PENDAHULUAN
Latar Belakang
Semakin berkembangnya kemajuan pertambangan dan ilmu kristalografi,
mineralogi dan petrologi di Indonesia sehingga survey tinjau menjadi kebutuhan
yang harus dilakukan hal ini bertujuan untuk mengindentifikasi daerah secara
geologi dan potensi batuan di sekitar daerah penelitian .Dalam melakukan survey
tinjau tidak lepas dari tentang pengetahuan ilmu petrologi. Ilmu petrologi adalah
salah satu cabang ilmu geologi yang mempelajari tentang klasifikasi atau tentang
penggolongan suatu batuan diantaranya meliputi komposisi, atau keterjadianya
serta sejarah keterbentukan batuanya. Dalam Hal ini bertujuan sebagai
pembanding antara teori – teori yang telah didapat pada praktikum di
laboratorium dengan keadaan lapangan sebenarnya.
Keterkaitan Ilmu kristalografi, Mineralogi dan petrologi dalam dunia
pertambangan sangat berkaitan erat merupakan hal penting dalam pencarian
mineral dan bahan galian tambang didapat. Petrologi merupakan dasar dari
pertambangan, ilmu petrologi yang dipelajari dalam pertambangan salah satunya
adalah untuk mengetahui bahan galian apa saja yang dapat ditambang, yaitu
berupa mineral ataupun batuan. mengetahui sebaran batuan dan genesa
batuan tersebut terbentuk melalui pengamatan peta dan survey berlangsung ke
daerah yang akan dilakukan penelitian.
Desa Citatah , Kecamatan Citapat , Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat dipilih sebagai lokasi kegiatan praktikum lapangan dikarenakan
keadaan geologi pada daerah ini sangat cocok untuk dijadikan daerah penelitian
dengan lithologi batuan yang beragam dan daerah sekitar lokasi tersebut
memiliki fenomena geologi yaitu sesar naik yang dapat dilihat dari peta geologi.
Tujuan
1. Dapat menganalisa dan mengkorelasikan peta topografi, morfologi
dengan keadaan sebenarnya.
2. Mengetahui keadaan jenis batuan dan susunan statigrafi di daerah
penelitian
3. Mengdeskripsikan dan menganalisa suatu singkapan
4. Dapat mengetahui fenomena geologi yang terdapat pada lokasi penelitian
5. Mengetahui proses penambangan batu andesit pengolahan dan
pemanfaatanya
KEADAAN UMUM
Lokasi
Lokasi daerah survey tinjau berada di Desa Citatah, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat yang mana secara geografis
terletak pada koordinat antara 765600 – 7674000 mE dan 9242400 mN –
9244200mS, Zona (UTM 49 Souther Hemisphere),
Batas sebelah Utara : Kecamatan Cipeundeuy
Batas sebelah Timur : Kecamatan Padalarang
Batas sebelah Selatan : Kecamatan Batujajar
Batas sebelah Barat : Kecamatan Bojong picung
Gambar 1
Peta Administrasi Desa Citatah, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung barat, Jawa Barat
Kesempaian Daerah
Kesampaian daerah yang dilakukan pada ekskursi yang bertempat di
Desa Ciitatah Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat
jarak dengan ibu kota kecamatan sekitar 24 km atau di tempuh dengan waktu
perjalanan selama 3 jam dengan diakses menggunakan berbagai jenis
kendaraan Truck
Gambar 2
Peta Kesampaian Desa Citatah, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung barat, Jawa Barat
Situasi
Situasi Hasil Google Earth merupakan situasi yang menyatakan keadaan
nyata dari suatu daerah. Pada situasi Desa Citatah, Kecamatan Cipatat,
Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat daerah tersebut merupakan
daerah pegunungan dan perbukitan.
Keadaan Lingkungan Daerah
Desa Citatah Kecamatan Cipatah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi
Jawa Barat merupakan daerah yang cukup padat penduduk dengan mata
pencaharian sebagian besar bekerja di sektor pertambangan, pertanian baik
sebagai petani maupun buruh tani. Selain sebagai petani sebagian kecil lainnya
bergerak di sektor perdagangan, konstruksi dan wiraswasta. Produk utama
pertanian adalah padi yang dihasilkan oleh lahan pesawahan dan lading
Selain menghasilkan padi, sektor pertanian juga menghasilkan kedelai,
kacang tanah dan kacang hijau. Selain hasil pertanian ada juga hasil peternakan
seperti ayam kampung, domba dan sapi potong.Sedangkan di sektor
pertambangan desa Citatah memiliki tambang batugamping dan tambang
batupasir sebagai mata pencarian oleh masyarakat setempat
Tabel 2
Flaura dan Fauna di daerah kegiatan lapangan
No Foto Flaura dan Nama Nama Latin
Fauna Indonesia
Rumputan Herbacaun
Kepiting Brachyura
Adapun kondisi geologi regional daerah yang termasuk dalam peta geologi
lembar Cianjur (Sudjatmiko, 1972) dengan skala peta geologi 1: 100000
Formasi Sekitar daerah penelitian:
Qob : (HASIL GUNUNG API TUA 0-150 m)
Breksi gunugapi, breksi aliran, endapan lahar dan lava
menunjukakan kekar lempeng dan tiang. Susunanya antara
andesit dan basal.
Mts : (Formasi Citarum, ANGGOTA BATUPASIR DAN
BATULANAU
1200M)
Batupasir berlapis sempurna berselingan dengan batulanau,
batulempung, grauwacke dan breksi. Menunjukan sifat khas
turbidit. Struktur sedimen seperti perlapisan bersusun, “concolute
lamination”, “curret ripple lamination”, tapak – tapak cacing, dll.
