BUKITTINGGI
PROGRAM STUDI ADMINISTRASI NEGARA
Mata Kuliah: Kode MK: Rumpun MK: Bobot: Semester: Tgl. Penyusunan:
Sisitem Administrasi Negara ADP-114 Wajib PS ADP 3 (2-1) sks 1 21 Februari 2019
Republik Indonesia
Otorisasi Dosen Pengembang RPS PJ. Ketua PRODI
Pendukung:
1.
Evakuasi Penilaian Ujian Tengah Semester (UTS) 30%
Ujian Akhir Semester (UAS) 30%
Tugas-tugas (T) 30%
Partisipasi dalam kelas (P) 10%
Komposisi nilai akhir diperoleh dengan Rumus: NA = 3 UTS + 3 UAS + 3 T + P
10
Media Pembelajaran Perangkat Lunak Perangkat Keras:
LCD & Projector
Team Teaching Muntaha Mardhatillah, M.A.P. dan Sarmen Aris, M.A.P.
MK Prasyarat -
SUB-CP-MK
Tatap Pengalaman
(Sebagai Metode Kriteria Bobot
Muka Bahan Kajian (Materi Ajar) Waktu Belajar
Kemampuan Pembelajaran Penilaian Dan Penilaian
Ke Mahasiswa
Akhir Yang Indikator
Diharapkan
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8)
1 Mahasiswa mampu a. Orientasi mata kuliah (RPS) dan a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Pembentukan Ketepatan 10%
memahami secara kontrak perkuliahan b. Diskusi kelompok menjelaskan Sistem
b. Penjelasan kaitannya dengan BT (1X3X60 Menit)
umum materi mata Administrasi Negara
mata kuliah sistem administrasi
kuliah Sistem BM (1X3X60 Menit) Dan Pemikiran
negara
Administrasi Negara Sistem
Dan Pemikiran Sistem
2 Mahasiswa mampu a. administrasi negara sebagi suatu a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas review Ketepatan 5%
sistem b. Diskusi menjelaskan sistem
Menjelaskan sistem Ruang lingkup Administrasi kelompok BT (1X3X60 Menit)
dalam administrasi
dalam administrasi negara
Pendekatan sistem dalam
negara SANKRI BM (1X3X60 Menit) negara
Dimensi nilai dalam SANKRI
3 Mahasiswa a. Sistem penyelenggaraan negara a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas review Ketepatan 10%
mampumemahami dan dan sistem penyelenggaraan b. Diskusi kelompok menjelaskan
pemerintahan BT (1X3X60 Menit)
menjelaskan kontruksi kontruksi ide dan
Sistem penyelenggaraan
ide dan tujuan BM (1X3X60 Menit) tujuan bernegara
negara
bernegara
Asas-asas SPN
Sistem penyelenggaraan
pemerintahan negara
Asas-asas SPN
4 Mahasiswa mampu a. Landasan penyelenggaraan a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas review Ketepatan 5%
administrasi negara indonesia b. Diskusi menjelaskan peran
menjelaskan peran Landasan idiil kelompok BT (1X3X60 Menit)
administrasi negara
administrasi negara Landasan konstitusional
BM (1X3X60 Menit)
Landasan operasional
Landasan kebijakan lain
5 Mahasiswa mampu a.Tatanan organisasi lembaga Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas review Ketepatan 10%
menjelaskan unsur- negara Diskusi menjelaskan
unsur pokok sistem Kekuasaan negara kelompok BT (1X3X60 Menit)
tatanan organisasi
administrasi negara Lembaga negara lembaga negara
BM (1X3X60 Menit)
Hubungan antar lebaga
negara
6 Mahasiswa mampu a. Organisasi di tingkat pusat a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas Survey Ketepatan 5%
menjelaskan organisasi Prinsip-prinsip b. Stusi kasus menjelaskan
pengorganisasian aparatur c. Diskusi BT (1X3X60 Menit)
negara organisasi di tingkat
pemerintah kelompok
BM (1X3X60 Menit) pusat
Organisasi kabinet
Lembaga pemerintah non
departemen
7 Mahasiswa mampu a. Public policy (kebijakan publik) a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Penugasan dan Review Ketepatan 10%
menjelaskan kebijakan Proses kebijakan publik b. Stusi kasus menjelaskan
Penerapan dan model c. Diskusi BT (1X3X60 Menit)
publik kebijakan publik
kebijakan publik kelompok
BM (1X3X60 Menit)
11 Mahasiswa mampu Public governance dalam sistem a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas Review Ketepatan 5%
menjelaskan public administrasi negara b. Stusi kasus menjelaskan public
c. Diskusi BT (1X3X60 Menit)
governance governance
Kelompok
BM (1X3X60 Menit)
12 Mahasiswa mampu a. Isu-isu public service a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas Review Ketepatan 10%
