2
baik dan hubungan yang baik antara civitas akademika dengan pihak sponsor. Kami
mohon maaf atas segala kekurangan dan ketidaknyamanan.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
3
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
ITS TEAM SAPUANGIN
FOR
SHELL ECO MARATHON ASIA 2014
Hormat kami,
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Mesin FTI ITS Pembimbing ITS Team Sapuangin
4
LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN
ITS TEAM SAPUANGIN FORSHELL ECO MARATHON ASIA 2014
A. PENDAHULUAN
Dengan mengucap syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, rangkaian kegiatan
Shell Eco Marathon Asia 2014, telah berlangsung dengan lancar.Tentunya banyak
pengalaman serta pembelajaran ilmu yang didapatkan.Dengan kerja keras dan
keikhlasan, rasalelah yang dirasakan hilang begitu saja dan berubah menjadi
kegembiraan, kepuasan, kebanggaan yang luar biasa, melalui kompetisi ini.Kerja
keras membuahkan hasil yang membanggakan. Pada kompetisi tersebut,
SAPUANGIN 8 Diesel berhasil menduduki peringkat pertama pada kelas urban
FAME/biodiesel dengan perolehan 151,41 km/liter
Setelah melalui rangkaian kegiatan ini seluruhnya, tentunya ITS Team Sapuangin
sudah berkewajiban untuk menyusun sebuah Laporan Pertanggungjawaban sebagai
bahan evaluasi yang perlu disampaikan mengenai beberapa hal sehingga pada
pelaksanaan kegiatan berikutnya menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Berikut dibawah, akan disampaikan ulasan tentang gambaran global kegiatan,
tahap persiapan, pelaksanaan dan evaluasinya.
5
C. TIMELINE KEGIATAN
Secara umum,rangkaian kegiatan ITS Team Sapuangin akan dijelaskan pada tabel
berikut :
2 Proposal Arrangement
3 Fund Raising
4 Research
8 Finishing
6
1. General Manager
Nama :Akhmad Ittang Anwarsyah (2110 100 001)
2. Technical Team
Technical Manager
1. Muhammad Fadlil Adhim (2110 100 703)
Chassis Manufacturer
1. Gustieaufar Dhaffi Suroso (2110 100 117)
2. Ahmad Anas Arifin (2110 100 089)
Body Manufacturer
1. Wahyu Nugroho (2110 100 118)
2. Sandy Oktavian (2111 100 011)
Engine Mechanic
1. Eduard Wahyu Ramadhan (2110 030 043)
2. Reza Maulana Sani (2111 100 004)
3. Tito Arifianto Prabowo (2110 100 041)
4. Achmad Maulana Yasin (4212 100 066)
Control SystemEngineer
1. Heri Lutfianto Satrio P (2111 100 086)
2. Hendra Irawan (2411 100 089)
Drive Train Engineer
1. Eka Arisma Setyo N. (2110 100 107)
2. Rizaldy Hakim Ash S. (2110 100 096)
Vehicle Dynamic
1. Tjahyadi Rizky (2110 100 104)
2. Khosmin (2111 100 139)
7
3. Non-Technical Team
External Relation & Sponsorship
1. Muhammad Irvan Anhar (2110 100 029)
2. Sebastianus Dwi Danuputro (2110 100 121)
Administration Manager
1. Elsa Yovita Anggrianty (2110 100 111)
4. Consultant Team
1. Witantyo, Ir., M.Eng.Sc.
8
c. Chassis Manufacturer
Tugasnya hampir sama dengan body manufacturer hanya saja komponen yang
digaap adalah sasis mobil.
d. Engine Mechanic
Bertanggung jawab dalam memodifikasi serta mengoptimalkan kinerja engine
secara keseluruhan agar tercapai efisiensi setinggi – tingginya.
e.Control SystemEngineer
Bertanggung jawab merancang dan mengatur sistem kontrol pada mobil
meliputi kelistrikan (lampu utama, lampu sein dan lampu rem), cable
management hingga pengapian (ECU).
f. Drive Train Engineer
Bertugas merancang dan mengatur transmisi daya dari engine ke roda
seefektif dan seefisien mungkin agar power losses bisa direduksi secara
maksimal.
