Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KOMUNIKASI EFEKTIF

Oleh kelompok 4 :

Aisyah Tasha Putri (18301039)

Gusdi Riska Sapitri (18301051)

Maulana Inboun (18301054)

Najlah Halifah (18301058)

Nurhikmah (18301060)

Suja Lasmini (18301071)

Viola Windani Putri (18301075)

Program Studi S1 Keperawatan

Stikes Payung Negeri

Pekanbaru

2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. atas rahmat dan karunia-
Nya sehingga makalah ini dapat selasai yang berjudul “Komunikasi Efektif”. Sala
wat dan salam peulis ucapkan kepada Nabi Muhammad saw. Penulisan makalah b
ertujuan untuk memenuhi tugas Komunikasi Dalam Keperawatan. Harapan penuli
s semoga makalah dapat menambah wawasan pembaca. Penulisan makalah belum
sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca.

Pekanbaru, 13 April 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................i

DAFTAR ISI ..................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................1

1.1 Latar Belakang ...........................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah ......................................................................................3


1.3 Tujuan ........................................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN ................................................................................4

2.1 Komunikasi Efektif ....................................................................................4

2.2 Hubungan Clarity dengan film captain philips ..........................................5

2.3 Poin-poin penting didalam film captain philips .........................................6

BAB III PENUTUP ........................................................................................9

3.1 Penutup ......................................................................................................9

3.2 Saran ..........................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam sebuah organisasi atau bisnis, komunikasi memiliki peranan


sangat penting karena merupakan bentuk koordinasi antar anggota atau tim
untuk menyampaikan ide dan gagasan. Makalah ini menjelaskan tentang
bagaimana hubungan komunikasi efektif dengan film captain philips.

Richard Phillips mengambil alih komando MV Maersk Alabama,


sebuah kapal peti kemas tak bersenjata dari Pelabuhan Salalah di Oman,
dengan perintah berlayar melalui Teluk Aden ke Mombasa, Kenya. Khawatir
terhadap aktivitas perompak di pantai Tanduk Afrika, ia dan perwira Shane
Murphymemerintahkan tindakan pencegahan keamanan yang ketat di kapal
dan membawa penggerek. Ketika mereka menggerek, kapal tersebut dikejar
oleh perompak Somalia menggunakan dua perahu kecil dan Richard meminta
bantuan. Mengetahui bahwa para perompak sedang mendengarkan radio, ia
berpura-pura memanggil kapal perang dan meminta bantuan. Satu perahu
kecil putar balik menanggapi radio tersebut, dan yang lainnya, yang diawaki
oleh empat perompak bersenjata berat dan dipimpin oleh Abduwali Muse ,
kehilangan kekuatan mesin yang berusaha melewati MV Maersk Alabama.

Keesokan harinya, perahu kecil Abduwali, yang sekarang dilengkapi


dengan dua mesin luar, kembali dengan empat perompak yang sama.
Terlepas dari upaya terbaik Richard dan awak kapalnya, para perompak
mengamankan tangga mereka ke MV Maersk Alabama. Ketika mereka naik,
Richard memberitahu awak kapalnya untuk bersembunyi di ruang mesin dan
membiarkan dirinya tertangkap. Ia menawarkan Abduwali uang $30,000 di
brankas kapal, namun Abduwali meminta untuk menebus kapal beserta awak
kapalnya dengan imbalan jutaan dolar uang asuransi dari perusahaan
pelayaran. Ketika mereka mencari kapal tersebut, Shane melihat seorang
anggota perompak muda bernama Adan Bilal tidak memakai sandal dan

