Anda di halaman 1dari 50

LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN

PT INDUSTRI KERETA API ( PERSERO )

PERENCANAAN JIG AND FIXTURE DOUBLE ROTARY TABLE


( FOR TRANSORM BOGIE LRTJ )

Oleh :

Edi Purnomo ( 155.10.100.01 )


Anggit Adhi Wijaya ( 155.10.100.60 )

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
2019
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
PT INDUSTRI KERETA API ( PERSERO )
( Tanggal 17 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019 )

PERENCANAAN JIG AND FIXTURE DOUBLE ROTARY TABLE


( FOR TRANSORM BOGIE LRTJ )

Oleh :

Edi Purnomo ( 155.10.100.01 )


Anggit Adhi Wijaya ( 155.10.100.60 )

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
2019 ii

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa laporan praktik industri di PT INKA


( Persero ) Madiun atas nama :

EDI PURNOMO ( 1551010001 )


ANGGIT ADHI WIJAYA ( 1551010060 )

Telah diteliti dan disetujui sebagai laporan akhir rangkaian praktik industri yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019 di PT INKA
( Persero ) Madiun.

Mengesahkan, Menyetujui,
Manager Unit Preparation and Support Pembimbing Industri

Umar Mucthar Tarmuji


NIP. 991700043 NIP. 999900078

iii

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


LEMBAR PENGESAHAN

Dengan ini menyatakan bahwa laporan praktik industri di PT INKA


( Persero ) Madiun atas nama :

EDI PURNOMO ( 1551010001 )


ANGGIT ADHI WIJAYA ( 1551010060 )

Telah diteliti dan disetujui sebagai laporan akhir rangkaian praktik industri yang
dilaksanakan pada tanggal 17 Desember 2018 sampai 17 Januari 2019 di PT INKA
( Persero ) Madiun.

Madiun, Januari 2019


Mengetahui, Menyetujui,
a.n. Dekan
Ketua Jurusan Teknik Mesin Dosen Pembimbing

Hantarum, S.T, M.T Hantarum, S.T, M.T


NIP. 0722027301 NIP. 0722027301

iv

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


UNIVERSITAS MERDEKA MADIUN
FAKULTAS TEKNIK
(TERAKREDITASI)
Kampus : Jl. Serayu 79 Madiun 63133 Tromol Pos 12 Telp (0351) 456150 dan Fax. (0351) 497058
Email : teknik@unmer-madiun.ac.id Website : www.unmer-madiun.ac.id

LEMBAR ABSENSI DAN KEHADIRAN KERJA PRAKTEK

Nama Lengkap : 1. Edi Purnomo ( 1551010001 )


2. Anggit Adhi Wijaya ( 1551010060 )
Program Studi : Teknik Mesin
Judul / Tema Kerja Praktek : “Perencanan Jig dan Fixture Double Rotary Table
( For Transorm Bogie LRTJ )”

Paraf
No Waktu Aktivitas dan Kegiatan
Pembimbing
➢ Registrasi serta pembuatan ID Card KP
1 Senin ➢ Pengenalan struktur organisasi PT. INKA
17/12/2018 ➢ Pertemuan dengan pembimbing KP
➢ Pengenalan struktur organisasi Div. Teknologi
serta departemen-departemen dibawahnya.
➢ Pengenalan struktur Departemen Teknologi
secara umum
Selasa
2 ➢ Pengenalan masing-masing unit di Departemen
18/12/2018
Teknologi Produksi (TP) :
- Unit Preparation and Support
- Unit Process Intruction
- Unit Shop Drawing
Rabu ➢ Pengambilan tema / materi
3 ➢ Mempelajari gambar kerja desain drawing
19/12/2018
Kamis
4 ➢ Trial punch dies di workshop SW1
20/12/2018

Jum’at ➢ Mempelajari gambar kerja Manufaktur drawing


5
21/12/2018 Jig bogie part sampai assembly
➢ Menggambar frame part 1- 3 jig and fixture
Double rotary table

Senin ➢ Cuti bersama


6
24/12/2018
Selasa
7 ➢ Libur hari natal
25/12/2018
v
8 Rabu ➢ Menggambar frame part 4 - 8 jig and fixture
26/12/2018

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


Kamis ➢Menggambar frame part 9 - 12 jig and fixture
9
27/12/2018 ➢ Check dan pemahaman Arsip Process Instruction
➢ Mempelajari dan memahami bahan dan material
di bagian PPL
Jum’at ➢ Kunjungan ke bagian pengerjaan plat (PPL) untuk
10
28/12/2018 Mempelajari proses pemotongan material SS400
menggunakan laser cutting dan plasma cuting
➢Menggambar frame part 13 - 17 jig and fixture
➢ Kunjungan ke bagian PRK B untuk mengetahui
Senin proses perakitan under frame, Roof, Side Wall
11
31/1/2018 dan End wall kereta api
➢Menggambar frame part 18 - 26 jig and fixture

Selasa
12 ➢ Libur tahun baru
1/1/2019

➢ Assembly part-part jig and fixture


13 Rabu ➢ Kunjungan ke workshop pengerjaan plat (PPL)
2/1/2019 untuk trial punch dies

➢ Assembly part-part jig and fixture


14 Kamis ➢ Pembuatan laporan Bab I dan II
3/1/2019 ➢ Konsultasi kepada pembimbing lapangan
➢ Assembly part-part jig and fixture
Jum’at
15 ➢ Check dan pemahaman arsip Proses Indirect Spot
4/1/2019
Welding Machine
➢ Assembly part-part jig and fixture
Senin
16 ➢ Pembuatan Laporan Bab III
7/1/2019
➢ Konsultasi kepada pembimbing lapangan

➢ Drawing dan memberi dimensi ukuran pada


Selasa Jig and fixture double rotary table
17
8/1/2019
➢ Check dan pemahaman assembly Sidewall 438

Rabu ➢ Drawing dan memberi dimensi ukuran pada


18
9/1/2019 Jig and fixture double rotary table
Kamis ➢ Kunjungan ke workshop pengerjaan bogie
19
10/1/2019 welding 6 vi

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


iii
vi
13 ➢ Drawing dan memberi dimensi ukuran pada
Jum’at Jig and fixture double rotary table
11/1/2019 ➢ Kunjungan ke workshop welding 3 (PRKB)
untuk melihat proses spot welding
Senin ➢ Pembuatan laporan Bab IV dan V
14
14/1/2019 ➢ Konsultasi kepada pembimbing lapangan
Selasa ➢ Check dan pemahaman arsip Preparation and
15
15/1/2019 support Jig and Fixture
Welding Machine
Rabu ➢ Pembuatan Laporan Bab IV dan Bab V
16
16/1/2019 ➢ Konsultasi kepada pembimbing lapangan

Kamis ➢ Penyempurnaan Laporan KP


17
17/1/2019 ➢ Mengembalikan ID Card di SDM

Madiun, Januari 2019


Mengetahui, Pembimbing,
Manager Unit Preparation and Support Unit Preparation and Support
Departement Teknologi Produksi Departemen Teknologi Produksi

Tarmuji
Umar Mucthar
NIP. 999900078
NIP. 991700043

vii

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


iii
vii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat
dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan kerja praktek di PT. INKA (Persero)
Madiun, Jawa Timur dan menyusun laporan kerja praktek dengan judul
"PERENCANAAN JIG AND FIXTURE DOUBLE ROTARY TABLE ( FOR
TRANSORM BOGIE LRTJ )"

Pada kesempatan yang berbahagia ini penulis mengucapkan terimakasih kepada:

• Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, berupa kesehatan dan
kelimpahan rejekinya penulis dapat menyelesaikan Kerja Praktek dengan
baik dan lancar.
• Orang tua saya, yang selalu memberikan doa dan dukungannya
• PT. Industri Kereta Api (Persero) beserta seluruh staff dan jajarannya yang
telah memberikan saya kesempatan dan memfasilitasi saya selama kerja
praktek.
• Bapak M. Evan Wiryawan selaku Senior Manager Teknologi Produksi.
• Bapak Tarmuji selaku pembimbing kerja praktek.
• Bapak Umar selaku Manager unit Preparation and Support.
• Bapak Hantarum,S.T,M.T., selaku dosen pembimbing kerja praktek.
• Bapak Hantarum,S.T, M.T., selaku kepala jurusan Teknik Mesin
Universitas Merdeka Madiun.

