SOAL SAFETY, SECURITY AND SERVICES CULTURE BAB MANAJEMEN
KESELAMATAN PENERBANGAN (AERONAUTIKA, NON AERONAUTIKA DAN RUTE
PENERBANGAN ) A. PILIHAN GANDA
1. Berikut ini merupakan contoh pelayanan jasa aeronautika, kecuali ……
A. Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) B. Pengelolaan parkir kendaraan C. Jasa Garbarata D. Jasa Pelayanan Penumpang Udara (JP2U) 2. Yang termasuk Pelayanan Non Aeronautika adalah…. A. Jasa ijin masuk daerah terbatas dan daerah bukan publik serta Peron Waving Gallery B. Pelayanan Jasa Penerbangan (PJP) C. Pelayanan Jasa Pendaratan Penempatan dan Penyimpanan Pesawat Udara (PJP4U) D. Pelayanan Jasa Penumpang Pesawat Udara(PJ2U) 3. Berikut ini adalah tindakan-tindakan yang dilakukan perusahaan untuk menunjang keselamatan pesawat yang dioperasikan, kecuali….. A. Release sheet oleh dinas teknik perusahaan tersebut (krunya harus qualified). B. Membuat flight planning yang mencakup arah penerbangan ke mana, bahan bakar yang dibawa, tinggi yang akan diterbangi, dan lain-lainnya. C. Fasilitas penunjang untuk penumpang di bandara D. Adanya peta-peta dan navigation bag yang lengkap 4. Berikut merupakan fungsi dari jasa angkutan udara, kecuali …. A. Safety B. Comfortability C. Economy for company D. Loyalty 5. Kegiatan penerbangan internasional oleh perusahaan nasional yang hanya dilakukan oleh perusahaan penerbangan milik negara yaitu PT. Garuda Indonesia dan PT. Merpati Nusantara dilakukan pada era tahun ..... A. 1945 – 1970 B. 1945 – 1980 C. 1945 – 1950 D. 1945 – 1955 6. Pemerintah menerapkan kebijakan dimana PT. Garuda Indonesia ditunjuk untuk melayani penerbangan internasional jarak jauh (long haul) sedangkan PT. Merpati Nusantara untuk jarak dekat (regional flight) di sebut dengan ..... A. Regional Airlines B. Designeted Airlines C. Undesignated Airlines D. Internasional Airlines 7. Perusahaan penerbangan asing tidak dapat melakukan penerbangan domestik di wilayah Indonesia merupakan prinsip ..... A. Resiprocal B. Cabotage C. Long haul D. Regional Flight 8. Dunia penerbangan mengalami sedikit perubahan pada kebijakan penunjukkan perusahaan angkutan udara menjadi multi designated airline pada era tahun .... A. 1990 -1995 B. 1990 – 1998 C. 1990 – 1999 D. 1990 – 2000 9. Berikut ini merupakan Kebijakan Angkutan Udara Dalam Negeri, kecuali ….. A. Menerapkan Multi Airlines System dimana satu rute penerbangan dilayani lebih dari satu perusahaan penerbangan untuk menciptakan iklim usaha yang berkompetisi secara sehat dan kondusif B. Memperhatikan keterpaduan antar rute penerbangan dalam negeri atau rute penerbangan dalam negeri dengan rute penerbangan luar negeri C. Rute penerbangan dalam negeri dapat menghubungkan dan menjangkau seluruh wilayah Republik Indonesia yang terdiri dari rute utama, rute pengumpan dan rute perintis D. Menghiraukan aspek pemerataan pelayanan di seluruh wilayah, dengan menerapkan prinsip subsidi silang (keseimbangan rute) yaitu perusahaan penerbangan selain menerbangi rute sangat padat dan padat juga menerbangi rute kurang padat dan tidak padat 10. Bandar udara yang terbuka untuk melayani angkutan udara ke/dari luar negeri ditetapkan berdasarkan pertimbangan beberapa aspek sebagai berikut, kecuali…. A. Potensi permintaan penumpang angkutan udara B. Potensi kondisi budaya tiap daerah C. Potensi kondisi pariwisata D. Potensi kondisi ekonomi B. ESSAY
1. Apakah yang dimaksud dengan Jasa Aeronautika ?
bidang jasa dimana aktifitasnya berhubungan langsung dengan kegiatan penerbangan 2. Sebutkan 3 contoh jenis pendapatan dari non aeronautika - Penyediaan lahan bangunan, lapangan, dan industri, serta bangunan yang berhubungan dengan kelancaran angkutan udara - Periklanan - Pergudangan dan kargo - Ground Handling 3. Sebutkan pembagian rute penerbangan berdasarkan wilayah pelayanannya ! - Rute penerbangan dalam negeri atau Domestik - Rute penerbangan luar negeri atau Internasional 4. Sebutkan perbedaan rute penerbangan perintis dengan rute penerbangan pengumpan ! - Rute Perintis, yaitu rute penerbanga yang menghubungkan daerah atau lokasi yang terpencil, perbatasan atau daerah yang belum berkembang dan sukar terhubungi oleh moda transportasi lain - rute penerbangan yang merupakan penunjang rute utama. Rute Pengumpan menghubungkan antara Bandar udara yang berfungsi sebagai pusat penyebaran dengan Bandar udara bukan sebagai pusat penyebaran 5. Sebutkan Penetapan Tarif Pelayanan Jasa Kebandarudaraan! - Besaran tarif pelayanan jasa kebandarudaraan pada bandar udara umum yang diselenggarakan oleh pemerintah ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah - Besaran tarif pelayanan jasa kebandarudaraan pada Bandar udara umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah Propinsi ditetapkan dengan Peraturan Daerah - Besaran tarif jasa kebandarudaraan pada Bandar udara umum yang diselenggarakan oleh Pemerintah kabupaten/Kota ditetapkan dengan Peraturan Daerah - Besaran tarif jasa kebandarudaraan pada Bandar udara umum yang diusahakan ditetapkan oleh Direksi Badan Usaha Kebandarudaraan setelah dikonsultasikan dengan menteri Perhubungan