9
olehTechnical Teamdan Non Technical Team untuk keperluan fabrikasi dan
perakitan mobil.
4. Consultant Team
Merupakan sekumpulan pakar di bidang yang sesuai dengan project penelitian
ini yang berasal dari staf pengajar jurusan Teknik Mesin S-1 Fakultas
Teknologi Industri ITS.
Oktober 2013
Setelah tim terbentuk dan setiap anggota tim memiliki tugas masing –
masing. Setiap anggota tim diberi tugas untuk membuat table planner (jadwal
pekerjaan) mulai dari oktober 2013 hingga menjelang kompetisi dimulai.
Persiapan awal yang dilakukan adalah untuk mengikuti kompetisi Indonesian
Energy Marathon Challenge 2013.Manajer tim mulai sering mengadakan rapat
dengan anggota tim untuk mensinkronkan jadwal kuliah dengan waktu khusus
untuk tim. Hal ini perlu dilakukan dengan tujuan agar setiap anggota tim memiliki
pedoman serta arahan kerja sehingga senantiasa fokus pada tugasnya masing –
masing. Selain itu, tim non – teknis juga mulai menyusun proposal legalitas
kegiatan dan proposal sponsorship. Selain itu, untuk mengikuti kompetisi
Indonesian Energy Marathon Challenge 2013,ITS Team Sapuangin harus
mendaftarkan dulu mobil yang akan diikutkan pada kompetisi tersebut. Mobil
yang diikutkan pada kompetisi tersebut adalah mobil yang telah diikutkan pada
kompetisi Shell Eco-Marathon Asia pada tahun sebelumnya.Hal yang perlu
dilakukan yaitu mengevaluasi dan memperbaiki komponen mobil tersebut yang
dirasa kurang.Mobil tersebut terdiri dari Sapu Angin 3 Evolution, Sapu Angin 6,
Sapu Angin 8 dan Sapu Angin 9D.
10
Fuel : Gasoline
Transmission : Sprocket chain system
Steering system : Ackerman steering
Brake : Mechanical Disk Brake
Gambar 2. Sapuangin 6
11
SAPU ANGIN 8
Chassis : Aluminium
Engine : 205 cc diesel engine
Fuel : Solar
Transmission : Sprocket chain system
Steering system : Ackerman steering
Gambar 3. Sapuangin 8
SAPU ANGIN 9 Diesel
Chassis : Aluminium alloy
Engine : 210 cc diesel engine
Fuel : Biodiesel
Transmission : Sprocket chain system
Steering system : Ackerman steering
Brake : Hydraulic disk brake
12
November 2013
Pada awal bulan Nopember, Tim Teknis sudah menyelesaikan pekerjaan
pertama mereka yaitu perancangan keseluruhan desain dari mobil meliputi sasis,
bodi, engine, drivetrain, steering, brakingsystem dan safety equipment. Hampir
selama satu bulan penuh tim teknis melakukan pekerjaan ini. Selanjutnya, Tim
Teknis melakukan perbaikan bagian kendaraan hasil analisa sebelumnya.
Pada bulan ini tim juga diundang untuk mengisi stan pameran yang diadakan
di Jatim Expo, Surabaya pada tanggal 28- 30November 2013. Sedangkan, Tim non
– teknis telah menyelesaikan rancangan proposal legalitas dan proposal
sponsorship. Tim non – teknis langsung mendata perusahaan mana saja yang akan
dituju untuk kerjasama sponsorship. Tim non – teknis mulai menyebarkan
proposal sponsorship ke sejumlah perusahaan yang dituju baik dengan datang
langsung ke kantor pusat perusahaan yang bersangkutan maupun via
email/pos.Dana yang didapatkan dari para sponsor digunakan untuk membiayai
keseluruhan proses pembuatan mobil serta untuk keperluan lainnya seperti
akomodasi selama di Filipina dan transportasi.
