Analisis Strategi PT
Analisis Strategi PT
PERTAMINA (PERSERO)
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Take home Ujian Tengah Semester Corporate and
Disusun Oleh:
Berdasarkan pasal 33 UUD 1945 : "Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di
dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besar untuk ”kemakmuran rakyat"
maka hak untuk mengelola industri perminyakan jatuh ke tangan pemerintah.
Tahun 1960, Dewan Perwakilan Rakyat mengeluarkan kebijaksanaan yang menyatakan
bahwa penambangan minyak dan gas bumi hanya boleh dilaksanakan oleh negara melalui
perusahaan negara. Semenjak itu, pihak asing yang terlibat di dalamnya berdasarkan kepada
kontrak saja. Disamping itu perusahaan-perusahaan asing juga sepakat untuk secara bertahap
menjual tempat penyulingan minyaknya dan aset lainnya di bidang pemasaran dan distribusi
kepada pihak Indonesia dalam jangka waktu lima sampai lima belas tahun.
Dua perusahaan negara dibentuk pada zaman transisi tersebut. PERMINA yang diberikan
wewenang dan tanggung jawab untuk administrasi, manajemen dan pengawasan terhadap kerja
sama dibidang eksplorasi dan produksi. Sementara itu PERTAMIN mendapat tanggung jawab
untuk mengatur proses distribusi minyak bagi kepulauan Indonesia.
Untuk memenuhi kebutuhan akan tenaga ahli di bidang perminyakan, PERMINA
mendirikan Sekolah Kader Teknik di Brandan. PERMINA kemudian juga mendirikan Akademi
Perminyakan di Bandung pada tahun 1962. Kurikulum dari Akademi Perminyakan meliputi
berbagai aspek dalam industri perminyakan, dan para lulusannya kemudian menjadi tenaga inti
di PERMINA (yang kemudian menjadi PERTAMINA). Tahun 1968, untuk mengkonsolidasi
industri perminyakan dan gas, manajemen, eksplorasi pemasaran dan distribusi maka PERMINA
dan PERTAMIN merger menjadi PN. PERTAMINA (Pertambangan Minyak dan Gas Bumi
Nasional).
Komisaris Status badan hukum PERTAMINA telah berubah menjadi perseroan sejak 17
September 2003 yang lalu. “Kini Kami Berubah” merupakan komitmen yang diikrarkan oleh
Direksi PT PERTAMINA (PERSERO) untuk membawa perusahaan, meraih harapan baru dalam
wadah persero. Komitmen yang dikumandangkan dihadapan publik pada saat launching PT
PERTAMINA (PERSERO) ini sekaligus menjadi simbol dari janji seluruh jajaran perusahaan
kepada stakeholders.
Perubahan ini tidak sebatas hanya ucapan untuk menyejukkan hati para pendengar.
Perubahan ini harus diwujudkan dalam tindakan nyata dengan melakukan berbagai pembenahan
di dalam tubuh perusahaan. Sejumlah perubahan internal perusahaan dilakukan meliputi
penerapan nilai-nilai good corporate governance disetiap aspek operasi perusahaan, pembenahan
rencana kerja, sistem dan prosedur serta kebijakan paradigma pengelolaan perusahaan menjadi
suatu entitas bisnis murni.
Pada 18-19 Maret 2004 bertempat di Lt. M Kantor Pusat PERTAMINA, para pimpinan
PERTAMINA duduk bersama dalam suatu forum Rapat Pimpinan (Rapim). Rapim ini
mengambil tema ”Akselerasi Transformasi Dalam Rangka Menghadapi Kompetisi”. Sejumlah
butir perubahan dan program utama pun dihasilkan. Bahkan komitmen perubahan itu sendiri
ditandatangani oleh Direktur Utama sebagai wujud keseriusan dalam mengakselerasi jalannya
agenda perubahan.
Panjang
Pendek
Menengah
Bobo
No. Faktor Stategis Kunci Peringkat Terbobot
t
IFAS
EFAS
Opprtunities (O) Strategi (SO) Strategi (WO)
o Pasar bisnis yang masih tinggi o Melakukan strategi pemasaran o Penempatan karyawan yang sesuai
o Harga jual yang murah yang agresif. dengan kemampuannya.
o Sumber daya migas yang masih o Meningkatkan sistem teknologi o Mengoptimalkan kegiatan armada
cukup tinggi dan informasi untuk dalam kegiatan distribusi.
o Produk, yang bisa jadi memenangkan kompetisi o Mengoptimalkan kegiatan
menggantikan dominasi penjualan bersaing. eksplorasi.
premium. o Memaksimalkan pelayanan kepadao Melakukan strategi konservatif.
o Sebagai pemimpin dalam pasar konsumen o Memperbaiki manajemen sumber
Bahan Bakar Minyak (BBM) o Menjaga kualitas dan harga tetap daya perusahaan.
seimbang agar tetep menjadi
pemimpin pasar.
