CHAPTER 1 -THE DEVELOPMENT OF ACCOUNTING Zenon papyri, ditemukan tahun 1915, dimana Zenon papyri Awalnya, FASB mengeluarkan
apyri Awalnya, FASB mengeluarkan dua jenis pernyataan,
THEORY ini memberikan bukti mengenai sebuah sistem akuntansi Statements dan Interpretations. Selanjutnya FASB mengeluarkan yang telah dilakukan di Yunani sejak abad kelima belas dua pernyataan baru, yaitu Statements of Financial Accounting Secara sederhana, teori berhubungan dengan sebelum masehi Concepts (SFACs) dan Technical Bulletins. keyakinan, namun sebuah teori dapat dikatakan berguna bila Fra Luca Pacioli, biarawan Italia, pada tahun 1494 menulis Berikut merupakan jenis-jenis pernyataan yang teori tersebut dapat diterima oleh masyarakat secara luas. buku aritmatika Summa de Arithmetica Geometria dikeluarkan FASB: Webster mendefinisikan teori sebagai Proportioni et Proportionalita yang juga membahas Systematically organized knowledge, applicable in a mengenai double-entry bookkeeping. 1. Statements of Financial Accounting Concepts (SFACs) relatively wide variety of circumstances, a system of Perkembangan dari adanya joint ventures di Inggris pada SFACs dimaksudkan untuk menciptakan tujuan-tujuan assumptions, accepted principles and rules of procedure to abad 19 membawa pengaruh yang besar bagi dan konsep yang akan digunakan FASB dalam analyze, predict or otherwise explain the nature of behavior of a perkembangan akuntansi. Bentuk perusahaan sebagai mengembangkan standar-standar dari akuntansi keuangan specified set of phenomena. sebuah korporasi membatasi para pemegang saham untuk dan pelaporan. SFACs dirancang untuk menciptakan dasar- Tujuan dari sebuah teori adalah untuk menjelaskan dan terlibat sebagai manajemen perusahaan, yang dasar yang standar akuntansi keuangan berbasis. Saat ini memperkirakan. Oleh karena itu, tujuan dasar dari sebuah teori menyebabkan diperlukan adanya transparansi laporan FASB telah mengeluarkan 7 SFACs, yaitu: mengenai disiplin ilmu tertentu adalah untuk mendapatkan kepada para pemegang saham, apakah investasi yang a) Tujuan pelaporan keuangan oleh badan usaha sebuah pengetahuan dan pemahaman secara utuh yang telah mereka lakukan mendapat keuntungan atau tidak. b) Karakteristik kualitatif informasi akuntansi dikumpulkan, dihimpun, dan diverifikasi dengan baik yang Di akhir abad kesembilan belas, Amerika Serikat c) Unsur-unsur laporan keuangan badan usaha kemudian akan dijadikan sebuah dasar atau pedoman bagi mengalami Revolusi Industri dan menyebabkan kebutuhan d) Tujuan pelaporan keuangan oleh organisasi non penelitian selanjutnya. akan prosedur dan standar akuntansi formal meningkat. bisnis Teori dibagi menjadi dua, yaitu teori normatif dan teori e) Pengakuan dan pengukuran laporan keuangan positif. Teori normative menjelaskan apa yang seharusnya (what Misi dari Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) badan usaha should be) sedangkan teori postif menggambarkan mengenai Misi FASB adalah untuk membangun dan f) Unsur-unsur laporan keuangan what is. Namun secara ideal, tidak ada pembedaan antara meningkatkan standar akuntansi dan pelaporan keuangan yang SFACs bukan merupakan GAAP dan dikeluarkan keduanya, karena sebuah teori yang baik dan utuh harus dapat mendorong pelaporan keuangan oleh badan non-pemerintah sebagai (a) panduan FASB dalam menetapkan standar (b) mencakup kedua pengertian tersebut. mampu menyediakan informasi bagi investor dan pengguna lain panduan berlatih akuntan dalam menghadapi isu yang Tujuan dari teori akuntansi adalah untuk memberikan dari laporan keuangan untuk pengambilan keputusan. belum terselesaikan (c) membantu mendidik non akuntan. penjelasan mengapa sebuah perusahaan lebih memilih metode Dalam mencapai misi tersebut, FASB berupaya untuk: akuntansi tertentu daripada metode-metode yang lainnya serta 1. Meningkatkan kegunaan pelaporan keuangan dengan 2. Statements of Financial Accounting Standards untuk memberikan penggambaran bagaimana dampaknya berfokus pada karakteristik utama dari relevansi dan SFAS mengindikasi metode akuntansi dan prosedur apabila perusahaan memilih suatu metode akuntansi tertentu kehandalan, dan pada kualitas komparatif dan konsistensi. yang diperlukan untuk masalah akuntansi secara spesifik. ataupun metode yang lainnya. 2. Menjaga standar saat ini untuk mencerminkan perubahan SFASs secara resmi menciptakan GAAP. Perkembangan teori akuntansi merupakan suatu hal dalam metode melakukan bisnis dan perubahan dalam yang penting untuk diperhatikan karena pentingnya peran yang lingkungan ekonomi. 3. Interpretations dibawa oleh akuntansi itu sendiri dalam kehidupan 3. Mempertimbangkan segera bagian-bagian yang signifikan Interpretasi merupakan modifikasi atau penambahan perekonomian. Berada dalam lingkungan ekonomi yang bersifat kekurangan dalam pelaporan keuangan yang bisa diperbaiki dari isu yang berkaitan dengan pernyataan FASB, APB kapitalis yang ditandai dengan adanya self-regulated market melalui proses penetapan standar. Opinions, atau ARBs yang dikeluarkan sebelumnya. Tujuan dimana barang dan jasa bebas diperjualbelikan dalam pasar 4. Mempromosikan perbandingan standar akuntansi dari interpretasi adalah untuk mengklarifikasi, menjelaskan, serta adanya kebebasan bagi setiap individu untuk keluar-masuk internasional bersamaan dengan meningkatkan kualitas atau mengelaborasi SFASs, APB Opinions, or ARBs. pasar menyebabkan adanya persaingan yang berdampak pada pelaporan keuangan. keterbatasan sumber daya (scarcity of resources). Peran 5. Meningkatkan pemahaman umum tentang sifat dan tujuan 4. Technical Bulletins akuntansi adalah untuk menggambarkan bagaimana perusahaan informasi yang terkandung dalam laporan keuangan. Buletin teknikal merupakan panduan tentang menggunakan sumber daya yang terbatas, serta untuk FASB mengembangkan konsep akuntansi yang luas masalah akuntansi yang dikeluarkan oleh staf FASB. Buletin melaporkan status dan kepemilikan dari sumber daya tersebut. serta standar pelaporan keuangan. Hal ini juga memberikan teknikal dimaksudkan untuk memberikan panduan mengenai panduan tentang pelaksanaan standar. masalah akuntansi dan pelaporan keuangan secara tepat Sejarah Akuntansi waktu. Buletin teknis tidak resmi membuat GAAP dan Jenis-jenis Pernyataaan digunakan terutama untuk membantu dalam menangani 1. Jika sebuah usaha kecil menghilangkan persyaratan GAAP Menurut standar yang diusulkan, sumber-sumber prinsip masalah pelaksanaan. dari laporan keuangan yang telah diaudit, pendapat yang akuntansi yang berlaku umum dikategorikan dalam urutan Tujuan dari buletin teknis adalah untuk memberikan qualified atau adverse dapat diberikan. otoritas sebagai berikut: bimbingan kepada lembaga keuangan, terutama 2. Biaya sesuai dengan persyaratan GAAP dapat 1. AICPA Accounting Research Bulletins dan Accounting perusahaan multifinance, dalam pencatatan transaksi menyebabkan usaha kecil untuk melupakan perkembangan Principles Board Opinions yang tidak digantikan oleh pembiayaan bersama sesuai dengan substansi mereka, lain, informasi yang lebih relevan. aksi FASB, FASB Statements of Financial Accounting yang kadang berbeda dari bentuk hukum seperti yang 3. KAP kecil yang mengaudit perusahaan-perusahaan kecil Standards and Interpretations, FASB Statement 133 dinyatakan dalam kontrak. harus tetap up to date pada semua persyaratan yang sama Isuuers, and FASB Staff Positions. seperti perusahaan-perusahaan internasional yang besar, 2. FASB Technical Bulletins dan, jika dihilangkan oleh The Emerging Issues Task Force (EITF) tetapi mereka tidak mampu membayar spesialis yang FASB, AICPA Industry Audit dan Accounting Guides The Emerging Issues Task Force (EITF) dibentuk pada tersedia secara terpusat di perusahaan besar. dan Statetments of Positions. tahun 1984 sebagai tanggapan atas rekomendasi gugus tugas 3. AICPA Accounting Standards Executive Committee FASB pada bimbingan pelaporan keuangan yang tepat waktu. Penetapan Standar sebagai Proses Politik Practice Bulletins yang telah dihilangkan oleh FASB Misi dari EITF adalah untuk membantu FASB dalam Seorang akuntan akademik yang sangat berpengaruh dan posisi konsesus dari FASB Emerging Issue Task meningkatkan pelaporan keuangan melalui identifikasi tepat menyatakan bahwa standar akuntansi adalah sebagai banyak Force (EITF). waktu, diskusi, dan resolusi masalah akuntansi keuangan. Para produk dari aksi politik karena mereka berhati-hati atau 4. Penerapan pedoman dipublikasi oles staf FASB, EITF membahas isu-isu akuntansi saat ini yang tidak secara menemukan logika empiris. Fenomena ini ada karena berbagai interpretasi akuntansi AICPA, dan praktek-praktek yang khusus ditangani oleh pernyataan otoritatif saat ini dan pihak yang tertarik dan terpengaruh oleh pengembangan standar secara luas diakui dan umum baik secara umum atau di menyarankan staf FASB pada apakah masalah memerlukan akuntansi. Berbagai pengguna informasi akuntansi telah industri. tindakan FASB. menemukan bahwa cara terbaik untuk mempengaruhi pembuat Para EITF dirancang untuk menyebarluaskan panduan standar. Peran Etika dalam Akuntansi implementasi dalam kerangka Standar Akuntansi Kodifikasi untuk Akuntan manajemen mempunyai peran penting dalam mengurangi keragaman dalam praktek secara tepat waktu. Para Dampak Ekonomi menunjang tercapainya tujuan perusahaan, dimana tujuan EITF dirancang untuk meminimalkan kebutuhan untuk FASB Tekanan meningkat pada proses penetapan standar tersebut harus dicapai melalui cara yang legal dan etis, maka untuk menghabiskan waktu dan usaha menangani pelaksanaan tidak mengherankan mengingat fakta bahwa standar akuntansi para akuntan manajemen dituntut untuk bertindak jujur, sempit, aplikasi, atau masalah yang muncul lainnya yang dapat yang banyak memiliki konsekuensi ekonomi yang signifikan. terpercaya, dan etis. Etika dalam akuntansi seringkali disebut dianalisis dalam GAAP yang ada. Anggota Task Force diambil Konsekuensi ekonomi mengacu pada dampak laporan akuntansi sebagai suatu hal yang klasik. Hal tersebut dikarenakan dari konstitusi FASB, termasuk auditor, preparers, dan pengguna pada berbagai segmen masyarakat ekonomi kita. Ini konsep yang pengguna informasi akuntansi menggunakan informasi yang laporan keuangan. terus praktek akuntansi perusahaan mengadopsi mempengaruhi penting serta membuat berbagai keputusan. Profesi dalam harga keamanan dan nilai. Dampak pada masyarakat ekonomi akuntansi keuangan memegang rasa tanggung jawab yang tinggi Standards Overload dari PSAK No 106 menggambarkan perlunya FASB untuk kepada publik. Tindakan akuntansi yang tidak benar, tidak hanya Selama bertahun-tahun, FASB, SEC, AICPA dan telah sepenuhnya mempertimbangkan kebutuhan baik untuk akan merusak bisnis, tetapi juga merusak auditor perusahaan dikritik karena menerapkan standar akuntansi terlalu banyak mengembangkan praktek-praktek pelaporan suara dan yang tidak mengungkapkan salah saji. Kode etik yang kuat dan pada komunitas bisnis. Masalah standard overload ini telah konsekuensi ekonomi yang mungkin dari sebuah standar yang tingkat kepatuhan terhadap etika dapat menyebabkan terlalu memberatkan untuk usaha kecil yang tidak memiliki diusulkan. Penetapan standar akuntansi tidak ada dalam kepercayaan investor sehingga mengarah kepada hal yang sumber daya ekonomi untuk penelitian dan menerapkan semua kekosongan. Hal ini tidak bisa sepenuhnya terisolasi dari tekanan kepastian dan merupakan hal yang keamananbagi para investor. pernyataan yang dikeluarkan oleh badan-badan otoritatif. politik, juga tidak dapat menghindari dengan hati-hati Kode Etik Ikatan Akuntan Indonesia dimaksudkan Mereka yang berpendapat bahwa ada masalah mengevaluasi konsekuensi mungkin. sebagai panduan dan aturan bagi seluruh anggota, baik yang standard overload mendasarkan argumen mereka pada dua berpraktik sebagai akuntan publik, bekerja di lingkungan dunia tuduhan: (1) tidak semua persyaratan GAAP relevan dengan Perkembangan Frase GAAP usaha, pada instansi pemerintah, maupun di lingkungan dunia kebutuhan pelaporan keuangan bisnis kecil dan (2) bahkan ketika Ekspresi GAAP yang telah datang untuk memainkan pendidikan dalam pemenuhan tanggung-jawab profesionalnya. GAAP persyaratan yang relevan, mereka sering melanggar peran penting dalam profesi akuntansi. Arti yang tepat dari istilah Tujuan profesi akuntansi adalah memenuhi tanggung-jawabnya keuntungan biaya yang ada. itu, bagaimanapun, telah berkembang agak lambat. Kriteria yang dengan standar profesionalisme tertinggi, mencapai tingkat Beberapa dampak dari masalah standard overload paling tepat yang telah ditetapkan untuk menentukan apakah kinerja tertinggi, dengan orientasi kepada kepentingan publik. untuk bisnis kecil, antara lain: praktek telah memperoleh postur dari GAAP pada awalnya Kode Etik Akuntan Indonesia terdiri dari tiga bagian: (1) dikembangkan oleh komite AICPA dan NYSE. Prinsip Etika, (2) Aturan Etika, dan (3) Interpretasi Aturan Etika. Prinsip Etika memberikan kerangka dasar bagi Aturan Etika, tetapi profesional juga dalam menyatakan kebenaran oleh DR Scott. Scott merupakan seorang ekonom yang banyak yang mengatur pelaksanaan pemberian jasa profesional oleh pada saat masyarakat akan dirugikan atau ada dipengaruhi oleh cara pandang koleganya yang juga seorang anggota. Prinsip Etika disahkan oleh Kongres dan berlaku bagi tindakan-tindakan perusahaan yang tidak sesuai ekonom, Thorstein Vebblen. Baik Scott maupun Veblen seluruh anggota, sedangkan Aturan Etika disahkan oleh Rapat dengan hukum yang berlaku”. memandang Revolusi Industri sebagai penggerak utama Anggota Himpunan dan hanya mengikat anggota Himpunan 5. AICPA dan The Big Five KAP di Amerika mendukung perubahan dalam masyarakat. yang bersangkutan. Interpretasi Aturan Etika merupakan inisiatif Reform yang melarang KAP untuk menawarkan Scott berkontribusi dalam pengembangan teori akuntansi dengan interpretasi yang dikeluarkan oleh Badan yang dibentuk oleh jasa internal audit dan jasa konsultasi lainnya kepada menjabarkan pentingnya teori akuntansi normative. Pandangan Himpunan setelah memperhatikan tanggapan dari anggota, dan perusahaan yang menjadi klien audit KAP yang ini diwujudkannya dalam sebuah conceptual framework yang pihak-pihak berkepentingan lainnya, sebagai panduan dalam bersangkutan. dinamakan “The Basis for Accounting Principles”. penerapan Aturan Etika, tanpa dimaksudkan untuk membatasi 6. Securities Exchange Commission (SEC) dan New York lingkup dan penerapannya. Stock Exchange (NYSE), menyerukan bahwa auditor Dalam The Cultural Significance of Accounts, Scott berpendapat internal harus lebih mempertajam peran dalam bahwa teori akuntansi bukanlah suatu hal yang bersifat statis, Krisis Akuntansi—Peristiwa di Awal Tahun 2000 pemeriksaan ketaatan, mengelola resiko, dan namun lebih kepada sebuah proses adaptasi dari lingkungan Dampak Akibat Kasus Enron dan KAP Andersen, antara lain: mengembangkan operasi bisnis, dan setiap perusahaan yang bertumbuh secara terus menerus. Konsep adaptasi inilah 1. Pemerintah AS menerbitkan Sarbanes-Oxley Act (SOX) diwajibkan untuk memiliki fungsi audit intern (James : yang kemudian menjadi salah satu prinsip dalam kerangka untuk melindungi para investor dengan cara 2003) konseptual yang dikembangkannya. meningkatkan akurasi dan reabilitas pengungkapan Proyek Scott selanjutnya adalah mengenai responnya kepada yang dilakukan perusahaan publik. AAA (American Accounting Association). Scott mengkritisi 2. Dibentuk pula PCAOB (Public Company Accounting CHAPTER 2 - THE PURSUIT OF THE CONCEPTUAL monograph yang dimiliki oleh AAA hanya mempunyai pandangan Oversight Board) yang bertugas: FRAMEWORK yang terlalu sempit mengenai akuntansi dimana monograph Menetapkan atau mengadopsi standar audit, tersebut hanya terlalu berfokus pasa fungsi transaksi pada pengendalian The Early Theorist akuntansi. Ia memandang bahwa akuntansi merupakan hal yang mutu, etika, independensi dan standar lain yang Walaupun perdebatan mengenai isu tentang keberadaan ilmu luas, mebcakup fungsi-fungsi penting lainnya, seperti control berkaitan dengan audit perusahaan publik. akuntansi serta pentingnya pengembangan kerangka teoritis manajerial serta perlindungan terhadap kepentingan pemegang Menyelidiki KAP dan karyawannya, melakukan mengenai hal tersebut marak diperbincangkan di awal tahun saham dalam perusahaan. Scott juga berpendapat bahwa disciplinary hearings, dan mengenakan sanksi jika 1990an, teoritikus yang pertama kali berusaha untuk akuntansi memiliki peran internal dan peran eksternal untuk perlu. mengembangkan teori akuntansi di Amerika Serikat adalah melindungi berbagai pemangku kepentingan (stakeholders) Meningkatkan ketaatan terhadap SOX, peraturan- William A. Paton dan John B. Canning. Paton merupakan orang dalam perusahaan, seperti pemegang saham, bond holders, dan peraturan PCAOB, standar professional, peraturan pertama yang dalam disertasinya mengungkapkan bahwa semua juga pemerintah. pasar modal yang berkaitan dengan audit perubahan nilai harta maupun kewajiban harus direfleksikan Scott juga mendukung pendapat yang dikemukakan oleh Paton perusahaan publik. dalam laporan keuangan dan perubahan tersebut harus dapat sebelumnya mengenai entity theory serta memberi penekanan 3. SOX melarang pemusnahan atau manipulasi dokumen diukur dalam nilai mata uang dasar yang digunakan. Ia juga bahwa akuntansi harus dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang dapat menghalangi investigasi pemerintah kepada menjelaskan bahwa semua return kepada investor, baik itu eksternal. Hal inilah yang menyebabkan Scott dianggap sebagai perusahaan yang menyatakan bangkrut. Selain itu, kini dividen maupun bunga merupakan distribusi pendapatan seorang outsider pada era itu, karena pada saat itu, prinsip yang CEO dan CFO harus membuat surat pernyataan bahwa perusahaan dimana prinsip yang berlaku bukan lagi proprietary berkembang adalah prinsip proprietary. laporan keuangan yang mereka laporkan adalah sesuai concept, namun entity concept. Asumsi yang dikeluarkan oleh Tahun 1941, Scott meluncurkan conceptual framework yang dengan peraturan SEC dan semua informasi yang Paton ini dapat dilihat sebagai step pertama dalam dimilikinya dalam “The Basis for Accounting Principles” yang dilaporkan adalah wajar dan tidak ada kesalahan pengembangan conceptual framework dalam akuntansi. meliputi : material. Sebagai tambahan, menjadi semakin banyak Canning menyarankan sebuah framework mengenai penilaian Orientation postulate – Akuntansi berdasar pada hal ancaman pidana bagi mereka yang melakukan asset dan pengukurannya berdasarkan ekspektasi di masa yang sangat luas seperti lingkungan sosial, politik, dan pelanggaran ini. mendatang, dan juga sebuah model mengenai pencocokan ekonomi 4. International Federation Accountants (IFAC), pada akhir antara revenue dan expense. Dalam masa ini, neraca (balance The Pervasive Principles of Justice – Pengembangan tahun 2001 merevisi kode etik bagi para akuntan yang sheet) dipandang sebagai laporan keuangan yang utama, dan aturan akuntansi yang memberikan perlakuan yang bekerja agar menjadi whitstleblower sebagai berikut “ konsep mengenai capital maintenance terus berkembang. setara kepada semua pengguna laporan keuangan para profesional dituntut bukan hanya bersikap Selama awal periode ini, kontribusi signifikan bagi The Principles of Truth and Fairness – Truth profesional dalam kaidah-kaidah aturan profesi saja pengembangan kerangka konseptual akuntansi juga dilakukan (kebenaran) dipandang sebagai gambaran keakuratan dari informasi yang disampaikan. Fairness (kewajaran) membantu mencapai tujuan mereka. Konsep – konsep ini di dipandang sebagai objektivitas, bebas dari bias dan Classical approach disain untuk memberikan bimbingan dalam : tidak memihak SATTA menyatakan seluruh karya – karya ini deduktif dan 1. Memilih transaksi, kejadian dan keadaan untuk The Principles of Adaptability and Consistency – mengkritik karya – karya tersebut karena tidak mengutip dan dipertanggungjawabkan Mengandung dua prinsip di dalamnya, yaitu tidak berdasarkan karya – karya sebelumnya. Sebagai 2. Menentukan bagaimana transaksi yang dipilih, kejadian adaptability, dimana adaptabilitas dianggap penting konsekuensi banyak penulis yang termasuk dalam kategori ini dan transaksi yang seharus diukur. karena kondisi masyarakat dan ekonomi yang terus dipengaruhi oleh teori neoklasikal perusahaan, yang mana 3. Menentukan bagaimana meringkas dan melaporkan berkembang dan berubah, dan consistency yang mengabaikan historical cost dan umumnya menggunakan current hasil dari kejadian, transaksi dan keadaan. berarti bahwa aturan akuntansi tidak seharusnya diubah value. bila digunakan untuk kepentingan perusahaan yang SFAC no 1 “objective of finance reporting by business sifatnya temporer. The decision-usefulness approach enterprice” Penelitian ini focus terhadap kegunaan(usefulness) tujuan dasar Mendefinisikan tujuan utama dari kegunaan pelaporan keuangan, Pernyataan Dalam Accounting Theory dan Acceptance akuntansi. Pendekatan ini menitikberatkan kegunaan dari model pelaporan keuangan harus memungkinkan investor potensial, Theory – model keputusan(decision model). Ketika model keputusan investor saat ini, kreditur dan pengguna laporan keuangan Proses penetapan standar yang tidak menentu pada telah dipilih, menentukan informasi yang relevan untuk model ini lainnya untuk : awal 1970 menyebabkan AAA untuk kembali mempertimbangkan dan alternatif akuntansi dibandingkan dengan kebutuhan data 1. Membuat keputusan kredit dan investasi teori akuntansi. Tahun 1973 Komite AAA dalam konsep dan untuk mengimplementasikan model ini. 2. Memperkirakan prospek arus cash standar untuk laporan keuangan eksternal telah dibebankan Focus ke dua dari penelitian ini adalah memeriksa reaksi dari 3. Lapor sumber daya perusahaan, klaim terhadap dengan memperbaharui ASOBAT dalam beberapa perubahan pembuat keputusan terhadap pelaporan alternative. sumber daya tersebut, dan perubahan didalamnya kecil dalam akuntansi yang telah terjadi sejak awal dikeluarkan. 