Akhir kata, penulis menyampaikan permohonan maaf jika ada kesalahan yang
penulis lakukan dalam penulisan laporan kerja prakek ini. Mohon kritik dan saran
yang sifatnya membangun sangat penulis harapkan, agar laporan berikutnya dapat
lebih baik lagi. Semoga laporan ini bisa bermanfaat dan memberikan informasi
yang diperlukan bagi siapa saja yang memerlukannya.

Madiun, Januari 2019

viii

Penulis

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


iv
DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan Kerja Praktek …….…………………………………………. i

Lembar Absensi ……………………….……………………………………….… ii

Kata Pengantar ………………………………………………………………..…. iv

Daftar Isi ……………………………..………………………………………........

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek ….....…………………......……………...... 1


1.2 Rumusan Masalah ………………….……………………...…………..… 2
1.3 Batasan Masalah ………………………………..……………………..…. 2
1.4 Tujuan …………………………………………..…………………..……. 3
1.5 Manfaat Kerja Praktek ………………………….…………...……...…… 3
1.6 Metode Pengumpulan Data …………………….……………….……….. 3
1.7 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek ……..………...………….
4
1.8 Sistematika Penulisan Laporan ……………………….………………..… 4

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN

2.1 Profil Perusahaan PT. INKA ………………………..…………………….


5
2.2 Sejarah Singkat PT. INKA ………………………..………………………
6
2.3 Sistem Management PT. INKA …………………..………………………
10
2.4 Struktur Organisasi PT. INKA ……………………..…………………… ix
14
2.5 Uraian Pekerjaan Struktur Organisasi PT. INKA ……..…………………
15

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


v
2.6 Lokasi Daerah Operasional …………………………….………………. 18
2.7 Kegiatan Produksi ……………………………………….……...……… 19

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


v
BAB III DASAR TEORI

3.1 Jig and Fixture........... ………………………………………….…….… 22


3.2 Car Body Kereta Api..............................................…………….....…..…...22
3.2.1 Underframe........... ………………………………………….…….....
23
3.2.2 Roof.......……………………………………………………....…….. 23
3.2.3 Sidewall...........................…………………………………...….….....23
3.2.4 Endwall...........................…………………………………...….….....23
3.3 Bogie.....................…….....…………………………………….…..….....24
3.3.1 Jenis – jenis Bogie................................………………….……..........25
3.4 Bogie Frame........................…………………………………...….….......27

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Desain Jig Double Rotary Table ………..............................


…...............28
4.2 Bagian – bagian Jig Double Rotary Table……………………...….......29
4.3 Fungsi dan tujuan Jig Double Rotary Table……………………….........32
.

BAB VI PENUTUP

6.1 Kesimpulan .............................................................................................. 33


6.2 Saran …………………………………………………………….……… 34

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

xi

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


1
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Kerja Praktek

Perkembangan teknologi pada era globalisasi ini semakin maju dan


berkembang pesat maka diperlukan dan dibutuhkan pula sumber daya manusia
yang baik agar suatu negara tidak tertinggal dari negara-negara lain. Oleh sebab
itu Universitas dituntut dapat mencetak para lulusan yang bukan hanya ahli dalam
bidang teori tapi juga ahli dibidang industri. Dalam upaya pemenuhan akan hal
tersebut maka sistem pendidikan Universitas Merdeka Madiun diatur agar
mahasiswa yang telah melewati tahap tertentu mendapatkan pengalaman didalam
dunia lapangan untuk pengaplikasian dari pembelajaran yang didapat di bangku
kuliah melalui kerja praktek.

Kerja Praktek merupakan salah satu cara syarat kelulusan bagi mahasiswa
untuk menyelesaikan Strata satu (S1) nya. Dalam menjalankan kerja praktek ini
diharapkan mahasiswa mendapatkan pengalaman di dunia kerja serta dapat
menerapkan teori yang sudah didapatkan di bangku kuliah kedalam permasalahan
yang sesungguhnya. Serta setelah menyelesaikan kerja praktek tersebut
mahasiswa diwajibkan untuk menyelesaikan laporan sesuai dengan tema yang
sudah mahasiswa pilih selama menjalankan kerja praktek. Penulisan laporan
tersebut berisikan pengalaman yang didapatkan oleh mahasiswa tersebut serta
pembahasan ilmiah terhadap tema yang diambil dalam menjalankan kerja praktek
tersebut.

Bagi perusahaan yang diadakan kerja praktek berfungsi sebagai salah satu
sumbangsih terhadap dunia pendidikan karena sudah memberi kesempatan kepada
mahasiswa untuk merasakan dunia kerja yang sebenarnya. Serta sebagai bentuk
kerjasama antara Universitas dengan perusahaan untuk mendapatkan karyawan
yang kompeten pada bidangnya. 1

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


1
Dalam kesempatan ini Penulis mendapatkan kesempatan untuk bekerja
praktek di PT. INKA (Persero). PT. INKA atau lebih dikenal dengan Industri
Kereta Api adalah salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri
perkeretaapian Indonesia yang berada di kawasan Jawa Timur tepatnya di Jalan
Yos Sudarso nomor 71 Madiun. PT. Industri Kereta Api (Persero) dipandang
sebagai tempat kerja praktek releven bagi mahasiswa Teknik Mesin Universitas
Merdeka Madiun. Diharapkan setelah menjalankan kerja praktek di perusahaan
tersebut mahasiswa mendapatkan pengalaman kerja di lapangan.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam laporan Kerja Praktek ini
adalah :

1. Bagaimana struktur organisasi di PT. INKA ?


2. Apakah kereta api itu ?
3. Bagaimana process manufacturing dalam pembuatan jig double
rotary table ( for ttansorm bogie LRTJ )?

1.3 Batasan Masalah


Pada penulisan laporan kerja praktek ini, untuk menganalisa masalah
yang ada diperlukan adanya batasan-batasan agar lebih tertuju dan terkonsentrasi
pada permasalahan yang akan dibahas., yang meliputi :

1. Semua data dan bahan yang digunakan dalam penyusunan laporan ini
adalah berdasarkan dokumen training manual, penjelasan yang
disampaikan oleh tutor/pembimbing mahasiswa di PT. INKA Madiun
2. Proses manufacturing jig double rotary table ( for transorm bogie LRTJ )

1.4 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya kerja praktek ini adalah sebagai berikut :
1. Menerapkan ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa Teknik Mesin
dalam dunia pekerjaan dan mengajak mahasiswa mempunyai
bayangan pekerjaan yang akan dilakukan seorang lulusan Teknik
Mesin.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


2. Membina kemampuan dan keterampilan mahasiswa secara optimal
dalam aspek pembahasan dan kesimpulan serta dapat menyampaikan
dalam bentuk lisan dan tulisan.
3. Mengamati dan mempelajari proses manufacturing jig double rotary
table ( for ttansorm bogie LRTJ )
4. Sebagai salah satu bentuk tugas dan syarat lulus mahasiswa Teknik

Mesin Universitas Merdeka Madiun.