1
menyuruh awak kapal lain untuk melapisi lorong kamar mesin dengan kaca
pecah. Kepala teknisi Mike Perry mematikan mesin ke kapal yang
menyebabkan dek bawah gelap. Adan memotong kakinya saat mereka
mencapai ruang mesin dan Abduwali mencari para awak kapal sendirian.
Para awak kapal menyergap Abduwali, menahannya melalui ujung pisaunya
dan berencana untuk mengeluarkannya dan perompak lainnya ke sekoci.
Namun, tangan kanan Abduwali, Nour Najee , menolak naik sekoci dengan
Abduwali kecuali Richard dibawa bersama mereka. Setelah semuanya berada
di sekoci, Nour Najee menyerang Richard dan memaksanya masuk ke dalam
sekoci sebelum berangkat, dengan Richard dan empat perompak Somalia di
dalamnya.
Ketika sekoci menuju Somalia, perseteruan terjadi di antara perompak
tersebut saat mereka kehabisan tanaman qat amfetamin dan kehilangan
kontak dengan kapal induk mereka. Nour Najee menjadi gelisah dan mencoba
meyakinkan perompak lainnya untuk membunuh Richard. Mereka kemudian
dihalangi oleh kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat USS
Bainbridge. Kapten kapal Frank Castellano diperintahkan untuk mencegah
para perompak mencapai pantai Somalia dengan cara apapun. Bahkan ketika
kapal tambahan tiba, Abduwali menegaskan bahwa ia telah datang terlalu
jauh dan tidak akan menyerah. Para negosiator tidak dapat mengubah pikiran
mereka dan tim Navy SEAL DEVGRU terjun dengan parasut untuk
menghalangi, sementara Richard melakukan upaya sia-sia untuk melarikan
diri dari sekoci sebelum segera ditangkap dan dipukuli berulang kali oleh
Nour Najee.
Ketika tiga penembak jitu SEAL telah masuk ke posisi, Frank dan
anggota Navy SEAL terus mencoba mencari solusi damai dan akhirnya
mereka mengambil dan menyeret sekoci tersebut dengan tali. Abduwali
setuju untuk naik ke USS Bainbridge, di mana ia diberitahu bahwa tetua
sukunya telah tiba untuk menawarkan tebusan Richard. Di sekoci, Richard
menyiapkan surat selamat tinggal kepada istrinya, Andrea , jika ia dibunuh,
sementara Nour Najee memutuskan untuk memegang kendali penuh. Nour
Najee melihat Richard menulis surat itu dan memukulinya. Richard

2
membalas dengan menjatuhkan Nour Najee hingga Adan menundukkan
Richard dengan menembak punggungnya dengan senapan AK-47, membuat
Richard terluka. Nour Najee meyakinkan Adan dan Walid Elmi bahwa
Richard harus dibunuh. Para perompak yang tersisa mengikat dan menutup
mata Richard, membiarkannya mengucapkan selamat tinggal terakhirnya.
Ketika para perompak mempersiapkan untuk menembak Richard, awak kapal
USS Bainbridge menghentikan tali penyeret sekoci tersebut yang
menyebabkan Adan dan Nour Najee kehilangan keseimbangan. Hal ini
memberikan tanda bagi penembak jitu untuk melepaskan tiga tembakan
langsung yang menyebabkan semua perompak di dalam sekoci tersebut
tewas. Sementara Abduwali ditangkap dan ditahan karena pembajakan.
Richard diselamatkan dari sekoci dan dirawat. Meskipun ia terkejut dan
bingung, Richard mengucapkan terima kasih kepada tim penyelamat karena
mereka menyelamatkan nyawanya
Film ini berakhir dengan terungkapnya bahwa Richard Phillips segera
kembali ke laut setelah ia pulih, sementara Abduwali Muse dijatuhi hukuman
33 tahun penjara karena menjadi dalang pembajakan MV Maersk Alabama,
penculikan dan percobaan pembunuhan Richard Phillips.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang diatas dapat dirumuskan suatu masalah “Bagaimana
hubungan komunikasi efektif dengan captain philips?”.
1.3 Tujuan
1. Tujuan umum
Untuk mengetahui komunikasi efektif
2. Tujuan khusus
a. Untuk mengetahui hubungan komunikasi efektif dengan captain philips
b. Untuk mengetahui poin-poin penting didalam captain philips

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Komunikasi efektif

a. Pengertian

 Komunikasi Efektif adalah komunikasi yang mampu menghasilkan


perubahan sikap (attitude change) pada orang yang terlibat dalam
komunikasi.