4. Laporan sumber daya perusahan, obligasi, dan Panitia berunding selama empat tahun periode. Sejak perjanjian Information economic kepemilikan saham dengan panitia selama dua tahun, keanggotaan panitia berubah Penelitian menggunakan pendekatan ini, menggunakan teori 5. Laporan performa dan pendapatan perusahaan selama periode dua tahun kedua; namun 6 anggota asli tetap ekonomi untuk menetapkan informasi yang dibutuhkan untuk 6. Mengevaluasi likuiditas, solvabilitas dan aliran dana pada komite. Laporannya, statement on accounting theory dan membuat keputusan ekonomis. 7. Mengevaluasi pengelolaan dan performa perusahaan acceptance theory (SATTA) tidak menjadi update ASOBAT 8. Menjelaskan dan menginterpretasikan informasi melainkan mengkaji status accounting theory and its acceptance Criticism of the approaches to theory keuangan. Dari diskusi diatas mengapa tidak ada satupun pendekatan yang Mengikuti keseluruhan tujuan dasar diatas SAFC no.1 Rasional dari panitia untuk pendekatan ini adalah : menghasilkan general acceptance. SATTA menggungkapkan 6 bermaksud menyatakan bahwa tujuan umum FASB akan Perubahan fundamental telah terjadi sejak isu : bertindak sebagai pedoman untuk mengevaluasi kegunaan dari dipublikasikan oleh ASOBAT. Disiplin dasar tradisional 1. Problem antara teori dan prakteknya GAAP yang baru ataupun yang sudah ada, untuk mengambil dimanfaatkan oleh accounting theory diubah jauh, dan peneliti 2. Problem alokasi, ex depresiasi keputusan kredit dan investasi. Tjuan ini untuk membantu akuntansi bekerja dengan alat – alat baru mereka secara 3. Kesulitan dengan norma – norma standar, memfasilitasi penggunaan yang efisien dari sumberdaya yang entusias, perspektif dan teknik analisis untuk mengeksplorasi 4. Kesulitan dalam mengintrepretasi security price terbatas dan kegiatan dari pasar modal. berbagai isu – isu akuntansi dari arah baru. behavior research 5. The problem cost – benefit consideration accounting SFAC no. 2 “qualitative characteristics of accounting kesimpulan dari panitia bahwa accounting theory tidak theories information” berlaku secara universal. SATTA pertama memulai review dari 6. Keterbatasan ekspansi data. Menjelaskan karakteristik kualitatif pelaporan keuangan yang accounting theory dan menemukan sejumlah teori yang bermanfaat (useful). menjelaskan area – area yang sempit dari akuntansi. Panitia The FASB Conceptual Framework Project Karateristik kualitas laporan keuangan digambarkan pada figure mencatat sementara bahwa kesepakatan umum yang merupakan Proyek ini focus terhadap bagaimana keseluruhan 2.1 halamn 48, berikut penjelasan figure 2.1 : tujuan dari akuntansi keuangan adalah menyediakan data tujuan(objective) bisa tercapai. Sebagai hasilnya Conceptual tentang entitas akuntansi, teori yang berbeda telah muncul Framework Project adalah kumpulan dari objective dan Decision maker and their characteristics karena cara yang berbeda dari pengguna data akuntansi dan fundamental yang salin berhubungan. tujuannya adalah Setiap pembuat keputusan menyatakan bahwa informasi lingkungan tertentu. Berbagai pendekatan accounting theory mengidentifikasi sasaran dan maksud dari akuntansi keuangan, akuntansi itu berguna, dan pernyataan tersebut dipengaruhi oleh meliputi : (1) Classical, (2) decision usefulness dan (3) sedangkan fundamentalnya adalah konsep dasar yang faktor – faktor seperti keputusan yang dibua, metode yang information economic. digunakan dalam membuat keputusan, informasi yang diproses atau didapat dari pihak luar dan kapasitas pembuat keputusan merupakan aspek tambahan dari relevansi. Jika informasi tidak informasional dari perbandingan peluang atau performa ekonomi dalam memproses informasi. tersedia ketika dibutuhkan atau karena tersedia dalam waktu yang relative. Cost – benefit constraint yang lama setelah kejadian dilaporkan maka informasi tersebut Pada umumnya, kecuali manfaat dari komoditas atau jasa tidak memiliki nilai untuk tindakan masa depan. Sementara Materiality constrain melebihi biaya yang berkaitan dengan pemberian itu, komoditi ketepatan waktu saja tidak dapat memberikan informasi yang Materialitas adalah sebuah konsep luas yang berhubungan atau jasa tidak akan dicari. Namun, informasi keuangan berbeda relevan, kurangnya ketepatan waktu dapat merampas informasi dengan karakteristik kualitatif CFP, terutama relevansi dan dari komoditas lain bahwa dalam biaya penyediaan informasi dari relevansi yang mungkin dimiliki. reliabilitas. Baik materialitas dan relevansi didefinisikan dalam hal keuangan awalnya jatuh pada yang mempersiapkan apa yang mempengaruhi atau membuat perbedaan untuk (perusahaan), sedangkan manfaat diperoleh baik perusahaan Reliability pembuat keputusan, tetapi kedua istilah tersebut dapat dan pengguna informasi. Reliabilitas terletak pada sejauh mana penjelasan akuntansi atau dibedakan. Sebuah keputusan tidak mengungkapkan informasi pengukuran yang dapat diperiksa dan dapat dipercaya sebagai tertentu misalnya investor tidak perlu informasi (tidak relevan) Understanability representasi. Netralitas informasi juga berinteraksi dengan dua atau jumlah informasi tersebut tidak material, sehingga informasi Memahami informasi diatur oleh kombinasi karakteristik komponen dari reliability untuk mempengaruhi manfaat informasi. tersebut tidak berguna dalam pembuatan keputusan. pengguna dan karakteristik yang melekat pada informasi. Karakteristik ini berfungsi sebagai penghubung antara pembuat Verifiability and representational faithfulness SFAC no.5 “recognition and measurement in financial keputusan dan informasi akuntansi. Verifiabilitas (dapat diperiksa) dapat dibuktikan dengan statement of business enterprises” mengamankan tingkat tinggi dari consensus diantara pengukuran Menjelaskan tentang pengukuran(dapat diukur) dan menyatakan Decision usefulness independen menggunakan metode – metode pengukuran yang bahwa untuk item yang akan dilaporkan, tidak hanya harus dapat SFAC no.1 menunjukkan bahwa informasi keuangan dimaksud sama. Representational faithfulness disisi lain mengacu pada diukur, tetapi juga harus memenuhi definisi unsur yang diberikan. untuk berguna bagi pengambil keputusan. SFAC no.1 juga korenpondensi atau kesepakatan antara angka – angka menetapkan bahwa relevansi dan reliability adalah dua kualitas akuntansi dan angka – angka sumber daya atau peristiwa yang Dalam SFAC no. 5 FASB berusaha untuk memperluas ruang utama yang membuat informasi akuntansi berguna untuk dimaksudkan untuk mewakili. Tingkat tinggi korenpondensi, lingkup pengukuran dari hasil operasi perusahaan dengan pengambilan keputusan. Peningkatan tingkat relevansi dan bagaimanapun tidak menjamin bahwa pengukuran akuntansi memperkenalkan definisi dari pendapatan komprehensif reliability membuat informasi tersebut lebih diinginkan. akan relevan dengan kebutuhan pengguna jika sumber daya atau (comprehensive income) adalah : peristiwa tidak sesuai dengan tujuan pengguna. Ilmuan sosial Comprehensive income adalah perubahan dari ekuitas (net Relevance telah mendefinisikan konsep ini sebagai validitas. asset) dari entitas selama satu periode dari transaksi dan Informasi akuntansi yang relevan dapat membantu dalam kejadian dan keadaan dari sumber daya bukan pemilik. Meliputi membuat perbedaan dalam keputusan dengan membantu Neutrality seluruh perubahan dalam ekuitas selama satu periode kecuali penguna untuk memprediksi tentang hasil dari peristiwa masa Dalam memformulasi dan melaksanakan standar – standar, yang dihasilkan dari investasi oleh pemilik dan didistribusikan ke lalu, saat ini dan yang akan datang, atau untuk mengkonfirmasi tujuan utama harusnya relevan dan reliability dari informasi hasil, pemilik. dan mengkoreksi harapan sebelumnya. Informasi yang relevan tidak mempengaruhi aturan baru yang mungkin memiliki Menurut SFAC no.5, full set dari laporan keuangan untuk satu memiliki predictive value, feedback value dan timelines (jadwal). kepentingan tertentu. Pilihan yang netral antara alternative – periode harus menyajikan : alternative akuntansi harus bebas dari bias terhadap hasil yang 1. Posisi finansial pada akhir periode Predictive Value and Feedback Value telah ditetapkan. Objektif dari pelaporan keuangan melayani 2. Pendapatan per periode Informasi dapat membuat perbedaan dalam membuat keputusan, banyak pengguna informasi yang berbeda , yang memiliki minat 3. Comprehensive Income per periode dengan meningkatkan kapasitas pengambil keputusan untuk yang beragam, hasilnya telah ditentukan untuk kepentingan 4. Arus kas per periode prediksi atau dengan mengkonfirmasi atau mengoreksi harapan bersama. 5. Investasi oleh dan didistribusikan kepada owner per mereka sebelumnya. Biasanya informasi melakukan keduanya periode sekaligus karena pengetahuan tentang hasil dari tindakan yang Comparability and consistency Laporan dari posisi keuangan harus menyediakan informasi telah diambil akan meningkatkan kemampuan pembuat Kegunaan dari informasi tentang perusahaan tertentu sangat tentang entitas – entitas seperti : asset, kewajiban, dan keputusan untuk memprediksi hasil dari tindakan masa depan meningkat jika itu bisa dibandingkan dengan informasi sejenis kepemilikan dan hubungan satu sama lain. yang sama. tentang perusahaan lainnya dan dengan informasi yang sama Dalam definisi SFAC no.5, hubungan antara earnings dan tentang perusahaan sejenis untuk beberapa periode. comprehensive income (CI) adalah sebagai berikut : Timelines Komparabilitas antar perusahaan – perusahaan dan konsistensi Memiliki informasi yang tersedia untuk pengambil keputusan dalam pengaplikasian metode lebih meningkatkan waktu nilai Revenue – Expenses + Gain – Losses = Earnings sebelum kehilangan kemapuan untuk mempengaruhi keputusan Earnings +/- Cummulative accounting adjustments +/- other nonowner changes in equity = CI 2. Harapan tentang variasi dalam waktu arus kas mereka impairment maka goodwill dicatat atas fair value saat ini 3. Nilai waktu dari uang yang diwakili oleh tingkat bunga berdasarkan annual basis. bebas resiko Persyaratan tersebut mengharuskan adanya judgement dari 4. Harga untuk menanggung ketidak pastian manajer dan auditor. Tujuannya adalah mencatat pengurangan Measurement Issues pda SFAC no. 5 5. Lainnya, kadangtidak dapat diidentifikasi, factor yang nilai ekonomi aset. 1. Definition : item – item yang memenuhi definisi unsur termasuk ketidakliquidan dan pasar tidak sempurna. FASB mengeluarkan pertanyaan-pertanyaan berikut ini: yang terkandung dalam SFAC no.6. 1. Apakah Anda mendukung proposal badan (Board) untuk 2. Measurability : memiliki atribut yang relevan, terukur Principles-Based versus Rules-Based Accounting Standards menyusun standar US berdasakan pendekatan prinsip? dengan reliabilitas yang cukup Pada awal 2000-an FASB menaruh perhatian pada kualitas dan Akankah pendekatan tersebut meningkatkan kualitas dan 3. Relevance : informasi tentang item – item mampu transparansi dari informasi akuntansi. FASB menyimpulkan transparansi dari pelaporan dan akuntansi keuangan? membuat perbedaan dalam keputusan pengguna. bahwa kompleksitas dan detail yang ada pada standar akuntansi 2. Haruskah Badan mengembangkan keseluruhan kerangka 4. Reliability : informasi harus dapat dipercaya sebagai memungkinkan perusahaan untuk melakukan ‘accounting pelaporan seperti dalam IAS 1 dan jika harus, haruskah representasi, dapat diverifikasi dan netral. engineering’ atau menyiasati aturan yang ada. Sebagai contoh, kerangka tersebut mengandung pengesampingan yang benar SFAS no.13 tentang Accounting for Leases. Peraturan ini dan adil ? SFAC no. 6 “element of financial statement of business menyebutkan empat kategori dimana suatu leasing dapat 3. Dibawah kondisi yang seperti apa pedoman implementasi enterprise” dikategorikan sebagai operating lease. Akhirnya perusahaan dan interpretasi disediakan dalam pembuatan pendekatan Terdapat 10 element yang digunakan dalam mengukur performa leasing berupaya untuk menyusun kontrak yang tidak melanggar berdasarkan prinsip? Haruskah Badan menjadi pembuat dan posisi finansial dari entitas ekonomi. 10 element tersebut kriteria-kriteria tersebut. utama dari pedoman-pedoan tersebut? adalah : Asset, liabilities, equity, investment by owner, distribution FASB juga menyoroti bahwa kerangka konseptual tidak 4. Akankah pembuat, auditor, SEC, investor, kreditor, dan to owner, comprehensive income, revenues, expense, gains, and memberikan penyelesaian untuk permasalahan akuntansi. Hal ini pengguna laporan keuangan lainnya dapat menyesuaikan losses. dikarenakan kerangka konseptual yang ada dianggap tidak dengan pendekatan berdasar prinsip? Jika tidak, apa yang konsisten dan kurang lengkap. FASB kemudian harus dilakukan dan oleh siapa? SFAC No. 7 “using cash flow information and present value mempertimbangkan untuk mengembangkan kerangka pelaporan 5. Apa keuntungan dan kerugian dari adopsi pendekatan in accounting measurement” secara keseluruhan. Kerangka tersebut akan menjadi panduan berdasarkan prinsip? Bagaimana menghitung manfaat dan Accounting Measurement (pengukuran akuntansi) adalah topic untuk isu-isu seperti penilaian materialitas, penilaian going kerugian itu? yang luas. Akibatnya FASB difokuskan pada serangkaian concern, penilaian profesional, dan konsistensi. Kerangka ini juga 6. Apa factor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam pertanyaan yang relevan dengan konvensi pengukurang dan meminimalkan adanya pengecualian dan implementasi yang adopsi pendekatan berdasarkan prinsip ke dalam standar amortisasi yang menggunakan teknik present value. berbeda-beda. US ? Pertanyaanya meliputi : Penggambaran dari rule-based dan principles-based ini adalah 1. Apakah tujuan menggunakan present value dalam proses pembuatan standar dapat dilihat sebagai rangkaian American Accounting Association Committee menanggapi pengakuan awal dari asset maupun liabilities? Dan kesatuan yang sangat rigid pada salah satu ujungnya dan pertanyaan-pertanyaan ini dengan: apakah tujuan ini berbeda dalam baru memulai terdefinisi decara general pada ujung lainnya. Sebagai contoh Kami percaya bahwa substansi ekonomi, bukan bentuk, pengukuran asset dan liabilities berikutnya ? adalah akuntansi mengenai goodwill. Ujung yang sangat rigid dari transaksi yang harus menjadi panduan pembuatan standar 2. Apakah pengukuran liabilities pada present value adalah : dan pelaporan keuangan, dan standar berdasarkan konsep yang berbeda dengan pengukuran asset? Goodwill diamortisasi selama 40 tahun hingga habis akan menjadi pendekatan terbaik untuk mencapai tujuan 3. Bagaimana seharusnya mengestimasi arus kas dan diamortisasi. tersebut. tingkat bunga yang dapat dikembangkan (developed) ? Persyaratan tersebut tidak memebrikan ruang untuk penilaian Komite ini juga memberikan daftar karakteristik dari standar 4. Apakah tujuan dari present value ketika digunakan atau ketidaksetujuaan menegnai jumlah amortization expense. berdasarkan konsep : dalam konjungsi dengan amortisasi dari asset dan Komparabilitas dan konsistensi antar perusahaan dan waktu 1. Substansi ekonomi dari suatu transaksi yang akan liabilities? secara virtual dijamin oleh aturan tersebut. Namun persyaratan menjadi pedoman dalam pelaporan keuangan. 5. Bagaimana seharusnya amortisasi dari present value tersebut tidak menjamin relevansi karena tidak merefleksikan 2. Standar ini harus mengandung deskripsi dari yang digunakan untuk memperkirakan perubahan cash keadaan ekonomi yang mendasari entitas pelapor. transaksi tertentu yang menjadi subjek standar. flow? Ujung yang berlawanan dari rangkaian kesatuan tersebut adalah 3. Standar ini harus mengandung diskusi umum Pengukuran present value sepenuhnya menagkap perbedaan peraturan FASB yang baru yang menyatakan goodwill tidak pemetaan antara transaksi ekonomi dengan pernyataan ekonomi, antara lima asset harus mencakup element berikut : diamortisasi namun dilakukan tes impairment. Jika dilakukan keuangan. 1. Perkiraan arus kas yang akan datang 4. Standar ini juga termasuk pedoman implementasi. 5. Badan harus berhati-hati dalam menamai suatu The FASB-IASB Financial Statement Presentation Project - Apa penyebab perubahan dalam jumlah aset dan liabilities konsep. Badan harus memberikan definisi. Pada April 2004 FASB dan IASB memutuskan untuk individual yang dilaporkan. 6.Standar harus mengandung keharusan dalam menggabungkan proyek masing-masing dalam pelaporan dan disclosure. klasifikasi revenue, expense, gains, dan losses. Tujuannya Fase C dimulai pada akhir 2007. Namun, tidak semua akuntan setuju bahwa standar FASB adalah adalah untuk meningkatkan kemampuan pegguna laporan sepenuhnya rule-based. Katherine Schipper menyatakan bahwa keuangan dalam: CHAPTER 3 - INTERNATIONAL ACCOUNTING standar pelaporan US pada umumnya berdasarkan prinsip- 1. Memahami posisi keuangan dahulu dan saat ini prinsip yang diturunkan dri kerangka konseptual, namun standar entitas. Each nations in this world have a national different, tersebut juga mengandung elemen yang menjadikan standar 2. Memahami operasional, pendanaan, dan aktivitas yang lalu such as histories, values, cultures, political and economic tersebut juga terlihat sebagai rule-based. yang menyebabkan perubahan posisi keuangan entitas serta systems, and also stages of economic development. Because of Pada tahun 2003, SEC memberikan rekomendasi kepada FASB: komponen dari perubahan-perubahan tersebut. that, each nations also have a different financial accounting 1. FASB harus menerbitkan objective-orientated standards. 3. Menggunakan informasi yang didapat dari laporan keuangan standards applied to their own accounting data reporting. Apalagi 2. FASB harus merujuk kepada kekurangan dalam kerangka untuk menilai jumlah, waktu, dan ketidakpastian dari posisi kas jika Negara tersebut terdapat banyak multinational corporation, konseptual. entitas di masa datang. sumber pendapatan Negara tersebut sebagian besar diperoleh 3. FASB harus menjadi satu-satunya organisasi yang memiliki dari luar negaranya. Selain sumber pendapatan, bagi Negara otoritas dalam pembuatan standar akuntansi di US. Proyek tersebut akan dilaksanakan dalam 3 fase : yang memilki banyak perusahaan yang multinational, sumber 4. FASB harus melanjutkan konvergensi. Fase A merujuk kepada apa yang merupakan persyaratan dan pendanaanyapun sebagian besar juga dari investor asing, jika 5. FASB harus mendefinisikan hirarki GAAP. laporan keuangan yang menunjukkan informasi yang komparatif. investor asing tersebut tidak dapat memahami isi dari financial 6. FASB harus meningkatkan akses terhadap literatur otoritatif. Fase B merujuk kepada isu yang lebih fundamental dalam reporting yang dibuat oleh suatu Negara yang dikarenakan oleh 7. FASB harus melakukan review secara komprehensif atas menampilkan informasi di laporan keuangan. perbedaan standard yang digunakan, investor asing tersebut literatur yang digunakan dalam mengidentifikasi standar yang Fase C merujuk kepada presentasi dan display dari informasi tidak mungkin akan mau untuk menanamkan modalnya di lebih berdasarkan aturan dan mengadopsi rencana transisi untuk keuangan interim yang meliputi apa saja yang ditampilkan dalam Negara tersebut. oleh karena itu diperlukanya penyamaan merubah standar tersebut. laporan keuangan interim dan dalam bentuk yang bagaimana standard oleh tiap-tiap Negara yang ada di dunia untuk serta periode perbandingan dan pedoman yang digunakan. memudahkan kegiatan bisnis yang ada. Pada 2004, FASB memberi respon atas rekomendasi- rekomendasi yang diterima: Hasil yang didapatkan : International Business Accounting Issues 1. Menerbitkan objective-oriented standards Fase A : Laporan keuangan yang lengkap meliputi: Badan setuju dengan SEC bahwa tujuan dari standar harus 1. Statement of financial position at the beginning and at the end Banyak masalah yang mungkin akan timbul jika suatu didefinisikan dengan jelas, pedoman implementasi ditingkatkan, of period. perusahaan di suatu Negara melakukan transaksi dengan ruang pengecualian dikurangi, dan pendekatan asset-liaility 2. Statement of earnings and comprehensive income perusahaan asing, apalagi jika perusahaan tersebut melakukan dalam pembuatan standar dipertahankan. 