1.5 Manfaat Kerja Praktek


Kerja praktek memiliki banyak manfaat yang dapat diperoleh, antara lain :
1. Sarana penerapan ilmu yang telah dipelajari oleh mahasiswa Teknik
Mesin di perkuliahan dalam dunia kerja.
2. Memberi bayangan tentang pekerjaan yang akan dilakukan seorang
lulusan Teknik Mesin.
3. Melatih mahasiswa dalam bersosialisasi dalam dunia kerja.
4. Melatih kedisiplinan dan tanggung jawab dalam melakukan suatu
pekerjaan.

1.6 Metode Pengumpulan Data


Pengumpulan data laporan kerja praktek ini digunakan metode-metode
sebagai berikut :
1. Metode Observasi
Penulis melakukan pengamatan langsung di lapangan.
2. Metode Studi Pustaka
Menggunakan data-data dari arsip-arsip yang ada di ruang arsip
dan menggunakan data-data yang ada di internet.
3. Metode Wawancara
Melakukan tanya jawab dengan operator, teknisi lapangan, ataupun
pembimbing lapangan.

1.7 Tempat dan Waktu Pelaksanaan Kerja Praktek


Kerja Praktek dilaksanakan di PT. INDUSTRI KERETA API
(Persero) mulai tanggal 17 Desember 2018 s/d tanggal 17 Januari 2019.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


1.8 Sistematika Penulisan Laporan
Dalam penulisan laporan kerja praktik ini, penulis membagi laporan dalam
bebrapa bab yang disusun dengan sistematika sebagai berikut :

1. Bab 1 Pendahuluan
Bab ini berisikan latar belakang kerja praktik, tujuan pelaksanaan
kerja praktik, manfaat kerja praktik, perumusan masalah, batasan
masalah, tempat dan waktu kerja praktik, metode pengumpulan
data, dan sistematika penulisan laporan.
2. Bab 2 Profil Perusahaan
Bab ini berisikan profil singkat perusahaan, sejarah, visi dan misi,
struktur organisasi, lokasi dan daerah operasional, dan kegiatan
produksi dari perusahaan.
3. Bab 3 Dasar Teori
Bab ini berisikan tugas umum dari pelaksanaan kerja praktik ini,
dimana pada bab ini dijelaskan tentang gambaran umum tentang
kereta api, dan sidewall kereta api.
4. Bab 4 Isi
Bab ini berisikan tugas dari pelaksanaan Kerja Praktik ini,
dimana pada bab ini dijelaskan tentang proses manufacturing
sidewall kereta api 438.
5. Bab 5 Penutup
Bab ini merupakan bagian terakhir yang berisi kesimpulan dan
penutup yang berupa saran dan kritik.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


BAB II

DESKRIPSI PERUSAHAAN

Di dalam bab ini dibahas tentang profil perusahaan yaitu PT. INDUSTRI
KERETA API INDONESIA atau PT. INKA (Persero). Profil perusahaan yang
akan diuraikan meliputi nama, alamat, dan bidang usaha. Selain itu dibahas pula
tentang sejarah perusahaan, gambaran bisnis, falsafah perusahaan, visi dan misi
perusahaan, struktur organisasi perusahaan, dan informasi lainnya yang terkait.

2.1 Profil Singkat Mengenai Perusahaan

Nama, alamat, dan bidang usaha PT. INDUSTRI KERETA API (Persero)
adalah sebagai berikut :

Status : Badan Usaha Milik Negara (BUMN)

Tgl Berdiri : 18 Mei 1981

Jumlah karyawan : ±850 orang

Luas Lahan : 22,5 Ha

Luas Bangunan : 95.634 m2

Luas area Produksi : 6,6 Ha

Fasilitas Produksi : Kurang lebih 660 mesin termasuk mesin jig

Desain : CAD and CAE system, test equipments

Aktifitas bisnis : Manufaktur sarana perkeretaapaian, retrofit dan rehabilitasi,


sarana perkeretaapian, rancang bangun, pelayanan purna
jual dan diversifikasi.

Produksi pertahun : 60 kereta penumpang, 60 kereta penumpang retrofit, 300


kereta barang, 40 KRDI

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Kantor Utama

Nama : PT. INDUSTRI KERETA API INDONESIA (Persero)

Alamat : Jl. Yos Sudarso No.71 Madiun, 63122 Jawa Timur

Telepon : (0351) 452271 / 452274

Fax : (0351) 452275

Email : sekretariat@inka.co.id

Website : www.inka.co.id

Bidang Usaha : Industri Kereta Api

Kantor Cabang

Nama : Gedung Arthaloka Lt. 3

Alamat : Jl. Jendral Sudirman Kav.2, Jakarta

Telepon : (021) 251424

Fax : (021) 251423

Email : inkajkt@inka.co.id

2.2 Sejarah Perusahaan

2.2.1 Proses Pendirian

PT. Industri Kereta Api (INKA) di Madiun sebelumnya merupakan Balai


Yasa PJKA yang dirikan pada tanggal 24 Mei 1884. Setelah pemerintah Hindia
Belanda menyerah kalah kepada Jepang pada tahun 1942, lokasi tersebut
dijadikan perusahaan kereta api tentara Jepang dengan nama Rikuku Sokyoku.
Pada tahun 1945 setelah Indonesia merdeka, Rikuku Sokyoku diambil alih oleh
Pemerintah Republik Indonesia pada tahun 1959. Balai Yasa Perusahaan Jawatan
Kereta Api (PJKA) di Madiun khususnya digunakan untuk tempat pemeliharaan

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


lokomotif uap. Karena volume pekerjaan Balai Yasa PJKA mengalami penurunan
dari tahun ke tahun, maka diadakan suatu pengalihan fungsi dari pemeliharaan
lokomotif uap ke pemeliharaan kereta penumpang yang membuat volume kerja
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Sehingga tugas Balai Yasa di
Madiun berubah menjadi :

1. Merehabilitasi kereta penumpang.

2. Pembuatan suku cadang kereta api.

3. Prototyping gerbong barang.


4. Pemeliharaan lokomotif uap yang masih beroperasi di Pulau Jawa.

Pengalihan fungsi Balai Yasa PJKA tersebut dikarenakan adanya perubahan


dan perembangan keadaan, dimana :

1. Peralatan dan permesinan untuk lokomotif uap banyak yang tidak


digunakan.
2. Adanya keterampilan baru dlam menangani peralatan kereta penumpang
yang dianggap cukup mendasari untuk menangani pekerjaan yang lebih
besar dalam program manufaktur.
3. Pengalaman pada prototyping gerbong barang yang juga dianggap
sebagai titik tolak menuju industrialisasi gerbong atau kereta.
4. Wilayah yang masih luas untuk dikembangkan menjadi suatu kawasan
industri kereta api.

