Oleh :
Oleh :
Telah diteliti dan disetujui sebagai laporan akhir rangkaian praktik industri yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019 di PT INKA
( Persero ) Madiun.
Mengesahkan, Menyetujui,
Manager Unit Preparation and Support Pembimbing Industri
iii
Telah diteliti dan disetujui sebagai laporan akhir rangkaian praktik industri yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019 di PT INKA
( Persero ) Madiun.
iv
Paraf
No Waktu Aktivitas dan Kegiatan
Pembimbing
➢ Registrasi serta pembuatan ID Card KP
1 Senin ➢ Pengenalan struktur organisasi PT. INKA
17/12/2018 ➢ Pertemuan dengan pembimbing KP
➢ Pengenalan struktur organisasi Div. Teknologi
serta departemen-departemen dibawahnya.
➢ Pengenalan struktur Departemen Teknologi
secara umum
Selasa
2 ➢ Pengenalan masing-masing unit di Departemen
18/12/2018
Teknologi Produksi (TP) :
- Unit Preparation and Support
- Unit Process Intruction
- Unit Shop Drawing
Rabu ➢ Pengambilan tema / materi
3 ➢ Mempelajari gambar kerja desain drawing
19/12/2018
Kamis
4 ➢ Trial punch dies di workshop SW1
20/12/2018
Selasa
12 ➢ Libur tahun baru
1/1/2019
Tarmuji
Umar Mucthar
NIP. 999900078
NIP. 991700043
vii
Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan kerja praktek di PT. INKA (Persero)
Madiun, Jawa Timur dan menyusun laporan kerja praktek dengan judul
"PERENCANAAN JIG AND FIXTURE DOUBLE ROTARY TABLE ( FOR
TRANSORM BOGIE LRTJ )"
• Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, berupa kesehatan dan
kelimpahan rejekinya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dengan
baik dan lancar.
• Orang tua saya, yang selalu memberikan doa dan dukungannya
• PT. Industri Kereta Api (Persero) beserta seluruh staff dan jajarannya yang
telah memberikan saya kesempatan dan memfasilitasi saya selama kerja
praktek.
• Bapak M. Evan Wiryawan selaku Senior Manager Teknologi Produksi.
• Bapak Tarmuji selaku pembimbing kerja praktek.
• Bapak Umar selaku Manager unit Preparation and Support.
• Bapak Hantarum,S.T,M.T., selaku dosen pembimbing kerja praktek.
• Bapak Hantarum,S.T, M.T., selaku kepala jurusan Teknik Mesin
Universitas Merdeka Madiun.
Akhir kata, penulis menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan yang
penulis lakukan dalam penulisan laporan kerja prakek ini. Mohon kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, agar laporan berikutnya dapat
lebih baik lagi. Semoga laporan ini bisa bermanfaat dan memberikan informasi
yang diperlukan bagi siapa saja yang memerlukannya.
viii
Penulis
BAB I PENDAHULUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB VI PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
Kerja Praktek merupakan salah satu cara syarat kelulusan bagi mahasiswa
untuk menyelesaikan Strata satu (S1) nya. Dalam menjalankan kerja praktek ini
diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman di dunia kerja serta dapat
menerapkan teori yang sudah didapatkan di bangku kuliah kedalam permasalahan
yang sesungguhnya. Serta setelah menyelesaikan kerja praktek tersebut
mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan laporan sesuai dengan tema yang
sudah mahasiswa pilih selama menjalankan kerja praktek. Penulisan laporan
tersebut berisikan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut serta
pembahasan ilmiah terhadap tema yang diambil dalam menjalankan kerja praktek
tersebut.
Bagi perusahaan yang diadakan kerja praktek berfungsi sebagai salah satu
sumbangsih terhadap dunia pendidikan karena sudah memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk merasakan dunia kerja yang sebenarnya. Serta sebagai bentuk
kerjasama antara Universitas dengan perusahaan untuk mendapatkan karyawan
yang kompeten pada bidangnya. 1
1. Semua data dan bahan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini
adalah berdasarkan dokumen training manual, penjelasan yang
disampaikan oleh tutor/pembimbing mahasiswa di PT. INKA Madiun
2. Proses manufacturing jig double rotary table ( for transorm bogie LRTJ )
1.4 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa Teknik Mesin
dalam dunia pekerjaan dan mengajak mahasiswa mempunyai
bayangan pekerjaan yang akan dilakukan seorang lulusan Teknik
Mesin.
1. Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang kerja praktik, tujuan pelaksanaan
kerja praktik, manfaat kerja praktik, perumusan masalah, batasan
masalah, tempat dan waktu kerja praktik, metode pengumpulan
data, dan sistematika penulisan laporan.