3. Statement of cash flows kerjasama joint venture dengan perusahaan asing seperti 2. Kerangka konseptual 4. Statement of changes in equity consolidation, combination, merger, dll. Hal ini akan Badan melakukan joint project dengan IASB untuk mendatangkan beberapa masalah seperti, terdapat kemungkinan mengembangkan konsistensi dalam kerangka konseptual. Fase B : Informasi yang ditampilkan dalam laporan keuangan adanya foreign exchanges gains and loses antara saat 3. Pembuat standar tunggal US harus : pemesanan barang atau pada saat penerimaan barang dengan FASB menjadi satu-satunya organisasi yang membuat standar 1. Menggambarkan gambaran kohesif keuangan entitas. pada saat pembayaran barang-barang tersebut. selain itu dengan akuntansi di US. 2. Memisahkan aktivitas pendanaan bisnis entitas dengan adanya perbedaan standard apalagi perbedaan bahasa yang 4. Hirarki GAAP aktivitas lain. digunakan akan mempersulit perusahaan untuk memperoleh FASB mengurangi jumlah level dalam hirarki GAAP 3. Membantu pengguna dalam akses likuiditas aset dan liabilities informasi mengenai international credit information dan juga akan 5. Akses atas literatur otoritatif entitas. mempersulit perusahaan untuk mengukur tingkat liquiditas dan FASB setuju dalam pembuatan database yang memungkinkan 4. Memisahkan suatu item apabila bermanfaat dalam tingkat solvency perusahaan. Dimana semua informasi tersebut kemudahan akses dalam pedoman otoritatif. Namun memprediksi arus kas masa datang. dapat diperoleh dari laporan keungan. pengembangan ini akan memakan waktu beberapa tahun. 5. Memudahkan pengguna untuk memahami : Tiap-tiap perusahaan pasti menginginkan adanya 6. Review yang komprehensif terhadap literatur. - Bagaimana pengukuran aset dan liabilities. peningkatan pendapatan yang diperoleh dari aktifitas bisnis Badan tidak setuju dengan rekomendasi ini. - Ketidakpastian dan subjektivitas dalam pengukuran aset dan internationalnya, hal ini mendorong tiap-tiap perusahaan untuk liabilities individual. membuat suatu laporan keuangan yang memliki standard yang Negara dengan Negara yang lain. Pada beberapa negara seperti Pada 2003, IASB mempublikasikan standar akuntansi dapat diterima oleh international foreign market. perancis dan jerman, kekuatan dan detail dari aturan-aturan internasional yang k-13 yang telah direvisi, menerbitkan kembali perusahaan hanya menyisakan sedikit ruang untuk badan 2 lainya dan memberitahukan penarikan standar mereka The Development of Accounting Sistems akuntansi. Sementara itu, di inggris, kanada dan australia standar terhadap price level accounting. Standar yang telah direvisi dan akuntansi ditentukan oleh badan professional yang mengikuti diterbitkan kembali menandakan sudah hampir selesainya Tingkat perkembagan suatu Negara sangat dipengaruhi IASB. Di amerika 2 badan yang secara langsung mempraktekan improvement proyek IASB. Proyek itu menjawab pertanyaan, oleh lingkungan yang ada di Negara tersebut. dengan perbedaan standar (FASB dan SEC) bukanlah anggota dari IASB. Perjanjian dan kritik-kritik oleh pembuat kebijakan sekuritas dan pihak2 lingkungan tersebut, accounting sistem yang digunakan oleh tiap- dan tidakan IASB tidak mengakomodasi perbedaan-perbedaan yang terkait terhadap standar akuntansi internasional yang telah tiap Negara juga memliki perbedaan. Perbedaan lingkungan yang ada dalam suatu negara. Yaitu, setiap bangsa memilki ada. tersebut antara lain : sekelokmpok pengguna informasi keuangan sendiri (pemilik, borrower, debitor, kreditor dll) semuanya beroperasi dengan Improvement proyek adalah elemen utama dari strategi Level of Education dipengaruhi kondisi budaya hukum polituk dan ekonomi. IASB dalam meningkatkan kualitas dan konsistensi dalam Political Sistem Pengguna juga bisa jadi memilki kepentingan relative yg berbeda laporan keuangan secara umum dan anggota dari standar Legal Sistem antara satu bangsa dengan bangsa yang lain. Berakibat pada akuntansi internasional yang telah ada secara khusus. Untuk Economic Development variasi dalam peran akuntansi keuangan antara 1 bangsa dengan meningkatkan pelaporan yang lebih baik melalui konvergensi, bangsa yg lain. IASC mengeluarkan 41 standar dan IASB telah proyek ini telah mencotoh best practices dari seluruh dunia. The Uses of International Accounting Standard mengeluarkan 8 standar yang meliputi isu IFRS seperti Proyek ini menghapus sejumlah pilihan yang terdapat dalam pengungkapan kebijakan akun; laporan arus kas, depresiasi; standar akuntansi internasional dimana eksistensinya telah International accounting standard are used in a variety ways. The informasi untuk diungkap; laporan perubahan posisi keuangan, mengakibatkan ketidakpastian dan mengurangi komparabilitas. IASB noted that is standard are used : unsual item, prior period item, dan perubahan dalam kebijakan Proyek ini diuntungkan oleh input yang diterima dari peserta akun; riset dan development; pajak pendapatan; foreign pasar dari segala kalangan termasuk regulator, internasional 1. As national requirement (Sebagai syarat yang ada pada organization of securities commissions, pembuat satandar exchange; kombinasi bisnis; dan pengungkapan pihak-pihak suatu Negara) internasional, dewan penasihat standar IASB, dan komentator yang terkait. 2. As the basis for some or all national requirement lainya. IASB juga telah menerbitkan 5 IFRS. (Sebagai dasar dalam penetapan beberapa syarat Current Issues suatu Negara) Setelah keputusan sebelumnya oleh berbagai Negara 3. As an international benchmark for those countries that Pada pertengahan 1990an IASB menandatangani dan organsasi untuk mengadopsi IFRS ,lebih dari 80 negara develop their own requirement (Sebagai contoh bagi perjanjian kerjasama dengan ISCO untuk secara bersama-sama akan mensyaratkan atau menijinkan penggunakan IFRS untuk Negara lain dalam membuat syarat bagi negaranya mengajak pasar modal di seluruh dunia untuk menerima laporan beberapa tahun kedepan. Pada januari 2006 dewan standar sendiri) keuangan yang disiapkan di bawah standar IASB. IOSCO telah akuntansi kanada meratifikasi, mengumumkan rencana 4. By regulatory aothorities for domestic and foreign menyetujui keputusan IASB pada laopran arus kas dan konvergen sebuah rencana 5 tahun untuk menkonvergensikan companies (Sebagai regulator bagi setiap perushaan menindikasikan bahwa standar IASB tidak membutuhkan gaap kanada dengan IFRS yg mengakibatkan ribuan perusahaan yang ada di dalam Negara tersebut baik perusahaan peningkataan, karena standar inti yang lainya telah diselesaikan di dunia harus melakukan transisi dalam pelaporan keuangan domestic maupun perusahaan asing) dengan sukses. Di antara isu-isu terkait dengan program kerja dengan mengabaikan nasional practices dan mengubah standara 5. By companies themselves (Sebagai pedoman bagi adalah instrument keuangan, pajak pendapatan, intangibles, akuntansi sesuai dengan IASB. perusahaan itu sendiri) segmental reporting, eps, biaya tunjangan karyawan. Interim reporting, discontinued operation, Contingencies, dan leases. Untuk mendukung proses implementasi IASB Sebagai tambahan IOSCO berpedoman kepada IASB mengumumkan pada 2006 mereka tidak akan mengaharuskan untuk membuat standar akuntansi international yang dapat Sebagai hasilnya IASB membentuk suatu Inprovement aplikasi untuk IFRS yang baru di bawah pengembangan atau digunakan dalam penawaran sekuritas pada perusahaan Project untuk mengurangi atau menghilangkan alternative, amandemen untuk IFRS yang lama sebelum 1 januari 2009. multinational. Saat ini, beberapa pasar modal di beberapa duplikasi dan konflik dari standar yang ada dan untuk Menunda implementasi standar yang baru sampai 2009 akan Negara yang berbeda mengijinkan atau tidak para issuer untuk meningkatkanya. Penyelesaian yang cepat dalam proyek ini menyediakan stabilitas selama 4 tahun terhadap platform of menyiapkan laopran keuangan sesuai dengan standar akuntansi dianggap sebagai hal yang penting karena Negara-negara uni standart dari IFRS untuk perusahaan-perusahaan yang masih internasional. IASB tidak memilki aturan yang mengikat dan eropa akan mengadopsi standar internasional ini pada awal mengadopsi IFRS pada 2005. Sebagai tambahan, menentukan 1 harus mengandalkan hanya kepada kesadaran anggotanya. 2005. januari 2009 sebagai tanggal pertama dalam impementasi Walaupun begitu, pengaruh dan akuntansi internasional dalam standar yang baru bagi Negara-negara untuk mengadopsi IFRS pembentukan aturan-aturan akuntansi bervarisai antara satu dengan target yang jelas. Pada tahun 2009 juga diharapkan pengambilan keputusan ekonomi. Kerangka kerja ini Tujuan dari IAS adalah untuk menetapkan dasar kerjasama antara FASB dan IASB akan menijinkan penhapusan menunjukan bahwa: penyajian laporan keuangan untuk tujuan umum yaitu persyaratan rekonsiliasi untuk perusahaan-perusahaan non AS memastikan komparabilitas dengan laporan keuangan entitas yang menggunakan IFRS dan tecatat di AS. Pengguna memerlukan evaluasi dari kemampuan untuk periode sebelumnya dan dengan laporan keuangan entitas perusahaan untuk menghasilkan kas dengan tepat lain. The IASB-FASB Convergence Project waktu . Posisi keuangan perusahaan dipengaruhi oleh sumber The Capital Asset Pricing Model Dalam pencapaian tujuan bersama yaitu untuk daya ekonomi yang dikendalikan, serta kemampuan mendapatkan kesepakatan dalam penetapan Standar Akuntansi untuk beradaptasi dengan perubahan Investors often wish to use accounting information in Internasional IASB dan FASB telah melakukan beberapa usaha Informasi tentang profitabilitas diperlukan untuk menilai an attempt to minimize risk and maximize return. As we know that pertemuan antara lain : perubahan-perubahan dalam sumber daya ekonomi more risky investment must offer higher rates of return in order to perusahaan di masa depan attract investors. From an accounting standpoint, investors need The FASB short-term International Convergence Project information on both expected risks and returns. CAPM tries to Informasi posisi keuangan suatu perusahaan berguna The Norwalk Agreement dalam menilai investasinya, pembiayaan dan aktivitas explain the relationship between risk and return. A basic The Roadmap to Convergence operasi assumption of the CAPM is that risky stocks can be combined Informasi tentang posisi keuangan yang terkandung into a portfolio that is less risky than any of the individual common Dari ketiga usaha yang dilakukan oleh IASB dan FASB stocks that make up that portfolio. Diversification will reduce risk. dalam neraca dan informasi tentang kinerja yang tersebut mereka berusaha untuk mendapatkan kesepakatan terkandung dalam laporan laba rugi bersama yang ditujukan bagi kemaslahatan bersama. Types of Risk - There are 2 types of risk, unsystematic and systematic risk. Unsystematic risk is that 2. Karakteristik kualitatif Dalam pembuatan informasi akuntansi Tujuan pembuatan kerangka untuk persiapan dan portion of risk peculiar to a company that can be diversified away. agar dimengerti dan berguna bagi para penggunanya, ada penyajian laporan keuangan adalah untuk mengatur konsep- By diversifying the portfolio, investors can reduce the bebebrapa atribut dalam pembentukan karakteristik kualitatif konsep yang mendasari penyusunan dan penyajian laporan unsystematic risk. The best way to describe it is to build an yaitu adanya pemahaman, relevansi, kehandalan, dan keuangan,yaitu: analogy. Let’s say an investor owned one stock – if that company pembandingan. went bankrupt the investor will have lost 100% of the portfolio. If Membantu IASC dalam mengembangkan standar masa the investor owned 100 stocks, and 1 company went bankrupt the 3. Elemen-Elemen Laporan Keuangan Elemen-elemen pada depan investor would have lost 1% of the portfolio. On the flip side, what laporan keuangan adalah asset, liability, equity, income, Mempromosikan harmonisasi standar akuntansi if that one company doubled in value? The investor either expense. Membantu setter standar nasional doubled the investor’s money or only gained a measley 1% if the Membantu persiapan dalam menerapkan standar 4. Konsep pemeliharaan modal investor held 1 stock or 100, respectively. So this analogy internasional builds a case against diversifying too much, but making sure Membantu auditor dalam membentuk pendapat Pemilihan dasar pengukuran dan konsep pemeliharaan modal the investor diversify a little. It is generally debated as to mengenai apakah laporan keuangan sesuai dengan yang dipilih akan menentukan model akuntansi. Ada how many securities an investor need to hold to get rid of standar internasional beberapa konsep modal dan pemeliharaan modal, yakni: non-systematic risk. So most recent research papers tend to Membantu pengguna dalam menafsirkan laporan think that 15-20 securities is enough to get rid of non-systematic keuangan yang disusun sesuai dengan standar a. Pemeliharaan modal keuangan risk. Systematic risk, also called market risk, is the internasional nondiversifiable portion that is related to overall movements in the Menyediakan pihak yang berkepentingan dengan Dalam konsep modal keuangan, seperti menginvestasikan stock market and is consequently unavoidable. Interest rates, informasi tentang pendekatan IASC dalam uang atau daya beli yang iinvestasikan, modal adalah recessions, and wars are types of systematic risk because they pembentukan standar akuntansi internasional sinonim dengan aktiva bersih atau ekuitas entitas affect the entire market and cannot be avoided even with diversification. Systematic risk can be mitigated only by being Ada kerangka yang lebih spesifik dibahas dalam b. Fisik pemeliharaan modal hedged. But even a portfolio of well-diversified assets cannot persiapan penyajian laporan keuangan: protect against all risk. Dalam konsep modal fisik, seperti kemampuan operasi, 1. Tujuan laporan keuangan Tujuan laporan keuangan adalah modal dianggap sebagai kapasitas produktif dari entitas A simple equation can be formulated to express the untuk menghasilkan informasi yang berguna dalam didasarkan pada unit output per hari. relationship between risk and return. Rs = Rf + Rp where : Rs = the expected return on a given risky Normative versus Positive Accounting Theory does. These are bonding expenditures. The wealth effect of security divergence in actions taken by the agent and the principal would Rf = the risk-free rate Normative theories are based on set of goals that take himself is called residual loss. Rp = the risk premium proponents maintain prescribe the way things should be. Normative accounting theories is accounting practices which is The conclusion drawn by agency theory is that Investors can eliminate the unsystematic risk by done according to rules that has been made. The rules or multiple methods of accounting for similar circumstances have diversifying their portfolios. Investors using CAPM as the basis for regulations known as Generally Accepted Accounting Principles developed from the desires of various individuals, such as acquiring their portfolios will be subject only to systematic risk. β (GAAP). The small part of GAAP in Indonesia is Standar managers, shareholders, and bondholders, to minimize agency can be viewed as a stock’s sensitivity to market changes and as Akuntansi Keuangan (SAK). With this SAK, accountant just cost. The larger company is, the more likely it is to choose ameasure of systematic risk. A stock with a β of 1.00, means that prepare the financial statement based on it. accounting alternatives that minimize net income. Conversely, the stock has a stock return’s fluctuation following the fluctuation small companies often have incentives to show greater net of market return. Because fluctuation is also as a measure of risk, Positive theories describe what is without indicating income in order to increase borrowing potential and available a stock with β of 1.00 shows that the systematic risk of that stock how things should be. They attempt to explain observed capital.agency theory holds that these varying desires are a equals to market risk. A stock with a β of 1.00 means if the phenomena. To become a theory, description must have reason of the diversity of acceptable accounting practices. market return moves up (down), stock return will also moves up explanatory value. Positive accounting theory has arisen because (down) as much as market return. A stock with a β of 1.00 means existing theory does not fully explain accounting practice. For Human Information Processing if there is changes in market return of x%, on average, return the examples are earning management, income smoothing, etc. stock or portfolio will also change by x%. Because there are many companies that implement earning Laporan tahunan dari perusahaan besar harus management, there is a positive accounting theory which is menyediakan sejumlah informasi yang cukup bagi investor. The risk return equation can be restated as : developed to explain about the earning management practice. Laporan ini mencakup balance sheet, income statement, cash Rs = Rf + βs (Rm – Rf) Positive accounting theory has 3 motives hypotesis about earning flows, footnotes to financial statements, ringkasan operasi where : Rs = the stock’s expected return management, (1) the bonus plan hypotesis, (2) the debt covenant perusahaan 5 tahun, deskripsi berbagai aktivitas perusahaan, Rf = the risk-free rate, e.g. interest rate hypotesis, (3) the political cost hypotesis. pesan untuk pemegang saham dari top manajemen perusahaan, return Bank Indonesia diskusi dan analisis oleh manajemen operasi tahunan dan Rm = the expected return on the stock Agency Theory rencana perusahaan untuk masa depan dan laporan perusahaan market as a whole, e.g. IHSG ‘s return independen bersertifikat akuntan publik. β = the stock’s beta, which is calculated Agency theory is a positive accounting theory that over some historical period attempts to explain accounting practices and standards. The Disclosure dari semua informasi ini dimaksudkan untuk basic assumption of agency theory is that individuals maximize membantu investor dan investor potensial dalam keputusan In the competitive and efficient financial market their own expected utilities and are resourceful and innovative in membeli - memegang - dan menjual ke perusahaan sekuritas. assumed by the CAPM, no security will be able to sell at low doing so. An agency relationship exists between shareholders Belajar mencoba untuk mengakses kemampuan individu untuk prices to yield more than its appropriate return, nor will a security and managers because the owners don’t have training or menggunakan informasi seluas–luasnya dan kemudian be able to sell at higher than market price and offer a low return. expertise to manage the firm themselves, have other diklasifikasikan didalam judul human information processing Empirical research has supportedthat past βs are good predictors occupations, and are scattered around the country and the world. (HIP) research. HIP research dapat digunakan untuk menentukan of future stock prices. The major agency theory issue occured, the challenge of bagaimana investor membuat keputusan. ensuring that managers/agents operates on behalf of the The CAPM is relevant for accounting theory shareholders/principals and maximize their wealth rather than HIP research mengindikasikan individu mempunyai development because researchers have used it to test his/her own wealth. kemampuan yang sangat terbatas untuk memproses informasi hyphoteses that rely on EMH. For example, researchers have dalam jumlah besar. Ditemukan 3 konsekuensi utama : estimated the expected returns of firms using CAPM to discern Agency relationships involve costs to the principals. whether the release of accounting information has information The costs of an agency relationship have been defined as the 1. Persepsi individu pada informasi cukup selektif. Ketika content. The expected returns are compared to actual returns, sum of (1) monitoring expenditures by the principal, (2) bonding individu hanya mampu memahami sebagian kecil and the residual (the differences between expected and actual expenditures by the agent, and (3) the residual loss. Monitoring lingkungannya, antisipasi mereka terhadap apa yang returns) are examined to see if there is a market reaction to the expenditures are expenditures by the principal to “control” the the mereka harapkan untuk melihat situasi tertentu akan information release.This approach could be used to see if a new agent’s behavior. The agent has incentives to make expenditures menentukan sebagian besar apa yang akan mereka FASB pronouncement provides information that was not to guarantee that he will not take certain actions to harm the lakukan. previously reflected in security prices. principal’s interest or that he will compensate the principal if he 2. Ketika individu membuat keputusan berdasarkan pada satu sudut pandang tertentu di bidang ekonomi (utility based, yang berada dalam konteks ini, dan ini diperhatikan dengan bagian kecil dari total informasi yang tersedia, mereka tidak ekonomi marginalis). Sudut pandang ekonomi menyatakan power perusahaan multinasional dan menghasilkan distribusi mempunyai kapasitas untuk membuat keputusan optimal. bahwa organisasi bisnis yang diperdagangkan di pasar – pasar manfaat dan biaya untuk masyarakat. Teori critical juga tidak 3. Ketika individu tidak mampu untuk mengintegrasikan membentuk bagian dari ekonomi suatu masyarakat. Profit adalah menerima keyakinan teori akuntansi utama bahwa organisasi deal informasi , mereka memproses informasi pada mode hasil dari suatu aktivitas dan mengindikasikan efisiensi organisasi bertahan hidup karena mereka sangat efisien, sedikit sekuensial. dalam menggunakan sumber daya masyarakat langka. mempertahankan metode penelitian yang bias untuk mendukung Disamping itu, critical perspective researchers mempertahankan dalam mencapai kesimpulan. Kesimpulannya, individu itu dalam menggunakan bahwa akuntan juga disebutkan seperti yang ada di kerangka informasi secara selektif, proses sistem informasinya secara kelembagaan