Modul Praktikum Fisika TPB PDF
Modul Praktikum Fisika TPB PDF
MODUL PRAKTIKUM
FISIKA DASAR
Mataram, ………………….2016
Penyusun,
ii
DAFTAR ISI
iii
PENDAHULUAN
Berdasarkan hal tersebut di atas dan waktu serta kondisi lainnya maka
iv
LAPORAN PRAKTIKUM
1. JUDUL
Judul sebaiknya singkat, jelas dan mencakup seluruh isi.
2. TUJUAN
Hendaknya diterangkan dengan jelas tujuan apa yang perlu dicapai
dalam percobaan, karena tujuan akan menentukan kesimpulan yang
diperoleh.
4. TEORI
Berikan uraian singkat namun jelas tentang teori yang mendasari
percoban. Akan menjadi lebih jelas bila uain disertai gambar, skema,
rangkaian dan lainnya termasuk rumus.
5. PROSEDUR PERCOBAAN
Langkah-langkah pelaksanaan percobaan ditulis dalam bentuk kalimat
yang singkat dan jelas agar mudah dipahami. Bila perlu setiap langkah
diberi nomor urut sesuai dengan urutan kerjanya.
6. DATA PENGAMATAN
Data pengamatan disajikan dalam bentuk table-tabel agar mudah
dibaca dan jangan lupa menulis judul dan satuan dari setiap variable
yang diukur.
v
7. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Pengolahan data (perhitungan) dilakukan dan dilaporkan tanpa
perantara. Tuliskan rumus yang digunakan dan hasil perhitungan
yang jelas. Kemudian lakukan perhitungan ketidakpastian sebagai
koreksi terhadap hasil pengukuran. Jelaskan hasil perhitungan setelah
dikoreksi dan jelaskan semua faktor yang mempengaruhi hasil
pecobaan tersebut.
8. KESIMPULAN
Kesimpulan berisi apakah sesuai dengan maksud dan tujua percobaan
tersebut. Hasil yang diperoleh hendaknya dibandingkan dengan teori
atau hasil yang diperoleh dengan metode berbeda.
9. DAFTAR PUSTAKA
Berisi referensi yang digunakan untuk percobaan bersangkutan.
Disajikan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang benar dan tata
cara penulisan referensi.
vi
TINGKAT KEBERHASILAN KETIDAKPASTIAN PENGUKURAN
I. Pendahuluan
Dalam melakukan suatu pengukuran, hasil yang diperoleh tidaklah
tepat sekali. Hasil pengukuran tersebut tetap mengandung ketidakpastian
(kesalahan atau ralat). Teori ketidakpastian sangat diperlukan dalam
melaksanakan praktikum khususnya praktikum Fisika.
1. Kesalahan Bersistem
vii
2. Kesalahan Acak
x1 , x 2 , x3 , x 4 , x5 ,..., xn
No Data (x ) (x − x ) (x − x )2
1. x1
2 x2
3. x3
4. x4
5. x5
…
xn
∑ xn ∑( x − x ) ∑( x − x )
2
∑ xn
x=
n
∑ (x − x)2 ∆x
Ralat Mutlak: ∆ x = Ralat Nisbi: ∆I = × 100%
n ( n − 1) x
Keseksamaan: K = 100% − ∆I Data hasil pengukuran: x ± ∆x
viii
III. Cara Menggambar Grafik
2. Dengan grafik yang terbentuk melalui titik-titik ukur sesuai data, akan
memberikan gambaran yang lebih jelas.
3. Melalui sebuah garis dapat dibuat interpolasi antara beberapa titik hasil
pengamatan.
4. Dari penyimpangan titik-titik pengamatan sering dapat ditentukan letak
sesatannya.
ix
Berikut ini bentuk-bentuk grafik berdasarkan data pengamatan atau
yang terukur
∗
∗ ∗
∗ ∗ ∗ ∗
∗ ∗ ∗
∗ ∗
∗
∗
y = a + bx
Persamaan diatas merupakan slope dan intercept garis lurus terbaik yang
ingin dicari.
x
PENENTUAN SATUAN
Penulisan hasil harus diikuti dengan satuan. Contoh berikut ini akan
menunjukan bagaimana satuan diturunkan
Contoh 1
Viskositas (η) dari medium dengan benda bulat yang dijatuhkan pada
medium diberikan dengan persamaan:
Contoh 2:
Momen inersia dari benda bulat dengan massa M dan jari-jari R ketika ia
berotasi sebesar diameter nya diberikan oleh:
xi
Panduan Penggunaan Satuan SI
xii
II. Satuan Pokok dan Turunan dengan Nama Khusus
Satuan Pokok
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu detik s
Arus listrik ampere A
Suhu termodinamik derajat Kelvin K
Intensitas cahaya candela cd
Satuan Turunan
Gaya newton N
Usaha, energi, jumlah panas joule J
Daya watt W
Muatan listrik coulomb C
Potensial listrik volt V
Kapasitansi listrik farad F
Hambatan listrik ohm Ω
Frekuensi hertz Hz
Fluks magnet weber Wb
Kerapatan fluks magnet tesla T
Induktansi henry H
Fluks cahaya lumen lm
Pendaran cahaya lux lx
xiii
IV. Gaya, Kerja, Energi
Gaya N
Tekanan pascal (pa) N m-2 (105 N m-2 = 1 bar = 105 pa)
Tekanan N m-2
Kerja, energi, kuantitas panas J (kw h jika dalam industri listrik)
Daya W
Torsi Nm
Tegangan permukaan N m-1
Viskositas dinamik P atau N sm-2
Viskositas kinetik St atau 10-4 m2s-1
V. Panas, suhu
Kuantitas panas J
Suhu K
Beda suhu atau interval degK
Konduktivitas panas W m-1 degK-1
Panas spesifik J kg-1 degK-1
Panas laten J kg-1
Entropi J kg-1
Muatan C
Potensial V
Arus A
Hambatan Ω
Resistivitas Ωm
Kapasitansi F
Induktansi H
Kuat medan listrik V m-1
Kuat medan magnet A m-1
Fluks magnet Wb
Kerapatan medan magnet T
Mobilitas m2 v-1 s-1
VII. Atomik
Radioaktivitas Bq
Energi eV
xiv
VIII. Cahaya
Intensitas cahaya cd
Fluks cahaya lm
Pendaran lx
Pancaran cd m-2
1012 tera T
109 giga G
106 mega M
103 kilo k
10-3 mili m
10-6 micro μ
10-9 nano n
10-12 pico p
10-15 femto f
10-18 atto a
X. Definisi
N = kg m s-2
H=Nm
Wb = V s
T = Wb m-2
H = V s A-1
Lm = cd sr
lx = lm m-2
xv
XII. Data Numerik
xvi