2021
FISIKA DASAR
LABORATORIUM FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS MATARAM
2021
Mataram, ………………….2021
Penyusun,
Berdasarkan hal tersebut di atas dan waktu serta kondisi lainnya maka
2. TUJUAN
Hendaknya diterangkan dengan jelas tujuan apa yang perlu dicapai
dalam percobaan, karena tujuan akan menentukan kesimpulan yang
diperoleh.
9. DAFTAR PUSTAKA
Berisi referensi yang digunakan untuk percobaan bersangkutan.
Disajikan sesuai dengan kaidah bahasa indonesia yang benar dan tata
cara penulisan referensi.
I. Pendahuluan
Dalam melakukan suatu pengukuran, hasil yang diperoleh tidaklah
tepat sekali. Hasil pengukuran tersebut tetap mengandung ketidakpastian
(kesalahan atau ralat). Teori ketidakpastian sangat diperlukan dalam
melaksanakan praktikum khususnya praktikum Fisika.
1. Kesalahan Bersistem
x1 , x2 , x3 , x4 , x5 ,..., xn
No Data (x ) (x − x ) (x − x )2
1. x1
2 x2
3. x3
4. x4
5. x5
…
xn
xn ( x − x ) (x − x )2
xn
x=
n
( x − x ) 2 x
Ralat Mutlak: x = Ralat Nisbi: I = 100%
n(n − 1) x
Keseksamaan: K = 100% − I Data hasil pengukuran: x x
2. Dengan grafik yang terbentuk melalui titik-titik ukur sesuai data, akan
memberikan gambaran yang lebih jelas.
3. Melalui sebuah garis dapat dibuat interpolasi antara beberapa titik hasil
pengamatan.
4. Dari penyimpangan titik-titik pengamatan sering dapat ditentukan letak
sesatannya.
y = a + bx
Persamaan diatas merupakan slope dan intercept garis lurus terbaik yang
ingin dicari.
Penulisan hasil harus diikuti dengan satuan. Contoh berikut ini akan
menunjukan bagaimana satuan diturunkan
Contoh 1
Viskositas (η) dari medium dengan benda bulat yang dijatuhkan pada
medium diberikan dengan persamaan:
2 𝜌−𝜎
𝜂 = 𝑎2 ( )𝑔
9 𝑣
Dimana ρ dan σ merupakan densitas dari bola dan medium fluida,
dimana a merupakan jari-jari bola, v merupakan kecepatan bola, dan g
merupakan nilai gravitasi.
Satuan viskositas dapat diturunkan dengan metode berikut:
𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 (𝜌 − 𝜎)
𝑆𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝜂 = (𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑎)2 × × 𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑔
𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑣
𝑘𝑔
𝑚 3 𝑚
= 𝑚2 × 𝑚 × 2
𝑠
𝑠
𝑚2 × 𝑘𝑔𝑚−3 × 𝑚𝑠 −2
=
𝑚𝑠 −1
= 𝑘𝑔 𝑚−1 𝑠 −1
Contoh 2:
Momen inersia dari benda bulat dengan massa M dan jari-jari R ketika ia
berotasi sebesar diameter nya diberikan oleh:
𝐼 = 0,4𝑀𝑅2 = (𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑀)(𝑠𝑎𝑡𝑢𝑎𝑛 𝑅)2 = 𝑘𝑔 𝑚2
Panjang meter m
Massa kilogram kg
Waktu detik s
Arus listrik ampere A
Suhu termodinamik derajat Kelvin K
Intensitas cahaya candela cd
Satuan Turunan
Gaya newton N
Usaha, energi, jumlah panas joule J
Daya watt W
Muatan listrik coulomb C
Potensial listrik volt V
