315-Article Text-540-1-10-20180326 PDF
315-Article Text-540-1-10-20180326 PDF
ABSTRAK
Latar belakang : Preeklamsi adalah penyakit pada kehamilan dan nifas dengan tanda hipertensi,
oedema dan proteinuria. Pada kehamilan sering terjadi pada umur kehamilan diatas 20 minggu,
dimana perlu di tanggulangi secara tepat dan sebaik-baiknya untuk mencegah terjadi preeklamsia dan
perdarahan. Berdasarkan data dari Badan Layanan Umum Rumah Sakit Umum Prof. Dr. R. D.
Kandou Manado bulan Juli-Desember 2011 ada 24 kasus preeklamsia dari 1034 ibu hamil yang
dirawat inap.
Tujuan : Penelitian Menerapkan dan memperoleh gambaran umum Manajemen Asuhan Kebidanan
pada ibu hamil dengan Preeklamsia Berat yang dilakukan pada Ny. C. N. G3 P2 A0, 39 tahun, hamil
34-35 minggu, janin intrauterine tunggal hidup, letak kepala V punggung kanan dengan Preeklamsia
Berat (PEB) dan di tangani secara aktif, keadaan ibu cukup baik, tekanan darah 170/110 mmHg,
88x/menit,suhu badan 36,50 C, Respirasi 24x/menit.
Metode : pendekatan studi kasus manajemen asuhan kebidanan yang terdiri dari tujuh
langkah Varney yaitu : pengumpulan data, interpretasi data dasar, diagnosa potensial,
tindakan segera, perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi.
Hasil Penelitian : Sesuai hasil penelitian ini adalah Ibu hamil dengan Preeklamsi Berat dapat diobati
dengan perawatan yang maksimal oleh kerja sama petugas kesehatan. Dari catatan perkembangan
dapat dilihat bahwa Ibu hamil (Multigravida) dengan kasus Preeklamsia Berat sehingga tadinya
tekanan darah naik bisa menurun dengan perlahan – lahan. Dalam memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil hendaknya dapat meningkatkan ketrampilan dan kemampuan intelektual yang baik
tentang perawatan ibu hamil untuk mencegah terjadinya preeklamsia yang dapat menyebabkan
kematian ibu dan bayi
LATAR BELAKANG
Preeklamsia di klasifikasikan Oleh sebab itu, dalam merawat
menjadi tiga bagian yaitu preeklamsia wanita preeklamsia seorang tenaga
ringan, sedang dan berat. Alur asuhan kesehatan harus selalu waspada pada
preeklamsia telah ditetapkan dan semua (1)
perubahan kondisi wanita hamil.
unit rumah bersalin menyediakan panduan Salah satu penyebab kematian ibu
untuk perawatan preeklamsia. Biasanya hamil dan bersalin yaitu preeklamsia dan
semakin awal tanda dan gejala preeklamsia eklamsia. Oleh karena itu penanganan
muncul semakin berat manifestasi preeklamsia dan eklamsia perlu
penyakitnya dan wanita dapat mengalami dilaksanakan untuk menurunkan angka
preeklamsia berat pada usia kehamilan kematian ibu dan angka kematian bayi.
cukup bulan atau bahkan dimasa Angka kematian ibu disebabkan karena
pascanatal. kurangnya pengetahuan mengenai tanda –
tanda kehamilan, usia kehamilan yang
terlalu muda atau terlalu tua, pendidikan Populasi penelitian adalah seluruh
yang rendah, pendapatan keluarga yang ibu hamil yang dirawat dengan Pre
rendah juga aspek medis dan salah eklamsi di Kamar Bersalin Rumah Sakit
satunya juga Preeklamsia sangat Umum Pusat Prof. Dr. R. D. Kandou
berpengaruh dalam meningkatkan angka Manado Periode Juli s/d Desember 2011
kematian ibu melahirkan. Penyakit ini berjumlah 24 ibu hamil.
diklasifikasikan sebagai hipertensi yang Subjek Seorang ibu hamil dengan
diinduksikan oleh kehamilan. Angka Pre eklamsi Berat di Kamar Bersalin
kejadian preeklamsia di Indonesia berkisar Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Dr. R. D.
3,4 % - 8,5 %. Preeklamsia adalah Kandou Manado. Data yang diperoleh dari
penyulit dengan tanda-tanda hipertensi, hasil penelitian dengan menggunakan
oedema, proteinuria yang ditimbulkan format pengkajian persalinan normal
karena kehamilan. Penyebab utama dari selanjutnya di analisa berdasarkan
preeklamsia dan eklamsi sampai sekarang manajemen asuhan kebidanan Varney.
belum diketahui penanganan masih sulit
dan pengobatan yang diberikan hanya HASIL
(2, 3) Pengumpulan data (data subjektif)
bersifat simtopatik.