saat ini yaitu pemerintah, pasar, harga dan Peneliti akuntansi Critical perspective telah dikritik bertahap. Sistem mempunyai batas kapasitas, dan ketidakpastian berbagai bentuk organisasi dengan hasil bahwa akuntansi karena ingin mengubah masyarakat dan membuat akuntansi sering diabaikan. Temuan ini mungkin memiliki implikasi berfungsi untuk membantu kelompok kepentingan tertentu dalam hanya terkait dengan keinginan tersebut. disclosure untuk akuntan. Untuk tren sekarang ,FASB dan SEC masyarakat untuk merugikan kelompok kepentingan lainnya. itu memerlukan disclosure informasi yang lebih. Tetapi, jika Hubungan antara penelitian, pendidikan dan praktek kesimpulan tentatif HIP research adalah benar, disclosure Critical perspective research memandang bahwa tambahan mungkin akan menimbulkan efek negatif dengan apa penelitian akuntansi didasarkan pada pandangan bahwa ada Penelitian biasanya dibutuhkan untuk perkembangan yang dimaksudkan. Tujuan dari FASB dan SEC adalah untuk dunia realita yang obyektif secara independen, memiliki sifat teori yang efektif. Dalam disiplin profesional, ketika penelitian menyediakan seluruh informasi yang relevan, jadi individu dapat yang ditentukan dan dapat diamati dan diketahui melalui mengindikasikan ada metode yang lebih baik ditemukan untuk membuat keputusan tentang perusahaan. Bagaimanapun, penelitian. Karenanya, individu tidak dilihat sebagai pembuat mengatasi situasi khusus, metode baru diajarkan kepada para laporan tahunan telah mengandung berbagai informasi yang realitas sosial, bukan dipandang sebagai yang memiliki atribut siswa, yang kemudian metode tersebut diimplementasikan ketika cukup dan diproses secara efisien oleh individu. yang dapat dijelaskan secara obyektif (gaya kepemimpinan / mereka masuk profesi. Secara sederhana dinyatakan bahwa , kepribadian) .Critical perspective mempertahankan penelitian hasil dari penelitian dalam pendidikan digunakan untuk Research dibutuhkan untuk menentukan bagaimana akuntansi utama yang menyamakan teori normatif dan positif – mempengaruhi prakteknya. proses seleksi informasi oleh individu yang diproses ke pasar apa itu dan apa yang seharusnya adalah sama.Mereka juga yang dideskripsikan oleh EMH dan untuk menentukan informasi mempertahankan teori penelitian akuntansi utama yang diajukan Profesi akuntansi telah dikritik karena tidak mengikuti relevan untuk dimasukkan ke dalam laporan tahunan sebagai usaha untuk menemukan suatu realitas obyektif dan ada model ini. Faktanya, sebelum FASB, perkembangan kerangka perusahaan. Sekali tujuan telah dicapai, akuntan akan kepercayaan yang tersurat maupun tersirat bahwa fenomena konseptual, teori penelitian dan normatif mempunyai sedikit efek mengambil langkah besar dalam menentukan informasi apa yang yang diamati tidak dipengaruhi oleh metodologi penelitian. Dapat bagi pendidikan akuntansi. Selama periode ini, siswa diajarkan harus diungkapkan tentang entitas akuntansi. disimpulkan , ini merupakan cabang dari teori akuntansi, praktek akuntansi yang terjadi sekarang dan secara teoritis lebih penelitian akuntansi utamanya didasarkan pada keyakinan dalam menyukai metode yang jarang dibahas dikelas akuntansi. Oleh Critical Perspective Research uji empiris. karena itu, penggunaan sejarah akuntansi biaya menerima sedikit kritikan dari pendidik akuntansi sejak metode tersebut Pada diskusi tentang EMH, CAPM, agency theory, dan Kontras, critical perspective research berkaitan dengan diterima prakteknya, meskipun memiliki sedikit relevansi untuk HIP termasuk referensi untuk penelitian mencoba untuk menguji cara – cara masyarakat dan institusi yang membuat mereka membuat keputusan. hipotesis dimana teori itu dibangun. Seperti uji asumsi tentang muncul dan dapat dipahami. Penelitian dari sudut pandang ini pengetahuan yang faktanya dapat diperoleh dari observasi dan didasarkan pada 3 asumsi : Pengembangan kerangka konseptual dan penelitian akuntansi supaya benar – benar obyektif. Critical penyempurnaan berbagai teori pada hasil akuntansi digunakan perspective research menolak pandangan bahwa pengetahuan 1. Masyarakat memiliki potensi untuk menjadi ‘what it is untuk meningkatkan hubungan penelitian, pendidikan dan tentang akuntansi didasarkan pada prinsip – prinsip obyektif. not’ prakteknya . Peneliti mengadopsi pandangan ini dengan berbagi keyakinan 2. Tindakan manusia secara sadar mampu mencetak dalam ketidakpastian adanya klaim terhadap pengetahuan dunia sosial menjadi sesuatu yang berbeda atau lebih CHAPTER 4 - RESEARCH METHODOLOGY AND THEORIES tersebut. Melihat ketidakpastian, mereka menolak gagasan baik. ON THE USES OF ACCOUNTING INFORMATION bahwa pengetahuan didasarkan eksternal dan terungkap hanya 3. No.2 dapat dijalankan dengan menggunakan teori melalui sistem aturan yang lebih unggul dengan cara lain untuk Research Methodology kritikal. memahami fenomena.Critical perspective researcher mencoba Deductive Approach untuk menginterpretasikan sejarah akuntansi sebagai web Dengan menggunakan asumsi ini, teori kritikal komplek ekonomi, politik, kejadian secara kebetulan. Mereka memandang organisasi adalah historikal dan sebuah konteks “Going from the general to the specific” juga berpendapat bahwa akuntan telah terlalu dipengaruhi oleh sosial. Ini berusaha untuk mendeteksi setiap arti tersembunyi Establish objectives State key definitions and assumptions The goal of fundamental analysis is to identify individual All publicly available information including past prices is Develop a logical structure securities that are mispriced by reviewing all available assumed to be incorporated into the determination of security Validity of this approach lies in the ability to relate information prices components Investment analysis Investor themselves or by security An investor cannot make an excess return by knowledge of analyst? any publicly available information Inductive Approach Implication is that the form of disclosure, whether in the The Efficient Market Hypothesis financial statements, the footnotes, or financial press “Going from the specific to the general” information is not important Making observations Drawing conclusions The free market supply and demand model: Accounting Principles Board Statement No. 4 is an example 1. All economic units have complete knowledge of the Strong Form economy Pragmatic Approach 2. All goods and services are completely mobile All available information, including insider information is 3. All buyers and sellers are so small in relation to total immediately incorporated into the price of securities as soon Based on the concept of utility or usefulness supply and demand that neither has an influence on as it is known leaving no room for excess returns Utilitarian solutions Workable solutions Tentative supply or demand Most available evidence suggest that this form of the EMH is solutions 4. No artificial restrictions on demand, supply or prices of not valid Most accounting theory was developed using this approach goods and services The implications of this form for accountants is that the The best example of the supply and demand model marketplace wil consider all information available, wheter Scientific Method of Inquiry Securities market external or internal. Information available from many sources including: This method was developed for the natural and physical The Implication of Efficient Market Research 1. Published financial statements sciences and not specifically for social sciences such as 2. Quarterly earnings reports accounting Accounting reports are the primary source of information on a 3. Reports of management changes Involves the following steps: (back and forth movement) business organization 4. Competitor financial information 1. Identify and state the problem to be studied The lack of uniformity in accounting principles has allowed 5. Contract awardings 2. State the hypothesis to be tested corporate managers to manipulate earnings and mislead 6. Stockholder meetings 3. Collect the data that seem necessary for testing the investors. According to the supply and demand model, the price of a hypotheses The results stock prices are not determined solely by product is determined by knowledge of relevant information 4. Analyze and evaluate the data in relation to the accounting reports The securities market is viewed as efficient if it reflects all hypotheses available information and reacts immediately to new 5. Draw a tentative conclusion information CHAPTER 5 - INCOME CONCEPT Ethical Approach Weak Form Tujuan utama dari akuntansi keuangan adalah untuk The concepts of truth, justice, and fairness menyediakan informasi yang berguna bagi investor dalam An extension of the random walk theory in the financial The questions: to whom, what purpose, and under what pengambilan keputusan terkait peforma perusahaan. Kebutuhan management literature circumstances akan konsep pendapatan dalam lingkungan telah The historical price of a stock provides an unbiased estimated of its future price didokumentasikan dan oleh Alexander didiskusikan Behavioral Approach Consequently, an investor cannot make an excess return by penggunaannya dalam bidang: knowledge of past prices 1. Sebagai dasar dari salah satu bentuk prinsip The study of how accounting information affects the behavior The implication of the weak form of the EMH is that some of perpajakan. of users the information provided by security analyst is useless 2. Dalam laporan publik, sebagai alat ukur kesuksesan The Outcomes of Providing Accounting Information operasi perusahaan. 3. Sebagai sebuah criteria untuk menentukan ketersedian Fundamental Analysis deviden. Semistrong Form Investment decisions: buy, hold, sell 4. Penentuan rate oleh pihak berwenang untuk yang memunculkan pertanyaan yaitu: apakah sifat alami dari 2. Capital Maintenance Concepts menginvestigasi apakah rate tersebut fair dan pendapatan? Dan kapan sebaiknya pendapatan dilaporkan/ Ada dua konsep utama dari capital maintenance yakni reasonable. financial capital maintenance dan physical capital 5. sebagai panduan bagi manajemen dari sebuah 1. Nature of Income maintenance. Financial capital maintenance terjadi ketika perusahaan dalam melakukan pekerjaannya.. Pendapatan biasanya memiliki banyak bentuk, jumlah keuangan (uang) dari net assets sebuah perusahaan Penentuan pendapatan juga penting mengingat nilai contohnya, Bedford mencatat bahwa literature seringkali diakhir periode melebihi jumlahnya diawal periode tanpa perusahaan terkait pada labanya sekarang dan di masa depan. mendiskusikan tiga konsep dasar dari pendapatan yakni: menyertakan transaksi yang terjadi dengan pemilik. Selama tiga decade terakhir, hubungan antara informasi 1. Psychic Income yang mengacu pada kepuasan dari Physical capital maintenance menyatakan bahwa akuntansi terhadap nilai perusahaan telah menjadi subjek yang keinginan manusia. pengembalian pada capital (pendapatan) terjadi ketika menarik bagi peneliti. Seperti yang sudah dijelaskan dalam bab 2. Real Income yang mengacu pada peningkatan physical productive capacity dari perusahaan diakhir periode 4, Efficient Markets Hypothesis (EMH) menyatakan bahwa harga kesejahteraan ekonomi. melebihi physical productive capacity pada awal periode saham perusahaan mencerminkan konsensus ekspektasi pasar 3. Money Income yang mengacu pada peningkatan pada tanpa mengikut-sertakan transaksi dengan pemilik. Konsep mengenai pendapatan dan arus kas perusahaan masa valuasi moneter dari sumber. ini menyatakan bahwa pendapatan diakui hanya setelah mendatang selagi secara berkelanjutan menggali informasi Ketiga konsep ini penting, akan tetapi setiap poin menyediakan pengganti fisik dari aset operasi. Physical tentang ekonomi dan aksi kompetitor. memiliki satu atau lebih isu untuk pengimplementasiannya. productive capacity pada suatu waktu setara dengan nilai Seperti yang sudah dijelaskan dalam bab 4, kinerja dari Pengukuran untuk psychic income sulit karena keinginan terkini dari net assets yang digunakan untuk menghasilkan banyak perusahaan besar seringkali diikuti oleh analis keuangan manusia tidak dapat terhitung dan puas pada level yang pendapatan (laba). Nilai terkini (current value) meliputi yang menyediakan estimasi pendapatan per kuartal. Ketika berbeda ketika individu menerima real income. Money ekspektasi tentang kekuatan pendapatan di masa depan pendapatan asli melebihi yang diestimasikan oleh analis, maka income mudah untuk diukur tetapi tidak termasuk dari net assets. akan terdapat respon positif dari pasar dan respon negatif akan pertimbangan perubahan pada nilai dari unit moneter. Para Menurut Edward dan Bell, current entry prices didapat jika kejadiannya terjadi sebaliknya. Respon negative ekonom secara umum setuju bahwa tujuan dari pengukuran mengizinkan perhitungan dari keputusan manajemen untuk biasanya akan bertambah kompleks dengan keberadaan whisper pendapatan adalah untuk menentukan seberapa banyak memiliki aset dengan memisahkan pendapatan di current number. Whisper number terjadi ketika beberapa analis sebuah perusahaan menjadi lebih baik selama beberapa value dari pendapatan operasi bisnis terkini. Replacement mengestimasi pendapatan kuartal perusahaan dengan jumlah periode. Sebagai hasilnya, ekonom lebih fokus dalam costs menyediakan sebuah ukuran dari biaya untuk yang berbeda dari estimasi asli mereka ketika mendekati tanggal penentuan real income. Definisi konsep ekonomi biasanya menggantikan kapasitas operasi terkini dan sebuah alat pelaporan. Sumber dari whisper number biasanya dari pekerja dikaitkan dnegan ekonom JR Hicks yang menyatakan: untuk mengevaluasi seberapa banyak perusahaan dapat atau ‘orang dalam’ yang membocorkannya. Isu ini khususnya “The purpose of income calculation in practical affairs is mendistribusikan kepada para pemegang saham dan tetap relevan untuk didiskusikan dalam hal materialitas, kualitas laba, to give people an indication of the amount which they dapat menjaga kapasitas produktifnya. dan manajemen laba. can consume without impoverishing themselves. Beberapa masalah pengukuran akan muncul seiring Terkait penggunaan konsep pendapatan yang luas dalam Following out this idea it would seem that we ought to dalam penentuan nilai replacement costs. Perusahaan ekonomi, terdapat perbedaan pendapat untuk pengertian define a man’s income as the maximum value which he mungkin dapat dengan mudah menghitung dengan tepat pendapatan. Perbedaan pendapat ini terjadi antara ekonom dan can consume during a week, and still expect to be as replacement costs untuk persediaan dan aset lainnya, akan akuntan yang memperdebatkan waktu dan pengukuran yang well off at the end of the week as he was at the tetapi untuk aset tetap seperti gedung atau tanah yang tidak tepat untuk pendapatan yang membandingkan pandangan beginning.” memiliki ready market, perusahaan mungkin harus balance sheet dan income statement dalam menentukan Definisi Hicksian ini menekankan pada pendapatan mengapresiasi nilai aset tersebut dengan tujuan agar pendapatan. Mereka yang mengadopsi pandangan balance individual meski demikian, konsep ini dapat digunakan mendapatkan nilai yang mendekati estimasi nilai current sheet melihat pendapatan sebagai peningkatan pada net worth sebagai dasar untuk menentukan pendapatan bisnis dengan replacement costs. (peningkatan bersih pada nilai aset) yang telah terjadi dalam satu mengubah kata consume dengan distribute. Kemampuan Salah satu alternative untuk mendapatkan approximate periode-pendekatan secara ekonomi. Sedangkan mereka yang diawal dan akhir dari setiap periode akuntansi akan menjadi replacement costs adalah dengan menggunakan indeks memilih pendekatan income statement melihat pendapatan jumlah dari net assets (aset dikurang kewajiban) yang khusus kekuatan pembelian. Indeks harga khusus dirancang sebagai hasil dari aktivitas tertentu yang terjadi dalam satu tersedia untuk menjalankan aktivitas bisnis. Capital untuk mengukur apa yang telah terjadi dengan harga pada periode dan mereka juga melihat balance sheet sebagai daftar maintenance adalah konsep dari Akuntan yang menyatakan segmen khusus dalam ekonomi. Aplikasi dari penggunaaan barang-barang yang ada setelah pendapatan sudah ditentukan bahwa tidak ada pendapatan yang dapat diakui hingga indeks khusus kekuatan pembelian menyediakan dengan menerapkan konsep matching costs against revenues- capital (ekuitas atau net assets) telah diamankan dan pendekatan replacement costs yang masuk akal sepanjang pendekatan transaksi. Rekonsiliasi dari dua pandangan inilah seluruh biaya telah ditutup. harga dari aset diukur dengan menggunakan cara yang mirip untuk aset dalam industri. Terakhir, pertanyaan mengenai relevansi entry value masuk yang wajib menutup biaya penggantian aset operasi hasilnya, discounted present value dari aset individual mulai dipertanyakan. Sterling berargumen bahwa entry sebelum pengembalian modal didistribusikan kepada para perusahaan tidak dapt ditentukan dan dijumlahkan untuk value dari aset yang tidak dimiliki relevan hanya ketika pemegang saham. Physical capital maintenance menentukan present value dari perusahaan. pembelian dari aset tersebut sudah direnungkan. Untuk aset berdasarkan prinsip kontinuitas, bukan likuidasi. Menggunakan tekhnik present value untuk mengukur yang telah dimiliki, entry value tidak relevan untuk dapat current value hanya dapat valid apabila estimasi dari jumlah direalisasikan dalam penjualan dari aset tersebut dan untuk 4. Discounted Present Value dan waktu dari future cash flows dan ketepatan dari pembeliannya. Replacement costs dari aset perusahaan Pendekatan ketiga untuk pengukuran dari net assets discounted factor juga valid. Pengukuran dengan tidak mengukur kapasitas, dengan dasar kepemilikkan value adalah discounted cash flow. Menurut konsep ini, menggunakan present value mungkin adalah yang paling terkini, untuk membuat keputusan untuk membeli, memiliki, present value dari future cash flow diharap dapat diterima relevan untuk memaparkan pada neraca. Dengan kata lain, atau menjual di pasar. Singkat kata, replacement costs tidak dari sebuah aset adlah nilai relevan dari aset yang pengukuran ini relevan dalam maksud neraca akan memaparkan kemampuan entitas untuk beradaptasi pada seharusnya dipaparkan dalam neraca. Dalam metode ini, menyediakan informasi tentang kemampuan dari aset untuk keputusan alternantif terkini. pendapatan sebanding dengan perbedaan antara present menghasilkan pendapatan di masa depan. value dari net asset pada akhir periode dan present value 3. Exit Value or Selling Price pada awal periode. Pendekatan ini, mungkin adalah yang 5. Current Value and the Historical Accounting Model Cara lain untuk menentukan current value adalah paling mendekati nilai actual dari aset dan dapat dilihat Meskipun model akuntansi terkini bersandar dengan menggunakan exit value atau harga penjualan. sebagai pengganti pengukuran yang tepat dari kemampuan. sepenuhnya pada historical cost, pengumuman dan Pendekatan valuasi ini memerlukan perhitungan setiap aset Tampaknya, present value pada akhir periode akan memorandum diskusi terbaru dikeluarkan oleh FASB dari sudut pandang disposal. Setiap aset akan dinilai mendekati apa yang perusahaan ingin tanamkan untuk mengindikasikan gerakan menuju penyediaan kepada berdasarkan nilai penjualan yang akan direalisasi jika membeli aset yang mirip dan tetap menjaga physical informasi yang lebih terkini. perusahaan memilih untuk men-dispose aset tersebut. operating capacity. Sebagai hasilnya, hasil pengukuran Dalam menentukan cash equivalent pada exit price, pendapatan konsisten dengan konsep pendapatan dari INCOME RECOGNITION diasumsikan bahwa aset akan dijual secara berurutan physical capital maintenance. Transactions approach bersandar pada anggapan bahwa dibandingkan sebagai subjek likuidasi yang dipaksakan. Meski demikian, terdapat tiga masalah utama dalam elemen-elemen dalam laporan keuangan harus dilaporkan ketika Pendekatan exit price secara menyeluruh mengabaikan pengukuran yang terkait dengan konsep discounted cash ada bukti adanya pertukaran dengan pihak luar (arm’s length prinsip realisasi untuk pengakuan revenue. Hal terpenting flow. Pertama, konsep ini bergantung pada estimasi dari transactions principe). Pendekatan ini umumnya menuntut dalam maksud pengakuan laba menjadi poin pembelian future cash flow dalam periode waktu. Sebagai hasilnya, bahwa penghasilan yang dilaporkan merupakan akibat dari dibanding poin penjualan. kedua jumlah dari cash flows yang dapat dihasilkan di masa berurusan dengan pihak eksternal di luar unit laporan dan hal ini Chambers dan Sterling menyatakan bahwa exit price depan dan waktu dari cash flows tersebut wajib untuk menimbulkan prinsip realisasi(realization principle) menyediakan penggunanya dengan informasi yang lebih ditentukan. The realization principle menyatakan bahwa penghasilan harus baik untuk mengevaluasi likuiditas dan kemampuan Masalah kedua adalah pemilihan dari discount rate diakui ketika proses penghasilan telah lengkap atau benar-benar perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan stimulus yang tepat. Semenjak satu dollar yang diterima di masa lengkap dan telah terjadi pertukaran. Transaksi pertukaran ekonomi. Hal ini dikarenaka manajemen memiliki pilihan depan tidak sama berharganya dengan satu dollar yang adalah dasar akuntabilitas dan menentukan pemilihan waktu untuk menjual aset, exit price menyediakan