Threats (T) Strategi (ST) Strategi (WT)
o Masuknya pihak swasta untuk o Melakukan strategi kompetitif. o Melakukan strategi defensif
beroperasi dibidang Non-BBM o Melakukan kegiatan yang mandiri o Mengikuti perkembangan jaman
o Makin banyaknya pihak swasta o Memaksimalkan sumber daya dengan cara mengadaptasikan
yang melakukan eksplorasi migas yang ada untuk menghadapi era teknologi terbaru.
di wilayah Indonesia. pasar bebas dan pesaing lain o Mengubah image dari para
o Pengaruh Intervensi o Meningkatkan daya saing melalui konsumen bahwa produk pesaing
o Pasar bebas peningkatan kualitas armada, memiliki kualitas yang lebih baik.
o Image bahwa produk yang fasilitas, dan pelayanan yang o Meminimalisasi birokrasi yang
ditawarkan kompetior memiliki efisien. kompleks.
tingkat kualitas yang lebih baik o Menjaga & meningkatkan reputasio Melakukan diklat terhadap SDM
perusahaan guna memperkuat untuk menghadapi pasar bebas
brand image di masyarakat. dan para pesaing.
ANALISIS KUADRAN
Dari analisis SFAS diatas diperoleh skor yang cukup tinggi yaitu sebesar 3,60, dari hasil
tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa PT. PERTAMINA (Persero) telah merumuskan
strategi yang tepat selama perusahaan berdiri karena masih mampu menjadi pemimpin pasar.
Dari skor yang cukup tinggi tersebut maka PT. PERTAMINA (Persero) saat ini memiliki
kesempatan yang cukup baik untuk dapat mengoptimalkan kekuatan yang dimiliki dalam
memanfaatkan peluang yang ada, mengatasi apa yang menjadi kelemahan internal, serta dapat
mengantisipasi ancaman-ancaman yang sedang atau yang akan dihadapinya untuk dapat lebih
kuat ditengah persaingan yang semakin ketat.
Analisis SWOT adalah analisis mengenai kondisi internal perusahaan (IFAS) dan eksternal
perusahaan (EFAS) yang selanjutnya akan dijadikan dasar dalam merancang suatu strategi
perusahaan untuk mengatasi kelemahan yang ada,menghadapi ancaman baik yang sedang
dihadapi maupun yang akan dihadapi, serta mempergunakan peluang yang ada dengan baik yang
dilakukan melalui pengoptimalan kekuatan yang telah dimiliki oleh PT. PERTAMINA (Persero)
dalam menghadapi persaingan.
Berdasarkan hasil pengolahan data pada matriks evaluasi internal dan matriks evaluasi
eksternal didapatkan besaran nilai dari masing-masing matriks tersebut, yang kemudian menjadi
masukan untuk analisa kuadran.
Nilai Matriks Evaluasi Internal = Total Kekuatan – Total Kelemahan
= 1,78 – 1,12
= 0,66
Nilai Matriks Evaluasi Eksternal = Total Peluang – Total Ancaman
= 1,74 – 1,04
= 0,70
Matriks Posisi Strategis dan Evaluasi Tindakan atau dikenal dengan analisis kuadran yaitu
kerangka empat kuadran yang menunjukan empat pilihan strategi, dan strategi manakah yang
paling sesuai untuk dipilih oleh suatu organisasi atau perusahaan tertentu, dan dibawah ini adalah
gambar yang menunjukkan posisi PT. PERTAMINA (Persero) yang digambarkan dalam analisis
kuadran.
HasilAnalisis Kuadran
Kuadran IV
Kuadran III
Kuadran II
Kuadran I
(0,66; 0,70)
0,70
0,66
T
S
O
Dari matriks di atas dapat disimpulkan bahwa posisi PT. PERTAMINA (Persero) berada
diantara kekuatan internal dan keuntungan ekstenal yang besar yaitu kuadaran I(satu).
REKOMENDASI STRATEGI
Pada hasil yang ditunjukkan pada matriks di atas menunjukkan bahwa PT. PERTAMINA
(Persero) berada dalam posisi yang kuat. Adapun rekomendasi yang saya anjurkan kepada PT.
PERTAMINA (Persero) adalah strategi bertahan, artinya kondisi internal perusahaan berada
pada pilihan dilematis. Oleh karenanya PT. PERTAMINA (Persero) strategi bertahan,
mengendalikan kinerja internal agar tidak tergeser oleh pesaing lain. Strategi ini dipertahankan
sambil terus berupaya membenahi diri. Selain itu juga ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan oleh PT. PERTAMINA (Persero) sebagai berikut:
1. Kemampuan SDM yang handal sehingga dapat meningkatkan produktivitas.
SDM di PT PERTAMINA (PERSERO) merupakan orang-orang yang sudah profesional di
bidangnya.. Pelatihan dan seminar yang berhubungan dengan dunia bisnis banyak diikuti oleh
para karyawan, yang dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan.
2. Produk yang dihasilkan berkualitas baik sesuai dengan standar internasional.
Produk-produk yang dihasilkan PERTAMINA sudah melalui uji mutu yang sesuai dengan
standar internasional.
3. Penerapan teknologi informasi yang optimal untuk mendukung proses bisnis perusahaan.
PERTAMINA telah menerapkan SAP pada proses bisnisnya, sehingga dapat terintegrasi pada
seluruh wilayah operasi yang juga didukung dengan jaringan yang ba