Anda di halaman 1dari 4

Review Jurnal 1

FAILURE ANALYSIS OF FIRST STAGE IN738 GAS TURBINE


Judul
BLADE TIP CRACKING IN A THERMAL POWER PLANT
Jurnal Engineering Failure Analysis (Elsevier)
Volume & Halaman Vol. 8 / 1-10
Tahun 2016
Penulis Sushila Rani, Atul K. Agrawal, Vikas Rastogi
Reviewer Pradhana Kurniawan
Tanggal 17 Februari 2020

Menganalisis penyebab kegagalan dari first stage blade turbine yang


terdapat ujung retak pada posisi trailing dan leading edge. Investigasi
Tujuan Penelitian
meliputi pengamatan visual, analisis komposisi bahan, Scanning
Electron Microscopy (SEM) dan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS)
Analisis kegagalan dari first stage dari blade turbine material IN738
Subjek Penelitian
yang terdapat ujung retak pada pembangkit listrik tenaga panas.

Introduction
Blade pada turbin gas pembangkit listrik tenaga panas mengalami kegagalan dengan
adanya ujung retak pada posisi trailing dan leading blade. Blade terbuat dari paduan super
IN738LC berbasis nikel, memiliki struktur butiran padat terarah dan mengandung lapisan
aluminide (Pt-Al2) melalui proses difusi.
Investigasi kegagalan meliputi pengamatan visual, analisis komposisi bahan, scanning
electron miscrocopy (SEM) dan energy dispersive spectroscopy (EDS). Selama pemeriksaan
blade yang patah, ditemukan bahwa permukaan blade terdegradasi karena terlalu panas.
Corrosion pit terbentuk pada permukaan blade, pit bertindak sebagai takik untuk
menghasilkan konsentrasi tegangan. Initiation crack dimulai karena terjadinya kelelahan yang
selanjutnya menyebar karena korosi panas. Lapisan Al-Pt juga terdegradasi, sangat
teroksidasi. Penyebab kegagalan blade turbin gas terjadi karena efek gabungan dari degradasi
permukaan yang disebabkan oleh panas berlebih, oksidasi, korosi panas, dan degradasi
lapisan yang teroksidasi.
Gambar 1 First Stage Nozzle

Hasil Penelitian
Pengamatan Visual
Hasil pengamatan visual menunjukan posisi retak terdapat pada ujung tepi depan dan
ujung tepi belakang. Erosi juga ditemukan di kedua sisi dan tepi belakang.
Analisis Komposisi Kimia
Komposisi paduan (% wt) dari blade turbin yang gagal dan paduan IN738LC
diberikan pada Tabel 1.Hasil menunjukkan bahwa material blade sesuai dengan paduan
berbasis nikel Inconel 738.

Analisis Struktur Mikro


Hasil pengamatan struktur mikro pada retakan ujung edge menunjukan bahwa karbida
MC yang diendapkan pada batas butir dan interior butir.
Pengamata EDS menunjukan degradasi permukaan oleh pembentukan pemisahan
topologically closed packed phase (TCP), yang terjadi karena overheating. Ketidakstabilan
mikro struktur paduan menghasilkan penurunan kekuatan dan keuletan paduan
Analisis Crack
Inisiasi dan perambatan retak blade pada turbin gas disebabkan oleh kombinasi
tekanan termal dan lingkungan. Logam permukaan blade turbin terdegradasi karena adanya
fase TCP dan menghasilkan pembentukan lubang. Spektrum EDS bahwa pit mengkonfirmasi
keberadaan korosi, sulfur dan oksigen. Initiation crack terjadi dari adanya corrosion pits
karena corrosion pits bertindak sebagai takik untuk menghasilkan konsentrasi tegangan.
Korosi menembus jauh ke dalam logam melalui innitiatioon crack dan menghasilkan
perambatan retak. Selama perambatan retak, korosi panas terjadi dan menyebabkan
pembesaran area retakan.

Gambar 2 Hot Corrosion


Gambar 2 menunjukkan oksidasi cepat pada suhu tinggi dengan adanya natrium sulfat
yang bergabung dengan kromium untuk membentuk campuran garam dan belerang. Belerang
yang dilepaskan menembus ke dalam dan bereaksi dengan kromium untuk membentuk
kromium sulfida dalam substrat. Selanjutnya, sulfida dikonversi menjadi oksida logam
kompleks yang tidak stabil ketika korosi mulai terjadi. Dievaluasi bahwa inisiasi retak
disebabkan oleh kelelahan dan perambatannya menghasilkan korosi dan oksidasi panas.
Degradasi dari Lapisan Blade
Degradasi lapisan terjadi karena oksidasi lapisan Al Pt. Aluminium berdifusi
membentuk Al2O3 pelindung pada permukaan blade. Warna kemerahan pada permukaan
blade terjadi karena oksidasi. Oksida dihilangkan karena erosi.
Lapisan blade akan menyediakan aluminium tambahan untuk membentuk aluminium
oksida baru. Pelapisan kimia dengan persen berat menunjukkan bahwa konsentrasi oksigen
meningkat 26,64% dan aluminium berkurang 10%. Pengurangan kandungan aluminium
membuktikan bahwa pelapisan yang terjadi tidak memberikan perlindungan terhadap logam
dasar.
Kesimpulan
1. Berdasarkan komposisi kimia yang ditentukan dengan menggunakan spektrometer
Emission Analyzer spectrometer, disimpulkan bahwa blade tidak gagal karena cacat
material.
2. Struktur mikro dan spektrum EDX menunjukan bahwa blade turbin gagal karena
permukaan
3. degradasi yang disebabkan oleh overheating, korosi panas dan oksidasi.
4. Degradasi lapisan terjadi karena oksidasi lapisan Al-Pt. Lapisan sangat teroksidasi
dan tidak ada perlindungan terhadap logam dasar. Warna gelap permukaan blade
disebabkan oleh adanya oksida.
5. Ditemukan bahwa blade telah gagal karena efek gabungan dari degradasi permukaan
yang disebabkan oleh overheating, oksidasi, korosi panas dan degradasi lapisan,
sangat teroksidasi.
6. Dalam mencegah kegagalan blade turbin gas IN738LC, sesi perbaikan setelah masa
manfaat 24.000 jam, pemilihan paduan tahan korosi yang tepat dan penempatan
peredam gesekan antara cakram blade

Anda mungkin juga menyukai