sel dari percabangan trakheobronkhial sehingga
mungkin saja terdapat sel-sel malignan. Sel-sel
malignan menunjukkan adanya karsinoma tidak
terdapatnya sel ini bukan berarti tidak adanya tumor
atau tumor yang terdapat tidak meruntuhkan sel.
6) GeneXpert
Pemeriksaan GeneXpert MTB/RIF adalah suatu alat uji yang
mengunakan catridge berdasarkan Nuclei Acid Amplification
Test (NAAT) secara automatis untuk mendeteksi kasus TB
dan resistensi rifampisin dan memberikan hasil dalam waktu
kurang lebih 2 jam. Uji GeneXpert MTB/RIF berdasarkan
prinsip multipleks, semi-nested quantitative real-time PCR
(Polymerase Chain Reaction) dengan amplifikasi gen target
rpoB dan untuk meningkatkan sensitivitas, GeneXpert
MTB/RIF menggunakan molecular beacon. (Susanty, 2015)
7
beberapa partikel atau sedikit kental dan berlendir kadang-kadang malah bernanah
dan berwarna hijau kekuningan (Tabrani, 2013).
cara megukur kualitas sputum yang bak yaitu karakteristik sputum dilihat
dari warna, keadaan dan jumlah sputum, dikategorikan baik dan tidak baik
(Widyowati, dkk, 2007). Dimana sputum berwarna kuning
kehijauan/mukopurulen kental atau mukoid serta jumlah 3-5ml.
A. Persiapan Tindakan
3. Berikan label identitas pasien yang jelas pada dinding pot sputum, yaitu
nama, jenis kelamin, umur. Tempelkan label pada dinding pot sputum,
jangan pada tutupnya.
B. Persiapan Pasien
8
(SPS), sesuai dengan jumlah tabung yang disiapkan.
5. Jelaskan kepada pasien untuk tidak makan, minum atau merokok
sebelum sputum besok pagi (P) dibatukkan
6. Jelaskan tentang kemungkinan hasil yang akan diperoleh
C.Pengumpulan Sputum
9
4. Apabila spesimen jelek, pemeriksaan tetap dilakukan dengan :
- Mengambil bagian yang paling mukopurulen / kental kuning kehijauan
- Memberi catatan bahwa “spesimen tidak memenuhi syarat / air liur”
D. Pengiriman Sputum
coolbox.
7. Lepaskan sarung tangan dan masker dan membuangnya pada tempat
yang telah disediakan
8. Kembali ke dua tangan
10
2.5 DIAGNOSIS SELAIN SPUTUM
● Tes IGRA
Ada 3 tabung darah yaitu tabung kosong (Nil), tabung TB Antigen, dan
tabung Mitogen. Tabung TB Antigen berisikan campuran cocktail peptida yang
menyerupai protein-protein ESAT-6, CFP-10,dan TB7.7 (p4) untuk merangsang
sel darah putih limfosit dalam darah heparin tersebut. Lalu tabung-tabung tersebut
diinkubasi pada suhu 37°C secepat mungkin dalam jangka waktu 16 jam dari
pengambilan. Inkubasi selama 16-24 jam, lalu plasma dipisahkan dengan cara
pemusingan (centrifuge). Tabung Mitogen menjadi kontrol positif dan juga untuk
mengetahui apakah prosedur penanganan spesimen darah serta inkubasi sudah
benar. Plasma diperiksa dengan cara ELISA terhadap kadar interferon-γ (IFN-γ)
yang dikaitkan dengan infeksi MTB.
- Bisa menggunakan rapid test dengan cara darah di centrifuge dan menjadi
plasma darah
● Feses
- Anda dapat menyimpan feses di bungkus plastik yang longgar yang ditempatkan
di atas lubang toilet (pada toilet duduk). Kemudian pindahkan sebagian sampel ke
dalam wadah bersih
- Tersedia perlengkapan tes yang memasok tisu toilet khusus yang bisa Anda
gunakan untuk mengumpulkan sampel. Setelah mengumpulkan
sampel, Anda akan memasukkannya ke dalam sebuah wadah
- Jangan mencampur urine, air, atau tisu toilet dengan sampel feses
- Ambil cairan dan gunakan uji pcr atau rapid test
● Urine
Test urine memakai urine pagi karena akan lebih akurat
- Susum tulang
- Cairan pleura
- Bilasan lambung
11
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Sputum (dahak) adalah bahan yang dikeluarkan dari paru dan trakea
melalui mulut.Sputum yang dikeluarkan oleh seseorang hendaknya dapat
dievaluasi sumber, warna, volume dan konsistensinya karena kondisi
sputum biasanya memperlihatkan secara spesifik proses kejadian patologik
pada pembentukan sputum itu sendiri. Pemeriksaan mikroskopik dapat
menjelaskan organisme penyebab penyakit pada berbagai pneumonia
bacterial, tuberkulosa serta berbagai jenis infeksi jamur.Pemeriksaan
sitologi pada sputum dapat membantu diagnosis karsinoma paru.Sputum
dikumpulkan untuk pemeriksaan dalam mengidentifikasi organisme
patogenik dan menentukan apakah terdapat sel-sel maligna atau
tidak.Aktifitas ini juga digunakan untuk mengkaji sensitivitas (di mana
terdapat peningkatan eosinofil).
12
DAFTAR PUSTAKA
13