Anda di halaman 1dari 16

SOP PENETAPAN TUJUAN, SASARAN, DAN PROGRAM MANAJEMEN

K3

1. TUJUAN
Prosedur ini digunakan sebagai panduan untuk menentukan tujuan dan
sasaran serta Program Manajemen K3 berdasarkan hasil identifikasi bahaya
dan penilaian risiko di area PT. Mr. COWLAC

2. RUANG LINGKUP
Prosedur ini digunakan untuk membuat Tujuan, Sasaran, dan
Program K3 di PT. Mr. COWLAC.

3. REFERENSI
3.1. OHSAS 18001 Tahun 2007;
3.2. Peraturan Pemerintah RI No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan
SMK3 elemen 2 tentang Pembuatan dan Pendokumentasian
Rencana K3;

4. DEFINISI
4.1. Tujuan
Tujuan merupakan misi sasaran yang ingin dicapai oleh suatu
organisasi di masa yang akan datang dan manajer bertugas
mengarahkan jalannya organisasi untuk mencapai tujuan tersebut
4.2. Sasaran
Sesuatu hasil yang diharapkan dari tujuan tertentu dengan target
yang telah ditentukan oleh PT. Mr. COWLAC
4.3. Program Kerja
Program kerja merupakan susunan rencana kegiatan kerja yang
sudah dirancang dan telah disepekati bersama untuk dilaksanakan
dalam jangka waktu tertentu oleh PT. Mr. COWLAC.
4.4. Risiko
Kombinasi keadaan dimana kemungkinan berlangsung kejadian
berbahaya atau paparan dan tingkat keparahan dari cidera atau sakit
yang dapat diakibatkan oleh kejadian atau paparan tersebut.
4.5. Risiko Kategori Tinggi (High)
Resiko kategori tinggi (high) merupakan kejadian berbahaya atau
paparan dan tingkat keparahan yang serius dari cidera atau sakit
yang dapat diakibatkan oleh kejadian atau paparan sehingga
menghilangkan waktu kerja minimal satu bulan.
4.6. Risiko Kategori Sedang (Medium)
Resiko kategori sedang (medium) merupakan kejadian berbahaya
atau paparan dan tingkat keparahan yang serius dari cidera atau
sakit yang dapat diakibatkan oleh kejadian atau paparan sehingga
menghilangkan waktu kerja minimal satu minggu
4.7. Risiko Kategori Rendah (Low)
Resiko kategori sedang (medium) merupakan kejadian berbahaya
atau paparan dan tingkat keparahan yang serius dari cidera atau
sakit yang dapat diakibatkan oleh kejadian atau paparan sehingga
menghilangkan waktu kerja minimal satu jam

5. TANGGUNG JAWAB
5.1. Direktur menyetujui tujuan, sasaran/target dan program untuk
menjaga dan mengembangkan Sistem Manajemen Keselamatan
Dan Kesehatan Kerja.
5.2. Direktur juga berkewajiban untuk melakukan tinjauan terhadap
kinerja K3 setahun sekali.
5.3. Perwakilan Manajemen/MR mengetahui dan memberikan arahan
terkait program K3 yang dibuat oleh Kepala Departemen.

5.4. Kepala Departemen:


5.4.1. Membuat dan menetapkan program manajemen K3 untuk
departemen yang menjadi tanggung jawabnya.
5.4.2. Berdasarkan sasaran/target yang telah ditetapkan,
melaksanakan program-program K3
5.4.3. Melakukan tinjauan terhadap kinerja K3 pada
departemennya.
5.4.4. Melaporkan hasil dari target pencapaian program
departemennya.
5.4.5. Meminta saran kepada Perwakilan Manajemen/MR jika
terdapat kendala dalam pelaksanaan program SMK3

