NIM : 04011281823099
Ventricular Septal Defect
A. Definisi
VSD merupkan defek malformasi jantung yang dapat terjadi pada berbagai bagian di
septum interventrikular, sebagian besar terjadi pada bagian membranous. Defek ini terjadi
pada posisi posteroinferior, anterior terhadap leaflet katup trikuspid yang menempel pada
septum. VSD merupakan kasus malformasi yang paling umum dengan jumlah kasus 25%
dari kasus CHD (Congenital Heart Disease). Menurut letaknya, VSD dapat
diklasifikasikan menjadi 4 tipe sebagai berikut.
a) Conoventricular SSeptal Defect
Defek ini terjadi pada bagian septum ventrikel yang terletak tepat dibawah A.
pulmonalis dan aorta.
b) Perimembranous Ventricular Septal Defect
Defek ini terjadi pada bagian atas septum ventrikel.
c) Inlet Ventricular Septal Defect
Defek yang terjadi pada lokasi yang dekat dengan tempat dimana darah memasuki
ventrikel melalui katup trikuspid dan mitral. Kelainan ini dapat disebut sebagai
bagian dari atrioventricular septal defect.
d) Muscular Ventricular Septal Defect
Defek ini terjadi pada bagian bawah dari septum ventrikel (bagian otot dari septum
ventrikel).
Berdasarkan ukuran defek yang terbentuk, VSD dapat dibedakan menjadi 3 sebagai
berikut.
a) Small VSD
Umumnya pasien tidak memiliki gejala atau mengalami gejala yang ringan. Biasanya
pasien dirujuk ke kardiologis ketika terdengar murmur pada saat pemeriksaan rutin.
Nafsu makan dan peningkatan BB tidak terganggu.
b) Moderate VSD
Pasien biasanya mengalami peningkatan produksi keringat sebagai respon dari
aktivasi saraf simpatis. Keringat lebih banyak terlihat pada saat pasien makan. Gejala
penting dari VSD jenis ini adalah kelelahan dengan gangguan nafsu makan. Takipneu
juga sering tampak pada saat makan. Selain itu juga dapat tampak gejala seperti
adanya gangguan pertumbuhan dan sering terjadi infeksi pada TR.
c) Large VSD
Gejala mirip seperti pada moderate VSD, namun dengan derajat keparahan yang
lebih tinggi. Gangguan peningkatan BB yang buruk dan seringkali mengalami infeksi
pada TR merupakan gejala yang paling umum terjadi.
B. Etiologi
Sebagian besar kasus VSD merupakan CHD, dimana defek didapat sejak lahir yang
merupakan hasil dari gangguan selama perkembangan jantung fetus akibat kerusakan
kromosom. Penyebab lain dari VSD yang cukup jarang ditemui adalah trauma dada yang
parah.
C. Faktor Risiko
a) Orang Asia
b) Jenis kelamin perempuan
c) Riwayat keluarga dengan CHD
d) Memiliki kelainan gentik lain, misal sindroma down
e) Merokok selama kehamilan
f) Infeksi maternal (TORCH)
g) Konsumsi alkohol dan narkoba selama kehamilan
h) Maternal DM
i) Defisiensi asam folat selama kehamilan
D. DD dan Diagnosis Kerja
Daftar Pustaka
Loscalzo, Joseph. 2010. Harrison’s Cardiovascular Medicine 17th edition. Philadelphia:
McGraw Hill Education.
Lily, L.S. 2013. Pathophysiology of Heart Disease 6th edition. Massachusetts: Wolters
Kluwer.
KIlegman, R.M., dkk. 2011. Nelson Textbook of Pediatrics 19th edition. Philadelphia:
Elsevier.
Kovalenko, A.A., dkk. 2018. Risk Factors for Ventricular Septal Defects in
Murmansk County, Russia: A Registry Based Study.
http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6069126/. Diakses pada 24 Februari
2019.
Taylor, M.D. 2015. Perimembranous Ventricular Septal Defect Workup.
http://emedicine.medscape/article/899999-workup. Diakses pada 24 Februari 2019.
