Makalah
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata Kuliah Evaluasi
Pembelajaran
Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Reno Triyanto (1830201194)
2. Riana Lutfi N (1830201195)
3. Nurlaini (1830201185)
2020
KATA PENGANTAR
Puja dan puji syukur selalu kami haturkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa melimpahkan rahmat, taufik, hidayah, serta inayah-Nya, sehingga
kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah mata kuliah Evaluasi
Pembelajaran.
Teriring ucapan terima kasih kepada ibu Herni Irmayani, M.Pd. selaku
Dosen Pengampu kami dalam pembelajaran mata kuliah Evaluasi Pembelajaran,
juga yang telah memberikan bantuan serta motivasi kepada kami dalam
menyelesaikan makalah ini. Kami menyadari bahwa dalam makalah ini masih
banyak terdapat kekurangan dan masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik serta saran yang bersifat membangun guna perbaikan dan peningkatan
kualitas makalah di masa yang akan datang dari pembaca adalah sangat berharga
bagi kami.
Demikian makalah ini kami susun, semoga bisa bermanfaat bagi kita
semua serta menjadi tambahan referensi bagi penyusunan makalah dengan tema
yang senada di waktu yang akan datang.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini agar lebih mudah untuk dipahami maka penulis
berupaya untuk memberikan batasan hingga dapat dimengerti dengan jelas isi
makalah ini sendiri secara baik dengan rumusan sebagai berikut:
1. Apa pengertian validitas tes?
2. Bagaimana uji validitas butir soal?
C. Tujuan Penulisan
Dalam menyusun makalah ini mempunyai beberapa tujuan, yaitu:
1. Untuk mengetahui apa pengertian validitas tes.
2. Untuk mengetahui bagaimana uji validitas butir soal.
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Validitas
2
Djalli dan Pudji Mulyono (2011) mengatakan bahwa ada tiga jenis validitas
yang sering digunakan dalam penyusunan istrumen, yakni validitas isi, validitas
bangun, pengertian dan empiris.
1. Validitas isi
Menurut Gregory dikutip dari Djalii dan Pudji Mulyono (2011), validitas
ini menunjukan sejauhmana pertanyaan, tugas atau butir dalam suatu tes atau
istrumen mempu mewakili secara keseluruhan proporsional perilaku sampel yang
dikenali tes tersebut. Anas Sudjiono (2011) mengatakan bahwa validitas isi adalah
validitas yang diperoleh setelah melakukan penganalisan, penelusuaran atau
pengujian terhadap isi yang dikandung dalam tes hasil belajar t6ersebut.ciri khas
validitas isi adalah validitas ini mendasarkan pada analisis logika, tidak dihitung
secara statistik.
Semester :
Butir
1 2 3 4 5
1 1 0 0 1 1
2 1 0 1 1 0
3 1 0 1 1 0
4 0 0 1 1 0
5 1 1 0 1 0
Jumlah
cocok 1 4 2 0 3
Jumlah
tidak
cocok 1 4 2 0 3
3
B). Format dikotomi dengan tanda ceklist.
Nama penilai :
Bidang studi :
Semester :
c). Format dengan tiga kategori cocok, ragu, dan tidak cocok
nama penilai : 1
:2
Bidang studii :
Semester :
4
Sebelum uji validitas butir soal dibawah ini, bacalah petunjuk sebagai
berikut:
Mata pelajaran:.........
Kelas/ semester:.........
Penelaah:....................
6
no Aspek yang ditelaah Nomor soal
1 2 3 4 5 ...
A. Materi
1 Soal sesuai demgan indikator(menurut tes
tertulis untuk bentuk pilihan ganda)
2 Materi yang ditanyakan sesuai dengan
kopetensi(urgensi,relevansi,kontinyuitas,keterp
akaian sehari-hari tinggi)
3 Plihan jawaban homogen dan logis
4 Hanya ada satu kunci jawaban
B Kostruksi
5 Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas,
dan tegas.
6 Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan
7 Pokok soal tidak memberi petunjuk kunci
jawaban
8 Pokok soal bebas dan peryataan yang bersifat
negatif ganda
9 Pilihan jawaban homogen dan logis ditinjau
dari segi materi
10 Gambar, grafik, tabel, diagram, dan sejenisnya
jelas dan berfungsi
11 Panjang pilihan jawaban relatif sama
12 Pilihan jawaban tidak menggunakan
pernyataan” semua njawaban diatas salah/
benar “ dan sejenisnya
13 Pilihan jawaban yaqng berbentuk angka/ waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya
ngka atau kronologisnya
14 Butiran soal tidak tergantung pada jawaban
soal sebelunya
C Bahasa atau Budaya
15 Menggunakan bahsa yang sesuai dengan kaidah
bahasa indonesia
16 Menggunakan bahasa yang komunikatif
17 Tidak menggunakan bahasa yang berlaku
setempat/tabu
18 Pilihan jawaban tidak mengulang kata/
kelompok kata yang sama, kecuali merupakan
satu kresatuan pengertian.