6. RINCIAN PROSEDUR
6.1. Petunjuk PelaksanaanPenetapan Tujuan dan Sasaran Program
K3
6.1.1. Dari Hasil Identifikasi bahaya, penilaian risiko dan
penetapan pengendalian risiko di PT. Mr. COWLAC.
terdapat 3 kategori: tinggi (high), sedang (medium) dan
rendah (low). Dari kategori ini Management Representative
menetapkan sasaran yang akan dicapai selama 1 tahun.
Risiko yang tertinggi merupakan prioritas utama.
6.1.2. Penetapan tujuan dan sasaran K3 dilakukan dengan
mempertimbangkan peraturan dan persyaratan PP 50 yang
berlaku, bahaya dan risiko yang potensial, pemilihan
teknologi, biaya, kebutuhan operasional , dan pandangan
dari pihak-pihak yang berkepentingan.
6.1.3. Cara pengisian adalah sebagai berikut:
a. Bahaya dan Resiko Dengan menggunakan table
identifikasi bahaya, penilaian risiko dan pengendalian
bahaya, diambil kegiatan yang paling tinggi risikonya
kemudian dimasukkan dalam tabel tujuan dan sasaran
K3 dan Lingkungan hidup.
b. Tujuan Tujuan diisi dengan apa yang menjadi tujuan
kita melakukan program tersebut. Tujuan ini
merupakan arahan dari program.
6.2. Petunjuk Pelaksanaan Penetapan Program Manajemen K3
6.2.1. Program manajemen K3 dan lingkungan hidup ditetapkan
supaya tujuan bisa tercapai sesuai tenggat waktu dan
melibatkan semua level dan fungsi dalam organisasi sesuai
dengan tanggungjawab dan wewenangnya.
6.2.2. Ada rencana pengendalian yang bisa langsung dilaksanakan,
tapi ada beberapa rencana pengendalian risiko yang perlu
dibuat program untuk merealisasikannya dengan
mempertimbangkan:
a. Tingkat kesulitan yang ada.
b. Kompetensi personil yang ada
c. Dana yang tersedia
d. Pendapat pihak-pihak terkait termasuk pekerja.
6.2.3. Management Representative akan mereview Program
Manajemen dengan Field Manager untuk menyetujui dana
yang dibutuhkan program manajemen selama 1 tahun.
6.2.4. Untuk aktivitas yang masih memiliki risiko sedang atau
rendah tetap harus di lakukan pengendalian dengan cara
memasukkan kedalam program kerja tahunan.

7. LAMPIRAN
7.1. Formulir Sasaran dan Program K3
7.2. Formulir Program Manajemen K3
LAMPIRAN
PENETAPAN TUJUAN, SASARAN, DAN PROGRAM MANAJEMEN K3
LOGO No. Dok.
Tanggal Terbit 08 April 2020 Tanggal Revisi

FORM SASARAN K3

No. Sasaran Program Target PIC


1. Tidak ada kecelakaan kerja yang Merekrut Ahli K3 Umum
menghilangkan waktu kerja tenga kerja untuk merencanakan
melebihi 2x24 jam dan atau terhentinya Sistem Manajemen
proses melebihi shift berikutnya Keselamatan dan
Kesehatan Kerja dan Mei 2020 HRD
Penerapannnya serta
melakukan identifikasi
bahaya dan rencana
pengendalian terhadapnya
Membentuk Panitia Mei 2020 Pimpinan Perusahaan
Pembina Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
(P2K3) sesuai perundang-
undangan yang berlaku
untuk mendukung
berjalannya penerapan
Sistem Manajemen
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja
Menyediakan sumber
daya yang dibutuhkan
sesuai identifikasi bahaya
dan perencanaan Mei 2020 HRD
penerapan Sistem
Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja
2. Meningkatkan derajat kesehatan kerja tenaga Ikut serta dalam program
kerja BPJS Kesehatan dan
Mei 2020 HRD dan Ahli K3 Umum
BPJS Ketenagakerjaan
Pemerintah
Melaksanakan kerjasama
dengan rumah sakit
terdekat sebagai rujukan
Mei 2020 HRD
penanganan kecelakan
kerja ataupun keadan
darurat di tempat kerja
Menyediakan kantin Juni 2020 HRD dan Ahli K3 Umum
tenaga kerja dan bekerja
sama dengan jasa
katering penyedia
makanan sehat dengan
harga yang terjangkau
oleh tenaga kerja
Melaksanakan pendidikan
dan pelatihan
Keselamatan dan
Kesehatan Kerja sesuai
dengan kebutuhan, Juni 2020 HRD dan Ahli K3 Umum
keahlian dan kompetensi
tenaga kerja secara rutin
Meningkatkan pengetahuan tenaga kerja baik dilaksanakan sendiri
3. mengenai Keselamatan dan Kesehatan Kerja maupun pihak luar
di tempat kerja
Menjalin kerjasama
dengan dinas-dinas
terkait yang memiliki
kewenangan khusus April 2020 HRD dan Ahli K3 Umum
untuk memberikan
pelatihan/pendidikan K3
di tempat kerja
4. Meningkatkan dan memelihara kinerja K3 Melaksanakan audit Januari 2014 P2K3
Perusahaan internal Sistem
Manajemen Keselamatan
Kerja minimal setiap
enam bulan sekali
ataupun jika ada kondisi
yang memerlukan
tindakan audit Sistem
Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja baik
secata internal maupun
eksternal

