Anda di halaman 1dari 1

Pengertian  Penyusutan merupakan konsep alokasi harga perolehan harga Harga tetap berwujud dibagi menjadi dua golongan,

tap berwujud dibagi menjadi dua golongan, yaitu:


Penyusutan dan tetap berwujud  Harta berwujud yang bukan berupa bangunan
Amortisasi  Amortisasi merupakan konsep alokasi harga perolehan harga tetap  Harta berwujud yang berupa bangunan
tidak berwujud dan harga perolehan harta sumber alam

Metode Penyusutan
 Metode garis lurus merupakan suatu metode pengalokasian pembebanan biaya, dimana jumlah biaya yang dialokasikan setiap tahunnya adalah sama.
dan Amortisasi
 Metode saldo menurun merupakan suatu metode pengalokasian pembebanan biaya, dimana jumlah biaya yang dialokasikan semakin menurun tiap
tahunnya seiring bertambahnya masa manfaatnya, dan pada tahun dimana merupakan akhir masa manfaatnya, dilakukan penyusutan sekaligus atas nilai sisa
Jenis-jenis Aktiva buku yang ada.
Berwujud dan
Tidak Berwujud  Kelompok I : Semua Jenis Usaha, Pertanian, perkebunan, Alat yang digerakkan bukan Tarif Penyusutan dan Amortisasi
Penyusut (PMK No. 96/PMK dengan mesin, Mesin ringan yang dapat dipindah, angkutan umum, Industri semi
03/2009)
an konduktor (Masa Manfaat 4 Tahun)
 Kelompok II : Mesin yang mengolah atau menghasilkan bahan atau barang  Tarif Penyusutan Harta berwujud :
dan pertanian, kehutanan, perkebunan, dan perikanan, Industri makanan dan minuman, - Bukan Bangunan :
Amor Telekomunikasi, Industri semi konduktor (Masa Manfaat 8 Tahun)  Kel. I : Garis Lurus = 25%, Saldo Menurun= 50%
 Kelompok III : Pertambangan selain minyak dan gas, Permintalan, pertenunan dan  Kel. II : Garis Lurus = 12,5%, Saldo Menurun= 25%
tisasi pencelupan, Perkayuan, Industri kimia (Masa Manfaat 16 Tahun)  Kel. III : Garis Lurus = 6,25%,
 Kelompok IV : Konstruksi, Perhubungan dan komunikasi (Masa Manfaat 20 Saldo Menurun = 12,5%
Tahun)  Kel. IV : Garis Lurus = 5%, Saldo Menurun= 10%

Penarikan Bukan - Berupa Bangunan


Bangunan Ketentuan Pasal 11 ayat (8) UU PPh, bahwa telah terjadi penjualan atau  Permanen (Masa Manfaat 20 Tahun)
penarikan harta atau penarikan harta karena sebab lainnya, maka nilai buku  Tarif Metode Garis Lurus = 5%
harta tersebut dibebankan sebagai kerugian dan jumlah harga jual yang  Tidak Permanen (Masa Manfaat 10 Tahun)
diterima atau diperoleh, dibukukan sebagai penghasilan pada tahun terjadinya  Tarif Metode Garis Lurus = 10%
Pengalihan Hak Aktiva penarikan, sehingga keuntungan atau kerugian karena pengalihan atau  Tarif Amortisasi sama seperti tarif Harta Berwujud Bukan
Tetap Tak penarikan harta dikenakan pajak dalam tahun dilakukan pengalihan harta. Bangunan
Berwujud

 Pada Pasal 11A ayat (1),  ayat (4),  ayat (5) UU PPh


bahwa  nilai  sisa buku harta atau hak-hak tersebut
dibebankan sebagai kerugian dan jumlah yang diterima
sebagai penggantian merupakan penghasilan pada tahun
terjadinya pengalihan.

2
PETA KONSEP PENYUSUTAN DAN AMORTISASI

Anda mungkin juga menyukai