Kapasitansi listrik farad F
Hambatan listrik ohm Ω
Frekuensi hertz Hz
Fluks magnet weber Wb
Kerapatan fluks magnet tesla T
Induktansi henry H
Fluks cahaya lumen lm
Pendaran cahaya lux lx
Gaya N
Tekanan pascal (pa) N m-2 (105 N m-2 = 1 bar = 105 pa)
Tekanan N m-2
Kerja, energi, kuantitas panas J (kw h jika dalam industri listrik)
Daya W
Torsi Nm
Tegangan permukaan N m-1
Viskositas dinamik P atau N sm-2
Viskositas kinetik St atau 10-4 m2s-1
V. Panas, suhu
Kuantitas panas J
Suhu K
Beda suhu atau interval degK
Konduktivitas panas W m-1 degK-1
Panas spesifik J kg-1 degK-1
Panas laten J kg-1
Entropi J kg-1
Muatan C
Potensial V
Arus A
Hambatan Ω
Resistivitas Ωm
Kapasitansi F
Induktansi H
Kuat medan listrik V m-1
Kuat medan magnet A m-1
Fluks magnet Wb
Kerapatan medan magnet T
Mobilitas m2 v-1 s-1
VII. Atomik
Radioaktivitas Bq
Energi eV
Intensitas cahaya cd
Fluks cahaya lm
Pendaran lx
Pancaran cd m-2
X. Definisi
N = kg m s-2
H=Nm
Wb = V s
T = Wb m-2
H = V s A-1
Lm = cd sr
lx = lm m-2
PENGUKURAN
I. Tujuan Percobaan
Peralatan Praktikum:
1. Penggaris 30 cm
2. Jangka Sorong
3. Mikrometer Sekrup
4. Gelas Ukur
5. Neraca/Timbangan.
III. Teori
skala ini adalah skala sekunder atau skala vernier. Skala ini dibagi ke
skala 0,09 milimeter. Yang perlu dipastikan saat mebaca skala ini
adalah letak nol berimpit dari skala utama dan skala vernier.
yang kecil atau diameter benda. Biasanya jarak yang diukur tidak
milimeter.
3. Ulangi langkah (1) dan (2) untuk benda lain yang telah disiapkan.
2. Benda Balok
1 2 3 4 5
p (cm)
l (cm)
t (cm)
V (cm3)
3. Benda Bola
1 2 3 4 5
d (cm)
V (cm3)
1. Ukurlah panjang (p), lebar (l), tinggi (t) dan diameter (d) benda
benda
1. Benda Balok
1 2 3 4 5
p (cm)
l (cm)
t (cm)
m (g)
V (cm3)
ρ (gcm-3)
a. Benda Bola
1 2 3 4 5
r (cm)
m (g)
V (cm3)
ρ (gcm-3)
besaran tersebut!
pengukuran.
massa.
0,462 kg. Tentukan massa rerata bubuk emas tersebut dan berapa
DAFTAR PUSTAKA
of Physics. John Wiley & Sons, Amerika. Bab 2 Besaran dan Satuan.
ii. Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba
I. Tujuan Percobaan
II. Peralatan
3. Mistar/ meteran
4. Stopwatch
1. Bandul
2. Tali
I. Teori
l = Panjang tali
= Sudut simpangan
Gambar : 1
Dengan mengambil sudut cukup kecil sehingga BB’ = busur BAB’, maka
l
T = 2 (2.1)
g
30.
Tabel 2.1 Data Pengukuran panjang tali dan waktu untuk 10 ayunan
1. Panjang tali 1
1 2 3 4 5
l (cm) 2. P
t (s)
a
T2 (s2)
g (ms-2) b
b. Panjang tali 2
1 2 3 4 5
l (cm)
t (s)
T2 (s2)
g (ms-2)
penjepit statip.
5. Plot seluruh data pada grafik T2 terhadap l pada kertas millimeter blok
(letakan nilai T2 pada sumbu y dan nilai masing – masing panjang tali l
pada sumbu x). plot ini akan digunakan untuk menghitung nilai g dan
selain itu nilai ralat dapat dihitung melalui grafik yang diplot pada
millimeter blok
hukumnya?
dilakukan !