2. Bab 2 Profil Perusahaan
Bab ini berisikan profil singkat perusahaan, sejarah, visi dan misi,
struktur organisasi, lokasi dan daerah operasional, dan kegiatan
produksi dari perusahaan.
3. Bab 3 Dasar Teori
Bab ini berisikan tugas umum dari pelaksanaan kerja praktik ini,
dimana pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum tentang
kereta api, dan sidewall kereta api.
4. Bab 4 Isi
Bab ini berisikan tugas dari pelaksanaan Kerja Praktik ini,
dimana pada bab ini dijelaskan tentang proses manufacturing
sidewall kereta api 438.
5. Bab 5 Penutup
Bab ini merupakan bagian terakhir yang berisi kesimpulan dan
penutup yang berupa saran dan kritik.
DESKRIPSI PERUSAHAAN
Di dalam bab ini dibahas tentang profil perusahaan yaitu PT. INDUSTRI
KERETA API INDONESIA atau PT. INKA (Persero). Profil perusahaan yang
akan diuraikan meliputi nama, alamat, dan bidang usaha. Selain itu dibahas pula
tentang sejarah perusahaan, gambaran bisnis, falsafah perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan informasi lainnya yang terkait.
Nama, alamat, dan bidang usaha PT. INDUSTRI KERETA API (Persero)
adalah sebagai berikut :
Email : sekretariat@inka.co.id
Website : www.inka.co.id
Kantor Cabang
Email : inkajkt@inka.co.id
c. Fasilitas Produksi : 660 mesin termasuk Jig dan 290 mesin las
Misi
produk
a. Inforomasi produk
Pada tahapan yang sesuai, tinjauan yang sitematis dari desain dan
Pengembangan dilaksanakan sesuai dengan perencangan desain dan
pengembangan.
Pada tinjauan tersebut harus meliputi dari fungsi yang terkait dengan
tahapan – tahapan desain dan pengembangan yang ditinjau.
18
Kondisi lingkungan yang bersih dan suplai air bersih yang lancar serta
listrik berdaya 1000 KVA juga mendukung berdirinya perusahaan ini. Kondisi 19
iklim juga tidak membawa pengaruh buruk bagi perusahaan.
2. Roof
Roof merupakan bagian atas pada carbody kereta api. Pada roof terdapat
AC yang pada umumnya terletak dibagian tengah roof. Namun terkadang juga
kereta api yang masih menggunakan AC rumah. Roof harus diikat ( melintang ) dan
purlins ( longitudional ), semuanya diikat dengan kesamping dan diakhiri dengan
struktur yang kuat dan kaku. Semua anggota roof framing harus dirancang dan
diatur agar pemasangan dan peralatan pastor dikoordinasikan dikontruksi dengan
lembaran bergelombang. Bagian roof ketebalan dan kerapatannya harus dijaga
konstan untuk mengurangi suara yang bising pada saat kereta api dijalankan.
3. Side Wall
Side wall merupakan bagian sanping pada carbody kereta api. Bagian ini
sama halnya dengan underframe, berbagai bagian pada sisi kereta api akan
disatukan didalam serangkaian jig untuk perakitan dan pengelasannya. Jika
carbody yang diproduksi, bagian jendela dapat dilepas dari panel bodyside atau
side wall akan dipasang di bagian bingkai jendela yang sudah terpasang. Hal yang
paling sulit pada pembuatan side wall adalah menghasilkan tingkat kerataan yang
dapat menjaga berat bodysheel. Proses welding pada frame sering menyebabkan
rippling karena terjadi distorsi akibat pemanasan saat proses pengelasan.
4. End Wall
End wall merupakan bagian ujung pada carbody kereta api. Pada kereta
modern sering dirancang untuk memiliki ujung yang aerodinamis mulus. Namun,
standar crashworthiness juga diperlukan, sehingga beberapa struktur pelindung
3.3 Bogie
Bogie merupakan sistem kesatuan roda pada kereta api, baik di kereta
berpenggerak maupun kereta tidak berpenggerak. Bogie pada umumnya dipakai
untuk roda yang jumlahnya lebih dari 2 gandar (as) dalam satu kereta.
Bogie adalah suatu kesatuan konstruksi yang terdiri dari dua perangkat
roda atau lebih yang digabungkan oleh rangka yang dilengkapi dengan sistem
pemegasan, pengereman, dengan atau tanpa peralatan penggerak ( traksi motor
atau gear box ) dan slip protection device, serta berfungsi sebagai pendukung
rangka dasar dari badan kereta. Bogie dapat di lepas dan dipasangkan kembali jika
sedang dilakukan perawatan.