alat untuk diterima saat ini, maka expected future cash flows must be pengakuan pendapatan dan jumlah yang dicatat. Hasil laporan menghitung downside risk. Exit price mengukur discounted to the present. Secara teori, discount rate keuangan adalah menampilkan hubungan dari modal keuangan pengorbanan terkini dari kepemilikan aset dan juga seharusnya merupakan internal rate dari pengembalian yang diinvestasikan (uang) dalam nilai net asset dan menyediakan pedoman untuk mengevaluasi fungsi terhadap aset. Kemudian, rate ini hanya dapat di dekati pengembalian dari investasi kepada pemegang saham. stewardship manajemen. karena pengetahuan exact rate of return memerlukan Seperti pada entry price, menentukan exit values juga pengetahuan sesungguhnya dari jumlah dan waktu dari Transaction – Based Accounting berbeda dengan konsep memiliki masalah pengukuran. Yang pertama adalah future cash flows yang diharapkan ketika aset dibeli. ekonomis pendapatan dimana pendapatan akuntansi ditentukan masalah dasar dalam menentukan harga penjualan untuk Masalah ketiga muncul akibat aset perusahaan yang dengan hanya mengukur net asset tercatat, tidak termasuk sebuah aset yang tidak memiliki ready market. Yang kedua terinterrelasi. Pendapatan dihasilkan dengan transaksi modal dan dividen, selama satu periode. adalah opini bahwa exit price harus berdasarkan pada harga mengkombinasikan penggunaaan dari sumber daya yang didapat dari penjualan dalam keadaan normal. perusahaan. Jadi, jika future cash flows dari perusahaan dan Kritik atas transaction approach dilontarkan karena Terakhir, exit value atau harga penjualan tidak discount rate yang tepat dapat ditentukan, hal tersebut tidak pendekatan ini tidak melaporkan seluruh informasi relevan konsisten terhadap prinsip physical capital maintenance. Hal secara praktis menentukan secara tepat berapa banyak mengenai entitas bisnis. Para penyuka intepretasi liberal ini disebabkan harga penjualan menghasilkan arus kas setiap aset berkontribusi pada cash flow tersebut. sebagai berpendapat bahwa pendapatan harus memasukkan seluruh keuntungan dan kerugian dalam aktiva atau kewajiban yang sama sekali tetapi melulu hasil palsu dari penggunaan unit diterima entitas selama periode tertentu tanpa memperhatikan sekarang dari pengukuran penghasilan dan sebuah unit usang Revenue Recognition and realization apakah telah terealisasi atau belum. bagi pengukuran biaya – terutama depresiasi? Recognition : Proses formal pelaporan transaksi atau even di dalam laporan keuangan Edward dan Bell mengusulkan bahwa dengan hanya sedikit Edward and Bell and. ARS No 3 mengusulkan sebuah perubahan dalam prosedur akuntansi sekarang, empat tipe perubahan utama yakni pelaporan keuntungan dan kerugian Realization : Proses konversi noncash asset menjadi cash asset pendapatan dapat diisolasi. Keduanya berpendapat bahwa belum terealisasi (ditahan) dalam net asset entitas selama satu . pengukuran ini akan lebih baik dalam mengindikasikan kekayaan periode. Pendapat ini berfokus pada dua poin utama yakni : Menurut GAAP Revenues and gains secara umum diakui dan memberikan informasi yang lebih kepada pengguna untuk 1) keuntungan dan kerugian tak terduga dari kepemilikan aktiva saat kedua kondisi dibawah ini terpenuhi: menganalisa hasil perusahaan. Empat tipe pendapatan tersebut dan kewajiban tertentu harus dilaporkan sebagaimana terjadinya, adalah : 2) perubahan dalam mengukur unit harus dieliminasi dari proses 1. Revenue telah dihasilkan (earned). Revenue dihasilkan 1. keuntungan operasi saat ini – kelebihan pendapatan pelaporan, yang berarti laporan keuangan harus disesuaikan dari ketika perusahaan telah melakukan semua hal yang perlu penjualan atas biaya produksi dan penjualan. dampak inflasi. Karenanya, laporan keuangan harus disesuaikan dilakukan untuk menghasilkan suatu benefit yang mewakili 2. penghematan biaya yang dapat direalisasi – kenaikan dengan dampak inflasi. revenue tersebut harga aktiva yang dimiliki selama satu periode. 3. penghematan biaya yang direalisasi – perbedaan antara FASB baru-baru ini mengadopsi pendekatan neraca yang 2. Revenue sudah direalisasi atau dapat direalisasi . hal ini terjadi biaya perolehan dengan harga pembelian barang dijual saat ini. mendefinisikan pendapatan sebagai perubahan periodik dalam ketika revenue bisa ditukarkan dengan kas atau dinyatakan 4. keuntungan modal yang direalisasi – kelebihan hasil net asset. Perubahan ini perlu karena sepanjang waktu, FASB dengan kas. penjualan atas biaya perolehan dalam pelepasan aktiva jangka telah mengalah pada tekanan beberapa pengguna laporan panjang. keuangan untuk mengesahkan pendekatan kinerja operasi saat Standar Internasional untuk Revenue Recognition ini untuk menentukan penghasilan dengan mengijinkan beberapa Sprouse dalam menekuni penemuan AFRS Nomor 3 membahas perubahan dalam aktiva dan kewajiban untuk mengabaikan A. Revenue Recognized at Sale of Goods konsep yang sedikit lebih mendekati, “berapa banyak dari apa laporan laba rugi. Pada umumnya perusahaan mengakui pendapatan pada waktu yang dilaporkan sebagai pendapatan bukanlah pendapatan sama Praktik tersebut dihasilkan dari perhatian akademisi dan analis mereka menjual barang atau jasa ( Point of Sale).Menurut sekali tetapi melulu hasil palsu dari penggunaan unit sekarang investasi yang berpusat di sekitar dua permasalahan : International Accounting Standars (IAS) 18, perusahaan dari pengukuran penghasilan dan sebuah unit usang bagi 1. kesulitan bahwa pengguna telah menemukan informasi seharusnya mengakui revenue dari penjualan barang saat semua pengukuran biaya, terutama depresiasi.” relevan yang dilupakan dalam laporan laba rugi dan neraca, kondisi-kondisi berikut terpenuhi: Karena hak kepemilikan berubah secara konstan, kita harus 2. pentingnya serta dampak item-item tersebut pada penilaian berusaha untuk mengakui secara periodik perubahan ekuitas. 1. significant risks dan reward of owneship dari barang telah pengukuran, dan dalam hal ini kita juga harus melakukan berpindah ke pembeli dan perusahaan penjual tidak lagi memiliki identifikasi sifat dari perubahan. Seperti dilaporkan pada SAFS Nomor 130 ”Comprehensive Income” kemudian kontrol atas barang tersebut. umumnya, penghasilan sebaiknya disusun ke dalam tiga elemen, dikeluarkan oleh FASB sebagai sebuah reaksi. SFAS No.130 2. Jumlah revenue dan cost yang berhubungan dengan transaksi masing-masing sedapat mungkin memiliki perbedaan ekonomi menetapkan comprehensive income sebagai semua perubahan dapat diukur yang signifikan. Apakah margin kotor hasil dari operasi dalam aktiva bersih selain transaksi dengan pemilik. Tujuan sebenarnya -perbedaan antara harga penjualan saat ini dari utama pernyataan ini adalah untuk memberikan item pendapatan Delayed or Advanced Revenue Recognition sebuah produk dan biaya saat ini dari biaya produksi- keduanya komprehensif lainnya (perubahan dalam aktiva dan kewajiban Pengakuan atas pendapatan terkadang kala bisa ditunda diukur dalam dolar hari ini? Berapa banyak penghasilan yang tidak diungkapkan dalam laporan laba rugi) sama dengan (Delayed Revenue) tergantung kejadian – kejadian yang perusahaan yang bukan merupakan hasil dari operasinya tetapi keunggulan sebagai jumlah pendapatan bersih dalam laporan berhubungan dengan pendapatan. Sebagai contoh American hasil dari perubahan dalam nilai aktiva yang signifikan, sebagai keuangan. Airlines menunda pengakuan pendapatan atas tiket penerbangan contoh, penawaean yang besar dari bahan mentah, mungkin hingga penerbangan selesai, walaupn sebelumnya penumpang segudang penuh gula? Seperti perubahan yang secara Measurement telah membayar tiket terlebih dahulu. Pembayaran atas tiket kebetulan tepat dan tidak diperkirakan dan perlu untuk Pengukuran akuntasi di Amerika menggunakan Dollar, Di dianggap sebagai Unearned revenue. dipisahkan, jika laporan keuangan diintepretasikan dengan arti Indonesia menggunakan rupiah. Permasalahan yang sering yang sebenarnya dan jika keputusan investasi rasional menjadi timbul di dalam pengukuran akuntansi meliputi Depresiasi , Advanced Revenue mengakui pendapatan ketika di dapat dasar dari pengukuran penghasilan. Dan berapa banyak dari Deplesi, dan Amortisasi karena memiliki pengukuran yang beda penerimaan kas sebelum even pemacu pengakuan pendapatan apa yang dilaporkan sebagai pendapatan bukanlah pendapatan di masing – masing perusahaan. terjadi sebagai contoh : Pembayaran uang langganan majalah untuk setahun yang di bayar dimuka, pengakuan pendapatan dan yang terjual baru 100 unit jadi yang boleh diakui terjadi saat kas diterima perusahaan majalah (di awal), sebelum keuntungannya hanya yang dari 100 unit yang terjual tersebut. perusahaan tersebut mengirimkan pesanan majalah tiap bulannya terhadap konsumen. Cash recovery method Metode ini digunakan ketika ada kemungkinan yang sangat tinggi B. Revenue Recognized during the Production atas penerimaan pembayaran yang gagal diterima, untuk kasus Process ini tidak ada profit yang diakui hingga penerimaan kas melebihi Kontrak jangka panjang seperti pembangunan gedung, jalan, biaya dari produk yang dijual. Co : Seorang produsen menjual kapal biasanya memberikan hak pada penjual untuk menagih mesin RP.1.000.000 dan dijual seharga RP 1.500.000, pembayarab kepada pembeli pada setiap interval tertentu sesuai perusahaan tersebut baru bisa mengakui profit ketika si pembeli dengan penyelesaian proyek membayar lebih besar dari Rp1.000.000. F. F. Revenue Recognized on the Occurance of Some Event Metode yang digunakan adalah Percentage of Pengakuan atas pendapatan dilakukan setelah tenggat waktu completion.Pendapatan diakui setiap periode berdasarkan tertentu. Co : beberapa negara melarang adanya penjualan door- kemajuan penyelesaian pembangunan ataupun presentase to-door- sale selama periode tertentu, perusahaan yang menjual penyelesaian pembangunan.Co: Metode ini dipakai untuk dengan sistim ini baru dapat mengakui pendapatannya setelah Konservatisme pembangunan jalan, atau pembangunan gedung bertingkat. periode larangannya itu berakhir. Merupakan salah satu prinsip di dalam valuation, dimana ketika kita dalam keraguan dalam memilih alternatif Metode yang digunakan adalah Completed Contract. Matching Concept akuntansi, pilihan ditetapkan berdasarkan alternatif yang paling Pendapatan diakui ketika suatu kontrak diselesaikan. Biasa Ketika perusahaan telah mengakui pendapatannya sedikit menhasilkan overstate asset dan income, dalam hal ini dipergunakan untuk kontrak jangka pendek dan memiliki resiko maka ia harus mengidentifikasi segala biaya(Expenses) yang pandangan yang konservatif akan mengakui segala yang tinggi Co : Kontrak pembangunan Ruko. berhubungan untuk menghasilkan pendapatan(revenue) kemumgkinan kerugian dan biaya yang ada sehingga memiliki tersebut., dimana biaya untuk keuntungan dimasa depan kriteria pengakuan pendapatan yang sangat ketat. CO : C. Revenue Recognized at the Completion of Product dihubungkan dengan penerimaan yang didefinisikan dalam Perusahaan dengan tingkat konservatisme yang tinggi akaan Pendapatan diakui saat selesai produksi mesti belum terjadi bentuk Cost, Asset, Expense dan Loss. memiliki nilai AFDA ( Allowance for Doubtful Account) yang tinggi penjualan. Hal terjadi meliputi produk pertanian dan A. Cost merupakan jumlah yang harus diberikan atas pula. pertambangan yang memiliki harga pasti. Pada kasus ini penerimaan barang atau jasa, cost terbagi menjadi 2 pendapatan diakui saat produk pertanian dipanen atau produk yaitu Unexpired asset, dimana asset ditujukan untuk Materiality pertambangan ditambang. Co : Pengakuan atas hasil tambang produksi yg akan datang dan Expired asset, yang Penentuan seberapa besar nominal yang dapat Emas dipergunakan untuk produksi saat ini dimasukkan ke dalam laporan keuangan dimana nilai tersebut B. Expense Arus keluar dari penggunaan asset atau dianggap material apabila terjadi perubahan di dalamnya dapat D. Revenue Recognized as Services are Performed liabilities dalam memproduksi atau menghasilkan jasa menimbulkan perbedaan di dalam pengambilan keputusan. Terdiri dari 3 tahapan yakni Penerimaan pemesanan, C. Asset Merupakan keuntungan ekonomi di masa yang Materiality diperlukan untuk menentukan item mana yang Pelaksanaan jasa dan pengumpulan kas. Pendapatan diakui akan datang sebagai suatu hasil dari kejadian atau dilaporkan di balance sheet dan income statement, dan yang setelah jasa telah selesai dilakukan CO : jasa transportasi transaksi saat ini. mana cukup di tempatkan di notes laporan keuangan. menggunakan Taxi. D. Loss. Penurunan Equity (net asset) dikarenakan MANAGEMENT LABA E. Revenue Recognized as Cash is received transaksi atau kejadian dalam periode tertentu yang Manajemen laba adalah aspek lain dari isu kualitas Pendapatan pengakuan saat penerimaan kas dilakukan apabila menghasilkan biaya (expense) atau kerugian tersebut laba. Manajemen laba diartikan sebagai usaha yang dilakukan terdapat tingkat keraguan yang tingggi di dalam pengumpulan didistribusikan ke pemilik perusahaan. karyawan perusahaan untuk mempengaruhi laba yang dilaporkan kas, sehingga pengakuan terjadi saat pembayaran kas dalam jangka pendek. Selama tahun 1990-an banyak eksekutif diterima.Terdapat 2 metode dalam pengakuan pendapatan ini : Hubungan antara Cost,Asset, Expense, dan Loss perusahaan menghadapi tekanan yang sangat tinggi untuk mendapatkan laba yang ditargetkan dan untuk mencapai Installment method proyeksi laba yang dibuat analis keuangan untuk perusahaan Pengakuan terhadap income setelah penjualan dilakukan. Suatu mereka. Sebagai respon, beberapa manajer berubah perusahaan dapat mengakui keuntungan hanya sebesar jumlah menggunakan praktek pelaporan keuangan yang agresif dan produk yang telah terjual, Perusahaan memilikiki 200 unit produk bahkan curang. Suatu studi menemukan bahwa manajemen laba terjadi untuk banyak alasan, termasuk mempengaruhi pasar 1. Taking a bath: overstatement yang dilakukan sekali dari atau memproduksi barang, jasa render, atau kegiatan saham, meningkatkan kompensasi manajemen, mengurangi restructuring charges untuk mengecilkan asset, yang lain yang merupakan operasi yang sedang berlangsung kecenderungan pelanggaran kesepakatan pinjaman, dan akan mengecilkan pengeluaran yang akan datang. entitas besar atau pusat. menghindari intervensi oleh regulator pemerintah. Manajer Harapannya kerugian satu kali akan didiskon dalam Gains : Kenaikan aktiva bersih dari transaksi perifer mungkin berusaha mengatur keuangan karena mereka percaya pasar oleh analis dan investor yang akan focus pada atau insidental dari suatu entitas dan dari semua laba yang dilaporkan mempengaruhi keputusan investor dan laba yang akan datang. transaksi lain dan peristiwa lain dan keadaan yang kreditur. Dalam banyak kasus, teknik manajemen laba didesain 2. Creative acquisition accounting: menghindari mempengaruhi entitas selama periode kecuali yang untuk meningkatkan efek laba yang dilaporkan dan menurunkan pengeluaran yang akan datang dengan satu kali hasil dari pendapatan atau investasi oleh pemilik. biaya modal perusahaan. Disisi lain, manajemen mungkin pengenaan biaya untuk R&D dalam proses. Expenses: Keluar atau lain menggunakan - dari aset mengambil kesempatan untuk untuk melaporkan lebih banyak 3. “cookie jar” reserves: melakukan overstate terhadap atau timbulnya dari kewajiban (atau kombinasi kabar buruk pada periode saat kinerja rendah sebagai gerakan sales return and warranty cost dalamwaktu yang bagus keduanya) selama periode dari mengantar atau untuk meningkatkan keuntungan masa depan. dan menggunakan overstatement tersebut pada waktu memproduksi barang, memberikan jasa, atau Beberapa individual mempertahankan bahwa skema yang buruk untuk mengurangi pengenaan biaya yang melaksanakan kegiatan lain yang merupakan operasi kompensasi eksekutif, khususnya exceutive stock options plans, sejenis. yang sedang berlangsung entitas besar atau pusat. menyumbang ke penyalahgunaan manajemen labapada 1990- 4. Abusing the materiality concept: dengan sengaja Losses : Penurunan aktiva bersih dari tractions perifer an. Pandangan ini memegang campuran dalam kompensasi mencatat kesalahan atau mengabaikan kesalahan atau insidental dari suatu entitas dan dari semua senior manajemen diantara rewards terikat langsung dengan dalam laporan keuangan dibawah asumsi bahwa transaksi lain dan peristiwa lain dan keadaan yang kinerja(misal: stock options) dan personal rewards terikat dampaknya tidak signifikan. mempengaruhi entitas selama periode kecuali dari langsung dengan peran skema di dalam perusahaan (misal gaji 5. Improper revenue recognition: mencatat revenue beban atau distribusi kepada pemilik. perorangan) memperngaruhi kinerjanya pada kepentingan sebelum di dapatkan. Lebih dari separuh kasus yang Perbedaan antara perubahan dalam aset dan / atau kewajiban pemegang saham. Dan juga, jumlah orang yang terlibat dalam SEC hadapi pada tahun 1999 dan 2000 adalah dan arus keluar definisi pendapatan meliputi: administrasi sehari-hari dari perusahaan mempengaruhi tingkat masalah Improper revenue recognition. Perubahan dalam aset dan / atau kewajiban dimana individu tersebut mengidentifikasi untuk bersama dengan pendekatan menentukan laba sebagai ukuran tim manajemen atau dengan tujuan pemegang saham. CHAPTER 6 – FINANCIAL STATEMENTS I : THE INCOME perubahan dalam sumber daya ekonomi bersih untuk Umumnya, fokus yang lebih besar pada keuntungan orang dalam CONCEPTS periode, sedangkan pemasukan dan pengeluaran ke manajemen senior, lebih besar risiko kecurangan; lebih besar pendapatan definisi dilihat sebagai ukuran efektivitas. pengaruh politis manajemen senior elatif terhadap direktur Income Statement elements Perubahan dalam aset dan / atau pendekatan ekternal, lebih besar risiko kecurangan; lebih besar komitmen Pernyataan FASB tentang konsep akuntansi keuangan (SAFC) kewajiban tergantung pada definisi aset dan kewajiban terhadap stock options dan keuntungan yang mendukung No 1 Tunjukkan bahwa tujuan utama dari pelaporan keuangan untuk menentukan laba, sedangkan arus masuk dan pandangan jangka panjang, pengawasan, dan keseimbangan adalah untuk memberikan informasi tentang kinerja perusahaan arus keluar tergantung pada pendekatan definisi antara pengaruh manajemen dan dewan direksi, lebih rendah melalui pengukuran pendapatan. Laporan laba rugi adalah pendapatan dan beban dan mencocokkan mereka risiko kecurangan. kepentingan utama dalam upaya ini karena nilai prediktif untuk menentukan pendapatan. Menilai kesesuaian sebuah teknik manajemen karakteristik kualitatif didefinisikan dalam SFAC No 2. Pelaporan Para pemasukan dan pengeluaran hasil pendekatan keuangan bergantung pada tujuannya. Dalam beberapa kasus, pendapatan juga memiliki nilai sebagai ukuran arus kas masa dalam penciptaan biaya ditangguhkan, kredit manajemen laba tidak melibatkan teknik diluar GAAP. Manajer depan, sebagai ukuran efisiensi manajemen, dan sebagai ditangguhkan, dan cadangan ketika mengukur perusahaan biasanya memilih peraturan akuntansi yang panduan untuk tercapainya tujuan manajerial. pendapatan berkala; perubahan dalam aset dan / atau memaksimalkan laba dan nilai pasar perusahaan. Umumnya, kewajiban yang diakui pendekatan item yang teknik tersebut melibatkan pengakuan pendapatan dan Penekanan pada laporan pendapatan perusahaan sebagai ditangguhkan hanya ketika mereka adalah sumber daya pengeluaran dan termasuk memperkirakan bad debt allowance, kendaraan untuk menyampaikan penilaian kinerja untuk investor ekonomi atau kewajiban. inventory write-downs, memperkirakan persentase penyelesaian telah menyebabkan dialog berkelanjutan antara akuntan tentang Kedua pendekatan setuju bahwa karena investor proyek konstruksi jangka panjang, atau memilih metode identifikasi yang tepat dari pendapatan, keuntungan, biaya, dan melihat laporan keuangan untuk memberikan informasi depresiasi. kerugian. Unsur-unsur laporan keuangan didefinisikan dalam dari mana mereka bisa memperkirakan aliran sumber Menurut Arthur Levitt, 1998, mantan ketua SEC, ia SFAC No 6 sebagai berikut: daya masa depan, laporan laba rugi lebih berguna menguraikan lima teknik manajemen laba yang mengancam Revenue : arus masuk atau peningkatan lain dari aset untuk investor dibandingkan adalah neraca. integritas pelaporan keuangan: suatu entitas atau penyelesaian kewajiban (atau Perubahan dalam aset dan / atau pendekatan kombinasi keduanya) selama periode dari mengantar kewajiban membatasi populasi dari mana unsur-unsur laporan keuangan dapat dipilih untuk sumber daya dari operasi dan laba bersih dari operasi ditambah pos luar biasa. revenue dari segmen ini selama periode disposal sebagai ekonomi bersih dan untuk transaksi dan peristiwa yang Opini APB No.9 diperlukan preparers laporan keuangan untuk pendapatan biasa. mengubah atribut terukur dari sumber-sumber bersih. menentukan apakah pendapatan dan pengeluaran dan Di bawah arus masuk dan arus keluar pendekatan, keuntungan dan kerugian yang benar diklasifikasikan sebagai Extraordinary Items pendapatan dan beban mungkin termasuk item yang barang berulang normal, pos luar biasa, atau penyesuaian • Events and transactions of material effect that would diperlukan untuk mencocokkan biaya dengan periode sebelum sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan. not be expexted to recur transactions and that would pendapatan, bahkan jika mereka tidak menunjukkan not be considered as recurring factors