DAFTAR PUSTAKA
2. Sears, Francis Weston; Zemansky, Mark W. 2008. Fisika untuk Universitas jilid
3. Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba Teknika
I. Tujuan Percobaan
II. Peralatan
1. Stopwatch
2. Neraca lengan
dengan panjang mula-mula l0, bila diberi beban dengan massa m maka pegas
𝑭 = −𝑘 𝛥𝒙 (3.1)
dimana F adalah gaya pemulih, gaya yang bekerja pada pegas yang
Ketika pegas digantungkan beban dengan posisi vertikal maka total gaya
−𝑘𝑥 − 𝑚 𝑔 = 0 (3.2)
𝑘
𝑚= (−𝑥) (3.3)
𝑔
getaran selaras dengan periode (T) yang terjadi di tuliskan sebagai berikut:
m
T = 2 (3.4)
k
𝑚
𝑇 2 = 4𝜋
𝑘
Dengan T merupakan periode getaran, m merupakan massa benda, dan k
tabel 3.1.
a. Untuk m1
1 2 3 4 5
m (gr)
x0 (cm)
xt (cm)
Δx (cm)
k (N m-1)
1 2 3 4 5
m (gr)
x0 (cm)
xt (cm)
Δx (cm)
k (N m-1)
c. Untuk m3
1 2 3 4 5
m (gr)
x0 (cm)
xt (cm)
Δx (cm)
k (N m-1)
selain itu nilai ralat dapat dihitung melalui grafik yang diplot pada
millimeter blok
pegas.
getarnya?
i. Untuk m1
1 2 3 4 5
m (gr)
t (s)
T (s)
T2 (s2)
k (N m-1)
ii. Untuk m2
1 2 3 4 5
m (gr)
t (s)
T (s)
T2 (s2)
k (N m-1)
1 2 3 4 5
m (gr)
t (s)
T (s)
T2 (s2)
k (N m-1)
secara grafik!
6. Hitung ralat dari nilai koefisien pegas (k) secara matematis dan plot
grafik.
V. Tugas Pendahuluan
grafiknya!
Beban
Daftar Pustaka
David Halliday, Robert Resnick, dan Jearl Walker. 2008. Fundamental of Physics.
John Wiley & Sons, Amerika. Bab 15 Osilasi.
Sears, Francis Weston; Zemansky, Mark W. 2008. Fisika untuk Universitas jilid I.
Binacipta. Bab 15 Osilasi
Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba Teknika :
Jakarta. Bab 15 Osilasi.
I. Tujuan Percobaan
II. Peralatan
2. Stopwatch.
4. Termometer.
III. Teori
Viskositas pada zat cair identik dengan gesekan antara 2 permukaan. Secara
temperature zat cair maka kekentalannya akan berubah. Setiap benda yang
Fs = 6 r v (4.1)
Dengan :
Ketika suatu bola dijatuhkan ke dalam fluida, maka bola tersebut akan
W = gaya berat
r = jari-jari bola
Sesuai dengan hukum Archimedes, bola tersebut juga akan mengalami gaya
apung sebesar :
4 3
FA = r 0 g (4.3)
3
Dengan :
FA = gaya apung
d
Jika kecepatan bola konstan maka 𝑣 = dan persamaan (4.4) dapat ditulis
t
sebagai:
9d
tr2 = (4.5)
2 g ( − 0 )
dengan:
sehingga secara matematis dapat dihitung besar koefisien kekentalan zat cair
yaitu sebesar:
neraca 2 lengan.
10. Buatlah tanda pada tabung sejauh dt sebagai jarak jatuh yang ditempuh
bola
12. Jatuhkan bola kedalam zat cair dan catat waktu t saat bola melalui jarak dt
13. Ulangi langkah 1 s.d. 12 untuk satu jenis benda bola yang lain, kemudian
14. Tentukan nilai viskositas zat cair dengan metode kuadrat terkecil (least
a. Untuk Bola 1
1 2 3 4 5
db (cm)
mb (gr)
ρb (grcm-3)
mg (gr)
mg+a (gr)
dt (cm)
t (s)
a. Untuk Bola 2
1 2 3 4 5
db (cm)
mb (gr)
ρb (grcm-3)
mg+a (gr)
dt (cm)
t (s)
V. Tugas Pendahuluan
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan fluida dan zat apa saja yang
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Koefisien kekentalan zat cair (),
viskositas fluida!
Daftar Pustaka
David Halliday, Robert Resnick, dan Jearl Walker. 2008. Fundamental of Physics.
John Wiley & Sons, Amerika. Bab 14-8 Fluid: Ideal Fluids in Motion
Sears, Francis Weston; Zemansky, Mark W. 2008. Fisika untuk Universitas jilid I.
