Anda di halaman 1dari 8

RANCANGAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM

PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG NYERI

Makalah ini di susun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Pendidikan dan Promosi Kesehatan

Oleh :

Nama : Esa Lalita Candra

SK : 118020

Kelas : PSIK 2 A

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN (S1)

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL

MEI 2018/2019
“RANCANGAN MONITORING DAN EVALUASI PROGRAM
PENYULUHAN KESEHATAN TENTANG NYERI”

A. Monitoring

1. Persiapan

a. Leaflet sudah di cetak minimal 1 hari sebelum penyuluhan


b. Materi yang akan di sampaikan sudah di ketik rapi 2 hari sebelum penyuluhan
c. SAP sudah diketik rapi minimal 2 hari sebelum penyuluhan
d. Audiens duduk sesuai dengan setting tempat yang sudah di tentukan
e. Laptop, dan proyektor sudah di siapkan 10 menit sebelum penyuluhan dimulai

2. Pelaksanaan

1) Fase pra interaksi / pembukaan

 Kegiatan penyuluhan

a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menjelaskan tujuan penyuluhan
d. Menyebutkan materi yang akan diberikan
e. Menjelaskan proses penyuluhan
f. Kontrak waktu
 Waktu
5 menit
 Kegiatan Audiens

a. Menjawab salam
b. Mendengar, memperhatikan
c. Mendengar, memperhatikan
d. Mendengar,memperhatikan
e. Merespon
 Metode
Lisan

2) Fase interaksi/ Pelaksanaan

a) Kegiatan Penyuluhan
1. Apersepsi pasien
2. Penyampaian materi mengenai:
a. Pengertian nyeri
b. Factor yang mempengaruhi nyeri
c. Manajemen nyeri
b) Waktu
20 menit
c) Kegiatan Audience

1. Menjawab
2. Memperhatikan
3. Mendemonstrasikan
d) Metode
Lisan

3) Fase Terminasi/Penutup

a) Kegiatan Penyuluhan
1. Menyimpulkan materi
2. Memberikan kesempatan pada audience untuk bertanya.
3. Memberikan pertanyaan pada audience
4. Menyimpulkan jawaban
5. Mengucapkanterima kasih
6. Menutup dengan salam
b) Waktu
5 menit
c) Kegiatan Audience

1. Mendengarkan
2. Bertanya materi yang kurang paham
3. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan.
4. Mendengarkan
5. Mendengarkan dan mampelajari materi
a. Menjawab salam
d) Metode
Lisan
B. Evaluasi

1. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur
a. Mempersiapkan alat 1 hari sebelumnya untuk penyuluhan.
b. Kontrak waktu, tempat dengan audience 1 hari sebelumnya.
c. Mempersiapkan materi 1 minggu sebelumnya.
d. Pasien dan keluarga menghadiri acara penyuluhan.
e. Media yang digunakan adalah leaflet.
f. Waktu penyuluhan selama 15 menit

2. Evaluasi Proses
a. Penyuluh mampu memberikan informasi dengan jelas dengan menggunakan
media.
b. Anggota yang hadir (pasien dan keluarga) aktif, antusias mengikuti proses
penyuluhan sampai selesai mengikuti dan mendengarkan materi yang
disampaikan.

3. Evaluasi Hasil : Tes lisan pada akhir kegiatan untuk audience :


a. Menjelaskan definisi nyeri dengan presentase 60% benar.
b. Menjelaskan faktor yang mempengaruhi nyeri dengan presentase 60% benar
c. Menjelaskan manajemen nyeri dengan presentase 60% benar.
d. Melakukan tindakan manajemen nyeri secara non farmakologis dengan presentase
60% benar.
C. Strategi Promosi Kesehatan Nyeri

SASARAN UTAMA HASIL TATANAN


- Rumah Sakit
Sasaran Tersier Kebijakan Rumah sakit - Struktur Tim tenaga
Warga Rumah Sakit kesehatan Rumah
Sakit
Sasaran Sekunder
Tim Tenaga Kesehatan Kemitraan dan Opini - Ruang Lingkup
(Dokter,Perawat dan Rumah Sakit
sejenisnya)
Sasaran Primer Gerakan Pasien Mandiri - Sarana Kesehatan
Pasien dan Keluarga

Adfokasi – Manajemen Nyeri

SASARAN METODE KOMUNIKASI HASIL YANG DI


HARAPKAN
Penentu Kebijakan Rumah - Lobby - Kebijakan Rumah
Sakit - Petisi Sakit
- Peraturan
- Dukungan Fasilitas
Warga Rumah Sakit : - Advokasi melalui - Jaringan kerja
- Tim kesehatan media - Kemitraan
- Pasien/ klien - Seminar
- Keluarga pasien/
klien
Sasaran Utama : - Edukasi yang diberikan Kebijakan dalam tatanan
- Pasien/ klien oleh tim kesehatan Rumah Sakit
- Keluarga Pasien - Melalui media yg ada

D. Undang-undang Yang Mengatur Tentang Mnajemen Nyeri


Manajemen Nyeri Organisasi pelayanan keperawatan menetapkan petunjuk
manajemen nyeri bagi perawat untuk mengkaji, memonitor, mengevaluasi dan mengelola
pasien dalam hal nyeri. Indikator:
a. Adanya pedoman manajemen nyeri bagi perawat.
b. Adanya pendokumentasian asuhan keperawatan sesuai dengan pedoman
manajemen nyeri.

KEBIJAKAN DAN PANDUAN MANAJEMEN NYERI

Menimbang :
a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit, maka
diperlukan penyelenggaraan pelayanan yang bermutu
b. Agar pelayanan Rumah Sakit dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya
peraturan tentang kebijakan Pelayanan Manajemen Nyeri. Sebagai landasan
bagi pelayanan kesehatan seluruh pelayanan manajemen nyeri di Rumah Sakit
c. Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu ditetapkan dengan peraturan
manajemen nyeri di Rumah sakit.

Mengingat :

1. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang


Rumah Sakit
2. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2004 tentang
Praktik Kedokteran
3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 36 tahun 2009 tentang
kesehatan
4. Permenkes No. 519/Menkes/per/III/2011 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Anestesiologi dan Terapi Intensif di Rumah Sakit
DAFTAR PUSTAKA

Departemen Pendidikan Kesehatan dan Ilmu Perilaku.2009.Promosi Kesehatan Komitmen


Global dari Ottawa-Jakarta-Nairobi Menuju Rakyat Sehat.FKM.UI.Jakarta

Maulana, Heri DJ. 2009. Promosi kesehatan. Jakarta : EGC

Notoatmodjo, Soekidjo dkk 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi, Rineka Cipta.
Jakarta

Rudi Susilana, Cepi Riyana.Media Pembelajaran.2007.CV Wacana Prima.Bandung

Anda mungkin juga menyukai