Anda di halaman 1dari 7

DERMATITIS

KELOMPOK 04
B. PENGERTIAN
MITA ASRIDA
Dermatitis adalah
peradangan pada kulit yang SONIA MASRAYANTI A. Komplikasi
disertai dengan pengelupasan  Gangguan keseimbangan cairan
kulit ari. Dermatitis adalah dan elektrolit
peradangan kulit epidermis dan  Infeksi sekunder khususnya oleh
dermis sebagai respon terhadap D. Pemeriksaan penunjang Stafilokokus aureus
pengaruh faktor eksogen atau 1. Laboratorium
 Hiperpigmentasi atau
faktor endogen, menimbulkan  Darah : Hb, leukosit, hitung
hipopigmentasi post inflamasi.
kelainan klinis berubah eflo- jenis, trombosit, elektrolit,
 Jaringan parut muncul pada
resensi polimorfik (eritema, protein total, albumin, globulin
paparan bahan korosif atau
edema, papul, vesikel, skuama,  Urin : pemerikasaan
histopatologi. ekskoriasi
dan keluhan gatal).

E. ETIOLOGI
Sebagian besar merupakan F. MANIFESTASI KLINIS
respon kulit terhadap agen-agen,
misaknya zat kimia, protein, bakteri dan C. KLASIFIKASI Subyektif ada tanda-tanda
fungus. Respon tersebut dapat
radang akut terutama priritus
berhubungan dengan alergi. Alergi a. Dermatitis Kontak
adalah perubahan kemampuan tubuh
(sebagai pengganti dolor). Selain itu
b. Neurodermatitis
yang di dapat dan spesifik untuk terdapat pula kenaikan suhu (kalor),
c. Dermatitis Seborrheic
bereaksi. kemerahan (rubor), edema atau
d. Dermatitis Stasis pembengkakan dan gangguan fungsi
Penyebab dermatitis dapat e. Dermatitis Atopik
berasal dari luar (eksogen),fisik (sinar kulit (function laisa).
dan suhu), mikroorganisme dapat pula
f. Dermatitis Medikamentosa
Obyektif, biasanya batas
dari dalam (endogen), misalnya g.
kelainan tidak terdapt lesi polimorfi
dermatitis atopik. h.
yang dapat timbul secara serentak
Sejumlah kondisi kesehatan, i.
atau beturut-turut.
alergi, faktor genetic, fisik, stress, dan
iritasi dapat menjadi penyebab eksim.
G. PATHWAY
H. Pengobatan
1. Pengobatan topical
a. Kortikosteroid
b. Radiasi
ultraviolet
c. Sikloporin A
d. Antibiotika dan
antimikotika
e. Imunosupresif
2. Pengobatan sistemik
a. Antihistamin
b. Kortikosteroid
c. Silkosporin
d. Pentoksifilin
e. FK 506
(Trakolimus)
f. Ca˖˖ antagonis
g. Derivate vitamin
D3
h. SDZ ASM 981
DIAGNOSA
No KEPERAWATAN NOC NIC
1. Kerusakan Setelah dilakukan asuhan 1. Lakukan inspeksi lesi
integritas kulit keperawatan, kulit klien setiap hari
berhubungan dapat kembali normal 2. Pantau adanya tanda-
dengan kekeringan dengan kriteria hasil: tanda infeksi
pada kulit  Kenyamanan pada kulit 3. Ubah posisi pasien tiap 2-
Meningkat 4jam
 Derajat 4. Bantu mobilitas pasien
pengelupasan sesuai kebutuhan
kulit berkurang 5. Pergunakan sarung
 Kemerahan berkurang tangan jika merawat lesi
 Lecet karena 6. Jaga agar alat tenun
garukan selau dalam keadaan
Berkurang bersih dan kering
7. Libatkan keluarga dalam
 Penyembuhan area kulit
memberikan bantuan pada
yang telah rusak
pasien
8. Gunakan sabun yang
mengandung pelembab
atau sabun untuk kulit
sensitive
9. Oleskan/berikan salep
atau krim yang telah
diresepkan 2 atau tiga kali
per hari.
N DIAGNOSA NOC NIC
O KEPERAWATAN