in any perubahan dalam sumber daya bersih. Memisahkan laporan laba rugi menjadi laba bersih dari operasi evaluations of the ordinary operating processes of the dan laba bersih setelah pos luar biasa diizinkan untuk item business Format Pernyataan pengungkapan sebagian besar pendapatan dan beban dan Para pendukung konsep kinerja operasi arus pendapatan keuntungan dan kerugian pada laporan laba rugi selama periode Accounting Changes perusahaan argumen mereka pada keyakinan bahwa perubahan apapun. Hal ini juga memberikan pengguna laporan keuangan 3 Types of accounting change: hanya dan peristiwa dikendalikan pada manajemen bahwa hasil kemampuan untuk mengevaluasi hasil operasi normal atau total Change in an accounting principle dari periode saat ini keputusan harus termasuk pendapatan. pendapatan sesuai dengan kebutuhan mereka. Change in an accounting estimate Konsep ini berarti bahwa item normal dan berulang harus Change in a reporting entity merupakan ukuran kinerja perusahaan prinsip. Artinya, laba FASB dalam SFAC No.5 mencatat bahwa laporan laba rugi Errors bersih harus mencerminkan sehari-hari, laba-diarahkan kegiatan semua-inklusif ini dimaksudkan untuk menghindari kelalaian perusahaan, dan masuknya item lain keuntungan atau kerugian diskresioner dari laporan laba rugi, meskipun "masuknya Earnings per Share mendistorsi arti dari laba bersih panjang. keuntungan yang tidak biasa atau non-berulang atau kerugian • Earnings per Share (EPS) merupakan rasio earnings yang mungkin mengurangi kegunaan dari laporan laba rugi pada income statement dibagi jumlah lembar saham Atau, para pendukung pendapatan konsep semua termasuk selama satu tahun untuk tujuan prediktif "FASB. juga menyatakan yang beredar yang sangat efisien untuk berpendapat bahwa pendapatan bersih harus mencerminkan bahwa karena efek dari kegiatan suatu entitas berbeda dalam hal membandingkan performance perusahaan. semua item, yang mempengaruhi kenaikan atau penurunan stabilitas, risiko, dan prediktabilitas, ada kebutuhan untuk • EPS meringkas performance perusahaan ke dalam bersih ekuitas selama periode, dengan pengecualian transaksi informasi tentang berbagai komponen pendapatan. Dalam single number. modal. Mereka percaya bahwa pendapatan bersih untuk paragraf berikut, kita meneliti unsur-unsur laporan laba rugi. • Income statement merupakan sumber informasi penting kehidupan perusahaan harus ditentukan dengan menjumlahkan bagi decision makers karena dapat digunakan untuk angka pendapatan berkala bersih. Income from Continuing Operations menghitung earnings yang didapat oleh different Jumlah yang diungkapkan dalam income from continuing classes of investor. Opini APB No.9 operations adalah pendapatan dan penerimaan normal dan • Earnings yang dapat diakui oleh holder of debt dan berlangsung perusahaan. Figure income yang dihasilkan prefered stock (termed senior securities) pada Salah satu isu pertama APB dipelajari adalah apa yang akan merepresentasikan jumlah yang diharapkan untuk berlangsung di umumnya fixed. dimasukkan ke dalam laba bersih. Sebuah studi mengungkapkan masa depan dan sering diacukan menjadi sustainable income • Earnings yang dapat diakui oleh common stockholders bahwa APB manajer bisnis yang berolahraga banyak perusahaan. Sustainable income perusahaan adalah jumlah adalah residual income. kebijaksanaan dalam menentukan pendapatan dan biaya, dan yangharus digunakan investor sebagai starting point untuk keuntungan, dan kerugian, untuk memasukkan pada laporan laba memprediksikan pendapatan di masa depan. Basic EPS rugi atau laporan laba ditahan. Discontinued Operations • Jumlah corporate income yang diakui oleh common Unit yang hendak dihentikan (discontinued) harus diakui stockholders dapat dihitung dengan net income Penelitian ini APB terhadap pelanggaran ini pelaporan dan sebagai “komponen” bisnis available to common stockholders dibagi dengan rata- tinjauan umum sifat keseluruhan pendapatan mengakibatkan Arus kas dan operasional “komponen” yang dibuang rata common shares outstanding selama periode pelepasan Opini APB No 9. "Pelaporan Hasil Operasi." Pendapat harus dihilangkan dari arus kas dan operasional entitas akuntansi. ini mengambil posisi tengah antara kinerja operasi saat ini dan sebagai hasil dari transaksi • Net income perusahaan harus bebas dari interest semua-inklusif konsep dengan menyatakan bahwa laba bersih Entitas harus mempertahankan tidak adanya expense (the claims of debt holders). Jika perusahaan harus mencerminkan semua item keuntungan dan kerugian keterlibatan dalam operasi “komponen” setelah masih mempunyai preferred shares outstanding, the diakui selama periode tersebut, dengan pengecualian pembuangan berlangsung claims of senior securities (dividends) harus dikurangi penyesuaian periode sebelumnya. Selain itu, format pernyataan Contohnya, beberapa perusahaan melaporkan hasil dari disposal dari net income untuk menentukan income available to resep APB sudah termasuk angka pendapatan dua: laba bersih of segment assets sebagai extraordinary namun memasukan common stockholders. • Numerator basic EPS adalah net income dari claims of • Tujuan dari basic EPS adalah untuk mengukur seperti : level tertentu dari income atau market price senior securities. Sedangkan denominator merupakan performance perusahaan dalam reporting period dari dari common shares di masa depan. rata-rata dari weighted number of shares outstanding. perspektif common stockholder. Kegunaan Earnings per Share : • Basic EPS tidak cukup untuk melakukan perhitungan • Basic EPS = Net income – Prefered Dividends 1. Menilai perusahaan bagi perusahaan yang menerbitkan berbagai variasi Weighted average number of shares 2. Memprediksi future dividends securities, seperti : stock option, stock warrants, dan outstanding convertible securities yang statusnya dapat menjadi Comprehensive Income common stock. Pada kasus ini, maka mempunyai efek Diluted EPS Pada tahun 1996, FASB memulai sebuah proyek yang mengurangi (diluting) earnings yang diakui oleh • Tujuan dari diluted EPS adalah untuk mengukur a dirancang untuk mewajibka pengungkapan comprehensive preexisting stockholders. company pro-forma performance selama reporting income oleh perusahaan bisnis. Proyek ini dilakukan untuk period dari perspektif common stockholder jika exercise menanggapi berbagai perhatian, termasuk : APB opinion No. 9 atau conversion dari potensial dilutive securities benar- 1. Meningkatkan penggunaan pembiayaan nerasa Ketika lebih dari satu kelas common stock outstanding, benar terjadi. (balance sheet) atau ketika outstanding security mempunyai hak mendapatkan • Securities yang dapat menyebabkan diluted EPS 2. Praktek pelaporan beberapa item comprehensive dividen, atau ketika outstanding security dapat dialihkan menjadi adalah call options dan warrants, written put options, income secara langsung pada stockholders’ equity common stock, seperti “residual securities” dan “bukan senior convertible securities, contingently issuable shares 3. Pengakuan kebutuhan internasional standar securities” untuk tujuan menghitung earnings per share. akuntansi Call Options dan Warrants Pendapatan Komprehensif (Comprehensive Income) APB Opinion No. 15 • Call Options dan warrants memberikan hak kepada adalah penjumlahan dari pendapatan bersih dan Pendapatan • Struktur perusahaan dibagi menjadi simple capital pemilik untuk membeli shares dari company’s stock Komprehensif Lainnya "Other Comprehensive Income". Ini stucture dan complex capital structure. dengan opsi yang ditentukan diawal, harga shares saat adalah perubahan dalam ekuitas [aktiva bersih] perusahaan • Simple capital structure terdiri dari common stockholder exercise sudah pasti. bisnis selama periode dari transaksi dan peristiwa lain dan atau securities lainnya yang apabila dikonversi hanya • Securities ini akan dilutive apabila market price of keadaan dari sumber non-pemilik. Ini mencakup semua akan dilute EPS maksimal 3 persen. common stock melebihi option price. perubahan ekuitas selama periode kecuali yang dihasilkan dari • Perusahaan dengan complex capital structure akan Written Put Options investasi oleh pemilik dan distribusi kepada pemilik. OCI mengungkapkan: (1) primary EPS dan (2) fully diluted • Written Put Options dan forward purchase contracts termasuk item yang harus memotong laporan laba rugi karena EPS merupakan opsi yang mana perusahaan membeli mereka belum menyadari, dan bukan bagian dari laba bersih, kembali shares dari stock milik perusahaan tersebut namun cukup penting untuk dimasukkan dalam pendapatan FASB memilih untuk mengganti primary EPS dengan basic EPS pada harga yang sudah ditentukan. komprehensif, memberikan pengguna gambar, lebih besar lebih dengan berbagai alasan : • Securities ini dilutive ketika exercise price diatas harga komprehensif dari organisasi sebagai keseluruhan. Other rata-rata shares di market selama satu periode. Comprehensive Income (OCI) mengacu pada pendapatan, biaya, 1. Basic EPS dan diluted EPS akan memberikan informasi keuntungan, dan kerugian yang di bawah yang berlaku umum yang lebih factual dari EPS possibilities. Convertible Securities prinsip akuntansi yang termasuk dalam pendapatan 2. Kegunaan dari common international EPS statistic • Convertible securities adalah securities (biasanya komprehensif tetapi dikecualikan dari net income.Suatu penting karena database-oriented financial analysis dan bonds atau prefered stock) yang convertible ke perusahaan yang tidak memiliki item pendapatan komprehensif the internationalization of business and capital markets. securities lain (biasanya common stock) pada lain dalam setiap periode tidak diperlukan untuk melaporkan 3. Gagasan common stock equivalents tidak efisien predetermined exchange rate. pendapatan komprehensif dalam praktiknya. • Jika conversion akan menyebabkan EPS turun, maka 4. Perhitungan primary EPS kompleks dan tidak security ini termasuk dilutive. Apabila tidak, security ini Komponen OCI dimengerti atau tidak diaplikasikan secara konsisten. termasuk antidilutive dan pro-forma effect dari 5. Mempresentasikan basic EPS akan mengeliminasi kritik conversion tidak akan dimasukkan ke dalam diluted 1. keuntungan memegang dan kerugian yang belum tentang penentuan yang sewenang-wenang tentang EPS. direalisasi efek tersedia untuk dijual; apakah sebuah security merupakan common stock 2. Efektif bagian dari keuntungan atau kerugian atas equivalent. Contingently Issuable Shares instrumen derivatif (lindung nilai arus kas); • Contingently Issuable Shares merupakan shares yang 3. Penyesuaian Penjabaran mata uang asing, Basic EPS diterbitkan contingent yang memenuhi berbagai kondisi, 4. Penyesuaian pensiun minimum kewajiban. Analisis financial atas Income Statement itu penting demi pada revenue dan expense untuk membantu evaluasi atas Penyajian dan Pengungkapan sustainable earnings perusahaan. Analisis financial atas Income penyimpangan-penyimpangan dari waktu ke waktu. Penghasilan yang komprehensif dapat disajikan dalam Statement sebuah perusahaan berfokus pada performa operating Contoh dari hal-hal yang perlu diungkapkan meliputi unusual salah satu dari tiga cara berikut: perusahaan tersebut, yang dapat difokuskan melalui pertanyaan events, expected future changes in expen ses, factor-faktor sebagai beriku ini: yang menyebabkan revenue atau expenses itu naik atau 1. Pernyataan Pendekatan Single, item mana dari OCI 1. Apa sumber revenue utama atau tebesar perusahaan? turun. Contohnya, Tootsie Rools mengindikasikan adanya yang ditambahkan ke Laba Bersih dan disebut sebagai 2. Apa persistensi dari revenue perusahaan? penurunan gross profit percentage di tahun 2005 Laporan Laba Rugi dan Pendapatan Komprehensif; 3. Apa rasio gross profit perusahaan? dibandingkan dengan 20114, yang terjadi kenaikan biaya 2. Pernyataan berdiri sendiri dari Pendapatan 4. Apa margin operating profit perusahaan? packing produk dan energy Komprehensif menggambarkan item dalam OCI, atau 5. Apa hubungan antara earnings dan harga pasar atas . 3. Dalam Laporan Perubahan ekuitas pemegang saham perusahaan Gross Profit Analysis Saham. Sources of Revenue Analisis Gross pProfit perusahaan berfokus pada penjelasan BAnyak dari perusahaan-perusahaan besar yang berbagai dalam penjualan, harga pokok penjualan, dan Prior Period Adjustments terdiverifikasi nya tinggi,menjual produk mereka secara efeknya terhadap gross profit. Kadang-kadang perusahaan melakukan kesalahan beragam atau bervariasi. Tiap jenis produknya mempunyai Perubahan tahunan dari Gross Profit disebabkan oleh (1): dalam pencatatan akuntansi. Biasanya, kesalahan yang tidak tingkat profitabilitas , pola pertumbuhan yang diharapkan, perubahan penjualan, (2):perubahan dalam harga jual disengaja dan terjadi karena aritmatika, perhitungan ganda, dan tingkat risiko, yang berbeda-beda satuan dan (3): perubahaan cost tiap unit kesalahan yang jumlah dialihkan, dan kegagalan penyesuaian. Suatu pengukuran dari tingkat risiko adalah kepercayaan Gross profit percentage = Gross Profit Ketika perusahaan menemukan kesalahan dalam periode di perusahaan terhadap konsumen utamanya. Jika revenue Net Sales mana hal itu terjadi, penyesuain dilakukan untuk perusahaan terbesar dari single konsumen adalah sama memperbaikinya. Apabila kesalahan tidak dapat ditemukan atau lebih besar 10% dari total revenue, maka hal itu harus Gross Profit percentage , 2001-2005 sampai periode selanjutnya, perusahaan perlu melakukan prior diungkapkan (disclosure) 2001 2002 2003 2004 2005 period adjustments. Priot Period Adjustments mengakui Hershey 35.5 37.8% 39.0% 39.5% 38.7% penyesuaian laporan laba ditahan awal dan melaporkan Persistence of Revenues Company % penyesuaian di laporan ekuitas atau laporan laba ditahan Persistensi dari revenue perusahaan dapat diperkirakan Tootsie Roll 44.4% 43.5% 43.3% 41.8% 38.7% terpisah. dengan menganalisis tren dari revenue tersebut setiap Berdasarkan PSAK Nomor 16, perusahaan harus waktu, dan mereview diskusi dan analisis manajemen Pada tahun 2005 kedua perushaan menghasilkan 38.7 mengecualikan efek dari penyesuaian periode sebelumnya (Prior ( MD&A) cents per tiap dollar penjulaan Period Adjustments) dari laporan keuangan saat ini karena Revenue Trend Analysis 2001-2005 Satu metode analisis yang popular adalah dengan perubahan tidak memiliki hubungan dengan periode pernyataan 2001 2002 2003 2004 2005 membandingkan rasio suatu perusahaan dengan rata-rata saat ini. PSAK 16 diamandemen lebih lanjut untuk mempersempit Hershey 100% 99.6% 100.9% 107.1% 116.9% industry. Rata-rata industry tersedia dari beberapa sumber penyesuaian periode sebelum hanya dua item: Company seperti Standar and Poor’s Industry Surveys or Reuters Tootsie 100% 100.4% 100.2% 107.2% 124.5% Investor. Perbandingan ini menimbulkan pertanyaan: Prior Period Adjustments terbatas pada kejadian berikut: Roll APakah performa perusahaan lebih baik dari pada secara Analisis tren menunjukan pengalaman pertumbuhan yang keseluruhan? Jika rata-rata gross profit industry sebesar mirip kedua perusahaan dalam net revenues dari tahun 44.7 % berarti kedua perusahaan mengahasilkan 6 % di 1. Koreksi kesalahan dalam laporan keuangan untuk 2001-2004. Di tahun 2005, kedua perusahaan mempunyai bawah rata-rata. periode sebelumnya. kenaikan signifikan dalam net revenue, tetapi Tootsie Roll 2. Dalam keadaan yang sangat terbatas per FAS 141 (R), kenaikan 7.6% lebih tinggi dari Harsey Net Profit Analysis penyesuaian yang dihasilkan dari realisasi manfaat pajak Presentase net profit suatu perusahaan adalah suatu penghasilan carryforwards rugi usaha preacquisition Management’s Discussion and Analysis indicator dari efektivitas keseluruahan performa. Hal itu anak perusahaan yang dibeli Bagian MD&A dari laporan tahunan perusahaan dapat dapat dihitung dengan menyediakan informasi yang bernilai yang berhubungan Net profit percentage = Net income dengan persistensi earnings perusahaan dan cost yang Net Sales terkait. SEC mensyaratkan perusahaan untuk The Value of Corporation Earnings mengungkapkan setiap perubahan atau potensi perubahan Net profit percentage 2001-2005 2001 2002 2003 2004 2005 operations, finance costs, gains and losses from equity Kedua kategori ini memperlihatkan adanya perbedaan Hershey 4.8% 9.5% 10.6% 13.0% 10.2% investment, tax expenses, profit or losses from minority penting dalam hal pengukuran yaitu antara “flows” dan Company interest dan net profit. “stock” Tootsie 16.8% 16.9% 16.6% 15.3% 15.8% 3. Mendiskusikan beberapa komponen income statement yang Flows merupakan jasa produktif yang harus diukur pada Roll diamandemen dalam IAS No.8 , yang berjudul “ Accounting beberapa periode tertentu sedangkan stocks merupakan Untuk mendapatkan arti performa perusahaan dari operasi Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” sumber daya yang harus diukur pada waktu tertentu. Untuk intinya, beberapa analisis menghitung presentase operating Aslinya, IAS no.8 didefiniskan sebagai konsep dari net profit konsep flows terdapat penekanan matching concept profit. Operating profit perusahan adalah gross margin kurang atau loss dari aktivitas biasa, item-item yang extraordinary, sehingga diperlukan adaya pengukuran secara langsung, dengan operating expenses ( general, selling dan perubahan-perubahan akuntansi dan kegagalan yang sedangkan pelaporan stock merupakan sisa dari matching administarative). mendasar. process. Operating profit percentage = Operating profit 4. Definiskan konsep dari revenue in IAS No.18 “Revenue” Pada chapter ini akan dibahas mengenai : Net Sales In IAS No.18 , IASB mendiskusikan konsep pengukuran - Balance sheet dan teknik pengukurannya yang revenue. Mengindikasikan bahwa revenue seharusnya digunakan untuk mengungkapkan asset, liabilities dan Operating profit percentage 2001-2005 diakui ketika ketika itu memungkinkan bahwa keuntungan equity ; Ilustrasi elemen laporan keuangan balance ekonomi di masa depan akan mengalir ke perusahaan. sheet dari Hershey dan Toostsie Roll; dan bagaimana 2001 2002 2003 2004 2005 5. Amandemen IAS No.33 incorporated pengungkapan dan mengevaluasi posisi laporan keuangan perusahaan Hershey 14.7% 17.1% 18.9% 19.9% 19.8% pedoman tambahan sebagai berikut: - Evolusi dari laporan keuangan mulai dari the statement Company Tootsie 15.8% 25.7% 25%.0 22.8% 20.3% DAsar dan diluted EPS harus disertakan dari profit atau of changes in financial position sampai the statement Roll loss dari discountining operations dan net profit atau loss of cash flows; ilustrasi pengungkapan informasi arus atas Income Statement untuk tiap kelas saham biasa , kas pada laporan arus kas Hershey dan Tootsie Roll Arus kas kedepannya dan perkiraan pendapatan memperngaruhi untuk setiap periodenya dan mendiskusikan bagaimana investor menggunakan dari harga pasar saham perusahaan. Ada hubungan antara Saham biasa yang berpotensi dilutive hanya ketika informasi tersebut untuk mengevaluasi performance corporate earnings dan harga saham perusahaan dapat diukur konversi saham yang tidak biasa akan menurunkan perusahaan. hubungannya dengan price earnings ratio (P/E ratio) EPS dari continuing operations P/E ratio = Current Marker price per share KOntrak-kontrak mungkin dapat disttle dalam kas atau BALANCE SHEET Earnings per share saham Price earnings ration 2001-2005 6. Diskusikan presentation and disclosure of a discounted 2001 2002 2003 2004 2005 Hershey 45.13 23.10 22.38 23.84 26.69 operation in IFRS no. 5 “ Non- Current Assets Held For Sale Balance sheet harus mengungkapkan posisi kekayaan and Discounted Operations.” (wealth) perusahaan pada waktu tertentu. Wealth Company Tootsie 33.69 26.00 30.25 29.10 20.09 didefinisikan sebagai nilai preset value dari semua sumber Roll IFRS NO. 5 menggantikan IAS No. 35. Standar terbaru daya yang dimiliki perusahaan dikurangi dengan present mendefinisikan discounted operations sebagai jumlah value dari semua kewajiban yang ada. International Accounting Standards dari Post-tax pfofit atau loss dari Pos-tax profit or loss Ada berbagai macam metode yang digunakan untuk Untuk mereliasasikan IAS No.33 tentang Earning Per Share diakui pengukuran fair value less cost atau fair value mengukur perubahan-perubahan yang terjadi pada elemen (EPS) , International Accounting Standards Boards mempunyai penyesuaian disposal asset yang ada di balance sheet. Pengukuran tersebut bisa 1. Definisikan performa dan Income dalam “Framework for The dilakukan berdasarkan past oriented-historical; current Preparation and Presentation of Financial Statement” CHAPTER 7 - FINANCIAL STATEMENTS II: THE BALANCE oriented-replacement amounts; dan future oriented- Dalam diskusi performa, IASB mencatat bahwa profit SHEET AND THE STATEMENT OF CASH FLOWS expected amounts digunakan untuk mengukur performa atau sebagai dasar 1. Past oriented-historical pengukuran lain seperti Return on Investmen atau Earnings Laporan keuangan dapat dibagi menjadi 2 kategori. → historical cost tidak berdasarkan pada estimasi per Share Kategori pertama yaitu mengungkapkan hasil dari arus objektif akan tetapi merupakan hasil dari nilai yang 2. Mendiskusikan tujuan dan informasi yang dipresentasikan sumber daya yang ada selama periode tertentu dan disepakati oleh penjual dan pembeli pada transaksi dalam Income Statement dalam IAS No.1 “ Presentation of dimasukkan ke dalam income statements, the statements o arm’s length. Historical value juga merepresentasikan Financial Statement” retained