Anda di halaman 1dari 2

JURUSAN KEPERAWATAN

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA


STRATEGI PELAKSANAAN
TINDAKAN KEPERAWATAN HARI KE 3
RESIKO PERILAKU KEKERASAN (KLIEN)

A. PROSES KEPERAWATAN
1. Kondisi Klien
Klien sering dirawat di RSJ karena marah-marah
2. Diagnose Keperawatan:
Resiko Perilaku Kekerasan
3. Tujuan khusus
a. Mendiskusikan teknik untuk mengurangi rasa marah
dengan minum obat
4. Tindakan keperawatan:
a. Evaluasi kegiatan latihan fisik (memukul bantal) dan tarik
napas dalam
b. Melatih kegiatan untuk mengurangi marah dengan
minum obat
c. Menyusun jadwal pelaksanaan kemampuan yang telah
dilatih dalam rencana harian

B. STRATEGI KOMUNIKASI DALAM PELAKSANAAN TINDAKAN


KEPERAWATAN
ORIENTASI
1. Salam Terapeutik:
Assalamu’alaikum, Selamat pagi Mas. Masih ingat saya Mas?”
2. Evaluasi/ Validasi:
Bagaimana kabarnya hari ini Mas?
Sudah mandi dan makan apa belum?
Bagaimana obatnya sudah diminum?
Tarik napas dan pukul bantalnya sudah dilakukan?
3. Kontrak: Topik, waktu, dan tempat
Ohiya mas, sesuai janji saya kemarin lusa, hari ini kita berdiskusi mengenai keadaan Mas
saat ini dan belajar tentang cara minum obat? Bagaimana kalau di sini Mas? Mau berapa
lama Mas? Bagaimana kalau 15 menit”

KERJA: Langkah-Langkah Tindakan keperawatan


“Bagaimana perasaan Mas hari ini?”
“Mas sibuk apa hari ini?”
“Bagaimana kalau sekarang kita belajar meredam emosi dengan mengkonsumsi obat”
“Jadi obatnya mas ada yang warnanya pink dan orange ya. Untuk yang pink diminum siang dan
malam, minumnya ½ tablet. Sedangkan yang orange ini diminum pagi dan malam, minumnya
juga ½ tablet.”
“Nah obat yang putih ini diminumnya 1 kali sehari, minumnya pagi hari. Obat ini untuk
mengurangi efek samping dari obat yang warna pink dan orange”
“Apakah mas pernah merasa kejang atau kaku di otot”
“Ya nanti coba digerak – gerakkan kelima jari tangannya dan gerakkan tangannya pelan – pelan
agar tangannya nggak kaku mas”
“Nah bagus sekali, pokoknya jangan sampai lupa minum obat ya mas”
“Jadi selain tarik napas dalam dan memukul bantal, juga ada minum obat untuk mengendalikan
marah. Harus diminum sesuai jadwal ya mas, ini minum obatnya dimasukkan ke jadwal”

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Subyektif:
“Bagaimana perasaan Mas setelah tarik napas dalam, memukul bantal dan belajar minum
obat tadi?”
Obyektif:
”oh iya Mas coba Mas sebutkan lagi apa saja kegiatan yang bisa Mas lakukan saat mas
merasa ingin marah?”
2. Tindak lanjut
”Coba selama saya tidak ada, Mas coba untuk tarik napas dalam atau memukul bantal ya
saat ingin marah dan jangan lupa obatnya diminum ya”
”Sekarang mari kita masukan pada jadwal harian? Mau kapan mas tarik napas dalam dan
memukul bantalnya? Setiap merasa ingin marah ya Mas, terus obatnya diminum tiap pagi
dan malam ya mas”
3. Kontrak yang akan datang (Topik, waktu, dan tempat):
Saya kira, sekian dulu perbincangan kita hari ini. Nanti kita lanjutkan dengan cara lain untuk
mengendalikan marah. Mas mau berbincang-bincang jam berapa? Bagaimana kalau lusa jam
10.00? Kita besok berbincang-bincang mengenai mengendalikan marah dengan menolak dan
meminta dengan perkataan yang baik. Kita nanti berbincang-bincangnya disini saja ya Mas.
Baik sampai ketemu besok lusa lagi”.

Anda mungkin juga menyukai