BAHASA INDONESIA
DIKERJAKAN OLEH:
M. Yusril Ihza Kurzah
NIM. D1011191073
Jawab:
1.
Bahasa adalah suatu sistem dari lambang bunyi arbiter ( tidak ada hubungan antara lambang
bunyi dengan bendanya ) yang dihasilkan oleh alat ucap manusia dan dipakai oleh masyarakat
untuk berkomunikasi, kerja sama, dan identifikasi diri. Bahasa lisan merupakan bahasa primer,
sedangkan bahasa tulisan adalah bahasa sekunder.
Menurut Gorys Keraf (1997 : 1), Bahasa adalah alat komunikasi antara anggota masyarakat
berupa simbol bunyi yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.
Fungsi bahasa dalam kehidupan sehari-hari
Alat untuk Ekspresi Diri
Alat untuk Komunikasi
Alat untuk Adaptasi Sosial
Alat untuk Mengindentifikasi Diri
Alat Kontrol Sosial dan Integrasi
Dan lain-lain
Ragam bahasa adalah varian dari bahasa menurut pemakaian. Berbeda dengan varian dialek
sesuai dengan pengguna. Variasi mungkin termasuk dialek, aksen, laras, gaya, atau berbagai
sosiolinguistik lain, termasuk variasi bahasa standar itu sendiri.
Variasi dalam tingkat leksikon, seperti slang dan dialek, sering dianggap terkait dengan gaya
atau tingkat formalitas tertentu, meskipun penggunaannya kadang juga dianggap sebagai variasi
atau keragaman saja.
1. Ragam bahasa pada bidang tertentu seperti bahasa istilah hukum, bahasa sains,
jurnalistik, dsb
2. Ragam bahasa pada perorangan atau idiolek seperti gaya bahasa mantan presiden
soeharto, gaya bahasa binyamin s, dsb
3. Ragam bahasa pada sekelompok anggota masyarakat suatu wilayah seperti dialeg bahasa
madura, medan, sunda, dll
4. Ragam bahasa pada masyarakat suatu golongan seperti ragam bahasa orang akademisi
berbeda dengan ragam bahasa orang jalanan
5. Ragam bahasa pada bentuk bahasa seperti bahasa lisan dan bahasa tulisan
6. Ragam bahasa pada situasi seperti ragam bahasa formal dan informal
2.
Asrori, Mohammad. 2008. Psikologi Pembelajaran. Bandung: Wacana Prima
Aulia, Zafrina. 2014. Tips Lulus UN. Jakarta: Bukune
Lestari, Tri. 2010. Pendidikan Usia Dini. Surabaya. Jawa Pos.
Prasetyono, DS. 2012. Bedah Lengkap Grafologi. Yogyakarta: Diva Press
Rindra, Pujiati. 2011. Pengaruh Narkoba Kalangan Pemuda. Bogor. Cahaya.
Sayuti, Melik. 2012. Pengangguran Yang Tidak Ada Habisnya. Bali. Matrix.
Sigian, Sondang. (1995). Filsafat Administrasi. Jakarta: Gunung Agung
Simo, Harahab. 2015. Bisnis Online. Bandung. Kompas.
Sudjana. (1996). Metode Statistik. Bandung: Tarsito
Tanjung, Pandang. 2016. Globalisasi. Jakarta. Mentari Pagi.
3.
Paragraf argumentasi merupakan paragraf yang mengandung pendapat atau sikap yang diikuti
dengan alasan, contoh dan bukti yang meyakinkan menjadikan pembaca akan memberikan isi
paragraf tersebut.
Definisi lain dari paragraf argumentasi yaitu paragraf yang gagasan utamanya dikembangkan
dengan acara menerangkan pendapat, ulasan, bahasan atau ide pribadi dari penulis.
Tujuan paragraf argumentasi adalah dapat meyakinkan atau mempengaruhi pembaca supaya
memiliki pendapat yang sama dengan penulis. Supaya tujuan tersebut bisa terlaksana, maka
paragraf argumentasi harus diikuti dengan fakta akurat seperti data, hasil penelitian, teori ahli,
contoh dan lain sebagainya. Hal ini dilakukan untuk memperkuat pendapat yang diterangkan.
Menguraikan suatu permasalahan dengan cara menganalisa dan memberi sebuah analogi.
Diakhiri dengan kesimpulan yakni berupa pendapat yang lebih luas bukan merupakan
penegasan ulang topik utama.
Contoh :
Dampak negatif rokok tak hanya bagi para perokok aktif saja. Namun, orang yang
tergolong perokok pasif juga akan mengalami imbas negatif dari rokok. Menurut sumber
terpercaya, dampak negatif yang dirasakan perokok pasif karena roko antara lain gangguan
pernapasan, penyempitan pembuluh darah, gangguan pada janin, meningitis, imun tubub
melemah, hingga kecanduan asap rokok. Oleh karena itu, sesegera mungkin jauhilah asap rokok
dari para perokok aktif, agar tidak menjadi perokok pasif, dan agar terhindar dari dampak buruk
akibat menjadi perokok pasif.
Pengertian Paragraf Eksposisi : Paragraf eksposisi adalah paragraf atau karangan yang
mempunyai tujuan untuk memberikan informasi mengenai sesuatu sehingga bisa memperluas
pengetahuan pembaca. Paragraf eksposisi bersifat ilmiah/ nonfiksi. Sumber karangan paragraf
eksposisi ini bisa diperoleh dari hasil pengamatan, penelitian atau pengalaman
Contoh
Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obat/bahan berbahaya. Selain “narkoba”,
istilah lain yang diperkenalkan khususnya oleh Departemen Kesehatan Republik Indonesia
adalah napza yang merupakan singkatan dari ‘Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif’. Semua
istilah ini, baik “narkoba” atau napza, mengacu pada sekelompok zat yang umumnya mempunyai
resiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan narkoba sebenarnya adalah
psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioparasi atau obat-obatan
untuk penyakit tertentu. Namun kini presepsi itu disalah gunakan akibat pemakaian yang telah
diluar batas dosis.
4.
Aku ada kabar baik kak, Alhamdulillah aku lulus di Universitas Indonesia jurusan Teknik Sipil,
doakan yang terbaik buat saya ya kak. Bapak dan Ibu titip pesan, katanya jangan pernah lupakan
shalat lima waktu dan baca Al-Qur’an juga jangan sampai ditinggal, dan yang tidak kalah
pentingnya adalah jaga kesehatan dan jangan terlalu sering bergadang kalua tidak ada keperluan.
Sekian dulu ya surat dari saya ya kak, Untuk kali ini mungkin sampai disini dulu, jangan lupa
balas surat adikmu ini ya kak. Jaga diri baik-baik ya kak di sana. Kami sekeluarga tetap bangga
sama Kakak.
Adam Akbar
Yang memakai bahasa tidak mengetahui bentuk penulisan dari kata yang dia maksud.
Yang memakai bahasa tidak memperbaiki kesalahan dari penggunaan suatu kata, itulah
yang mengakibatkan kata tidak baku selalu ada.
Yang memakai bahasa dapat terpengaruh oleh orang-orang yang terbiasa memakai kata
yang tidak baku.
Dan yang terakhir, yang mmemakai bahasa dapat terbiasa memakai kata tidak baku.