earnings, dan the statements of cash flow. present value dari future cash flow yang diharapkan IAS No.1 mansyaratkan sebuah income statement Sedangkan kategori kedua yaitu mensummarize status dari pada saat terjadinya pertukaran. Historical cost juga mencakup item-item sebagai berikut : revenue, results for sumber daya tersebut pada waktu tertentu. mengukur pertukaran resources secara actual sehingga itu menjadi relevan bagi pembaca laporan 3. Adanya transaksi yang terjadi yang bisa meningkatkan Investments keuangan. Akan tetapi nilai dari historical cost dapat hak/control perusahaan atas benefit tersebut. Property, plan, and equipment berubah kapan pun sehingga historical cost bisa Intangible assets kehilangan kerelevansianya sebagai dasar Liabilities → pengorbanan manfaat ekonomik masa datang Other assets perhitungan. yang cukup pasti yang timbul dari keharusan sekarang suatu Liabilities 2. Current oriented-replacement amounts kesatuan usaha untuk mentransfer aset atau Current liabilities → pada pengukuran ini nilai dari current cost menyediakan/menyerahkan jasa kepada kesatuan lain di Long-term liabilities merefleksikan kondisi sekarang serta masa datang sebagai akibat transaksi atau kejadian masa Other liabilities merepresentasikan nilai perusahaan saat ini. Akan lalu. Liabilities juga memilki 3 karakteristik dasar yaitu : Equity tetapi current value tidak dapat diaplikasikan ke semua 1. Menambah kewajiban satu atau lebih entitas yang Capital stock elemen balance sheet dan pencatatan current value memerluka penyelesaian melalui transfer di masa Additional paid-in capital pada balance sheet akan menghasilkan pencatatan mendatang atau menggunakan asset pada waktu Retained earnings unrealized gain and losses pada laporan laba rugi. Dan tertentu atas kejadian yang telah terjadi hal tersebut menjadi kurang valid terlebih saat ini akun 2. Merupakan kewajiban yang tidak dapat dihindari ASSETS unrealized gain and losses dilaporkan sebagai 3. Transaksi atau kejadian lainnya yang menciptakan Current assets komponen dari other comprehensive income. kewajiban itu harus sudah terjadi. Pengertian current asset menurut The Committee on 3. Future oriented-expected amounts Accounting Procedure adalah asset yang diharapkan → penilaian dengan future value ini memperkirakan Equity → merupakan nilai sisa kepemilikan asset yang tetap dapat direalisasikan dalam bentuk kas/tunai, dijual atau economic concept dari pendapatan, karena itu ini setelah dikurangi kewajiban. Pada perusahaan ekuitas dikonsumsi selama siklus operasi normal suatu bisnis. menjadi bentuk penilaian paling relevan bagi pengguna merupakan kepemilikan yang berasal dari hak milik. Siklus operasi (operating cycle) didefinisikan sebagai rata- laporan keuangan. Akan tetapi nilai dari future value rata waktu yang diperlukan untuk memperoleh material, ini sulit untuk diestimasi karena adanya ketidakpastian Menurut APB in Statement No.4, definisi asset dan memproduksi produk, menjualnya dan seperti discount rate yang sulit untuk dipastikan. liabilities adalah sebagai berikut : mengumpulkan/menagih hasilnya dari pelanggan. Yang Asset → sumber ekonomi suatu perusahaan yang diakui termasuk ke dalam current assets antara lain: cash, cash Dari ketiga jenis penilaian tersebut, tidak ada satu dasar dan diukur sesasi dengan GAAP termasuk biaya tangguhan equivalents, temporary investment, receivables, inventories, pengukuran yang digunakan untuk semua elemen balance tertentu yang bukan merupakan sumber daya. dan prepaid expense. sheet, karena berbagai jenis pengukuran dapat digunakan Liabilities → kewajiban ekonomi perusahaan yang diakui Perusahaan mengklasifikasikan temporary investment pada setiap elemen balance sheet tergantung pada keadaan diukur sesuai dengan GAAP. dalam bentuk debt securities dan equity securities yang dan ketersediaan informasi. Definisi terdahulu menurut SFAC No. 6, asset adalah terbagi menjadi 3 jenis yaitu trading, available-for-sale, dan sumber ekonomi perusahaan dan liabilities merupakan held-to-maturity. Semua jenis trading dan available-for-sale Balance Sheet Element kewajiban ekonomi perusahaan. Pernyataan sederhana ini securities dilaporakan pada balance sheet pada nilai Menurut FASB Statement of Concepts No.6, elemen memudahkan bagi pengguna laporan keuangan untuk wajarnya (fair value). Untuk unrealized gains and losses balance sheet terdiri dari : memahaminya. Akan tetapi untuk lebih memahami untuk trading securities akan dimasukkan sebagai earnings Asset → manfaat ekonomi masa datang yang cukup pasti angka/nilai yang disajikan pada balance sheet, para sementara unrealized gain and losses untuk available-for- yang diperoleh atau dikuasai/dikendalikan oleh suatu entitas pengguna harus mengetahui prosedur sale akan dilaporkan sebagai komponen dari other sebagai akibat transaksi atau kejadian masa lalu. Asset pengukuran/penilaian sesuai dengan GAAP. comprehensive income. Berbeda dengan trading dan memiliki 3 karakteristik dasar yaitu : Sebagai tambahan, perlu adanya pula subclassification available for sale, held-to-maturity disajikan pada balance 1. Asset tersebut bisa menabah manfaat di masa untuk tiap-tiap elemen pada balance sheet. sheet pada nilai amortize cost. Amortized cost ini termasuk mendatang baik itu kapasitasnya, secara sendiri maupun Pengklasifikasian ini akan membuat informasi lebih mudah premium/discounts yang muncul ketika harga beli dari kombinasi dengan asset yang lainnya untuk bisa untuk diketahui oleh para pengguna dan bisa sekuritas berbeda dari face valuenya. mengkontribusikannya baik secara langsung maupun mengidentifikasi lebih cepat lagi untuk tipe informasi yang Receivables biasanya digunakan untuk jangka waktu tidak langsung untuk pemasukan kas di masa lebih spesifik untuk pengambilan keputusan. Berikut adalah pendek, sehingga biasanya dilaporkan pada jumlah yang mendatang skema dari tampilan balance sheet: mendekati nilai expected present value. GAAP meminta 2. Perusahaan dapat memperoleh manfaat serta dapat agar item ini tidak dinilai pada jumlah yang melebihi current mengontrol dan mengakses asset-aset tersebut. Assets valuenya, sehingga receivables ini dinilai pada expected Current assets net realizable value yang merupakan jumlah yang tercatat Karena current liabilities digunakan untuk current funds, dikurangi dengan jumlah yang diperkirakan tidak tertagih. Property, Plan, and Equipment and Intangibles current liabilities dapat dipertimbangkan untuk offset current Untuk inventory, ada 3 metode yang biasa digunakan untuk Meskipun PPE dan intangibles secara fisik tidak sama, assets. APB Opinion No.10 menekankan bahwa prinsip umum menghitungnya yaitu LIFO, FIFO dan weighted average. prosedur penilaian asset tersebut hampir sama. Kecuali akuntansi dalam offset assets dan liabilities dalam balance sheet Dari ketiga metode yang berbeda ini akan menghasilkan untuk tanah, biaya untuk asset tersebut dialokasikan ke tidak patut dilakukan kecuali ada offset yang benar. penilaian yang berbeda pada kondisi pasar yang periode manfaat yang berbeda tergantung saat asset berfluktuasi. tersebut digunakan. Untuk PPE, nilai carrying value 2. Long-Term and Other Liabilities Untuk prepaid items biasanya dinilai pada historical cost merupakan perbedaan antara cost dengan accumulated Long-term liabilities adalah utang yang tidak digunakan dengan jumlah tertentu yang akan dibebankan menjadi depreciation, sedangkan untuk intangible asset merupakan untuk penggunaan current assets dalam tahun berjalan atau biaya tiap tahunnya. net amount of cost dikurangi amortisasi. dalam operating cycle. Utang ini mencakup bonds, notes, Dari penjelasan diatas, ada 2 masalah yang muncul untuk mortgage, dan capital lease obligation. Hasil dari debt valuation mengklasifikasikan asset sebagai current asset yaitu : Other Asset menyatakan secara tidak langsung bahwa permulaan loan periode waktu asset tersebut digunakan dan valuation Yang termasuk ke dalam other assets antara lain fixed balance sama dengan present value dari debt instrument’s future technique. Untuk issue mengenai valuation technique ini assets yang nantinya akan dijual kembali maupun long- cash flows discounted pada rate yang dinyatakan pada debt akan dijelaskan lebih lengkap di chapter 8. term receivables. Penilaian untuk jenis asset ini adalah instrument atau ketika tidak ada rate yang dinyatakan, utang dengan menggunakan carrying value pada balance sheet. akan diterbitkan pada premium atau diskon. GAAP mensyaratkan Investment bahwa premium atau diskon pada long-term obligation harus Investment dikelompokkan menjadi 3 kategori, yaitu : Asset Valuation dicatat pada masa utang untuk merefleksikan effective interest 1. Surat berharga yang diperoleh untuk tujuan tertentu Dari penjelasan jenis-jenis asset tersebut terlihat bahwa ada rate pada utang. Dalam beberapa kasus, keyakinan dalam seperti penggunaan idle funds untuk jangka waktu bermacam teknik berbeda yang digunakan dalam menilai sebuah realisasi (realization) dan pencocokan (matching) memengaruhi lama atau investasi untuk mempengaruhi operasional asset. Berikut adalah jenis asset berikut dasar pengukuran yang presentasi dari long-term liabilities di dalam balance sheet. perusahaan lain. digunakan masing-masing asset tersebut : Deffered revenue dan contingent liabilities juga 2. Asset yang saat ini tidak digunakan oleh organisasi Asset Measurement Basis termasuk long-term liabilities. Deffered revenues diukur pada seperti lahan yang digunakan untuk pembangunan di Cash Current value historical cost dan tetap pada jumlah tersebut sampai situasi masa mendatang. Accounts receivable Expected future value yang menyebabkan jumlah tersebut berubah. Contingent 3. Dana tertentu yang digunakan untuk tujuan khusus di Marketable securities Fair value or amortized cost liabilities dilaporkan di balance sheet sebagai perkiraan future Inventory Current or past value loss yang dipercaya akan terjadi di masa yang akan datang masa mendatang seperti sinking fund Investments Fair value, amortized cost, or the dalam basis keyakinan akan conservatism. Faktor utama yang digunakan untuk menentuan apakah result of applying the equity sebuah item akan dimasukkan ke sebagai investment method Liability Valuation adalah managerial intent. Sebagai contoh sebuah Property, plan, and Past value adjusted for organisasi memiliki 2 blok common stock di perusahaan lain Pengukuran current liabilities lebih banyak mengabaikan time equipment depreciation value of money. Pengukuran balance sheet sama dengan jumlah dimana 1 blok tersebut diklasifikasikan sebagai current asset karena mengantisipasi saham tersebut akan di- sumber daya yang akan digunakan untuk memenuhi utang. Liabilities disposed pada periode saat ini, sedangkan 1 blok lainnya Sebaliknya, pengukuran awal dari kebanyakan long-term 1. Current Liabilities diklasifikasikan sebagai investment karena tujuannya untuk liabilities sama dengan present value of future payments Current liabilities dapat didefinisikan sebagai utang disimpan/tahan untuk periode yang lebih lama. discounted at the yield rate pada tanggal penerbitan. Ketika ada yang digunakan untuk penggunaan current assets atau Ketika perusahaan A memiliki controlling interest (memiliki diskon dan premium pada utang ini, hal tersebut dilaporkan pada pembentukan current liabilities lainnya. Meskipun operating cycle >50%) pada perusahaan yang diinvestasikan, maka amortized cost di dalam balance sheet. Pada semua kasus, tidak disebutkan di dalam definisi ini, hal itu dinyatkan secara perusahaan A menjadi parent company sedangkan liability valuation tidak berubah untuk merefleksikan perubahan tidak langsung karena definisi ini bergantung pada definisi current perusahaan lain menjadi subsidiary company. Untuk kasus terkini dari market rates of interest. Jadi, itu tidak dilaporkan pada assets. Contoh current liabilities adalah short-term payables, the seperti ini, GAAP mewajibkan agar perusahaan membuat nilai sekarang. currently maturing portion of long-term debt, income taxes laporan keuangan konsolidasi kedua perusahaan itu ke payable, returnable deposits, dan accrued liabilities. dalam satu laporan keuangan. Selain itu GAAP juga Equity Meskipun current value dari instrumen utang sama mewajibkan investment tersebut dihitung dengan equity 1. Common stock dengan present value dari future cash flows, current liabilities method yang meng-adjust historical cost untuk pendapatan Common stock diukur pada historical cost (jumlah yang diukur dan dilaporkan pada liquidation value karena periodenya dari investee dan dividen yang diterima. diterima dari investor ketika common stock diterbitkan). Awalnya, relatif pendek dan utang ini mencakup pembayaran kas. sebagian besar perusahaan menunjuk par/stated value untuk komponen ini mencerminkan semua perubahan ekuitas yang that are corroborated whose value is derived from stock dan setiap share dari common stock yang terjual dilaporkan tidak menyangkut owner yang dihasilkan dari perubahan by market data) a similar Z bond that is di balance sheet. Setiap perbedaan di antara harga jual dan nilai penilaian item di neraca yang tidak termasuk net income. publicly traded par dilaporkan dalam akun additional paid-in capital. Perusahaan An over-the-counter interest biasanya menerbitkan beberapa kelas common stock. Misallnya, FAIR VALUE MEASUREMENT berdasarkan SFAS No. 157 swap, valued based on a common stock kelas B mempunyai voting rights lebih sedikit dari model whose inputs are common stock kelas A. Pada bulan September 2007, FASB mengeluarkan SFAS No. observable LIBOR forward 157 tentang “Fair Value Measurement”. Statement ini fokus pada interest rate curves. 2. Preffered Stock bagaimana fair value ditentukan ketika suatu pengukuran diminta Level 3 – A long-dated commodity swap Banyak perusahaan juga menerbitkan kategori lain dari oleh GAAP yang ada. Aspek penting dari SFAS No. 157 adalah: Unobservable inputs whose forward price curve, stock yang dinamakan preffered stock. Preffered stock ini (that are not used in valuation model, is mempunyai keistimewaan dalam pembagian dividen. Setiap 1. Definisi baru dari fair value corroborated by not directly observable or perusahaan membagikan dividen, dividen terlebih dahulu harus 2. Hirarki fair value yang digunakan untuk observable market correlated with observable dibayarkan kepada preffered shareholders sebelum dividen menglasifikasikan sumber informasi yang digunakan data) market data. tersebut dibagikan kepada common stockholders. Dasar dalam pengukuran fair value Shares of a privately held pengukuran preffered stock sama dengan common stock dengan 3. Penjelasan (disclosure) baru atas asset dan liability company whose value is adanya par value dan additional paid-in capital. Jadi, saldo yang yang diukur pada fair value berdasarkan tingkatan based on projected cash dilaporkan juga mencerminkan historical cost. hirarkinya. flow. 4. Modifikasi dari presumption bahwa harga transaksi Jika fair value suatu aset atau liability berdasarkan informasai 3. Treasury Stock suatu aset atau liability sama dengan initial fair value. dari lebih dari satu level hirarki tersebut, maka klasifikasi fair Perusahaan dapat mengurangi stockholders’ equity value berdasarkan input dengan level terendah yang mempunyai mereka dengan mendapatkan saham mereka kembali yang telah Definisi Fair Value efek signifikan. beredar di pasar. SFAS No. 157 mendefinisikan “fair value” sebagai “…harga yang Disclosure akan diterima untuk pejualan sebuah aset atau yang akan 4. Retained Earnings and Other Comprehensive Income dibayarkan untuk transfer liability dalam sebuah transaksi yang SFAS No. 157 meminta penjelasan terpisah atas item yang Ownership interest dalam sebuah perusahaan dapat tertib antara pelaku pasar pada tanggal pengukuran”. Definisi ini diukur pada fair value dengan dasar yang tetap. Berikut adalah diartikan sebagai sisa kepemilikan dari aktiva perusahaan setelah berdasarkan exit price. Untuk sebuah aset, fair value adalah saat penjelasan utama yang diminta di setiap neraca tahunan dan dikurangi kewajiban. Jumlah yang dilaporkan di retained earnings aset tersebut dijual. Selain itu, SFAS No. 157 menyatakan bahwa tanggal interim: dan accumulated other comprehensive income dihubungkan fair value cenderung market based. dengan metode pengukuran yang digunakan untuk mencatat 1. Untuk item yang diukur dengan dasar yang tidak tetap aktiva dan kewajiban. Oleh karena itu, pengukuran retained Hirarki Fair ValueSFAS No. 157 membangun hirarki yang pada fair value, diperlukan adanya tabel terpisah untuk earnings dan accumulated other comprehensive income mengurutkan kualitas dan reliabilitas informasi yang digunakan aset dan liabilities yang menyajikan balance sheet fair bergantung pada pengukuran revenue dan cost expirations untuk menentukan fair value. value carrying amount setiap kategori aset dan selama keberlangsungan perusahaan. liabilities. Banyak negara yang mensyaratkan dividen tidak Level dan input informasi Contoh 2. Untuk item yang diukur dengan dasar yang tetap pada melebihi saldo retained earnings dan stockholder ingin dibagikan yang digunakan untuk fair value, diminta adanya tabel serupa dengan item tambahan dividen ketika saldo retained earnings besar menentukan fair value yang diukur dengan dasar yang tidak tetap, dan jumlahnya. Namun, entitas individu harus mempunyai rencana Level 1 – Quoted market Company A common stock ditambah informasiatas fair value berdasarkan input jangka panjang dan komitmen yang tidak memungkinkan untuk price for identical traded and quoted on the level 3 (unobservable), termasuk analisis roll forward membagikan dividen dan perusahaan dapat menyediakan assets or liabilities in New York Stock Exchange atas jumlah fair value balance sheet dan penjelasan penyebaran informasi melalui appropriation of retained earnings. active markets atas unrealized gains and loses untuk item level 3 yang Retained earnings appropriation ini dikatakan sebagai sebuah Level 2 – Observable Company B common stock ada pada saat tanggal pelaporan. reserve (pesanan) dan diukur sebagai jumlah retained earnings market-based inputs, traded and quoted only on an yang disisihkan untuk tujuan tertentu. other than Level 1 inactive market in an Modifikasi Perkiraan Harga Transaksi Perusahaan juga disyaratkan untuk mengungkapkan quoted prices (or emerging country. komponen other comprehensive income. Jumlah dari komponen- unobservable inputs A privately placed bond of Z Di bawah GAAP sebelumnya, ketika sebuah item diakui, 2. Mengeliminasi beban bunga setelah pajak untuk payables, dan hal-hal lainnya. Dengan konsep Working Capital transaksi atau entry price diperkirakan sebagai fair value. Karena meningkatkan perbandingan dalam perusahaan dengan didefinisikan sebagai pengurangan dari current assets dengan exit price tidak perlu sama dengan harga transaksi, SFAS No. mengeluarkan pengaruh dari struktur capital di rasio. current liabilities. Pada akhirnya, kedua konsep mengenai 157 membuang dugaan tersebut. Sebaliknya, entitas harus 3. Penyesuaian yang menggabungkan efek off- balance sumber pendanaan digunakan, dimana perusahaan melaporkan mempertimbangkan apakah faktor tertentu mungkin sheet financing. efek dari seluruh transaksi kepada pihak eksternal yang mengindikasikan bahwa harga transaksi tidak mencerminkan fair berkepentingan. Konsep Funds Statement ini memiliki kelebihan value. Jika kasus ini terjadi, dibuat ketetapan atas fair value yang ROA dapat dipecah menjadi dua komponen: PMR (Profit Margin dan kekurangan. Kelebihannya, yaitu konsep ini menyertakan terpisah. SFAS No. 157 mengutip empat contoh yang Ratio) dan AUR (Asset utilization rate). Perusahaan dapat seluruh transaksi yang memiliki pengaruh penting dalam mengindikasikan bahwa harga transaksi tidak mencerminkan fair meningkatkan ROA dengan meningkatkan dua rasio tersebut. administrasi keuangan sebuah perusahaan. Sedangkan value: kekurangannya, yaitu konsep ini tidak menunjukkan pengaruh Net Income terhadap dana perusahaan saat aktivitas investasi dan 1. Transaksi antara related parties. PMR= pendanaan dilakukan pada waktu yang bersamaan. Hal ini dapat Net Sales 2. Transaksi terjadi di bawah paksaan atau penjual membingungkan investor atas penyertaan investasinya kepada dipaksa untuk menerima harga saat transaksi karena perusahaan, namun seolah-olah tidak ada efek perubahan pada urgency. Net Sales AUR= sumber dana. Contohnya, pada saat perusahaan melakukan 3. Unit akun yang diwakilkan oleh transaksi berbeda Average total assets aktivitas investasi bersamaan dengan aktivitas pendanaan, yaitu dengan unit akun aset atau liability yang diukur pada membeli assets baru dengan menerbitkan saham. Dalam konsep fair value. THE STATEMENT OF CASH FLOWS Fund Statement hal ini tidak menunjukkan adanya efek 4. Pasar di mana transaksi terjadi berbeda dengan perubahan pada sumber dana perusahaan. principal market yang di mana entitas yang melaporkan Sejarah The Statement of Cash Flows seharusnya menjual aset atau transfer liability. APB Opinions No. 3 dan No. 19 Diawali dengan sebelum tahun 1971, dimana pada Format Laporan Posisi Finansial yang Diajukan masa tersebut dalam Financial Statement yang diatur oleh GAAP dari APB Opinions No.3 dan No. 19 tentang “Reporting Changes hanya mencakup dua hal, yaitu Income Statement dan Balance in Financial Position”: Revisi yang diajukan oleh FASB-IASB tidak lagi memisahkan Sheet. Namun, pada masa tersebut, banyak perusahaan besar aset dan liabilities menjadi kategori yang berbeda di neraca; aset yang membutuhkan informasi penting lainnya yang belum 1. The statement may be prepared in such a manner as to dan liabilities dikumpulkan menjadi satu di bawah kategori tercakup dalam Financial Statement. Informasi yang dibutuhkan express the financial position in terms of cash, cash and operating, investing, dan financing activities. adalah pemaparan lebih jauh menegnai penggunaan dana. Hal temporary assets, quick assets, or working capital so tersebut dibutuhkan oleh investor, kreditor, dan pihak lain yang long as it utilizes the all-financial-resources concept and Mengevaluasi Posisi Finansial Perusahaan memiliki kepentingan dalam aktivitas bisnis perusahaan. gives the most useful portrayal of the financing and Sejumlah perusahaan menyarankan untuk dibuat sebuah Funds investing activities of the entity. Return on assets (ROA) ratio mengukur persentasi return dari Statement. Funds Statement ditujukan untuk menyediakan 2. In each case the statement should disclose the net aset yang digunakan oleh perusahaan. informasi mengenai sumber dan penggunaan dana dalam satu change in the cash, cash and temporary investment, periode akuntansi. Pada saat itu, dalam penyusunan Funds quick assets or working capital, depending on the form Net Income Statement belum dibentuk aturan baku. Informasi yang terdapat of presentation. ROA= Average Total Assets dalam Funds Statement terbagi menjadi beberapa kategori, 3. The statement should disclose outlays for long-term antara lain: assets, net proceeds from the sale of long-term assets, Pada masa sekarang, analis finansial menyarankan bahwa conversion of long-term debt or preferred stock to penyesuaian sebaiknya dilakukan terhadap pembilang dan 1. Cash common stocks, issuance and repayments of debts, penyebut dari rasio ROA untuk meningkatkan kegunaannya 2. Working Capital issuances or repurchased of capital stock and dalam mengevaluasi profitabilitas. Penyesuaian yang disarankan: 3. Seluruh sumber keuangan, seperti Quick Assets atau dividends. Net Monetary Assets 1. Ketetapan sustainable income dengan mengeluarkan Dalam laporan yang menunjukkan perubahan posisi efek setelah pajak atas nonrecurring item dari net profit. Funds Statement merupakan sebuah laporan yang keuangan yang telah diatur di atas, maka laporan keuangan berbasis pada konsep penerimaan dan penggunaan cash. Dalam dapat menjawab berbagai pertanyaan pengguna, seperti: konsep ini, pendanaan didefinisikan sebagai nilai bersih dari peningkatan atau penurunan cash, receivables, inventories, 1. Kemana perginya profit? 