Contoh Soal Model Craig - Harris PDF
Contoh Soal Model Craig - Harris PDF
Dimisalkan dalam peride 1 yaitu periode basis, perusahaan memproduksi dua macam produk
yang disebut dengan produk 1 dan produk 2. Disamping kedua produk tersebut, juga
perusahaan memperoleh pendapatan lain yang bersumber dari bunga bonds, sewa peralatan
dan jasa konsultan.
Data-data pendapatan yang bersumber dari ke dua produk dihitung dengan memperhatikan
jumlah produk yang dihasilkan, jumlah produk terjual dan perubahan stok produk jadi dari
periode 1 ke periode 2. dan juga pendapatan dari sumber-sumber lain.
Besarnya input yang digunakan untuk memperoleh pendapatan tersebut ditunjukkan dalam
Tabel berikut.
1. Diketahui Data – data yang dibutuhkan yaitu Data Output dan Data input
a. Data Output terdiri dari:
- Data Pendapatan dari produksi
- Data pendapatan dari sumber – sumber lain.
b. Data Input
- Input Tenaga Kerja
- Input Bahan-bahan
- Input Kapital
2. Perhitungan dan Analisis Produktivitas terhadap data Output dan data input.
Penyelesaian
a. Data output
- (data pendapatan dari produksi)
Besarnya pendapatan dari produk yang dihasilkan dapat dihitung berdasarkan
data volume produksi, data penjualan, data perubahan stok dan harga jual dalam
masing-masing periode.
b. Data Input
- Input Tenaga Kerja
Faktor input tenaga kerja dibedakan atas 2 kategori yaitu kategori 1 dan
kategori 2. Perbedaan kategori membedakan tarif upah atau harga yang harus
dibayar per satuan waktu.
Tabel 3. Input tenaga kerja dan besarnya tarif dalam periode 1 dan periode 2
Periode 1 (Basis) Periode 2
Uraian Jumlah Harga Jumlah Harga
(Jam) ($/Jam) (Jam) ($/Jam)
Tenaga Kerja
Kategori 1 3.000 5 2.500 7
Kategori 2 600 6 500 8
Jumlah - - - -
- Input Kapital
a. Penggunaan aset tetap, yaitu aset yang digunakan dapat dibedakan dalam tiga
tipe yaitu, bangunan, mesin-mesin produksi, dan asset lain-lain. Bangunan
diprediksi berumur pakai selama 20 tahun, mesin – mesin produksi selama
10 tahun, dan aset lainnya selama 5 tahun. Diasumsikan bahwa asset-asset
tersebut didepresiasikan berdasarkan metode straight line. Dengan demikian,
faktor depresiasi masing-masing asset ialah 5%, 10%, dan 5 %.
b. Penggunaan Asset Lancar, asset lancar yang tersedia hanya terdiri dari kas
dan persediaan. Diasumsikan sebagai deflator untuk masing-masing asset
lancar tersebut ialah 1.12 dan 1.15.
Tabel 6. Nilai Asset Lancar dan Deflator dalam periode 1 dan periode 2
Periode 1 (Basis) Periode 2
Uraian Jumlah Faktor Jumlah Faktor
($) Depresiasi ($) Depresiasi
Kas 750 1.00 1.050 1.12
Persediaan 11.300 1.00 18.325 1.15
Perhitungan dan Analisis Produktivitas terhadap data Output dan data input.
1. Perhitungan Data Output
Data Pendapatan dari produksi
Dari data- data yang ditunjukkan dalam Tabel 1 dapat dilihat besarnya nilai masing-
masing stok, nilai produk yang dihasilkan dan penerimaan dari penjualan masing-
masing produk pada tahun berjalan yaitu pada periode 1 dan periode 2. Karena dalam
setiap periode terdapat stok baik pada awal maupun pada akhir periode maka
hubungan matematis antara stok, produksi dan penjualan dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Produk 2
Stok awal 20 175 3.500 3.500 30 190 5.700 5.700
Stok Akhir 30 190 5.700 5.700 40 200 8.000 7.600
Penjualan 100 18.500 19.000** 120 23.700 22.800
Diproduksi 110 190 20.900 20.900 130 200 26.300 24.700
Jumlah 53.900 53.900 75.300 66.700
*dihitung berdasarkan harga pada periode 1 yaitu (1.000)($ 30) = $ 30.000
Tabel 7. Menunjukkan bahwa dalam periode 1 (basis), jumlah stok akhir ( 200 unit) adalah
jumlah stok awal (100 unit) + jumlah diproduksi (1.100 unit) – jumlah penjualan (1.000 unit).
Dalam perhitungan produktivitas, untuk output pada umumnya digunakan jumlah yang
diproduksi walaupun jumlah penjualan juga dapat digunakan. Jika besarnya output
didasarkan pada jumlah produksi maka hubungan matematis di atas adalah sebagai berikut:
Jumlah di produksi = jumlah penjualan + Jumlah stok akhir – jumlah stok awal
Untuk Produk 1
Periode 1
- Jumlah yang dijual (1.000 unit) berasal dari dua sumber yaitu stok awal
sebanyak 100 unit dan dari produksi periode 1 sebanyak 900 unit. Dengan
demikian, stok awal sudah habis digunakan dan total nilai produk yang dijual
ialah sebesar $ 29.800 yaitu (100)($28) + (900)($30) = $ 29.800.
- Jumlah stok akhir (200 unit) seluruhnya berasal dari jumlah yang diproduksi
karena stok awal telah digunakan sehingga total nilai stok akhir periode 1 ialah $
6.000 yaitu (200)($30) = $ 6.000
Karena periode 1 adalah periode basis maka nilai konstan adalah juga nilai berlaku
pada periode 1.