Surabaya, 08 April 2020

Sugeng Hariono
Direktur Utama PT. Mr. COWLAC
PENETAPAN TUJUAN, SASARAN, DAN PROGRAM MANAJEMEN K3
LOGO No. Dok.
Tanggal Terbit 08 April 2020 Tanggal Revisi

FORM PROGRAM MANAJEMEN K3

No. Konteks Program Strategi Pelaksanaan Tujuan Target PIC

1 Dilaksanakan ketika meeting awal


tahun, dengan menekankan bahwa
1.1 Top Manajemen Meningkatkan Mendapatkan
K3 penting bagi perusahaan
pemahaman komitmen yang kuat
yg kurang begitu sebagai standar keselamatan dan Terlaksana Kepala
Manajemen serta perhatian
tolak ukur kualitas dilihat dari dalam rapat departemen
memperhatikan tingkat atas akan khusus dari top
sudut pandang konsumen pleno awal HSE
pentingnya manajemen terhadap
permasalahan k3 menggunakan bukti – bukti yg
program K3 permasalahan K3
telah dirancang sedemikian rupa
demi citra perusahaan.
1.2 Top manajemen yg Meningkatkan Brainstorming bersama presiden Mendapatkan Terlaksana Kepala
masih menganggap K3 pemahaman direktur dan manajemen tingkat komitmen yang kuat dalam rapat departemen
Manajemen atas lainya. Berusaha menanamkan serta perhatian bulanan HSE
sebagai cost tingkat atas akan akar yg kuat bahwa kecelakaan khusus dari top
pentingnya akan lebih banyak menimbulkan manajemen terhadap
program K3 kerugian permasalahan K3
2 2.1 Implementasi Mengurangi resiko
a. Membentuk tim penyelidik
perusahaan terhadap kerugian perusahaan
kecelakaan (independen) sesuai
yang disebabkan
SMK3 kurang surat No.014/GMO/Coll/2005
Penyelidikan oleh terjadinya
b. Dalam melaksanakan tugas Terbentuk tim
(Investigasi) peristiwa kecelakaan Safety
penyelidikan kecelakaan, pada awal
atau adanya kondisi Departement
Kecelakaan dan dilaksanakan oleh tim investigasi tahun
maupun tindakan
Nyaris Celaka dibantu oleh Safety Investigator
yang dapat
yang ditunjuk oleh Tenaga Ahli K3
membahayakan bagi
di perusahaan dan telh mengikuti
keselamatan
training Accident Investigation.
manusia.
Investigator diserahkan ke Safety
Departement kemudian dilakukan
Kecelakaan
investigasi untuk diketahui jumlah Agar setiap
kerja
hari yang hilang, kerugian akibat Plant/Divisi
Penyebaran berkurang
kecelakaan, faktor yang mengetahui Safety
Statistik setelah
menyebabkan terjadinya bagaimana gambaran Departement
Kecelakaan diadakan
kecelakaan, jenis kecelakaan kerja kecelakaan yang
investigasi
dan bagaimana rekomendasi terjadi
kecelakaan
perbaikan yang sebaiknya
dilakukan
Safety Monitoring Pendekatan sistem secara holistic Mengidentifikasi Dilaksanakan Safety
sumber, kondisi dan
tindakan berbahaya
agar setiap potensi
bahaya serta aspek
lingkungan yang secara
beresiko mendadak departement
menimbulkan atau tiba - tiba
kecelakaan kerja
dapat dikendalikan
dan dicegah sedini
mungkin.
Safety Talk Setiap orang/karyawan mengikuti Mengingatkan para Dilaksanakan Safety
safety talk sebanyak 1 kali. Dalam pekerja di tempat 1 kali departement
pelaksanaanya, safety talk tersebut tentang perbulan
dilakukan 1 kali perbulan, 1kali potensi bahaya yang
perminggu tergantung dari lini ada, sehingga dapat
yang mengadakan safety talk itu meminimalisir
sendiri. Kecelakaan kerja
yang terjadi di
tempat tersebut.
Mendengarkan
keluhan-keluhan dari
para pekerja yang
ada sehingga didapat
solusi yang tepat
untuk mengurangi
keluhan tersebut.
Safety
department,
namun jika
rapat diadakan
Kegiatan berhenti sejenak untuk
di masing-
mendengarkan informasi seputar
masing
K3. Isi dari kegiatan ini bisa berupa
plant/divisi
cerita, gambar, video, atau juga
Untuk mencegah maka yang
Safety Pause dengan tulisan yang bertujuan
kecelakaan kerja bertugas
untuk mengingatkan betapa
menyiapkan