Binacipta, Bab 14-5 Viskositas.
Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba Teknika :
Jakarta. Bab 14 Mekanika Fluida
KALORIMETER
I. Tujuan Percobaan
II. Peralatan
1. Kalorimeter 1 Buah
2. Termometer 2 Buah
5. Timbangan 1 Buah
III. Teori
Panas dapat diartikan sebagai transfer energy dalam dari satu sistem ke
system yang lain, dan dalam besarannya dinyatakan sebagai kalor (Q). Nilai
menaikkan suhu satu gram zat sebesar 10 C. Dan didefinisikan bahwa kalor
memunculkan definisi kalor jenis bahan (c). Energi yang dibutuhkan dalam
Q = m.c.ΔT (5.1)
pemanas ini ke dalam beaker glass yang berisi air mendidih. Catat
11. Ulangi lagi percobaan ini untuk 1 jenis bahan yang lain.
mk (gr)
Tk (C)
mk+a (gr)
T1 (C)
Ts (C)
mtotal
Q (kalori)
mk (gr)
Tk (C)
T1 (C)
Ts (C)
mtotal
Q (kalori)
V. Tugas Akhir
tertutup?
es yang lain. Berapa nilai usaha dalam joule yang harus dilakukan agar 1
gr es mencair?
3. Berapa banyak air yang tetap tidak membeku setelah 50,2 kJ kalor
diekstrak dari 260 gr air yang semula bersuhu pada titik bekunya?
Daftar Pustaka
David Halliday, Robert Resnick, dan Jearl Walker. 2008. Fundamental of Physics.
John Wiley & Sons, Amerika. Bab 14-8 Fluid: Ideal Fluids in Motion
Sears, Francis Weston; Zemansky, Mark W. 2008. Fisika untuk Universitas jilid I.
Binacipta, Bab 14-5 Viskositas.
Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba Teknika :
Jakarta. Bab 14 Mekanika Fluida
I. Tujuan
waktu t.
1. Bola Besi/Gotri
2. Event Timer
3. Statif
4. Kabel Penghubung
5. Power supply
6. Rol meter
8. Photo Gate
menjadi dua kelompok besar yaitu gerak translasi dan gerak melingkar yang
disebut dengan gerak rotasi. Gerak translasi dibagi lagi menjadi dua macam
yaitu gerak lrus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan. Perbedaan dari
kedua jenis gerak ini yaitu terletak pada kecepatan dan percepatannya. Untuk
yang dialami oleh setiap benda jatuh bebas selalu sama yakni sama dengan
gravitasi bumi yang besarnya 9,8 m/s2 dan berarah menuju kepusat bumi.
Gesekan yang dimaksud di sini adalah gesekan antara benda dan udara.
Suatu benda yang dijatuhkan dari ketinggian tertentu dalam ruang terbuka
akan diperlambat akibat gaya gesekan dan laju udara, pada percepatan gerak
jatuh bebas seiring ditemukan bahwa haasil percepatan yang dialami benda
tidak seuai dengan hasil percepatan gravitasi bumi, hal tersebut terjadi karena
udara. Percepatan yang dialami benda pada gerak jatuh bebas akan sama
garis lurus dan memiliki kecepatan setiap saat berubah dengan teratur. Pada
gerak lurus berubah beraturan gerak benda dapat mengalami percepatan atau
membicarakan gerak suatu benda tanpa memandang gaya yang bekerja pada
benda tersebut (massa benda diabaikan). Jadi jarak yang ditempuh benda
jatuh bebas adalah gerak jatuh benda pada arah vertikal dari ketinggian h
tertentu tanpa kecepatan awal. Jadi gerak benda hanya dipengaruhi oleh
2h
t= (6.1)
g
diperoleh:
2h
g= (6.2)
t2
berikut :
5. Membaca waktu yang ditampilkan pada event timer dan mencatat pada
6. Ubah posisi photo gate 2 untuk jarak yang yang lain kemudian
mengulangi langkah (3) s.d. (5). Lakukan perubahan ini sebanyak lima
kali.