menjelaskan public b. Reformasi birokrasi dalam b. Stusi kasus menjelaskan public
pelayanan publik c. Diskusi BT (1X3X60 Menit)
service service
c. Fungsi ombusdman dalam Kelompok
public service BM (1X3X60 Menit)
d. Peran ombusdman dalam
public service
13 Mahasiswa mampu a. Proses perencanaan a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas Review Ketepatan 5%
menjelaskan pembangunan di tingkat pusat b. Penayangan menjelaskan
dan daerah c. Video BT (1X3X60 Menit)
perencanaan perencanaan
b. Organ/lembaga yang terlibat d. Diskusi
pembangunan BM (1X3X60 Menit) pembangunan
dalam perencanaan
pembangunan
c. Hubungan pemerintah, swasta
dan masyarakat dalam
perencanaan pembangunan
d. Mainstreaming SDG’s dalam
pembangunan di Indonesia
14 Mahasiswa mampu a. Lembaga-lembaga pengawasan a. Ceramah TM (1X3X50 Menit) Tugas Review Ketepatan 10%
menjelaskan sistem di Indonesia b. Penayangan menjelaskan sistem
b. Hubungan antar lembaga c. Video BT (1X3X60 Menit)
pengawasan dan pengawasan dan
pengawasan untuk d. Diskusi
akuntabilitas kinerja BM (1X3X60 Menit) akuntabilitas kinerja
menciptakan akuntabilitas
publik
c. Mekanisme pengawasan dan
akuntabilitas publik
15 Mahasiswa mampu a. Perpres No. 16 Tahun 2018 a. Persentasi TM (1X3X50 Menit) Tugas Review Ketepatan 10%
menjelaskan sistem b. Definisi pengadaan b. Diskusi menjelaskan sistem
BT (1X3X60 Menit)
pengadaan pengadaan
barang/jasa BM (1X3X60 Menit) barang/jasa
pemerintah pemerintah
Aktor pembuat kebijakan ⦿ Inisiator kebijakan : Gubernur DKI Jakarta yaitu Fauzi Bowo. ⦿ Pembuat kebijakan dan
legislator : DPRD dan Gubernur DKI Jakarta ⦿ Pelaksana Kebijakan: Dalam pelaksanaannya, kebijakan ini bekerjasama
dengan pihak swasta yaitu perusahaan-perusahaan jasa yang mengelola transportasi busway ini sehingga dapat
beroperasi setiap hari. ⦿ Kelompok sasaran adalah masyarakat karena kebijakan ini dibuat untuk mengatasi kemacetan
yang terjadi di Jakarta ⦿ Kelompok yang diuntungkan (Beneficiaries Group) Adapun pihak yang diuntungkan adalah
masyarakat sebagai sasaran utama dari kebijakan ini. Selain itu, ada pihak yang juga diuntungkan yaitu perusahaan yang
bekerjasama dengan Pemprov Jakarta dalam pengoperasian busway ini. ⦿ Kelompok Kepentingan: Masyarakat, Karen
masyarkat yang mengalami dmapak kemacetan ini Sehingga kebijakan ini dibuat dengan sasaran untuk mengurangi
kemacetan demi kepentingan masyarakat. ⦿ Kelompok Penekan: Media massa, karena dengan pemberitaan dari media
massa di publik, maka pemerintah akan mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di dalam masyarakat saat ini
Kebijakan publik merupakan suatu rangkaian proses yang dilakukan oleh aktor-aktor pembuat kebijakan baik secara
normatif maupun hanya sebagai aktor partisipan. Kebijakan publik tidak dapat dilihat hanya sebagai satu proses
kebijakan publik saja. Sebagai suatu rangkaian proses, kebijakan publik melalui beberapa tahap. Tahapan itu diantaranya
perumusan kebijakan, pelaksanaan kebijakan dan evaluasi kebijakan. Sebagai suatu proses, kebijakan tidak dapat
terpisahkan antara satu proses yang satu dengan yang lainnya karena hal itu saling berkaitan. Sebagaimana hasil dari
proses evaluasi, akan digunakan sebagai bahan perumusan kebijakan selanjutnya. Begitupun setelah suatu kebijakan
dirumuskan, maka yang selanjutnya kebijakan tersebut melalui proses pelaksanaan untuk selanjutnya dievaluasi. ❑
Kebijakan publik tidak dapat terlepas dari lingkungan kebijakan publik yang mempengaruhi seperti keadaan ekonomi,
politik, dan sosial. Adanya dukungan maupun tuntutan dari pihak-pihak yang terlibat sekaligus terkena impikasi dari
kebijakan publik (internal) dan masyarakat luas yang mengamati kebijakan publik tersebut (eksternal) memberikan
dampak tersendiri terhadap warna dari kebijakan publik yang ada. Oleh karena itu, kebijakan publik tidak dapat terlepas
dari faktor-faktor lain dan juga bukan merupakan proses tunggal karena melalui beberapa tahap. Jadi, kebijakan publik
merupakan serangkaian proses yang tidak dapat dipisahkan.