 Komunikasi Efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,


perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai
dengan harapan.

b. Tujuan dan bentuk komunikasi efektif

Tujuannya adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang


diberikan. Bentuk komunikasi efektif:

1. Komunikasi verbal efektif

 Berlangsung secara timbal balik


 Makna pesan ringkas dan jelas
 Bahasa mudah dipahami
 Cara penyampaian mudah diterima
 Disampaikan secara tulus
 Mempunyai tujuan yang jelas
 Memperlihatkan norma yang berlaku
 Disertai dengan humor.

4
2. Komunikasi non verbal    

Yang perlu di perhatikan dalam komunikasi non verbal adalah :

 Penampilan visik.
 Sikap tubuh dan cara berjalan.
 Ekspresi wajah
 Sentuhan

c. Unsur-unsur dalam membangun komunikasi efektif :

 Berhadapan.
 Mempertahankan kontak mata.
 Membungkuk ke arah klien.
 Mempertahankan sikap terbuka.
 Tetap relax.

2.2 Hubungan Clarity dengan Film Captain Philips

Clarity adalah keterbukaan dan transparansi sikap terbuka (tidak ada


yang disembunyikan) sehingga menimbulkan rasa percaya (trust) dari
penerima pesan atau anggota tim, karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap
saling curiga.

Hubungan film dengan Clarity, diantaranya:

1. Saat awal pembajakan ada konflik antara anggota kapten dan perampok
ingin melakukan kekerasan kepada anggota kapten dan mengancam untuk
melakukan pembunuhan. Tetapi, saat kapten meyakinkan kepada
perampok bahwa tujuan utama mereka adalah untuk membajak dan
mengambil uang, bukan untuk melakukan kekerasan, dan mereka percaya
yang dikatakan kapten. Perkataan tersebut dapat mempengaruhi perampok
dan mengurungkan niatnya untuk membunuh.

5
2. Ketika perampok memeriksa kapal kapten Philips untuk menjelaskan
denah kapal menuju ruangan-ruangan dalam kapal dengan tidak ada yang
disembunyikan. Kapten menjelaskan semua bagian dari ruangan sehingga
tidak ada rasa curiga dari perampok.
3. Pada saat kapten Philips dibawa dan dikawan oleh perampok, disaat itu
kapal Angkatan Laut AS menemukan sekoci yang dibawa oleh perampok
dan terjadilah negosiasi antara perampok dan Angkatan Laut, lalu
perampok percaya dan setuju menukarkan kapten dengan sejumlah uang.

2.3 Poin-Poin Penting didalam Film Captain Philips

a. Theory Of Leadership Pattern Choice (Tannenbaum dan Schmidt)

Kepemimpinan yang diidentifikasi oleh Tannenbaum dan Schmidt


seorang bawahan memiliki wewenang yang sama dengan atasannya, bawahan
dapat mengutarakan isi pikirannya secara bebas terhadap atasannya, bawahan
juga dapat membuat keputusan atas suatu permasalahan. Jadi, bawahan
memiliki hak untuk mengutarakan isi pikirannya, dan bawahan tidak
sungkan-sungkan untuk mengutarakannya, karena atasannya tidak
membatasinya.

Analisis Film :

Saat kapten Phillips membawa pembajak menuju ruang mesin,


bawahannya telah menyiapkan strategi untuk mengelabui para pembajak.
Mereka pergi ke dapur dan mengambil air mineral serta makanan yang di
letakkan di depan pintu. Ketika kapten tiba di dapur minuman dan makanan
telah tersedia sehingga para pembajak tidak merasa curiga dengan strategi
mereka. Saat para pembajak tiba di ruang mesin, salah satu anggota dari
pembajak tersebut terluka kakinya akibat pecahan beling yang di taruh oleh
bawahannya. Hal tersebut dilakukan untuk mengelabui pembajak.