Fungsi utama bogie adalah menghasilkan fleksibilitas kereta terhadap rel
sehingga roda dapat tetap kontak dan berada pada rel saat melewati tikungan
(curve). Saat kereta melewati rel yang membelok atau menikung, maka akan
terjadi sudut antara garis lurus badan kereta dengan rel. Pada keadaan ini, akan
terjadi kontak antara flens dengan rel pada salah satu sisinya. Pada kereta tanpa
bogie maka sudut ini terbatas karena roda akan selalu segaris dengan badan kereta
sehingga saat flens sudah tidak bisa menahan rel, maka roda akan naik ke atas rel
dan akhirnya terjadi derailment atau anjlok. Dengan adanya bogie, maka roda
tidak segaris dengan badan kereta melainkan mempunyai sudut tertentu yang
memungkinkan roda bisa membelok mengikuti rel tanpa terjadi anjlok atau roda
yang naik ke atas rel.
Selain fleksibilitas, bogie juga dapat meredam efek yang diakibatkan oleh rel
yang bergelombang naik turun. Body kereta akan tertumpu pada titik tengah bogie
PT. INKA (Persero) pada tahun ini menerima pesanan dari PT. KAI (Kereta
Api Indonesia), pesanan tersebut adalah pengadaan 372 unit kereta LRTJ dengan
dua tipe. Pengadaan tersebut bertujuan untuk meremajakan sarana kereta api yang
dimiliki oleh PT. KAI, karena kereta milik PT. KAI saat ini telah berusia lebih dari
30 tahun sampai 50 tahun.
Pada pembahasan kali ini penulis akan menjelaskan tentang proses
manufacturing Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ ).
Number
Part Jumlah Material Keterangan
Part
Plate 2 SS400 T = 30
Plate 2 SS400 T = 30
Plate 1 SS400 T = 32
Stiffener 4 SS400 T = 25
Frame 3 SS400 T = 25
Frame 4 SS400 T = 25
Flange 1 SS400 T = 25
Frame 4 SS400 T = 25
Roundbar 4 SS400 30
Plate 3 SS400 T = 25
Press
2 SS400 T = 25
Plate
Stiffener 2 SS400 T = 25
Flange 1 SS400 T = 25
Locking
1 S45C 35
Bolt
Washer
8 STEEL JIS B 1256
M30
B. Hasil drawing
4.3 Fungsi dan Tujuan Jig Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ )
Jig Double Rotary Table digunakan untuk memegang dan mengarahkan benda
kerja sehingga proses pengelasan pada komponen bogie LRTJ dapat lebih efisien.
Selain itu juga dapat berfungsi agar kualitas produk dapat terjaga seperti kualitas yang
sudah ditentukan. Dan juga berfungsi membantu dan juga menolong pelaksanaan
proses produksi, tetapi tidak merubah geometris dari benda kerja. Dengan
menggunakan perkakas bantu ini diharapkan produk yang dihasilkan memiliki
ketelitian yang tinggi, kepresisian yang tepat, akurasi, dan sesuai dengan bentuk
produk yang di inginkan. Dengan adanya jig ini tidak diperlukan lagi skill operator
dalam melakukan operasi manufaktur, dengan kata lain pengerjaan proses manufaktur
akan lebih mudah mendapatkan kualitas produk yang lebih tinggi pula.
6.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktik industri di PT INKA (Persero), terdapat
beberapahal yang didapatkan. Produksi kereta api di PT INKA (Persero)
dilakukan dengan pembuatan Manufacturing Design Part di bagian pemotongan
dan pembentukan, yang selanjutnya tahap Minor /Assembly Single Part yang di
buat di Welding Process, kemudian dilanjutkan dengan sub assembly dan
setelahnya dilakukan proses total assembly. Bagian yang terkait dalam proses
produksi kereta api adalah Bagian Pengerjaan Plat (PPL), Bagian Prakitan,
Bagian Pengecatan, Bagian Pemansangan Komponen, Bagian Permesinan,
Bagian interior, quality control, Perencanaan dan pengendalian Produksi (PPC)
dan quality assurance.
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan mahasiswa saat melakukan Praktik
Industri di PT INKA (Persero). Bermacam-macam aktivitas yang diberikan
memiliki beberapa permasalahan tersendiri untuk dipecahkan agar memperoleh
proses produksi yang tepat dan efisien. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan
mahasiswa di PT INKA (Persero) divisi Prepartion And Support, yaitu:
mendesain Rotary Jig Bogie Frame menggunakan Autodesk Inventor.
Sementara itu, PT INKA (Persero) menerrapkan cara agar SDM yang
bekerja dapat bkerja dengn baik dan sesuai dengan kemampuannya melalui
metode training pada karyawan baru PT INKA (Persero) dan selain itu juga
diadakan metode roling pada devisi bersangkutan.
34
35
36
37