Gagasan untuk mendirikan industri kereta api di Indonesia merupakan salah


satu kebijakan pemerintah dalam rangka menanggulangi dan memenuhi
kebutuhan jasa angkutan kereta api di Indonesia yang terus meningkat. Untuk itu
maka PJKA sejak tahun 1977 telah merintis dan mengadakan penjajakan secara
intensif akan kemungkinan-kemungkinan untuk memproduksi gerobak dan kereta
penumpang di Balai Yasa PJKA Madiun, yang kemudian direlisasikan dengan
pembuatan prototype beberapa jenis gerobak dan kereta penumpang serta
pembuatan dua puluh buah gerbong GW.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Secara kronologis proses pendirian PT. INKA (Persero) dapat diuraikan
sebagi berikut :

1. Pada tanggal 28 November 1979, Bapak Menteri Perhubungan dan


Bapak Menteri Riset dan Teknologi mengadakan peninjauan ke
Balai Yasa PJKA Madiun. Hasil peninjauan ini diputuskan untuk
mempercepat proses pendirian industri kereta api.
2. Pada tanggal 11 Desember 1979, diadakan rapat antara wakil dari
Departemen Perhubungan, BPPT (Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi) dan Departemen Perindustrian. Hasil rapat menetapkan
kebijaksanaan suatu PT. (Persero) Manufacturing Perkeretaapian.
3. Dengan SK Menteri Perhubugan No. 32/OT.001/Phb/80 tanggal 27
Februari 1980 dibentuk Panitia Persiapan Pembentukan Persero
Pabrik Kereta Api di Madiun, dengan anggota panitia yang terdiri
dari wakil-wakil:
a. Departemen perhubungan
b. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT)
c. Departemen Perindustrian
d. Departemen Keuangan
e. Sekretariat Kabinet (Sekkab)
f. Menpan
4. Aspek Hukum
a.) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 1 tahun 1981,
pada tanggal 3 Februari 1981 tentang penyertaan modal
negara Republik Indonesia untuk pendirian Perusahaan
Perseroan (Persero) di bidang Industri Kereta Api.
b.) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
195/KMK.011/1981, pada tanggal 8 April 1981 tentang
penetapan modal Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Industri
Kereta Api.
c.) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
196/KMK.011/1981, pada tanggal 8 April 1981 tentang

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


pengangkatan anggota-anggota Direksi Perusahaan
Perseroan (Persero) PT. Industri Kereta Api.
d.) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.
197/KMK.011/1981, pada tanggal 8 April 1981 tentang
pengangkatan anggota-anggota Dewan Komisaris Perusahaan
Perseroan (Persero) PT. Industri Kereta Api.
e.) Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
No.
250/KMK.011/1981, pada tanggal 29 April 1981 tentang
tambahan anggota Dewan Komisaris Perusahaan Perseroan
(Persero) PT. Industri Kereta Api.
f.) Akte Notaris Imas Fatimah S.H No.51 pada tanggal 18 Mei
1981 tentang telah didirikannya suatu PT dengan memakai
nama PT. INDUSTRI KERETA API.
g.) Pelantikan Direksi dan Dewan Komisaris oleh Menteri
Perhubungan pada tanggal 4 Juli 1981.
h.) Penyerahan operasional Balai Yasa dan Gudang Persediaan
Madiun dari PJKA kepada PT. INKA disaksikan oleh Bapak
Menteri Perhubungan pada tanggal 29 Agustus 1981.

2.2.2 Kondisi Awal


Kondisi awal pada pendirian PT. INKA adalah penggunaan / pengalihan
segala fasilitas dan aset yang ada di Balai Yasa PJKA Madiun yang didirikan
pada tahun 1884 (bertugas dalam pemeliharaan lokomotif uap) dan gudang
PJKA Madiun sebagai fasilitas dasar untuk kegiatan PT. INKA Madiun.
Fasilitas dasar ini meliputi :

a. Luas Area : 22,5 Ha

b. Luas Bangunan : 9,36 Ha

c. Fasilitas Produksi : 660 mesin termasuk Jig dan 290 mesin las

d. Daya Listrik : 1000 KVA

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


e. Tenaga Kerja : 880 orang (berasal dari PJKA sebagian besar,
BPPT dan perindustrian)
2.2.3 Visi dan Misi
Visi

Menjadi perusahaan kelas dunia yang unggul di bidang transportasi kereta


api dan tranportasi perkotaan di Indonesia.

Misi

Menciptakan solusi terpadu untuk transportasi kereta api dan perkotaan


dengan keunggulan kompetitif bisnis dan teknologi produk yang tepat guna
mendorong pembangunan tranportasi yang berkelanjutan.

2.3 Sistem Manajemen PT. INKA (Persero)


2.3.1 Perancangan Realisasi Produk.
Perusahaan membuat perancangan dan pengembangan proses yang
diperlukan untuk relisasi produk. Perancangan relisasi produk harus konsistenn
dengan persyaratan proses dari IQS. Perusahaan menunjuk divisi untuk
merelisasikan produk sesuai dengan bidangnya. Perusahaan memastikan proses
realisasi produk yang melibatkan antara devisi diatur dalam manajemen mutu.
Dalam merencakana realisasi produk, perusahaan membuat quality plan
yang bersikan :

a. Sasaran mutu dan persyaratan produk

b. Kebutuhan untuk menyusun proses, dokumen dan penyediaann


sumber daya khusus untuk produk.
c. Pesyaratan verifikasi, validasi pemantauan, pemeriksaan dan
aktifitas pengujian khusus produk dan kteteria diterima produk.
d. Catatan yang diperlukan untuk memberikan bukti bahwa realisasi
proses dan hasil produk sesuai dengan persyaratan.
e. Realisasi quality plan ini sesuai dengan metode operasional devisi.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


2.3.2 Proses yang Terkait Dengan Pelanggan

1. Penentuan persyaratan yang terkait dengan produk perusahaan


menentukan :
a. Persyaratan – persyaratan khusus dari pelanggan termasuk
persyaratan pengiriman dan aktifitas sesudah pengiriman.
b. Persyaratan – persyaratan yang tidak ditanyakan oleh
pelanggan tapi diperlukan untuk maksut dan kegunaan khusus yang
diketahui.
c. Persyaratan peraturan dan perundangan yang terkait dengan

produk

d. Persyaratan – persyaratan tambahan yang diperlukan.

2. Tinjauan persyaratan yang berkaitan produk

Perusahaan meninjau persyaratan – persyaratan yang berkaitan dengan


produk tinjauan ini dilakukan sebelum perusahaan memberikan
komitmen untuk memasok produk ke pelanggan dan harus
memastikan bahwa :

a. Persyaratan produk ditetepkan.

b. Persyartan produk atau order yang berbeda dengan yang


ditanyakan sebelumnnya diselesaikan dan
c. Perusahaan memiliki kemampuan untuk memenuhi persyaratan
yang telah ditetapkan. Bila pelanggan tidak memberikan
persyaratan secara tertulis, maka persyaratan – persyaratan
pelanggan terlebih dahulu dikonfirmasikan sebelum di terima oleh
perusahaan. Bila persyaratan produk berubah , perusahaan
memastikan dokumen yang relevan dan personil yang terkait serta
bahan akan mengalami perubahan.
3. Komunikasi dengan pelanggan
Perusahaaan menetapkan dan menerapkan mekanisme yang efektif
untuk komunikasi dengan pelanggan melalui :

a. Inforomasi produk

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


b. Permintaan penawaran ,penanganan kontrak atau order termasuk
perubahannya, dan umpan balik pelanggan , termasuk keluhan
pelanggan.

2.3.3 Desain dan Pengembangan


1. Perencanaan desain dan pengembangan
Perusahaan merencakan dan validasi yang memadai untuk setiap
tahapan
desain dan pengembangan produk melalui :

a. Tahap – tahap desain dan pengembangan

b. Tinjauan, verifikasi dan validasi yang memadai untuk


setiap tahapan desain dan pengembangan.
c. Penetapan tangggung jawab dan wewenang untuk desain
dan pengembangan .
Perusahaan mengelola keterkaitan antar fungsi yang berbeda yang terlibat
dalam desain dan pengemangan untuk memastikan komunikasi yang
efektif, kejelasan tugas dan tanggung jawab. Hasil perencanaan
diperbarui sesuai dengan kemajuan desain dan pengembangan.