Terlihat berlimpah - limpah.
Omc : (FORMASI RAJAMANDALA, ANGGOTA LEMPUNG, NAPAL,
BATUPASIR KUARSA 1150m)
Lempung abu – abu tua sampai hitam, lempung napalan, napalan
globigerina, batupasir kuarsa, dan konglomerat krakal kuarsa,
mengandung lembar – lembar mika, jalur – jalur batubara dan
ambar.
Oml : (FORMASI RAJAMANDALA, ANGGOTA BATUGAMPING 0 –
650m)
Batugamping pejal dan batugamping berlapis, kebanyakan
berwarna muda dengen formanifera besar berlimpah.
ha : (ANDESIT HORNBLENDA DAN PORFIR DIORIT
HORNBLENDA)
Intrusi – intrusi yang umumnya tersusun dari plagioklas menengah
dan hornblende di sekitar Gunung Sanggabuwana dan Gunung
Parang.
Pada wilayah peta geologi regional di Desa Citatah kecamatan Cipatat
kabupaten Bandung barat keterbentukan batuan terdiri formasi batuan Qob, Mts,
OMc, OMl dan Ha. Keterbentukan batuan yang paling awal yaitu formasi OMl
pada kala Oligomiosen terdapat batugamping pejal, batugamping berlapis
januari 2019 di desa Citatah kabupaten Bandung Barat provinsi Jawa Barat
adapun rangkaian kegiatanya sebagai berikut
Tabel 3
Rangkaian Kegiatan Eskursi kristalografi,mineralogi dan petrologi
No Tanggal Waktu Kegiatan
1 20 Januari 06.00 WIB - 07.00 Keberangkatan Menuju
2019 WIB Daerah Penelitian
2 20 Januari 07 00 WIB – 07.30 Sambutan dari kepala
2018 WIB Suku Desa Cittah
3 20 Januari 07.48 WIB – 16.30 Kegiatan Lapangan lokasi
2018 WIB penelitian
Kepulangan Meuju
17.00 WIB – 18.12WIB Kampus UNISBA
Tabel 4
Alat-alat Survey
No Nama Alat Foto
1 Kompas Geologi
2 Roll Meter
3 Plastik Sampel
4 Palu Geologi
5 GPS
7 Jas Hujan
Gambar 3
Daerah penelitian PT Bende Lembaran Baru
Pengamatan singkapan
Hari Minggu 20 januari 2019
1030
Slope 160
Lebar sungai
Arah Foto N 500 E
KESIMPULAN
1. Dalam peta geologi, topografi, dan morfologi di telah di buat pada daerah
Desa Citatah Kecematan Cipatat Kabupaten Bandung Barat berdasarkan
daerah pengamatan dari peta dapat di buktikan bahwa daerah tersebut
merupakan daerah perbukitan kecil berdasarkan pada peta morfologi,
peta topografi pada daerah Desa citatah menunjukan kontur sangat
landai yang artinya dalam daerah tersebut merupakan daerah curam
karena elevasi antara 487,5 mdpl – 800 mdpl
2. Jenis batuan pada daerah pada Desa citatah diketahui lapisan batuan
lebih dominan lapisan batu sedimen hal ini sebabkan pada daerah
penelitian peta topografi menunjukan kontur renggang sehingga
mengindentikasikan resitensi batuanya yang lunak. Daerah penelitian
terdiri lapisan batuan sedimen yang lebih dominan pasir dan batu
lempung. Keadaan lapisan singkapan batuan di desa tersebut dapat
dibuktikan di peta geologi yang telah di buat yang terdapat di formasi Mts
yang terdapat di dalamnya batu lempung dan batu pasir.
3. Pada kondisi lokasi penelitian terlihat sesar naik kearah barat laut dari
arah utara peta dan pada lokasi penelitian juga terdapat intrusi yang
memiliki susunan mineral plagioklas dan hornblenda pada sekitar gunung
sanggabuwana dan gunung parang.
4. Setelah dilakukan pengdeskripsian singkapan dan batuan dari stasiun 1
sampai 5 seluruhnya hampir dominan perlapisan pasiran dan lanau
karena setiap perlapisan tersusun dari batupasir selang seling dengan
batulanau pada dasarnya keterbentukan perselingan batupasir dan lanau
diakibatkan karena keterbentukan yang berbeda – beda. Pada setiap
singkapan dimana batupasir memiliki keterdapatan yang lebih dominan
di bandingkan batulanau. Namun pada stasiun 3 terdapat indikasi
bongkahan greywacke,dan breksi yang kemungkinan yang berasal dari
lontaran formasi Qob dan Mts
5. Metode penambangan yang terapkan batu andseit adalah tambang
terbuka yaitu Quary. Bentuk topografi bahan galianya umunya berbentuk
bukit dan penambangan di mulai dari puncak ( top hill type ) ke arah
bawah ( top down ) secara bertahap membentuk jenjang ( bech )
pengelolahan batu andesit mengunakan alat untuk memotong bongkahan
yaitu crushing crusher, jaw crusher, dan cone crusher. Sedangkan untuk
pemanfaataan batu andesit di gunakan dalam insfrastruktur yang
digunakan sarana kontruksi,sarana jalan raya, jembatan, gedung –
gedung, bendungan, landasan terbang, pelabuhan dan lain – lain.
DAFTAR PUSTAKA
KATA PENGANTAR
Kelompok 4