Berdasarkan data yang diperoleh identitas / biodata, Ny. C. N umur 39 tahun
melalui studi pendahuluan dengan pendidikan SMA Pekerjaan Ibu Rumah
menggunakan buku register Kamar Tangga, alamat Kalasey I Lingkungan IV,
Bersalin Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Nama Suami Tn. Y. N umur 46 tahun
Dr. R. D. Kandou Manado (2011) terdapat pendidikan SMA, pekerjaan Swasta.
kejadian preeklampsia berat periode Juli Anamnesa tanggal 22 Agustus 2012,
s/d Desember 2011 berjumlah 24 orang Pukul 18.10 wita, alasan utama masuk
(0,023%) dari 1.034 ibu hamil. Berarti kamar bersalin Sakit kepala sejak
dalam setiap bulan terdapat rata-rata 3 tiga hari yang lalu, pusing, oedema pada
orang ibu hamil yang dirawat dengan bagian ekstremitas bawah sejak 1 hari
kasus preeklampsi. yang lalu. Riwayat kehamilan, persalinan,
Tujuan Penelitian ini adalah Untuk dan nifas yang lalu Ibu mengatakan ini
menerapkan dan memperoleh gambaran merupakan kehamilan yang ketiga, anak
umum Manajemen Asuhan Kebidanan pertama lahir Spontan di Puskesmas di
pada ibu hamil dengan preeklampsia tolong bidan tahun 1998, berat lahir 2800
dengan pendekatan Manajemen gr panjang badan 46 cm keadaan anak
Kebidanan. sekarang baik umur 14 tahun. Anak ke dua
lahir Spontan di Puskesmas berat lahir
METODE 3100 gr panjang badan 48 cm keadaan
Metode yang digunakan dalam anak sekarang baik umur 4 tahun.
penelitian ini adalah deskriptif dengan Riwayat kehamilan sekarang Hari pertama
pendekatan studi kasus dengan penerapan haid terakhir 21-12-2011, Taksiran
Manajemen Asuhan Kebidanan Tujuh persalinan 28-09-2012, ANC 5x di Dokter
langkah Varney dan catatan perkembangan Swasta. Keluhan-keluhan Trimester I
(4, 5) mual, muntah, Trimester II pusing,
dalam bentuk SOAP.
Trimester III pusing, bengkakpada
Volume 2 Nomor 2. Juli – Desember 2014 42
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731
Jam 19.50 Wita 1200 tts, air mineral 50 cc, urine keluar 50
Memberi obat Dopamet 3 x 500 mg cc).
dengan cara oral sesuai dengan kolaborasi
dokter. EVALUASI
Jam 19.55 Wita Tanggal 23 Agustus 2012
Memasang cairan infus Ringer Laktat 500 Jam 06.00 Wita
cc, 20tts/menit di tangan kanan. Observasi keadaan umum dan Tanda –
Jam 20.05 Wita tanda vital :
Memberikan MgSO4 20% 10 gr 3 cc TD 170/110 mmHg, N 84 x/menit
disuntikkan dibokong bagian kanan . SB 36,5 0 C, R 24 x/menit, Observasi
Jam 20.20 Wita denyut jantung janin 12 – 12 – 12 ( 144
Mempersiapkan alat untuk memasang x/menit) Infus terpasang baik dengan
kateter dan memasang kateter urine. cairan Ringer Laktat 600 cc 20tts/menit.
Jam 20.25 Wita Obat sudah diberikan Dopamet 3 x 500 mg
Menjelaskan kepada ibu tentang dengan cara oral.
kehamilannya bahwa ada peningkatan Ibu dan keluarga mengerti dengan semua
tekanan darah, oedema pada tungkai dan penjelasan yang diberikan.
sakit kepala serta pusing, proteinuria Ibu telah makan dan dengan diet tinggi
karena pengaruh kehamilannya sehingga protein, rendah garam, lemak dan
memerlukan perawatan yang intensif di karbohidrat misalnya hati, kuning telur,
rumah sakit. kacang-kacangan, kurangi makan daging,
buah apel, pisang dan papaya.
Jam 20.30 Wita Mengontrol Intake dan Output (jam 19.55
Melakukan kolaborasi dengan ahli gizi Wita masuk cairan infus Ringer Laktat
tentang pemberian makanan pada ibu dan 60ml = 1200tts, jam 06.00 Wita urine
membantu menjelaskan bahwa ibu harus keluar 650 cc, mengganti cairan Ringer
diet rendah garam kurangi makanan laktat 500cc jam 04.00 Wita botol kedua).
berlemak dan karbohidrat serta
menganjurkan ibu untuk makan makanan CATATAN PERKEMBANGAN
yang tinggi protein seperti hati, kuning Hari Ke-1
telur 3 buah/hari, ikan 50 gr, nasi 1500 gr, Kamis, 23 Agustus 2012
sayur 50 gr dan 1 buah pisang. Jam 08.00 Wita
Jam 20.35 Wita
Ibu harus istirahat badrest total dan semua Data Subyektif
aktifitas ibu dilakukan ditempat tidur. Ibu mengatakan tentang keadaan janinnya
Jam 20.40 Wita terlalu sering bergerak. Ibu mengatakan
Menganjurkan suami dan keluarga agar masih merasa tegang pada tengkuk, sakit
mendampingi ibu untuk memberikan kepala dan sedikit pusing.