2. Masukan – masukan desain dan pengembangan


Masukan – masukan yang berhubungan dengan persyaratan produk dan
record ditetapkan dan dipelihara, masukan tersebut meliputi :

a. Persyaratan fungsi dan kinerja


b. Persyaratan desain dan peraturan yang berlaku

c. Informasi yang dilakukan oleh desain terdahulu yang


serupa bila memungkinkan.
d. Persyaratan lainnya yang diperlukan untuk desain dan
pengembangan.

3. Keluaran desain dan pengembangan

Keluaran desain dan pengembangan harus dapat direvisi sesuai masukan


desain dan pengembangan serta disahkan sebelum diterbitkan. Keluaran

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


desain dan pengembangan harus :

a. Sesuai dengan persyaratan desain dan pengembangan

b. Memberikan informasi yang tepat untuk pembelian,


produksi dan penyediaan pelayanan.
c. Berisi atau mengacu pada karakter penerimaan produk

d. Menentukan karakteristik dari produk yang utama untuk


penggunaan yang aman dan benar atau untuk pertunjukan
pemakain yang benar.
4. Tinjauan desain dan pengembangan

Pada tahapan yang sesuai, tinjauan yang sitematis dari desain dan
Pengembangan dilaksanakan sesuai dengan perencangan desain dan
pengembangan.

a. Mengevaluasi hasil desain dan pengembangan dalam


memenuhi persyaratan.
b. Mengidentifikasi masalah dan mengusulkan tindakan yang
diperlakukan .

Pada tinjauan tersebut harus meliputi dari fungsi yang terkait dengan
tahapan – tahapan desain dan pengembangan yang ditinjau.

5. Verifikasi Desain dan Pengembangan


Verifikasi dilakukan sesuai dengan perencanaan unutk memastikan bahwa
Keluaran desain dan pengembangan telah memenuhi persyaratan masukan
desain dan pengembangan .

6. Validasi desain dan pengembangan


Validasi desain dan pengembangan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan
untuk mengesahkan bahwa hasil produk mampu memenuhi persyaratan
yang ditetapkan atau penggunaan yang diinginkan.jika diketahui,jika
mungkin ,validasi dilakukan secara lengkaap sebelum penyerahan atau
penggunaan produk.

7. Pengendalian Perubahan Desain dan pengembangan

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Perubahan desain dan pengembangn diidentifikasi, dan record dipelihara.
Perubahan ditinjau, diverifikasikan dan divalidasikan sesuai keperluan dan
disahkan sebelum digunakan. Tinjauan perubahan desain dan pengembangan
mencangkup evaluasi dan dampak perubahan terhadap bagian – bagian
produk yang diserahkan.

2.4 Struktur Organisasi PT. INDUSTRI KERETA API (Persero)

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019
2.5 Uraian Pekerjaan Struktur Organisasi di PT. INKA (Persero)

No. Bagian - Bagian Perusahaan Uraian Tugas


Menetapkan Misi visi, dan strategi
perusahaan. Merumuskan kebijakan
umum dan pengendalian perusahaan
1. Direktorat Utama serta kebijakan jaminan mutu dan
pengawasan intern perusahaan.
Membangun dan memelihara citra
positif di lingkungan Stake Holder.
Menetapkan kebijakan keuangan,
sumber daya manusia, serta kemitraan
Direktorat Administrasi dan
2. dan bina lingkungan perusahaan.
Keuangan
Membangun dan memelihara citra
positif di lingkungan.
Menetapkan kebijakan pemasaran dan
pengembangan bisnis perusahaan.
3. Direktorat komersial
Membangun dan memelihara citra
positif di lingkungan Stake Holder.
Menetapkan kebijakan produksi,
teknologi, dan logistic yang meliputi
desain dan rekayasa teknik produksi
pengendaliaan kualitas, perencanaan
4. Direktorat Produksi dan Teknologi
dan pengendalian produksi, pengadaan,
fabrikasi, finishing, pemeliharaan, dan
K3LH, membangan dan memelihara
citra positif di linkungan Stake Holder.
Mengelola bidang keuangan dan
5. Divisi Keuangan
akutansi perusahaan.
Mengelola kegiatan Sumber daya
Manusia yang meliputi personalia
6. Divisi Sumber Daya Manusia
umum dan umum pengembangan
SDM.
Mengelola kegiatan pemasaran produk
Divisi Pemasaran Produk dan Jasa jasa kereta api yang meliputi pasar
7.
Kereta Api domestic dan luar negeri, serta kegiatan
purna jual dan perawatan.
Mengelola kegiatan pengembangan
8. Divisi Pengembangan Bisnis bisnis baik untuk produk-produk kereta
api maupun produk transportasi.
Mengelola kegiatan bidang 16 desain,
rekayasa teknologi produksi serta
9. Divisi Teknologi
pengendalian kualitas untuk produk
kereta api.
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017
Mengelola kegiatan perencanaan dan
Devisi Logistik dan Rendal pengendalian produksi serta pengadaan
10.
Produksi material dan komponen maupun
penyimpanannya untuk produk kereta api.
Mengelola kegiatan produksi untuk
produksi kereta api yang meliputi
11. Divisi Produksi
fabrikasi, finishing, serta pemeliharaan
dan K3LH.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
12. Satuan Pengawas Intern pengawasan menejement operasional dan
keuangan perusahaan.
Mengelola kegiatan Hukum & humas,
hubungan kelembagaan, sekertariat &
13. Sekertaris Perusahaan
sistem informasi serta mengelola mess
dan kantor perwakilan.
Unit kerja mengelola kegiatan penjaminan
Sistem Menegement Kualitas
14. sistem mutu dan proses serta
dan Produktifitas
meningkatkan produktifitas perusahaan.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
bidang keuangan meliputi anggaran
15. Keuangan
pembendaharaan, asuransi, & pajak, serta
verifikasi.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
bidang akuntansi yang meliputi akutansi
16. Akuntansi
menejement, akutansi keungan, serta
akuntansi biaya.
Unit kerja mengelola kegiatan sumber
daya manusia yang meliputi perencanaan
17. Personalia dan Umum & pengembangan sumber daya manusia,
organisasi, analisis & evaluasi jabatan
serta diklat.
Unit kerja pengembngan sumber daya
manusia yang meliputi perencanaan &
Pengembangan Sumber Daya
18. pengembangan sumber daya manusia,
Manusia
organisasi, analisis & evaluasi jabatatan
serta diklat.
Program Kemitraan dan Bina Unit kerja mengelola kegiatan kemitraan
19. 17
Lingkungan dan bina lingkungan perusahaan.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


Unit kerja pengelolaan kegiatan
pemasaran produk & jasa kereta api
20. Pemasaran Proyek
yang meliputi area pemasaraan
pemerintah.
Unit kerja pengelolaan kegiaatan
Pemasaran Proyek Swasta dan pemasaran produk & jasa kereta api
21.
Ekspor yang meliputi area pemasaran swasta
dan ekspor.
Unit kerja mengelola kegiatan purna
22. Purna Jual dan Perawatan
jual dan perawatan produk kereta api.
Pengembangan Bisnis Unit kerja unit kerja pengembangan
23. Transportasi Darat dan bisnis baik untuk produk transportasi
Diversivikasi darat.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
24. Pengembangan Bisnis Kereta Api pengembangan bisnis untuk produk jasa
kereta api.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
25. Desain dan Rekayasa pengembangan bisnis untuk produk jasa
kereta api.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
26. Teknologi Produksi
teknologi produksi untuk produk jasa.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
27. Pengendalian Kualitas pengendalian kualitas untuk produk
kereta api.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
Perencanaan dan
28. bidang pengendalian produksi, untuk
Pengendalian Produksi
produk kereta api.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
pengadaan barang / jasa, penyimpanan
29. Logistic barang serta pengiriman produk kereta
api dan pengadaan barang atau jasa
umum.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
30. Fabrikasi
fabrikasi produk kereta api.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
31. Finishing
finishing produk kereta api.
Unit kerja yang mengelola kegiatan
K3LH dan 5R(Ringkas, Rapi, Resik,
32. Pemeliharaan dan K3LH
Rawat, Rajin) serta pemeliharaan mesin
dan fasilitas produksi dan kantor.
18