2 Resiko infeksi Setelah dilakukan 1. Lakukan tekni aseptic dan
berhubungan asuhan keperawatan antiseptic dalam
dengan diharapkan tidak melakukan tindakan pada
penurunan terjadi infeksi pasien
imunitas dengan kriteria hasil: 2. Ukur tanda vital tiap 4- 6
 Hasil jam
pengukuran 3. Observasi adanya tanda-
tanda vital tanda infeksi
4. Batasi jumlah
dalam batas
pengunjung
normal.
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
- RR :16-20 x/menit untuk pemberian diet TKTP
- N : 70-82 x/menit 6. Libatkan peran serta
- T : 37,5 C keluarga dalam
- TD : 120/85 mmHg memberikan bantuan pada
 Tidak klien
ditemukan 7. Kolaborasi dengan
dokter dalam terapi Obat
tanda- tanda
infeksi
(kalor,dolor,
rubor, tumor,
infusiolesa)
Hasil pemeriksaan
laborat dalam batas
normal Leuksosit
darah : 5000-
10.000/mm3
3 Gangguan pola Setelah dilakukan 1. Menjaga kulit agar
tidur berhungan asuhan keperawatan selalu lembab
dengan pruritus diharapkan klien bisa 2. Determinasi efek-efek
istirahat tanpa danya medikasi terhadap pola
pruritus dengan tidur
kriteria hasil: 3. Jelaskan pentingnya tidur
 Mencapai yang adekuat
tidur 4. Fasilitasi untuk
yang nyenyak mempertahankan aktifitas
 Melaporkan sebelum tidur
mereda 5. Ciptakan lingkungan yang
 Mengenali nyaman
tindakan untuk Kolaborasi dengan dokter dalam
meningkatkan pemberian obat tidur.
tidur
Mempertahankan
kondisi lingkungan
yang tepat
4 Gangguan citra Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji adanya gangguan
tubuh berhubungan keperawatan diharapkan citra diri (menghindari
dengan penampakan Pengembangan kontak mata,ucapan
kulit yang tidak peningkatan penerimaan merendahkan diri sendiri).
bagus. diri pada klien tercapai 2. Identifikasi stadium
dengan kriteria hasil: psikososial terhadap
 Mengembangkan perkembangan.
peningkatan 3. Berikan kesempatan
kemauan untuk pengungkapan perasaan.
menerima keadaan 4. Nilai rasa keprihatinan dan
diri. ketakutan klien, bantu klien
 Mengikuti dan turut yang cemas
berpartisipasi mengembangkan
dalam tindakan kemampuan untuk menilai
perawatan diri. diri dan mengenali
 Melaporkan perasaan masalahnya.
dalam 5. Dukung upaya klien untuk
pengendalian situasi. memperbaiki citra diri ,
Menguatkan kembali spt merias, merapikan.
dukungan positif dari diri 6. Mendorong sosialisasi
sendi dengan orang lain.
5 Kurang Setelah dilakukan asuhan 1. Kaji apakah klien
pengetahuan keperawatan diharapkan memahami dan
tentang program terapi dapat dipahami dan mengerti tentang
terapi dijalankan dengan kriteria penyakitnya.
berhubungan hasil: 2. Jaga agar klien
dengan kurangnya  Memiliki pemahaman mendapatkan informasi
informasi terhadap perawatan kulit. yang benar,
 Mengikuti terapi dan memperbaiki kesalahan
dapat menjelaskan alasan konsepsi/informasi.
terapi. 3. Peragakan penerapan
 Melaksanakan mandi, terapi seperti, mandi
pembersihan dan balutan dan penggunaan obat-
basah sesuai program obatan lainnya.
 Menggunakan obat topikal 4. Nasihati klien agar selalu
dengan tepat. menjaga hygiene pribadi
 Memahami pentingnya juga lingkungan.
nutrisi untuk kesehatan
kulit.

Anda mungkin juga menyukai