dukungan moril dan membantu ibu selama
perawatan. Data Obyektif
Jam 20.55 Wita Keadaan umum Cukup, Kesadaran
Mengontrol Intake dan Output (jam 19.55 Kompos Mentis, Tanda – tanda vital
wita masuk cairan Ringer Laktat 60 ml =
Volume 2 Nomor 2. Juli – Desember 2014 45
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731
kepala, dan terdapat oedema pada kedua 3 x 500 mg dengan cara oral, persiapkan
tungkai. Haid pertama hari terakhir 21 alat untuk pemasangan infus,berikan
Desember 2012, Taksiran Persalinan 28 MgSO4 disuntikkan di bokong bagian
September 2012. Imunisasi TT I 13 Maret kanan sesuai dengan kolaborasi
2012 sedangkan TT II 10 April 2012. dokter,persiapkan alat untuk pemasangan
Data obyektif Tekanan darah 170/110 kateter, jelaskan tentang pemberian obat,
mmHg, Nadi 88x/menit, Suhu badan 36,50 jelaskan tentang keadaan kehamilannya.,
C, Respirasi 24x/menit, Berat badan 78 jelaskan kepada ibu bahwa ibu harus diet
Kg, Tinggi badan 154 cm, LILA 24 cm. rendah garam, lemak serta karbohidrat dan
tinggi protein (kurangi makan daging),
Langkah II. (Interpretasi data dasar) anjurkan ibu untuk istirahat, anjurkan
Pada tahap ini penulis menegakan suami dan keluarga untuk membantu ibu
diagnose berdasarkan data yang diperoleh, selama dalam perawatan dan memberikan
dianalisa sehingga penulis menemukan dukungan moril, dan mengontrol Intake
diagnose G3 P2 A0, Ny. C. N, 39 tahun, dan Output.
hamil 34 - 35 minggu, janin intra uterin Langkah VI (Implementasi/Pelaksanaan)
tunggal hidup letak kepala V punggung Jam 19.35 Wita
kanan dengan Preeklampsia Berat yang Mengobservasi keadaan umum dan tanda –
ditandai dengan peningkatan tekanan tanda vital ibu, keadaan umum Sakit
darah, oedema, dan proteinuria. kepala dan ekspresi wajah ibu meringis,
tanda – tanda vital tekanan darah :
Langkah III (Diagnosa Potensial dan 170/110 mmHg, 88 x/menit, suhu badan
Antisipasi) 36,50 C, respirasi 24 x/menit,
Berdasarkan data diagnose Potensial
pada ibu hamil dengan Preeklampsia Berat Jam 19.45 Wita
maka Potensial terjadi Eklampsia Mengobservasi detak jantung janin : 12 -
12 -12 = 144 x/menit.
Langkah IV (Tindakan Segera)
Kolaborasi dengan dokter mengenai Jam 19.50 Wita
pemberian obat Dopamet 3 x 500 mg Memberi obat Dopamet 3 x 500 mg
dengan cara oral, observasi keadaan umum dengan cara oral sesuai dengan kolaborasi
dan Tanda-tanda vital,ibu untuk istirahat, dokter.
menganjurkan ibu untuk diet rendah garam
dan kurangi makanan berlemak misalnya Jam 19.55 Wita
nasi, ikan laut, sayur dan buah (apel, Memasang cairan infus Ringer Laktat 500
pisang, pepaya) dan mengontrol Intake dan cc, 20tts/menit di tangan kanan.
Output.
Jam 20.05 Wita
Langkah V. (Intervensi/Rencana tindakan) Memberikan MgSO4 20% 10 gr 3 cc
Observasi keadaan umum dan tanda – disuntikkan dibokong bagian kanan .
tanda vital, observasi denyut jantung janin
tiap 30 menit, Kolaborasi dengan dokter Jam 20.20 Wita
untuk pemberian terapi dan obat Dopamet
Volume 2 Nomor 2. Juli – Desember 2014 48
JIDAN
Jurnal Ilmiah Bidan ISSN : 2339-1731
DAFTAR PUSTAKA
1. Bothamley J, Boyle M. Patofisiologi, dalam Kebidanan. Jakarta: EGC; (2012).
2. Mocthar R. Sinopsisi Obstetri Fisiologi dan Patologi. Jakarta: EGC; (2007).
3. Prawirohardjo S. Ilmu Kebidanan. Jakarta.: Yayasan Bina Pustaka; (2008).
4. Varney H. Nurse Midwifery. Second ed. Boston. USA. (1997).
5. Purwandari A. Konsep Kebidanan Sejarah & profesionalisme. Jakarta: EGC; (200).