18

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2017


2.6 Lokasi Daerah Operasional
Kedudukan dan lokasi PT. INKA (Persero) Madiun secara geografis ialah
bertempat di Jl. Yos Sudarso No. 71 Madiun Lor, Kec. Mangunharjo, Kota
Madiun, Jawa Timur. Dengan batas - batas administratif dengan kota lain adalah
sebagai berikut :
Utara : Kab. Madiun
Barat : Magetan
Timur : Nganjuk
Selatan : Ponorogo
Sebelum ditempati atau digunakan oleh PT. INKA (Persero) Madiun,
lokasi ini dahulu merupakan Balai Yasa PJKA Madiun. Tempat ini sangat mudah
dijangkau karena terletak di tengah kota dan bersebelahan dengan Stasiun
Kereta Api Madiun yang hanya dibatasi oleh pagar setinggi 3 meter. Hal tersebut
sangat membantu PT. INKA (Persero) Madiun dalam hal penyediaan bahan baku
yang dibutuhkan dalam proses produksi. Kedudukan dan lokasi dari PT. INKA
(Persero) Madiun dapat dilihat pada gambar berikut ini :

Kondisi lingkungan yang bersih dan suplai air bersih yang lancar serta
listrik berdaya 1000 KVA juga mendukung berdirinya perusahaan ini. Kondisi 19
iklim juga tidak membawa pengaruh buruk bagi perusahaan.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


19
2.7 Kegiatan Produksi
2.7.1 Produksi dan Jasa
Produk yang dihasilkan oleh PT. INKA berupa produk barang dan jasa.
Produk jasa yang ditawarkan oleh PT. INKA berupa jasa perawatan operasional
dan suplai komponen kereta atau otomotif. Produk bisnis jasa yang dikerjakan PT.
INKA yakni perawatan gerbong (PPCW, ZZOW), perawatan kereta (Kereta
Inspeksi, Kereta Kedinasan), perbaikan track, perbaikan kereta, penyediaan suku
cadang (Toilet Ramah Lingkungan, Coupler Gerbong KKBW, spare part bogie,
dan lain-lain). Produk barang yang dihasilkan PT. INKA berupa kereta
penumpang, kereta penggerak, kereta barang, kereta rel listrik, lokomotif, dll.

2.7.2 Strategi Perusahaan


Strategi perusahaan yang digunakan oleh PT. INKA adalah :
1. Menutup semua ketertinggalan yang selama ini belum tertangani dalam
pengelolaan perusahaan.
2. Mengusahakan peningkatan pelayanan terhadap pelanggan (PT. KAI)
terutama dalam hal waktu penyerahan.
3. Menyiapkan diri untuk mempunyai daya saing yang tinggi.

4. Mengusahakan selalu berada di depan dalam hal bidang usaha


transportasi darat terhadap pesaing dalam negeri maupun luar negeri.

2.7.3 Material Produksi


PT. INKA (Persero) dalam menjalankan proses produksinya menggunakan
bahan baku antara lain :
1 Bahan Baku Utama
Bahan baku utama yang digunakan dalam proses produksi terdiri
dari berbagai macam plate, antara lain : Plate SS400, Plate Corten A,
Plate SSHC, Channal Steel SS41 A, Wire Rope SWRM, Round Bar S45
C, Plate S45 304 Ornamen, Plate Keystone, Plate SGP, GALV dan
Medium.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


2 Bahan Baku Pembantu
Bahan baku pembantu yang digunakan dalam proses produksi
terdiri dari : Alkohol, Bensin, Gas CO2 Cair, Isolasi Kertas, Steel
GMT, Gas Argon, Gas Zvertop dan Kertas Gosok Besi.

3 Bahan Baku Tambahan


Bahan baku pembantu yang digunakan dalam proses produksi
terdiri dari Cat Coppon Mastic Primer and Hard, Cobalt Free Kote,
Chopped Strand Mat 450, Pigmen Light Green, Belt Coat 2141-T
(Ex), Oil Putty, Katalis Mekpor, Resin 157 BQ TN Ex Yukalac dan
Thinner Cat Nax Indus PU Nex.

2.7.4 Sistem Pemasaran


1. Menguasai sepenuhnya pasar domestik (PT. KAI) dalam hal kereta baru
dan kereta retrofit serta gerbong baru.
2. Menembus pasar regional dan pasar negara sedang berkembang (kalau
perlu bersama mitra luar negeri) dalam hal kereta, gerbong, KRL, KRD,
LRV untuk manufacturing dan rancang bangun.
3. Menjadi badan terdepan terhadap calon pesaing di dalam negeri dan
regional, untuk itu perlu mengalokasikan dana R&D sebesar 1% sampai
dengan 5% terhadap penjualan setiap tahun.
4. Menjadi perusahaan yang tumbuh dan berkembang (viable company).

Kapasitas Terpasang Per Tahun

1. Gerbong Barang : 300 Unit


2. Kereta Penumpang Baru : 60 Unit
3. Kereta Penumpang Retrofit : 60 Unit
4. Kereta Rel Listrik (KRL) : 20 Unit
5. Kereta Rel Diesel (KRD) : 20 Unit
6. Bogie : 200 Unit
7. Diverifikasi : 3.200 Ton

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Kegiatan di PT. INKA (Persero)

1. Pembuatan Kereta Api.


2. Perniagaan Kereta Api.
3. Jasa perawatan besar (overhaul) Kereta Api.
4. Perdagangan lokal, impor dan ekspor barang dan jasa yang
berhubungan dengan perkeretaapian.
5. Produk pengembangan selain kereta api (diverifikasi).
6. Jasa engineering.
7. Produk diversifikasi.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


BAB III
DASAR TEORI

3.1 Jig and Fixture


Jig and Fixture adalah piranti pemegang benda kerja produksi yang digunakan
dalam rangka membuat penggandaan komponen secara akurat. Hubungan dan
kelurusan yang benar antara alat potong atau alat bantu lainnya, dan benda kerja mesti
di jaga. Untuk melakukan ini maka di pakailah jig atau fixture yang didesain untuk
memegang, menyangga, dan memposisikan setiap bagian sehingga setiap pengeboran,
pemesinan dilakukan sesuai dengan batas spesifikasi.
PT INKA ( Persero ) sendiri menggunakan bermacam-macam jig and fixture
yang digunakan dalam proses produksi kereta api. Diantaranya ada rotary jig bogie
frame yang digunakan untuk alat penepat pada proses pengelasan pada bogie frame, ada
juga jig under frame, jig side wall, dan lain-lain. Jig yang ada di PT INKA ( Persero )
bisa dilihat pada gambar 3.1 dan 3.2

3.2 Car Body Kereta Api


Carbody merupakan bagian dari sebuah rangkaian kereta api yang digunakan
untuk mengangkut barang maupun penumpang. Pada kereta api carbody adalah
komponen penting pada suatu transportasi berbasis rel yang di topang komponen
interior dan juga eksterior yang dibangun dengan kontruksi rangka serta plat.