pentingnya keselamatan agar setiap
dan mengisi
orang memiliki pemikiran safety
safety pause
first.
adalah dari
plant/divisi
yang
bersangkutan
Joint Safety Pemantauan dan pengawasan areal Mencegah dan Dilaksanakan Safety,
Inspection (JSI) kerja yang dilaksanakan oleh mengurangi kasus pada hari security,dan
gabungan antara safety, kecelakaan kerja tertentu secara health
security,dan health departement melalui pendekatan mendadak dan departement
yang dilakuakn secara berkala teamwork tiba – tiba
untuk mengidentifikasi sumber,
kondisi dan tindakan berbahayA
agar setiap potensi bahaya serta
aspek lingkungan yang beresiko
menimbulkan kecelakaan kerja
dapat dikendalikan
Ijin tertulis untuk memasuki:
a. area terlarang (cable tunel, main
Meminimalkan
control circuit room)
kemungkinan
b. Melakukan pekerjaanpanas
(mengelas, menggerinda) di coal terjadinya
mill kecelakaan pada
c. Menggali kecuali pengeboarn pekerjaan berbahaya Dilaksanakan
untuk peledakan di quarry atau beresiko tinggi, ketika akan
Pembuatan Surat
d. bekerja di ketinggian lebih dari dengan cara memasuki Safety
Ijin Kerja dan Ijin
2meter dari tanah, lantai dan melakukan tampat – departement
Kerja Berbahaya
atau terekspos pada bahaya pengawasan secara tempat
terjatuh. ketat dan berbahaya.
e. Memasuki ruangan memastikan
tertutup/terbatas (confined space penerapan prosedur
entry) serta standart K3
f. Menutup jalan. secara konsisten.
g. Pekerjaanlain yang dianggap
berbahaya oleh penanggung
jawab pekerjaan
Pelabelan Bahan Pelabelan bahan kimia yg mengacu Meminimalkan Dilaksanakan safety
Kimia pada sistem pelabelan GHS kemungkinan pada awal departement
(Globally Hamonized Systmof terjadinya tahun
Classification and Labelling of kecelakaan pada
pekerjaan berbahaya
atau beresiko tinggi,
Chemicals) dengan cara
melakukan pelabelan
pada bahan kimia.
Pelaksanaan
Pelatihan K3 di PT. Training
Metode-metode pengajaran yang Mr. COWLAC Dilaksanakan Departement.
Pelatihan
digunakan adalah dalam bentuk disesuaikan dengan pada hari lbur
Keselamatan dan dan
training praktek langsung, program pelatihan nasional dan
Kesehatan Kerja
penyuluhan dan pembinaan tahunan yang di buat tanggal merah safety
oleh Training departement
Departement.
Diharapkan dapat
dijamin keselamatan
dan kesehatan kerja safety
Serangkaian kegiatan untuk
bagi tenaga kerja, Dilaksanakan departement
Sertifikasi memastikan kelayakan peralatan
proses produksi dan pada awal
Peralatan berdasarkan syarat dan standart dan
terhindarnya tahun
yang ditentukan pemerintah.
kecelakaan serta PJK3
pencemaran
lingkungan.
Emergensy Pembentukan Tim Penanggulangan Diharapkan keadaan Dilaksanakan safety
Response Keadaan Darurat untuk menagani darurat dapat pada awal departement
keadaan darurat ditangani secara
cepat dan tepat untuk
mengurangi dampak
kerugian.

upaya perlindungan terakhir yang Diharapkan dengan taun


adanya APD akan safety
Alat Pelindung dipergunakan
menguraingi resiko departement
Diri untuk melindungi seluruh dan dampak
karyawan kecelakaan

Untuk mengetahui safety


Dilaksanakan departement
Evaluasi yg dilakukan oleh safety apa saja kekurangan
3.1 evaluasi pada tengah dan top
departement bersama dengan top dari kebijakan yg
tengah tahun periode awal manajeman
manajemen di awal tahun telah diterapkan
tahun
selama setngah tahun
3. Evaluasi
Untuk mengetahui safety
Evaluasi yg dilakukan oleh safety apa saja kekurangan Dilaksanakan departement
3.2 evaluasi akhir
departement bersama dengan top dari kebijakan yg pada periode
tahun dan top
manajemen di akhir tahun telah diterapkan satu akhir tahun
tahun manajemen

Anda mungkin juga menyukai