Analisis masalah
1. Apa saja keadaan yang menyebabkan nafas pendek?
a) Gangguan kecemasan
b) Asma
c) PPOK
d) Gagal jantung (banyak penyebab, salah satunya VSD)
2. Apa saja keadaan yang menyebabkan batuk?
a) Infeksi traktus respiratorius
b) Asma
c) Gagal jantung (banyak penyebab, salah satunya VSD)
d) PPOK
3. Apa saja keadaan yang menyebabkan anoreksia?
a) Gangguan mental
b) Gagal jantung (banyak penyebab, salah satunya VSD)
c) Hipotiroidisme
d) Stres
4. Apa saja keadaan yang menyebabkan mudah lelah dan penurunan aktivitas?
a) Anemia
b) Fibromialgia
c) DM
d) Sleep apnea
e) Defisiensi zat besi
f) Gangguan CV
5. Apa saja keadaan yang menyebabkan keringat dingin?
a) Miokard infark
b) Hipoglikemia
c) Gangguan kecemasan
d) Flu
e) Gangguan CV
6. Bagaimana patofisiologi dari nafas pendek (sesak nafas) pada kasus ini?
Pada VSD terjadi perpindahan aliran dari ventrikel kiri menuju ventrikel kanan, akibatnya
darah banyak mengalir ke ventrikel kanan yang kemudian dialirkan ke paru-paru
sehingga aliran darah ke paru meningkat. Peningkatan tekanan pada pembuluh darah paru
ini akan menyebabkan cairan berpindah ke jaringan interstitial paru dan mendesak jalan
nafas di paru. Hal ini akan menyebabkan pasien VSD kesulitan bernafas (sesak).
7. Bagaimana patofisiologi dari batuk pada kasus ini?
Pada VSD terjadi perpindahan aliran dari ventrikel kiri menuju ventrikel kanan, akibatnya
darah banyak mengalir ke ventrikel kanan yang kemudian dialirkan ke paru-paru
sehingga aliran darah ke paru meningkat. Peningkatan tekanan pada pembuluh darah paru
ini akan menyebabkan cairan berpindah ke jaringan interstitial paru dan mendesak jalan
nafas di paru. Hal ini akan menyebabkan pasien VSD batuk.
8. Bagaimana patofisiologi dari anoreksia pada kasus ini?
Saat makan tubuh kebih banyak membutuhkan oksigen untuk dipusatkan ke saluran
pencernaan sehingga terjadi peningkatan kebutuhan CO sedangkan pada VSD jumlah CO
menurun. Hal ini akan mengakibatkan pasien semakin mudah lelah saat makan yang
membuatnya menjadi tidak nafsu makan (anoreksia).
9. Bagaimana patofisiologi dari mudah lelah dan penurunan aktivitas pada kasus ini?
Pada VSD terjadi perpindahan aliran dari ventrikel kiri menuju ventrikel kanan, akibatnya
darah yang dipompakan oleh ventrikel kiri ke sistemik (CO) menjadi menurun.
Penurunan CO ini akan menurunkan jumlah O2 yang diperfusikan ke jaringan sehingga
metabolisme sel-sel berubah dari aerob menjadi anaerob. Metabolisme anaerob akan
menghasilkan laktat dan sedikit ATP akibattnya tubuh menjadi mudah lelah dan aktivitas
fisik menjadi menurun.
10. Bagaimana patofisiologi dari keringat dingin pada kasus ini?
Ketika terjadi penurunan CO maka tekanan pada aorta akan menurun. Menurunnya
tekanan aorta ini akan dideteksi oleh baroreseptor yang kemudian akan mengaktivasi
sistem saraf simpatis. Aktivasi dari saraf simpatis ini akan menimbukan respon berupa
peningkatan HR, RR, dan produksi keringat.
11. Bagaimana hubungan usia dan jenis kelamin dengan kasus ini?
VSD (Ventricular Septal Defect) merupakan malformasi kongenital sehingga gejalanya
sudah dapat terlihat sejak dini akibatnya VSD sebagian besar ditemukan pada saat
bayi/infant (1-2 tahun) dan anak-anak serta angka kejadiannya lebih banyak pada
perempuan.