Pada awal bulan ini, seluruh anggota tim bekerja keras karena mendekati
pelaksanaan kompetisi Indonesian Energy Marathon Challenge 2013. Sehingga
dibutuhkan komitmen untuk menyelesaikan mobil Sapu Angin agar dapat selesai
sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.Satu minggu sebelum kompetisi di
mulai, Tim sudah menyelesaikan mobil dengan baik dilanjutkan running test untuk
menguji konsumsi bahan bakar dan reliability kendaraan.
Pada kompetisi IEMC 2013 ini ITS Team Sapuangin berhasil meraih juara
umum dengan memperoleh 3 juara pertama dan 1 juara kedua dari 6 kategori
kompetisi yang diadakan :
o 1st Place Urban Gasoline in IEMC 2013
o 1st Place Urban Diesel in IEMC 2013
o 1st Place Prototype Diesel in IEMC 2013
o 2nd Place Prototype Gasoline in IEMC 2013
13
Gambar 5. Raihan berbagai juara pada IEMC 2013
14
Desember 2013
Setelah mengikuti kompetisi Indonesia Energy Marathon Challenge 2013
dengan hasil yang baik. ITS Team Sapu Angin segera melakukan evaluasi kinerja
tim selama mengikuti kompetisi IEMC 2013. Hasil dari evaluasi akan diperbaiki
oleh tim untuk mengikuti kompetisi berikutnya.
Pada bulan ini, Tim Sapu Angin mulai melakukan persiapan untuk mengikuti
kompetisi Shell eco-marathon Asia 2014.Persiapan yang dilakukan dimulai
dengan melakukan registrasi untuk mengikuti kompetisi tersebut. Rencana awal
ITS Team SA akan mengirimkan 2 tim yang turun pada kelas prototype gasoline
dan urban FAME. Tetapi hasil dari panitia membuat ITS Team Sapuangin kecewa.
Pasalnya, mobil Sapu Angin 6 yang menorehkan prestasi di ajang Shell Eco-
marathon Asiasebelumnya dan menjadi prototype gasoline terbaik se-Indonesia
tidak lolos administrasi.Justru banyak pendatang baru yang
bermunculan.Bahkan hal ini juga dirasakan oleh peserta dari Indonesia yang
sebelumnya mengikuti kejuaraan tersebut.Hal ini terkesan panitia SEM 2014
melakukan pembatasan peserta setiap universitas dengan alasan pemerataan.
Hasil dari panitia lomba hanya meloloskan satu dari lima yang dikirimkan
oleh ITS Team SA yaitu Sapu Angin 8 yang turun pada kelas urban FAME. Adapun
spesifikasi dari Sapu Angin 8 adalah sebagai berikut :
SAPU ANGIN 8
Height (mm) : 1150
Track width – front (mm) : 1150
Track width – rear (mm) : 1000
Wheelbase (mm) : 1600
Length (mm) : 2600
Ground clearance (mm) : 150
Weight of vehicle (kg) : 110
15
Gambar 6. Sapuangin 8 pada SEM 2014
Januari 2014
Pada awal bulan Januari hingga akhir bulan, Team Sapu Angin sibuk
mengintegrasikan bodi dan sasisdengan steering, brakingsystem, engine, drivetrain,
dan komponen elektronik. Setelah selesai kemudian dilakukan running test untuk
untuk mengetahui kemampuan dari mobil.
.Setelah mobil disassembly dan telah dilakukan running test, lalu Tim SA
melakukan shipping (pengiriman).Pihak Shell merekomendasikan TIMU untuk
jasa pengiriman dari Surabaya ke Manila, Filipina.Tim SA sudah mempersiapkan
mobil dan peralatan (tools) yang sudah dimasukkan kotak. Selanjutnya, mobil dan
peralatan tersebut dimasukkan dalam box besi agar aman waktu shipping dan
diperkirakan perjalan selama satu bulan.