7
c.Format Penelaahaan untuk Instrumen Perbuatan
Mata pelajaran :
Kelas/ semester:
Penelaahan:
8
6. Ada petunjuk
yang jelas
7. tentang cara
8. Mengerjakan
soal
Ada pedoman
penskorannya
tabel, peta,
gambar, grafik,
atau sejenisnya
C. disajikan dengan
9. jelas dan terbaca
Bahasa/ Budaya
10. Rumusan soal
komunikatif
Butir soal
11. menggunakan
bahsa
Indonesia yang
baku tidak
menggunakan
12. kata/ ungkapan
Yang
13. menimbulkan
penafsiran ganda
Atau salah
pengertian tidak
menggunakn
bahsa yang
berlakun
setempat/ tabu
Rumusan soal
tidak
mengandung
kata/ungkapan
yang dapat
menyinggung
perasaan siswa.
9
c. Vormat validitas soal Non-tes
Nama tes :
Kelas/ semester:
Penelaahan :
11
Menetapkan indikator suatu konsep dapat dilakukan dengan dua cara,
yakni (a) menggunakan pemahaman atau logika berfikir atas adasar teori
pengetahuan ilmiah adan (b) menggunaa pengalaman empiris , yakni apa yang
terjadi dalam keidupan nyata. Contoh: konsep mengenai “ hubungan sosial”,
dilihat dari pengalaman, indikatornya empiris adaah berkaitan dari:
3. Validitas empirik
12
Ini berarti untuk dapat dikatakan bahwa tes hasil belajar tersebut valid secara
empirik dilakukan dengan dua cara:
b. Validitas Bandingan
Tes dirasakan valid apabila tes tersebut dalam jangka waktu yang sama
menunjukkan adanya kesamaan hasil antara tes pertama dan tes-tes
berikutnya. Dengan kata lain, tes dikatakan valid jika tes tersebut
menunjukkan hasil tes belajar yang sama atau hampir sama antara tes
sekarang dengan tes berikutnya. Untuk mengukur tingkat validitas antara tes
sekarang dengan tes-tes berikutnya dinamakan uji validitas bandingan.
13
Validitas bandingan juga sering dikenal dengan istilah; validitas sama saat,
validitas pengalaman, atau validitas ada sekarang.
Sebagaimana yang diketahui bahwa tes-tes hasil belajar yang disusun dan
dibuat oleh seorang guru, dosen atau instruktur, merupakan kumpulan dari
kumpulan butir-butir item dengan tujuan untuk mengukur kemampuan dan
penguasaan kompetensi siswa dalam kurun waktu tertentu atau sctelah siswa
tersebut telah mengikuti proses pebelajaran dalam jangka waktu tertentu pula.
Setiap butir item yang dibuat mewakili setiap kompetensi siswa atau dengan kata
lain, item butir soal merupakan bagian integral atau tak terpisahkan bagi
pencapaian kompetensi siswa melalui tes hasil belajar. Surapranata (2004),
mengistilahkan bahwa pentingnya setiap butir item soal pada tes hasil belajar
sebagai suatu totalitas dari tes hasil belajar itu sendiri.
Ini berarti setiap butir soal yang dibuat mengandung pertanyaan kepada
butir itu sendiri. Pertanyaan penting untuk butir soal adalah: 1) apakah sctiap butir
soal tersebut sudah baik atau tidak? 2) apakah soal-soal yang dibuat sudah mampu
mengukur tingkat penguasaan kompetensi siswa? 3) dengan alat ukur apa kita bisa
mengatakan setiap butir itu baik atau tidak? Untuk menjawab ketiga pertanyaan
tersebut diperlukan validasi setiap butir item atau dalam istilah pengukuran
disebut sebagai validitas butir item.
14
Anas Sudiono (2011) mengatakan bahwa validitas butir item adalah
ketepatan mengukur yang dimiliki oleh sebutir item soal, dalam mengukur apa
yang seharusnya diukur lewat butir item tersebut. Djaali dan Pudji Pumomo (2011)
mengatakan bahwa validitas butir merupakan validitas internal di mana validitas
butir diperlihatkan oleh seberapa jauh hasil Ukur butir tersebut konsisten dengan
basil ukur instrumen secara keseluruhan. Oleh karena itu, validitas butir tercermin
pada besaran koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen. Jika
koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total instrumen positif dan
signifikan, maka butir tersebut dapat dianggap valid berdasarkan ukuran validitas
internal, begitu sebaliknya.
15
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
16
DAFTAR PUSTAKA
17