Saat proses perencanaan carbody di PT INKA ( Persero ) yang menjadi


perhatian dalam pembuatan carbody adalah muatan optimal dan bongkar muat
dapat dilakukan dengan cepat. Untuk mendapatkan muatan yang optimal maka
kontruksi harus dibuat seringan mungkin, namun tetap menggunakan bahan yang
tepat agar biaya investasi tidak menjadi terlalu besar.
Pada carbody kereta api terdiri beberpa bagian yakni underframe, roof, side wall,
end wall. Dimana setiap bagian memiliki fungsi masing-masing pada saat
beroperasi. Berikut fungsi nya, yaitu :

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


1. Underframe
Underframe adalah bagian utama beban bearing di kereta yang tidak
hanya mengalami beban statis tetapi juga dinamis karena ketidakrataan di lintasan.
Selain itu harus bisa menahan dampak berat selama proses penyusunan dan
penyumbatan berat harus di dukung oleh draw gear mulai dari kereta barang. Oleh
karena itu, untuk memastikan keamanan dan kenyamanan kereta, pemeliharaan
underframe harus dilakukan dengan sangat hati-hati.

2. Roof
Roof merupakan bagian atas pada carbody kereta api. Pada roof terdapat
AC yang pada umumnya terletak dibagian tengah roof. Namun terkadang juga
kereta api yang masih menggunakan AC rumah. Roof harus diikat ( melintang ) dan
purlins ( longitudional ), semuanya diikat dengan kesamping dan diakhiri dengan
struktur yang kuat dan kaku. Semua anggota roof framing harus dirancang dan
diatur agar pemasangan dan peralatan pastor dikoordinasikan dikontruksi dengan
lembaran bergelombang. Bagian roof ketebalan dan kerapatannya harus dijaga
konstan untuk mengurangi suara yang bising pada saat kereta api dijalankan.

3. Side Wall
Side wall merupakan bagian sanping pada carbody kereta api. Bagian ini
sama halnya dengan underframe, berbagai bagian pada sisi kereta api akan
disatukan didalam serangkaian jig untuk perakitan dan pengelasannya. Jika
carbody yang diproduksi, bagian jendela dapat dilepas dari panel bodyside atau
side wall akan dipasang di bagian bingkai jendela yang sudah terpasang. Hal yang
paling sulit pada pembuatan side wall adalah menghasilkan tingkat kerataan yang
dapat menjaga berat bodysheel. Proses welding pada frame sering menyebabkan
rippling karena terjadi distorsi akibat pemanasan saat proses pengelasan.

4. End Wall
End wall merupakan bagian ujung pada carbody kereta api. Pada kereta
modern sering dirancang untuk memiliki ujung yang aerodinamis mulus. Namun,
standar crashworthiness juga diperlukan, sehingga beberapa struktur pelindung

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


juga dibutuhkan. Solusi yang biasa dilakukan adalah membangun kerangka baja
dan kemudian memaang ujung yang halus dan yang berbentuk diatasnya. Untuk
mencapai bentuk yang melengkung dengan 3 dimensi dibaja atau alumunium
sangat sulit, walaupun di negara jerman tampaknya telah menerapkan di kereta ICE
dengan kecepatan tinggi. Kebanyakan para produsen sering menggunakan cetakan
grass reinforced plastic ( GRP ). Biasanya di buat oleh produsen spesialis, karena
prosesnya memerlukan keterampilan, bahan yang khusus, sistem perlindungan
yang tepat dan kualitas control yang teliti.

3.3 Bogie
Bogie merupakan sistem kesatuan roda pada kereta api, baik di kereta
berpenggerak maupun kereta tidak berpenggerak. Bogie pada umumnya dipakai
untuk roda yang jumlahnya lebih dari 2 gandar (as) dalam satu kereta.
Bogie adalah suatu kesatuan konstruksi yang terdiri dari dua perangkat
roda atau lebih yang digabungkan oleh rangka yang dilengkapi dengan sistem
pemegasan, pengereman, dengan atau tanpa peralatan penggerak ( traksi motor
atau gear box ) dan slip protection device, serta berfungsi sebagai pendukung
rangka dasar dari badan kereta. Bogie dapat di lepas dan dipasangkan kembali jika
sedang dilakukan perawatan.
Fungsi utama bogie adalah menghasilkan fleksibilitas kereta terhadap rel
sehingga roda dapat tetap kontak dan berada pada rel saat melewati tikungan
(curve). Saat kereta melewati rel yang membelok atau menikung, maka akan
terjadi sudut antara garis lurus badan kereta dengan rel. Pada keadaan ini, akan
terjadi kontak antara flens dengan rel pada salah satu sisinya. Pada kereta tanpa
bogie maka sudut ini terbatas karena roda akan selalu segaris dengan badan kereta
sehingga saat flens sudah tidak bisa menahan rel, maka roda akan naik ke atas rel
dan akhirnya terjadi derailment atau anjlok. Dengan adanya bogie, maka roda
tidak segaris dengan badan kereta melainkan mempunyai sudut tertentu yang
memungkinkan roda bisa membelok mengikuti rel tanpa terjadi anjlok atau roda
yang naik ke atas rel.
Selain fleksibilitas, bogie juga dapat meredam efek yang diakibatkan oleh rel
yang bergelombang naik turun. Body kereta akan tertumpu pada titik tengah bogie

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


sehingga akan membagi defleksi yang terjadi diantara 2 rodanya. Hal ini akan
menyebabkan kereta lebih stabil walau rel tidak rata / bergelombang naik turun.

3.3.1 Jenis-jenis Bogie


a. Bogie Pennsylvnia (K2)
Bogie ini hampir punah, digunakan pada kereta kelas 3 (K3). Bogie ini
merupakan satunya jenis bogie yang menggunakan batang penghubung antara
periuk gandar yang sati dengan lainnya.

Gambar 2.1 Struktur Bogie Pennsylvnia (K2)


b. Bogie Cradle (K3)
Bogie ini juga sudah hampir punah, masih ada pada kereta ukur DINW-
1 atau U-25301 buatan tahun 1925 yang telah mengalami modifikasi dari plain
bearing menjadi roller bearing, dan sekarang berada di BY MRI. Selain itu,
KA Inspeksi Divre I Sumatra Utara juga menggunakan bogie Cradle. Pegas
primer dikombinasikan dengan pegas ulir, sedangkan pegas sekunder
menggunan pegas daun tanpa dilengkapi peredam kejut

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Gambar 2.2 Struktur Bogie Cradle (K3)

c. Bogie SIG atau NT.504 (K4)


Digunakan pada kereta penumpang kelas 3 (K3) dan populasinya
tinggal sedikit, yaitu pada kereta buatan tahun 1963/1964. Pegas primer pada
bogie ini adalah pegas ulir yang dilengkapi peredam kejut yang berfungsi juga
sebagai pengarah gandar (axle guide), sedangkan pegas sekunder menggunakan
pegas torsi tanpa peredam kejut.

Gambar 2.3 Struktur Bogie Cradle (K3)


d. Bogie NT 11 (K5)
Bogie NT 11 adalah bogie dengan populasi terbanyak di Indonesia, dan
digunakan pada kereta eksekutif, bisnis dan ekonomi. Bogie ini mengunakan
pegas ulir sebagai primer maupun sekunder, yang dilengkapi dengan peredam
kejut arah vertikal pada pemegasan sekunder. Kereta-kereta yang menggunakan
bogie NT 11 diproduksi oleh berbagai pabrik Yugoslavia, Hongaria, Jepang,
PT. INKA (Indonesia). Selama ini dinilai bahwa bogie NT 11 merupakan jenis
bogie yang paling sesuai dengan kondisi jalan rel di Indonesia. Kereta-kereta
baru dari PT INKA seperti Gajayana, Harina, Argo Gede, dan kereta kelas 3
mengggunakan bogie K5 yang sepenuhnya dirancang dan dibat PT INKA yaitu
TB 398 ( Triler Bogie desain K3 tahun 1998).
e. Bogie Bolsterless (K9)
Pada bogie ini, frame yang akan berhubungan dengan badan kereta. Pegas
sekunder bertumpu langsung pada frame dan terhubung dengan badan kereta.
Pegas sekunder bisa berupa pegas ulir maupun pegas udara. Pada bogie bolsterless

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


untuk Kereta Penumpang, KRD maupun KRL pada umumnya menggunakan pegas
udara
agar lebih optimal meredam getaran sehingga meningkatkan kenyamanan bagi
penumpang.