16
lemari yang disediakan, sesuai jenisnya.Selain itu, membenahi komponen-
komponen mobil Sapuangin 8 yang megalami kerusakan saat pengiriman ke
Manila dari Surabaya.Disisi lain, terlihat pihak media cetak dan media
elektronik meliput tim. Malam harinya, pihak panitia memberi sambutan
melalui makan malam bersama seluruh timparticipant dan juga panitia.
17
inspeksi, tetapi tim tidak dapat mengikuti practice dikarenakan saat mobil
Sapuangin 8 sudah lolos tahap inspeksi, pendaftaran untuk practice telah
ditutup. Sehingga tim langsung mengikuti racepertama pada kompetisi ini,
yang akan dilaksanakan pada sore harinya.Sebelum dilaksanakannya race
pertama, tim mengikuti opening ceremony yang dihadiri dan dibuka oleh
Walikota Manila, opening ceremony ini hanya diikuti oleh 16 tim pertama
yang lolos tahap Technical Inspection, dan ITS Team Sapuangin (ITS Team 2)
berhasil mendapatkan kesempatan ini. Pada race pertama mobil Sapuangin 8
berhasil finish dengan capaian 132,81 km/l, tetapi race kali ini dianggap
failed karena mobil Sapuangin 8 melakukan overlap dari lap yang harus
ditempuh di regulasi. Racepertamakali ini cukup melelahkan dengan
banyaknya evaluasi yang langsung dibahas malam harinya, agar tim tidak
megulangi kesalahan yang sama, yang terjadi pada race pertama.Race
dilakukan di Sirkuit Lunetta Park. Dengan beberapa evaluasi yang telah
dibahas dan telah ditemukan juga akar permasalahan yang terjadi pada race
pertama, tim siap untuk melakukan race selanjutnya keesokan harinya.
18
Tim kemudian beristirahat untuk mempersiapkan diri melakukan sisa race
keesokan harinya.
19
pagi hari, dan itu masih sering berubah. Sehingga menyulitkan kami dalam
mengatur strategi untuk tim.
E. REKAPITULASI PENDANAAN
Terlampir
F. PENUTUP
Demikian laporan pertanggungjawaban ini disusun dengan sebenarnya. ITS
Team Sapuangin mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah
memberikan bantuannya pada kompetisi Shell Eco-marathon Asia 2014. PT. Shell
Indonesia, PT. Perusahaan Listrik Negara(Persero), PT. Schlumberger Geophysics
Nusantara, IKOMA ITS, PT. PJB Services, PT. Semen Indonesia, Autodesk, PT.
Adhimix Precast Indonesia, PT. Timu Indonesia, PT. Barata Indonesia, PT. Citilink
Indonesia, Lembaga Bengkel Mahasiswa Mesin, HMM FTI-ITS, BEM ITS, Jurusan
Teknik Mesin FTI-ITS, Fakultas Teknologi Industri, Institut Teknologi Sepuluh
Nopember, serta semua pihak yang tidak disebutkan disini. Permohonan maaf pula
disampaikan pada semua pihak apabila selama persiapan kompetisi maupun saat
kompetisi berlangsung dari ITS Team Sapuanginterdapat kesalahan dan
kekurangan. Kritik dan saran selalu kami nanti dengan harapan mampu membangun
ITS Team Sapuangin semakin baik ke depannya. Akhirnya, semoga segala bentuk
kerjasama yang terus terjalin membawa kebermanfaatan bagi bersama.
