Anda di halaman 1dari 3

MPPH

Prof. Dr. Herowati Poesoko, S.H., M.H

Ilmu Hukum => memiliki ciri khas sendiri


Ciri khasnya adalah sui generalis : ilmu yang tidak masuk pada ilmu-ilmu
yang lain
Karakter : normatif
Empiris
RM : sejauh mana, bagaimana (meramalkan empiris)
Menggunakan metode penelitian :
- Sumber data
- Teknik pengumpulan data
- Analisa data (deskripsi)
- Ilmu hukum empiris melakukan positivisme hukum, memandang hukum sebagai fakta
dan gejala sosial
Normatif
Fungsi penelitian normatif:
- sebagai yuris (ahli hukum)
- berguna dalam pengembanan hukum praktis dan teoritis
- bermanfaat bagi pembuatan legal opinion
- sebagai drafter
Vaginoorem => kabur => bermakna ganda
Metode analisa hukum => beberapa metode analisis hukum untuk menjawab isu hukum,
antara lain :
- metode penafsiran hukum
- metode kontruksi hukum
- logika hukum

Subyek hukum
Obyek hukum
Perbuatan hukum
Peristiwa hukum

Filsafat hukum
Dogma hukum
Teori hukum
Praktek hukum

Tahapan Dalam Penelitian


Pertama : pengertian inventarisasi hukum positif => menghimpun, menata, dan memaparkan
material hukum dengan mendeskripsikan material hukum secara sistematis
Kedua : identifikasi hukum positif => untuk mendeskripsikan dan menganalisis isi dan
struktur hukum positif (M. Hudjon 1994 :6), melakukan proses identifikasi dengan
cara khusus, melakukan analisis substansinya yntuk dapat mengklasifikasi hukum
positif tersebut secara logis sistematis
Contoh : UU JN no 30 tahun 2014 pasal 25-33
 cuti notaris
 isi / substansi dari norma tsb
- larangan
- perintah
- izin
- dispensasi
Dalam mengidentifikasi aturan hukum, seringkali dijumpai keadaan aturan hukum :
- kekosongan hukum (ieemten in bet recht)
- antinomi (konflik norma hukum)
- borma yang kabur (vogenorem)

Sistematisasi tahap kegiatan dalam penelitian ini sebagaimana dinyatakan pleh J.W Harris,
dilakukan dengan mendasarkan diri pada asumsi :
- aturan hukum disamakan dengan norma yang isinya adalah “an ought” or “may”
- sistem hukum yang terdiri dari kumpulan norma yang diinterpretir oleh ilmuwan
hukum sebagai suatu bidang pengeertian yang non kontradiktur. (M. Hadjon, 1994:6)

Ketiga : melakukan analisis terhadap perundang-undangan yang meliputi konsep hukum,


norma hukum, sistem hukum, konsep hukum teknis, lembaga hukum, figure hukum,
fungsi hukum dan sumber hukum.

Konsep : rancangan, ide


Hukum : peraturan
Norma : aturan/ketentuan yang mengikat warga kelompok dalam masyarakat
Sistem : perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga
membentuk suatu totalitas

Konsep hukum : ide/pengertian yang iabstraksikan dari pengertian konkrit, suatu gagasan
yang dapat direalisasikan dalam kerangka berjalannya aktivitas hidup bermasyarakat secara
tertib
- badan hukum
- perkawinan
- perjanjian jaminan
- hak jaminan
contoh: protokol notaris
- kumpulan dokumen – akta => akta apa saja
=> identitas : KTP, dll
Definisi nominal –lexical
- presisi
- spicto latif
Dalam bidang hukum => presisi dan spicto latif yang populer
“parate excecusie” : pengertiannya suatu keharusan, merupakan definisi yang tidak bisa
diartikan lain

Anda mungkin juga menyukai