Gambar 2.4 Penampang bogie kereta penumpang BOLSTERLESS


(sumber : http://www.railway-technical.com/suspen.shtml)
3.3.2 Bogie Frame
Bogie frame dibuat dengan cara dilas dengan lembaran baja dan bagian
tempa atau cor. Bogie frame sendiri dihubungan oleh dua komponen
longitudinal yaitu :

(1) connected by two cross-beams


(2) bogie frame longitudinal component

Gambar 3.3.2 Bogie Frame

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


BAB IV
PEMBAHASAN

PT. INKA (Persero) pada tahun ini menerima pesanan dari PT. KAI (Kereta
Api Indonesia), pesanan tersebut adalah pengadaan 372 unit kereta LRTJ dengan
dua tipe. Pengadaan tersebut bertujuan untuk meremajakan sarana kereta api yang
dimiliki oleh PT. KAI, karena kereta milik PT. KAI saat ini telah berusia lebih dari
30 tahun sampai 50 tahun.
Pada pembahasan kali ini penulis akan menjelaskan tentang proses
manufacturing Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ ).

4.1 Mendesain Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ )


Proses pembuatan jig ini diperuntukan untuk alat penepat pengerjaan
perakitan single part dari bogie frame. Dikarenakan rotary jig bogie frame yang ada
di PT INKA ( PERSERO ) kurang, maka diperlukan penambahan alat. Untuk
mensupport pengerjaaan bogie frame diperlukan alat bantu untuk mempermudah
pengerjaan las dan lainnya.
Nama Jig : Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ )
Material : SS400

Gambar 4.2 Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ )


Rotary jig bogie frame ini dibuat dan didesain menurut survey lapangan di PT INKA
( Persero ).
LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019
4.2 Bagian - Bagian Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ )
A. Proses persiapan

Number
Part Jumlah Material Keterangan
Part

Frame 2 SS400 T=9

Frame 4 SS400 T=9

Frame 2 SS400 T=9

Frame 2 SS400 T=9

Frame 2 SS400 T=9

Plate 2 SS400 T = 30

Plate 2 SS400 T = 30

Plate 1 SS400 T = 32

Roundbar 2 SS400 Φ110

Pivot Pin 1 SS400 Φ110

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Flange 1 SS400 T = 25

Stiffener 4 SS400 T = 25

Frame 3 SS400 T = 25

Frame 4 SS400 T = 25

Flange 1 SS400 T = 25

Frame 4 SS400 T = 25

Roundbar 4 SS400 30

Plate 3 SS400 T = 25

Press
2 SS400 T = 25
Plate

Stiffener 2 SS400 T = 25

Flange 1 SS400 T = 25

Locking
1 S45C 35
Bolt

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Bolt M20
8 STEEL JIS B 1180
x 50

Nut M30 4 STEEL JIS B 1181

Washer
8 STEEL JIS B 1256
M30

B. Hasil drawing

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Gambar 4.2 Drawing Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ )

4.3 Fungsi dan Tujuan Jig Double Rotary Table ( For Transorm Bogie LRTJ )

Jig Double Rotary Table digunakan untuk memegang dan mengarahkan benda
kerja sehingga proses pengelasan pada komponen bogie LRTJ dapat lebih efisien.
Selain itu juga dapat berfungsi agar kualitas produk dapat terjaga seperti kualitas yang
sudah ditentukan. Dan juga berfungsi membantu dan juga menolong pelaksanaan
proses produksi, tetapi tidak merubah geometris dari benda kerja. Dengan
menggunakan perkakas bantu ini diharapkan produk yang dihasilkan memiliki
ketelitian yang tinggi, kepresisian yang tepat, akurasi, dan sesuai dengan bentuk
produk yang di inginkan. Dengan adanya jig ini tidak diperlukan lagi skill operator
dalam melakukan operasi manufaktur, dengan kata lain pengerjaan proses manufaktur
akan lebih mudah mendapatkan kualitas produk yang lebih tinggi pula.

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


BAB VI
PENUTUP

6.1 Kesimpulan
Setelah melaksanakan praktik industri di PT INKA (Persero), terdapat
beberapahal yang didapatkan. Produksi kereta api di PT INKA (Persero)
dilakukan dengan pembuatan Manufacturing Design Part di bagian pemotongan
dan pembentukan, yang selanjutnya tahap Minor /Assembly Single Part yang di
buat di Welding Process, kemudian dilanjutkan dengan sub assembly dan
setelahnya dilakukan proses total assembly. Bagian yang terkait dalam proses
produksi kereta api adalah Bagian Pengerjaan Plat (PPL), Bagian Prakitan,
Bagian Pengecatan, Bagian Pemansangan Komponen, Bagian Permesinan,
Bagian interior, quality control, Perencanaan dan pengendalian Produksi (PPC)
dan quality assurance.
Ada beberapa aktivitas yang dilakukan mahasiswa saat melakukan Praktik
Industri di PT INKA (Persero). Bermacam-macam aktivitas yang diberikan
memiliki beberapa permasalahan tersendiri untuk dipecahkan agar memperoleh
proses produksi yang tepat dan efisien. Ada beberapa aktivitas yang dilakukan
mahasiswa di PT INKA (Persero) divisi Prepartion And Support, yaitu:
mendesain Rotary Jig Bogie Frame menggunakan Autodesk Inventor.
Sementara itu, PT INKA (Persero) menerrapkan cara agar SDM yang
bekerja dapat bkerja dengn baik dan sesuai dengan kemampuannya melalui
metode training pada karyawan baru PT INKA (Persero) dan selain itu juga
diadakan metode roling pada devisi bersangkutan.

34

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


6.2 SARAN
Setelah melaksanakan kegiatan Praktik Industri di PT INKA (Persero)
selama 1 bulan, terdapat beberapa saran yang penulis perlu sampaikan sebagai
berikut:
1. Bagi mahasiswa sebelum kegiatan praktik industri diharapkan untuk
mengetahui kebijakan/peraturan tentang kegiatan praktik industri baik dari
perguruan tinggi maupun pihak industri dan mahasiswa harus disiplin
kreatif dan cermat dalam pelaksanaan praktik industri.
2. Bagi jurusan diharapkan dalam praktik pelaksanaan industri seharusnya ada
tim yang mengunjungi mahasiswa di tempat pelaksanaan praktik industri
dengan tujuan memonitor dan mengawasi mahasiswa.

35

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


DAFTAR PUSTAKA

Struktur organisasi PT. INKA (Persero) Madiun Indonesia


http://www.inka.co.id/?page_id=20, 17 Januari 2019.
PT INKA. 2015. Profil PT INKA ( Persero ). Madiun
PT INKA. 2010. Proses Produksi PT INKA ( Persero ). Madiun
Hadi, Eko. 2015. Jig and Fixture. [online].
(https://www.kompasiana.com/1991/55008c1aa3331130725112d6/jig-dan-
fixture. Diakses tanggal 17 Januari 2019)

36

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


Lampiran

37

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


38

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019


39

LAPORAN KERJA PRAKTEK PT. INKA - 2019

Anda mungkin juga menyukai