20
21
LAMPIRAN 1
REKAPITULASI PENDANAAN
A. Pemasukan
NO URAIAN JUMLAH
1 Sponsorship dari PT PLN Pusat Rp 25,000,000.00
2 Dana hasil Pameran di JX dan Grand City Rp 8,700,000.00
3 Sponsorship dari Autodesk Rp 5,000,000.00
4 Bantuan Dana ITS Kemitraan Rp 5,000,000.00
5 Sponsorship dari PT Adhimix Precast Indonesia Rp 5,000,000.00
6 Sponsorship dari PT Semen Indonesia Rp 10,000,000.00
7 Potongan harga dari perusahaan shipping TIMU Rp 5,000,000.00
8 Sponsorship dari PT PJB Service Rp 15,000,000.00
9 Sponsorship dari Schlumberger Rp 30,000,000.00
10 Sponsorship dari PT Barata Indonesia Rp 5,000,000.00
11 Tiket Pesawat Gratis oleh Citylink Rp 5,000,000.00
12 Bantuam dana dari IKOMA ITS Rp 25,000,000.00
TOTAL Rp 143,700,000.00
B. Pengeluaran
B.1. Perbaikan Mobil Sapuangin 8
NO URAIAN JUMLAH SATUAN HARGA/SATUAN TOTAL HARGA
1 Ongkos jasa Bengkel Pengelasan 1 proses Rp 17,500.00 Rp 17,500.00
2 Pembelian material SPI 1cm 2 batang Rp 10,000.00 Rp 20,000.00
3 Pembelian material SPI 4cm 2 batang Rp 15,000.00 Rp 30,000.00
4 Pembuatan kotak HLW 600mm 1 buah Rp 70,000.00 Rp 70,000.00
5 Pembelian material CSK 1 buah Rp 350,000.00 Rp 350,000.00
6 Pembelian material almunium 1 batang Rp 33,500.00 Rp 33,500.00
7 Pembelian galvanik 5 buah Rp 3,000.00 Rp 15,000.00
8 Pembelian tungsten 6 buah Rp 18,500.00 Rp 111,000.00
9 Body collet 1 buah Rp 20,000.00 Rp 20,000.00
10 Pembelian kawat las 1 buah Rp 17,500.00 Rp 17,500.00
11 Pembelian thermocouple 2 buah Rp 50,000.00 Rp 100,000.00
12 Pembelian komponen electrical 1 set Rp 511,000.00 Rp 511,000.00
13 Pembelian thrust MT33 2 buah Rp 428,000.00 Rp 856,000.00
14 Pembelian material SKF 3203 2 buah Rp 275,000.00 Rp 550,000.00
15 Pembelian material SLF 3202A 2 buah Rp 378,500.00 Rp 757,000.00
22
16 Pembelian disk brake hydraulic 2 buah Rp 515,000.00 Rp 1,030,000.00
17 Pembelian panaracer tire 1 buah Rp 298,000.00 Rp 298,000.00
18 Pembelian rotor 203mm 2 buah Rp 248,000.00 Rp 496,000.00
19 Ongkos jasa pemangkasan bagian Body 1 proses Rp 700,000.00 Rp 700,000.00
20 Pembelian SKF Bearing 1 pasang Rp 600,000.00 Rp 600,000.00
21 Pembelian brake set 1 set Rp 500,000.00 Rp 500,000.00
22 Biaya pengecatan 1 proses Rp 3,000,000.00 Rp 3,000,000.00
23 Pembelian flywheel holder 1 buah Rp 525,000.00 Rp 525,000.00
24 Pembelian sabuk pengaman 2 pasang Rp 385,000.00 Rp 770,000.00
TOTAL Rp 11,377,500.00
SALDO Rp 5,348,500.00
23
LAMPIRAN 2
FOTO – FOTO KEGIATAN ITS TEAM SAPUANGIN
A. DESIGNING PROCESS
24
25
26
B. MANUFACTURING PROCESS
27
Positive Mould yang Sudah Didempul dan Dihaluskan
28
Negative Mould Bodi Kiri
Negative MouldDalam
29
Repair Bodi di PT. Triaxis Composites
Fabrikasi Sasis
30
Fabrikasi Sasis (Bag.2)
31
Proses Setting Engine
Transmisi Daya dengan Sprocket – Chain System dan Rem Tipe Cakram
32
C. COMPETITION
a. Registration
33
b. Opening Ceremony
34
c. Scrut and Practice
35
d. Race
36
e. Award Night
37
D. MEDIA REPORT
38
39
E. SPONSORSHIP MEDIA
40
41
42
43
UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA
44
SPONSORSHIP
SILVER SPONSOR
45
IKATAN ORANG TUA MAHASISWA ITS
BRONZE SPONSOR
46
AUTODESK
47