Periode 2
- Stok awal berasal dari stok akhir periode 1 sehingga jumlahnya adalah 200 unit
dengan total nilai $ 6.000
- Jumlah yang dijual (1.300 unit) berasal dari dua sumber yaitu stok awal
sebanyak 200 unit dan dari produksi dalam periode 1 sebanyak 1.100 unit.
Dengan demikian, stok awal sudah habis digunakan dan total nilai produk yang
dijual ialah sebesar $ 44.500 yaitu (200)($30) + (1.100)($35) = $ 44.500
Untuk Produk 2
Dengan cara yang sama dilakukan pada produk 2 sehingga diperoleh situasi dalam
periode 1 dan periode 2. Tabel 7. Total nilai output yaitu nilai penjualan ditambah
dengan kenaikan nilai persediaan pada periode 1 yang merupakan periode basis ialah
$ 53.900. pada periode 2, setelah dilakukan penyesuaian jumlah persediaan diperoleh
bahwa jumlah nilai output berdasarkan harga berlaku ialah $ 75.300 dan berdasarkan
nilai pada harga periode basis adalah $ 66.700.
Berbagai sumber penerimaan lain jika ada perlu dihitung dan disesuaikan. Seperti terlihat
dalam tabel 8. Beberapa dari penerimaan lain diluar kegiatan produksi di pabrik antara lain
bunga bonds, sewa peralatan perusahaan dan fee atas jasa konsultan yang dimiliki
perusahaan. Dari ketiga sumber-sumber penerimaan lain-lain tersebut besarnya nilai konstan
disesuaikan dengan faktor deflator masing-masing dari sumber tersebut seperti ditunjukkan
dalam kolom 3 dan kolom 6.
Tabel 8. Perhitungan Nilai Pendapatan Lain – lain
a) Faktor input tenaga kerja = Ʃ[jumlah jam kerja per kelompok tenaga kerja] x
[tarif upah per jam kerja berdasarkan periode basis
per kelompok tenaga kerja]
Tabel 9. Input Tenaga kerja berdasarkan harga berlaku dan harga konstan
Tabel 9 menunjukkan bahwa total nilai input tenaga kerja pada periode 1 ialah $ 18.600 dan
pada periode 2 sebesar $ 21.500 pada harga berlaku. Tetapi jika dihitung berdasarkan harga
pada periode basis, jumlahnya adalah ( 2.500 x $5) + (500 x $6) = $15.500
Tabel 11 menunjukkan bahwa asset mesin-mesin dan asset fisik lainnya pada periode
2 bertambah sebesar nilainya masing –masing $ 3.000 dan $ 500. Nilai yang
bertambah ini harus dihitung terlebih dahulu atas harga periode basis. Jika indeks
harga asset pada periode 2 dimisalkan sebesar 1.15 maka nilai asset yang bertambah
pada periode 2 jika dihitung berdasarkan harga periode basis ialah sebesar
$3.000/1.15 = $2.609 untuk mesin-mesin dan $ 500/1.15 = $435 untuk asset fisik
lainnya. Besarnya nilai penyusutan dari pertambahan asset ini masing – masing $
2.609 x 0.10 = $ 261 untuk mesin – mesin dan $ 435 x 0.20 = $87 untuk asset fisik
lainnya.
- Asset lancar
Asset lancar terdiri dari uang kas dan inventory yang besarnya masing-masing
dalam periode 1 ialah $ 5.000 dan $ 12.000 dan pada periode 2 ialah $ 7.000 dan
$ 14.000. untuk mengkonversi jumlah tersebut ke dalam input per periode maka
digunakan faktor bunga uang sebagai faktor konversi. Dengan mengasumsikan
tingkat bunga uang 15% per periode maka faktor input kas untuk periode 1
adalah $750 dan inventory $1.800 dan untuk periode 2 masing-masing adalah $
1.050 dan $ 2.100. selanjutnya untuk menghitung nilai faktor input periode 2 ke
periode basis digunakan deflator masing-masing yaitu 1.12 dan 1.15. deflator
untuk uang kas berdasarkan indeks harga rata-rata 1.12 per tahun dan deflator
inventory ialah indeks harga bahan sebesar 1.15.
Tabel 12. Perhitungan Nilai Asset lancar
Periode 1 (Basis) Periode 2
Jumlah Deflator Nilai atas Jumlah Deflator Nilai atas
Uraian
($) harga periode ($) harga periode
basis ($) basis ($)
Kas 750 1.00 750 1.050 1.12 938
Persediaan 11.300 1.00 11.300 18.325 1.15 15.930
Jumlah 12.050 16.868
Tabel 12 menunjukkan bahwa seluruh asset lancar yaitu kas dan inventory
masing-masing sebesar $ 12.050 pada periode 1 dan $ 16.868 pada periode 2.
Jika tingkat bunga uang sebesar 10% per tahun seperti telah dijelaskan di atas
maka besar faktor input kapital ialah sebesar $ 1.205 untuk periode 1 dan $ 1.686
untuk periode 2.
Hasil perhitungan di atas menunjukkan bahwa produktivitas total menunjukkan kenaikan dari
periode 1 ke periode 2. Demikian juga dalam produktivitas parsial untuk tenaga kerja dan
produktivitas total faktor. Tiga faktor input yaitu bahan, kapital dan input lain-lain mengalami
penurunan produktivitas parsial. Hasil perhitungan ini mengindikasikan perlunya perbaikan
dalam manajemen bahan, kapital dan sumberdaya lainnya yang digunakan dalam proses
produksi.