(PDF) Askep Asidosis Metabolik
(PDF) Askep Asidosis Metabolik
A. KONSEP PENYAKIT
1. Definisi
Asidosis metabolic adalah keasaman darah yang berlebihan,yang di
lebih dalam dan lebih cepat sebagai usaha tubuh untuk menurunkan
urin. Tetapi ke-2 mekanisme tersebut bisa terlampaui jika tubuh terus
adalah kurang dari 22 mEq/L dan pH nya kurang dari 7,35. Konpensasi
2. Etiologi
Penyebab asidosis metabolic dapat dikelompokkan ke dalam 3 bentuk
utama :
1
a. Jumlah asam dalam tubuh dapat meningkat jika mengkonsumsi suatu
asam atau bahan yang diubah menjadi asam. Sebagian besar bahan yang
dapat mengakibatkan asidosis bila di makan di anggap beracun.
Contohnya adalah methanol (alcohol kayu ) dan zat anti beku (etilen
glikol). Overdosis aspirinpun dapat menyebabkan asidosis metabolic.
b. Tubuh dapat menghasilkan asam yang berlebihan sebagai suatu akibat
dari beberapa penyakit, salah satu diantaranya adalah diabetes tipe 1.
Jika diabetes tidak dikendalikan dengan baik, tubuh akan memecah
lemak dan menghasilkan asam yang di sebut keton. Asam yang
berlebihan juga di temukan pada shok stadium lanjut, dimana asam
laktat di bentuk dari metabolism gula.
c. Asidosis metabolic bisa terjadi jika ginjal tidak mampu untuk
membuang asam dalam jumlah yang semestinya. Bahkan jumlah asam
yang normal pun bisa menyebabkan asidosis jika ginjal tidak berfungsi
secara normal. Kelainan fungsi ginjal ini di kenal sebagai asidosis
tubulus renalis, yang biasa terjadi pada penderita gagal ginjal atau pada
penderita kelainan yang mempengaruhi kemampuan ginjal untuk
membuang asam.
3. Manifestasi klinik
Asidosis ringan bisa tidak menimbulkan gejala,namun biasanya
dalam darah.
Mungkin diperlukan pemeriksaan tambahan untuk membantu
asidosis akibat gagal ginjal. Gejala dan tanda utam asidosis metabolic
jantung.
Gejala neorologis dapat brupa kelelahan hingga koma yang di
larut dalam lemak lebih cepat menembus sawar darah otak di bandingkan
Keperawatan)
Pengobatan asidosis metabolic tergantung pada
mendasari. Untuk dapat kembali ke batas aman pada pH 7,20 atau 7,25
yang serius baru timbul jika HCO3- <15 mEq/L dan pH <7,20. Asidosis
B. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Pengkajian
a. Riwayat
1) Alkohol
2) Cancer
4) Gagal hati
b. Pemerikasaan Fisik
1) Pernapasan mengalami percepatan, kebingungan atau kelesuan
2) Mengambil riwayat gizi dari pasien untuk menilai tingkat
kekurangan gizi.
3) Menilai lebih lanjut dengan melakukan penilaian fisik pada hatinya
pH normal.
c. Pemeriksaan Penunjang
1) Gas darah arteri :
a) Analisa gas darah arteri
pH < 7.35
2) Serum elektrolit
3) pH urine
2. Diagnosa Keperawatan
a. Penurunan kardiak output berhubungan dengan disritmia.
b. Resiko tinggi injuri berhubungan dengan kelemahan.
c. Resiko tinggi kekurangan cairan berhubungan dengan kehilangan cairan
melalui gastrointestinal.
N DIAGNOSA TUJUAN (NOC) INTERVEN
O KEPERAWATAN DAN SI (NIC)
D KOLABORASI
X
1 Penurunan kardiak output Pasien menunjukkan respon cardiac pump yang - Cardiac care :
berhubungan dengan efektif tacipneu,intoleransi
disritmia Kriteria Hasil: evaluasi nyeri dada,
- Tanda Vital dalam rentang normal (Tekanan kaji adanya sianos
darah, Nadi, respirasi) istirahat, balance
- Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada disritmia, pantau cap
- Vital sign monitorin
kelelahan
- Neurological monito
- Tidak ada edema paru, perifer, dan tidak ada
catat adanya letargi,
asites - Medication manage
- O2 therapy
- Tidak ada penurunan kesadaran
DAFTAR PUSTAKA
Perry & Potter. (2005). Fundamental Keperawatan, edisi 4 vol 2, Jakarta : EGC.