6
b. Modern Choice Approach to Participation (Vroom & Yetton)

Keputusan dilakukan berdasarkan macam sebab. Salah satunya


berdasarkan situasi saat itu dan bedasarkan cara pemimpin memutuskan
masalah.

Analisis Film :

Saat bawahan menyandera pimpinan Somalia (pembajak) , kapten


Phillips memerintahkan bawahannya untuk melepaskan pemimpin pembajak
tersebut. Kapten membuat keputusan tersebut agar masalahnya dapat
terselesaikan. Akhirnya bawahan pun melepaskan pimpinan pembajak
tersebut dan para pembajak untuk meninggalkan kapal dengan menggunakan
sebuah skoci atas perintah kapten.

c. Contingency Theory of Leadership dari Fiedler

Menurut teori contingency theory of leadership dari fiedler


kepemimpinan akan berhasil jika kelompok dapat bekerja dengan baik,
kelompok dapat bekerja dengan baik jika kelompok tersebut di pimpin oleh
seorang pemimpin yang memiliki gaya kepemimpinan yang baik dan
pemimpin dapat dipercaya dan disukai oleh bawahan, dan bawahan tersebut
mengikuti petunjuk pemimpin serta mereka dapat menyelesaikan tugas-tugas
yang telah diberikan berarti gaya kepemimpinan tersebut berjalan dengan
baik.

Analisis Film :

Saat Kapten Phillips berdiri di pinggir skoci dia memberi kode kepada
kru kapal militer bahwa ia duduk di bangku nomor 15, akhirnya kru kapal
militer tersebut menyusun strategi untuk melumpuhkan musuh sehingga dapat
menyelamatkan kapten Phillips.

d. Konsep Path Goal Theory of Leadership

Konsep path goal theory of leadership adalah bagaimana cara


pimpinan ikut mengamati atau berpartisipasi dalam mengamati sikap

7
bawahan seperti kepuasan kerja pada karyawan, penerimaan karyawan
kepada atasannya dan agar hubungan antara bawahan dan atasannya dapat
berlangsung dengan baik.

Analisis Film :

Kapten Phillips menasihati bawahannya untuk segera melakukan


latihan keamanan, agar tidak ada pembajak yang masuk dan bawahannya
mengikuti nasihat kapten Phillips

8
BAB III

PENUTUP

3.1 Simpulan

Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan:

 Komunikasi Efektif adalah saling bertukar informasi, ide, kepercayaan,


perasaan dan sikap antara dua orang atau kelompok yang hasilnya sesuai
dengan harapan.
 Tujuannya adalah memberi kemudahan dalam memahami pesan yang
diberikan.
 Clarity adalah keterbukaan dan transparansi sikap terbuka (tidak ada yang
disembunyikan) sehingga menimbulkan rasa percaya (trust) dari penerima
pesan atau anggota tim, karena tanpa keterbukaan akan timbul sikap saling
curiga.

3.2 Saran

Adapun saran yang dapat diberikan kepada pembaca dan penulis mengenai
makalah ini adalah:

1) Diharapkan penulis dapat mengembangkan dan melanjutkan penulisan


makalah mengenai komunikasi ini.
2) Diharapkan hasil penulisan makalah ini dapat dijadikan sebagai bahan
bacaan dan ilmu pengetahuan.

9
DAFTAR PUSTAKA

Dalami, Ermawati. (2009). Buku Saku Komunikasi Keperawatan. Jakarta: Trans


Info Media

Mulyana ,Deddy. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung: Remaja


Rosdakarya. 2009

10

Anda mungkin juga menyukai