NIM : F1D117004
Metode Penelitian
Bahan dan alat yang digunakan berupas serbuk bijih dolomit sebagai reagen
pelarutan, disc mill untuk menghaluskan bijih dolomit, tungku muffle furnace untuk
memanggang bijih dolomit, gelas beaker 1000 ML sebagai reactor proses pelarutan.
Karakterisasi percontoh dolomit menggunakan difraksi sinar – X (Shimadzu XRD
7000) untuk analisis fasa dan menggunakan XRF untuk komposisi kimia, sedangkan
analisis percontoh dolomit terkalsinasi dan hasil pelauran menggunakan ICP-OES.
SEM JEOL JSM-639A untuk analisis strulstur mikro dan morfologi butiran.
Proses pertama yang dilakukan sebelum dilakukannya pelarutan yaitu dolomit
dikeringkan lalu dihaluskan dengan disc mill sehigga membuat ukuran dibawah 200
mesh. Setelah dihaluskan maka akan dilakukan pemanggangan dengan suhu 900
derajat celcilus selama 5 jam. Menurut Royani, Sulistiyono, dan Sufandi
pemanggangan dolomit digunakan untuk mengubah fasa dolomit menjadi MgO dan
CaO sehingga mudah dipisahkan. Setelah melakukan pemanggangan maka
dilanjutkan dengan pelarutan menggunakan asam klorida didalam gelas beaker.
Percobaan kali ini dilakukan dengan melakukan variasi parameter kecepatan
pengadukan, konsentrasi asam, suhu proses dan rasio padatan terhadap larutan untuk
setiap waktu proses 0.5, 1, 2, 3, 4, dan 5 jam. Variasi ini dilakukan agar mendapatkan
beberapa variasi hasil sehingga dapat menetukan mana yang paling baik. Setelah suhu
yang diinginkan tercapai dolomit dimasukkan dan batang pengadukdijalankan selama
proses pelarutan. Dalam waktu tyang ditentuka larutan diambil sebanyak 5 ml
kemudian disaring dan diencerkann serta dianalisi menggunakan ICP-OES
Dolomit yang digunakan berasal dari Jawa Timur. Pada hasil analisis dolomit
awal menggunakan difraksi sinar X tidak menunjukan mineral pengotor dan hanya
ada mineral dolomit, sedangkan pada hasil SEM-MAPING dolomit terlihat bahwa
Ca, Mg, O, serta C merata pada seluruh permukaan. Pada proses pelarutan factor
utama yang mempengaruhi adalah kecepatan pengadukan, suhu, reaksi, waktu reaksi,
dan ratio.