Tabel Pengamatan
1 2 3 4 5
h1 (m)
h2 (m)
t1 (s)
t2 (s)
g (m/s2)
3. Jika sebuah batu 100 gram dan sebuah kayu 50 gram dijatuhkan pada
ketinggian yang sama dan tanpa kecepatan awal, manakah benda yang
m/s2)
ketidakpastiannya !
Daftar Pustaka
David Halliday, Robert Resnick, dan Jearl Walker. 2008. Fundamental of Physics.
John Wiley & Sons, Amerika. Bab 14-8 Fluid: Ideal Fluids in Motion
Sears, Francis Weston; Zemansky, Mark W. 2008. Fisika untuk Universitas jilid I.
Binacipta, Bab 14-5 Viskositas.
Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba Teknika :
Jakarta. Bab 14 Mekanika Fluida
I. Tujuan Percobaan
dinaikkan
II. Peralatan
1. Pipa-pipa logam
2. Penjepit logam
4. Thermometer
7. Kompor pemanas
masing zat padat akan berlainan pula. Besarnya pemuaian untuk masing-
masing zat padat per satu satuan kenaikan temperatur ditentukan oleh
L = L0 T (1)
1. Ambil sebatang besi dan pasang pada batang logam pada alat penjepit
logam.
skala nol.
Tabel Pengamatan
1 2 3 4 5
T0 (oC)
T1 (oC)
T = T 1 – T0
L0 (m)
L1 (m)
L = L 1 – L0
V. Tugas Pendahuluan
Daftar Pustaka
David Halliday, Robert Resnick, dan Jearl Walker. 2008. Fundamental of Physics.
John Wiley & Sons, Amerika. Bab 14-8 Fluid: Ideal Fluids in Motion
Sears, Francis Weston; Zemansky, Mark W. 2008. Fisika untuk Universitas jilid I.
Binacipta, Bab 14-5 Viskositas.
Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba Teknika :
Jakarta. Bab 14 Mekanika Fluida
KESETIMBANGAN GAYA
I. Tujuan Percobaan
II. Peralatan
1. Tiang statif
2. Benang Nilon
3. Katrol
4. Beban
keadaan diam atau bergerak lurus beraturan jika resultan gaya yang bekerja
pada benda sama dengan nol“. Dalam kesetimbangan statis resultan atau
∑𝐹 = 0 (1)
Dalam percobaan ini dimisalkan ada tiga buah gaya yang berbeda yaitu: F 1, F2
dan F3 yang bekerja bersama pada suatu titik, yakni pada simpul benang. Jika
F3
Fh = F2 cos(-90) – F1 cos(-90)
Fv = F1 sin(-90) + F2 sin(-90) – F3
Fh x100
% error = %
0,5 x[ F1 cos( − 90) + F2 cos( − 90)]
Untuk gaya vertikal:
Fv x100
% error = %
F3
1. Ambillah tiga beban yang berbeda dan gantungkan pada benang, seperti
2. Pastikan simpul ikatan benang tepat bersimpul pada titik pusat bujur
derajat.
sudut masing-masing (, , dan ). Panjang vektor gaya pada diagram
5. Buatlah sketsa gaya yang sesuai, baik arah maupun besarnya. Jika tidak
ada gesekan pada katrol kita akan mendapatkan segitiga gaya yang
kurang teliti maka segitiga yang terbentuk tidak tertutup dengan tepat.
Tabel Pengamatan
m1 (gr)
m1 (gr)
m1 (gr)
V. Tugas Pendahuluan
1. Apakah yang dimaksud sifat inersia atau sifat kelembaman suatu benda?
sehari-hari.
percobaan anda. Apakah hasil teori atau rumus tersebut terbukti sesuai
dengan hasil percobaan yang anda lakukan? Berikan saran apa yang
Daftar Pustaka
David Halliday, Robert Resnick, dan Jearl Walker. 2008. Fundamental of Physics.
John Wiley & Sons, Amerika. Bab 14-8 Fluid: Ideal Fluids in Motion
Sears, Francis Weston; Zemansky, Mark W. 2008. Fisika untuk Universitas jilid I.
Binacipta, Bab 14-5 Viskositas.
Serway Jewett. 2009. Fisika untuk Sains dan Teknik. Penerbit Salemba Teknika :
Jakarta. Bab 14 Mekanika Fluida