2. Mengapa tidak ada dividend yang lebih besar? 1. SFAC No. 1: Menekankan bahwa pelaporan keuangan Ada 2 metode yang dipakai dalam perhitungan Cash Flow from 3. Bagaimana mungkin memberikan dividend pada saat harus menyediakan informasi yang dapat membantu Operating Activities yaitu : muncul kerugian? investor mengakses nilai, waktu, dan ketidakpastian a. Direct Method 4. Mengapa current assets menurun saat perusahaan atas prospek cash receipts dari interest, dividends, Metode ini sesuai dengan SFAS No. 95 yang menganjurkan mengalami keuntungan? sales of security, dan proceeds from loans yang berlaku perusahaan untuk melaporkan aktivitas operasional dengan 5. Mengapa dibutuhkan pendanaan tambahan? saat ini atau berpotensi pada masa yang akan datang. melaporkan kelas utama dari penerimaan kas kotor, kelas- 6. Bagaimana ekspansi perusahaan didanai? 2. SFAC No. 5: Mengindikasikan bahwa satu set penuh kelas besar dari pengeluaran kas, dan selisih antara mereka. 7. Kemana perginya dana dari penjualan sekuritas? Financial Statements harus menunjukkan cash flows Secara umum struktur Cash Flow from Operating Activities 8. Bagaimana debt retirements dapat terpenuhi? dalam satu periode akuntansi. Kemudian, diharapkan dengan menggunakan Direct method yaitu : 9. Bagaimana peningkatan working capital dapat juga dapat menyebutkan kegunaan dari pelaporan cash terpenuhi? flows dalam mengakses likuiditas, fleksibilitas Cash Received from Customers keuangan, profitabilitas, dan risiko perusahan. xxx Informasi Cash Flows Deduct: Cash Payment for Merchandise Format Statement of Cash Flow xxx Keluar dan masuknya cash merupakan hal dasar yang penting Cash Payment for Operating Exp xxx bagi investor dan kreditor. Penyajian informasi cash flows oleh Secara garis besar, Statement of Cash Flow terbagi atas tiga Cash Payment for Interest xxx perusahaan harus mampu memberikan investor untuk: bagian: Cash Payment for income taxes xxx xxx 1. Memprediksi nilai cash untuk didistribusikan, seperti - Cash Flow from Operating Activities Net Cash Flow from Operating Activities dividend atau interest pada masa yang akan dating. - Cash Flow from Investing Activities xxx 2. Mengevaluasi risiko potensial atas investasi yang ada. - Cash Flow from Financing Activities b. Indirect Method FASB telah menekankan pentingnya informasi pada A. Cash Flow from Operating Activites Metode ini sering juga disebut dengan Metode Rekonsiliasi cash flows. SFAC No.1 menyatakan bahwa pelaporan keuangan Merupakan kas masuk atau keluar dari kegiatan karena perhitungan disertai dengan adjustment pada Net yang efektif harus mampu memberikan investor, kreditor, dan operasional diluar kegiatan investasi dan pendanaan. Income seperti Depresiasi, Amortisasi, Gain/Loss dalam pengguna lainnya untuk: penjualan aktiva tetap, dsb. Secara umum struktur Cash Flow Transaksi-transaksi yang termasuk kedalam Cash Flow from Operating Activities dengan menggunakan Indirect 1. Mengakses prospek cash flows. from Operating Activities antara lain: method yaitu : 2. Mengevaluasi likuiditas, solvensi, dan arus pendanaan. - Penerimaan Kas atas penjualan barang atau jasa Net Income Pada tahun 1987 FASB menerbitkan SFAS No. 5 - Penerimaan Kas atas pembayaran piutang yang xxx tentang “Statement of Cash Flows”. Terbitnya peraturan ini dilakukan pelanggan Add (Deduct): sebagai tanda dibakukannya standar pelaporan cash flows - Penerimaan Kas atas bunga dan dividen Decrease (Increase) in Account receivable perusahaan. Dengan ini APB Opinions No. 19 tentang “Reporting - Penerimaan Kas atas perkara hukum atau klaim xxx Changes in Financial Position” telah digantikan. Sebagai asuransi Decrease (Increase) in Inventories hasilnya, hingga saat ini seluruh perusahaan dan organisasi - Pengeluaran Kas atas pembelian bahan baku atau xxx bisnis lainnya menggunakan Statement of Cash Flows sebagai persediaan untuk dijual kembali Decrease (Increase) in Prepaid salah satu Financial Statement yang mereka terbitkan. - Pengeluaran Kas atas pelunasan hutang kepada xxx Tujuan Statement of Cash Flows kreditur, supplier atau karyawan Increase (Decrease) in Account Payable - Pengeluaran Kas kepada Negara untuk Pajak, denda, xxx Tujuan dasar dari Statement of Cash Flows adalah dsb. Loss (gain) on Sale of Fixed Asset untuk menyediakan informasi relevan mengenai cash receipts - Pengeluaran Kas atas pembayaran bunga kepada xxx dan cash payments sepanjang periode akuntansi. Hal ini sesuai kreditur Depreciation Expense dengan tujuan dan konsep yang terdapat dalam SFAC No. 1 dan - Pengeluaran Kas atas perkara hukum atau donasi xxx 5. Penjelasannya, yaitu: untuk amal Net Cash Flow from Operating Activities xxx aktivitas investasi serta dividen yang dibayarkan pada melakukan pengujian nilai beberapa asset. Sistem tersebut B. Cash Flow from Investing Activities periode tersebut. membagi neraca secara horizontal menjadi dua bagian. Bagian Contoh transaksi yang termasuk kepada Cash Flow Oleh karena itu, Free cash Flow mengindikasikan atas terdiri dari semua assets jangka panjang, capital, debt, dan from Investing Activities antara lain : kemampuan perusahaan untuk melunasi hutangnya, balancing figure yang menunjukkan perbedaan antara capital dan - Pembayaran kas atas pembelian Property, Plant, and membayar dividen, dan mempertahankan dan liabilities jangka panjang dengan assets jangka panjang. Equipment serta asset produktif lainnya pertumbuhan. Sementara Cash Flow yang negative Bagian bawah terdiri dari other assets, current liabilities, dan - Pembayaran kas atas pembelian instrument hutang bisa menjadi indicator awal atas masalah likuiditas balancing figure dari bagian dari atas. (obligasi) atau instrument ekuitas (saham) perusahaan dalam suatu perusahaan Pada perioede yang sama, dugaan mengenai liquidity lain sebagai dasar pengklasifikasian asset pada laporan keuangan - Penerimaan kas atas penjualan Property, Plant, and International Accounting Standards no. 7 (IAS No.7) semakin meningkat. Skema klasifikasi likuiditas dibuat untuk Equipment serta asset produktif lainnya melaporkan tingkat solvency (kemampuan membayar hutang) - IASB lebih menganjurkan penggunaan metode Direct perusahaan; namun bagaimanapun juga, kritik berdatangan - Penerimaan Kas atas penjualan instrument hutang dalam menghitung Cash Flow from Operating Activities dengan mengatakan bahwa skema tersebut bertentangan (obligasi) atau instrument ekuitas (saham) perusahaan lain - Menurut IAS No. 7, Cash Flows from Extraordinary Item dengan konsep going – concern. Meskipun demikian, konsep dan juga Cash Flow yang muncul dari pembelian atau likuiditas dilanjutkan untuk mendapat penerimaan dari para C. Cash Flow from Financing Activities pelepasan Subsidiary harus dilaporkan secara terpisah akuntan dan pengguna laporan keuangan. Paton menggunkan Contoh Transaksi yang termasuk kepada Cash Flow konsep likuiditas ketika ia menulis tentang perbedaan antara from Financing Activities antara lain : CHAPTER 8 – WORKING CAPITAL fixed assets dan current assets. Paton mencatat bahwa - Penerimaan kas atas penjualan instrument ekuitas panjangnya tingkat hidup, tingkat penggunaan, dan metode Modal kerja perusahaan adalah investasi jangka konsumsi adalah faktor – faktor penting yang membedakan (saham) pendek yang dibutuhkan untuk menjalankan bisnis perusahaan. antara fixed assets dan current assets. Panto juga merinci faktor- - Penerimaan kas atas penjualan instrument hutang Pengukuran dan pengungkapan dari modal kerja dalam laporan faktor tersebut dimana fixed assets masih akan tersisa dalam (obligasi) baik jangka pendek maupun jangka panjang keuangan , sudah dipertimbangkan dalam fungsi akuntansi perusahaan selama dua periode atau lebih, sedangkan current - Pembayaran kas dividen atau distribusi kas lainnya dalam beberapa dekade lalu, dan konsep modal kerja ini sangat asset akan digunakan secara lebih cepat; fixed assets mungkin kepada owners berguna bagi analisis keuangan. Namun bukan berarti bahwa akan menjadi expenses setelah melalui beberapa periode, - Pembayaran kas atas pelunasan pinjaman konsep modal kerja tidak memunculkan beberapa masalah serius sedangkan current assets akan digunakan dengan cepat; dan , seperti : fixed assets digunakan untuk melengkapi pelayanan yang sama, Financial Analysis of Cash Flow Information 1. Ketidak konsisten dalam pengukuran beberapa komponen sedangkan current assets untuk dikonsumsi. Secara umum, Cash Flow suatu perusahaan merupakan modal kerja Selama tiga dekade pada awal abad 20, banyak indicator tingkat kesehatan perusahaan tersebut dan tingkat 2. Perbedaan opini mengenai apa saja yang dapat pengguna laporan keuangan di USA melihat neraca sebagai risiko berinvestasi disana. dikategorikan sebagai modal kerja laporan keuangan yang mendasar. Selama periode ini, laporan 3. Kurangnya ketepatan dalam menentukan istilah yang keuangan disiapkan dengan dasar kegunaan bagi kreditur dan Kegunaan Cash Flow secara lebih spesifik yaitu : menjelaskan tentang elemen – elemen dari modal kerja, investor untuk mengambil keputusan, jika mereka merasa perlu. seperti liquidity dan current. Pada tahun 1963 AICPA mencoba untuk memodifikasi sudut - Untuk menghitung future cash flow yang nantinya akan pandang ini dengan mengakui perbedaan pandangan dari digunakan oleh investor untuk menghitung discounted Development of Working Capital Concept kreditur dan investor : present value of future cash flow. Angka yang Konsep tentang modal kerja diawali dengan perbedaan Sebagai aturan, kreditur secara khusus menaruh perhatian didapatkan akan dibandingkan dengan investasi awal antara capital fixed dan capital circulating pada awal abad 20. pada likuiditas dari bisnis perusahaan dan karakteristik dan yang akan dilakukan oleh si Investor. Tentunya investor Definisi awal menyebutkan bahwa, fixed capital adalah uang ketercukupan dari modal kerja tersebut; sehingga perincian akan mencari nilai discounted present value of future yang dibelanjakan yang, dimana circulating capital diartikan dari current assets dan current liabilities secara relative cash flow yang lebih besar atau sama dengan nilai sebagai item saham yang diperdagangkan, dimana merupakan lebih penting daripada perincian dari assets jangka panjang investasi awal mereka. bagian dan diganti oleh item yang sama pada siklus bisnis biasa. dan kewajiban jangka panjang. AICPA juga memiliki - Free Cash Flow Definisi tersebut tidak begitu saja dapat diterima oleh ketertarikan khusus dalam hal earnings, karena Merupakan jumlah yang dihasilkan dari aktivitas anggota profesi akuntansi, beberapa dari mereka takut bahwa kemampuan untuk membayar pinjaman bergantung pada operasional dikurangi jumlah Capital Expenditure dan masyarakat umum akan salah mengartikan perbedaan tersebut. keuntungan perusahaan. Dalam sudut pandang investor, Tidak lama sejak saat itu, akuntan dari Inggris dan Amerika mulai pengakuan atas kapasitas earnings sangat penting dan Konsep modal kerja menyiapkan informasi yang berguna dengan 4. Kewajiban lain yang terjadi berulang dan diharapkan vital dan akun pendapatan sama pentingnya seperti neraca. memberikan tanda-tanda likuidasi perusahaan dan tingkat terjadi likuidasi dalam jangka pendek, biasanya 12 perlindungan kepada kreditur jangka pendek. Secara spesifik, bulan, dimasukkan dalam current liabilities, seperti Tahun 1940, konsep modal kerja sebagai dasar dalam presentasi modal kerja dapat dikatakan untuk menambah arus hutang jangka pendek yang muncul akibat akuisisi penentuan likuiditas mulai muncul, walaupun masih terdapat informasi kepada pengguna laporan keuangan dengan : capital assets, obligasi jangka panjang, jumlah yang beberapa pendapat yang tidak sejutu mengenai pengertain pasti 1. Menandakan jumlah margin yang tersedia untuk diperoleh untuk digunakan dalam satu tahun dibawah dari likuiditas. Kebingungan utama terletak pada bagaimana mendapatkan current obligasi ketentuan dana pembayaran hutang, dan agency mengidentifikasi current assets dan apakah klasisfikasi mengenai 2. Menunjukkan arus dari current asset dan current liabilities obligation yang muncul akibat koleksi atau penerimaan current assets didasarkan pada asset tersebut akan dikonversi dari periode sebelumnya kas dan asset lain kepada pihak ketiga. menjadi kas, atau dapat dikonversi menjadi kas. Pada waktu ini, 3. Menunjukkan informasi yang mana menjadi dasar prediksi one-year rule sebagai dasar untuk mengklasifikasi asset sebagai arus kas keluar dan arus kas masuk di masa mendatang CURRENT LIABILITIES current atau noncurrent secara sah muncul. Namun Anson Current Liabilities adalah kewajiban yang akan jatuh tempo Herrick, anggota aktif AICPA. Component of Working Capital dalam waktu singkat (biasanya satu tahun atau kurang) dan akan Heerick focus kepada perbedaan dalam dalam ARB (Accounting Research Bulletin) No . 43 mendefinisikan dibayar dengan menggunakan aktiva lancar. Pengakuan dari menyiapkan statement untuk kredit dan tujuan investasi dan current assets dan current liabilities memasukkan beberapa short-term liabilities bias saja mempengaruhi posisi working mencatat beberapa ketidak konsistenan dalam paraktek saat ini, contoh untuk setiap klasifikasi sebagai berikut : capital dari suatu perusahaan. Kewajiban lancar yang paling seperti memasukkkan inventori sebagai current ketika perputaran Current Assets sering dihadapi oleh perusahaan adalah payables, deferrals, & (turnover) inventori tersebut melebihi satu tahun dan ketika tidak 1. Kas yang tersedia untuk kegiatan operasi dan item current maturities of long term debt. memasukkan perdagangan piutang sebagai current sampai lebih yang setara dengan kas dari satu tahun setelah tanggal neraca. Herrick 2. Inventori seperti merchandise, raw materials, goods in Payables menyimpulkannya dalam kalimat tersebut : process, finished goods, operating supplies, dan Payables adalah kewajiban yang timbul akibat dari kegiatan Tidak masuk akal untuk mengadopsi praktek dimana ordinary maintenance materials and parts ekonomi kepada pihak ketiga pada satu periode akuntansi dan akan menghasilka perbedaan substansi antara jumlah 3. Trade accounts, notes, dan acceptances receivable harus dibayarkan sesuai dengan kriteri adan syarat tertentu. yang dilaporkan dan net current assets… dan jumlah 4. Piutang dari karyawan, afiliasi, dan lainnya jika Menurut APB Opinion No. 21 “interest on receivables and yang akan terlihat di laporan keuangan akan disiapkan pengkoleksian piutang terjadi kurang dari satu tahun payables”, dimana interest secara spesifik tidak dinyatakan pada beberapa hari sebelumnya atau setelahnya. 5. Angsuran atau deffered accounts dan notes receivable notes payables. Pada notes dan account payable, dividens dan Dalam one year rule, Herrick mengusulkan operating jika hal tersebut dikonfirmasi sebagai praktek taxes adalah payable yang menggunakan current funds. cycle sebagai dasar dalam mengklasifikasi asset sebagai perdagangan normal dalam bisnis current. Perbedaan ini didasarkan pada perbandingan dengan 6. Marketable securities menunjukkan investasi dari kas Deferrals substansi fixed dan circulating capital. yang tersedia untuk keigtan operasi Deferrals adalah jenis khusus dari penyelesaian kewajiban yang Pada tahun 1947, ketika Herrick menjadi anggota 7. Prepaid expenses, seperti asuransi, bunga, pajak, membutuhkan kinerja pelayanan daripada pembayaran uang. komite, The Committee on Accounting Procedure mengeluarkan royalty yang tidak terpakai, pembayaran jasa iklan yang Contoh dari deferrals adalah seperti berlangganan majalah atau ARB No 30. Peluncuran ini mendefinisikan ulang current asset tidak diterima dan supplies operasi membayar sewa. Perusahaan harus benar-benar meyakini sebagai “kas atau sumber lain yang pada umumnya diidentifikasi bahwa perusahaan tidak mencatat deferrals sebagai revenue sebagai kas atau sumber lain ketika diharapkan dapat Current Liabilities sebelum mereka benar-benar menerima dan menentukan bahwa direalisasikan sebagai kas atau dijual atau dikonsumsi selama 1. Obligasi untuk item yang dimasukan ke dalam siklus akun deferrals tidak digunakan sebagai akun tambahan beban siklus operasi bisnis perusahaan”. Current liabilities didefinisikan operasi, seperti payable yang terjadi ketika tak tertagih. sebagai “debt atau obligasi, likuidasi atau pembayaran yang mengakuisisi material dan supllies untuk digunakan diharapkan untuk mendapatkan sumber daya yang pada nantinya dalam produksi barang atau menyediakan jasa yang Current Maturities dimasukkan sebagai current assets atau other current liabilities” . ditawarkan untuk dijual Kewajiban dapat dialihkan dari jangka panjang dengan klasifikasi Siklus operasi kemudian didefinisikan sebagai “rata- rata waktu 2. Koleksi piutang mendahului pengiriman barang dan current dengan berlalunya waktu. Ketika kewajiban jangka yang menjembatani antara akuisisi material dan jasa…dan pelayanan jasa panjang harus pensiun dari dana khusus atau dengan realisasi kas akhir”. 3. Hutang yang muncul dari kegiatan operasi yang menerbitkan utang jangka panjang tambahan, kewajiban tidak berhubungan langsung dengan siklus operasi, seperti boleh diklasifikasikan sebagai current. Current Usage accrual gaji, salaries dan komisi, sewa, royalty, dan income dan other taxw. FINANCIAL ANALYSIS OF A COMPANY’S WORKING Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan CAPITAL POSITION perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya Berikut ini adalah accounts receivable turnover ratio untuk Untuk mengevaluasi working capital position dan current dengan menggunakan aktiva lancar. Hershey and Tootsie Roll for 2005 and 2004: operating cycle dari perusahaan dapat dilihat dari masalahl Untuk penghitungan quick ratio dari kedua perusahaan tersebut Hershey Tootsie ikuiditasnya.Untuk mengevaluasi masalah tersebut, dapat dilihat adalah sebagai berikut (dalam ribuan) : 2005 dari beberapa rasio, seperti current ratio, quick ratio, cash flow Hershey Tootsie Roll from operation to current liabilities ratio, account receivables Cash + Marketable Securities Cash + Marketable Securities turnover ratio, inventory turnover ratio, dan account payable + Receivables = QR + Receivables = QR 2004 turnover ratio. Current Liabilities Current Liabilities Penghitungan dan analisis dari setiap rasio dapat diilustrasikan 2005 $67,183 + 559,289 = 2005 $69,006 + 54,892 + dengan menggunakan data informasi dari Hershey Company dan 0.413 : 1 30,856 = 1.362 : 1 Rasio-rasio tersebut menunjukkan bahwa piutang Hershey Tootsie Roll Inc balance sheets, income statement, dan $1,518,223 $113,656 terbayar oleh pelanggan rata-rata hampir 11 kali pada statement of cash flows yang terdapat pada chapter 6 dan 7. 2004 $54,837 + 408,930 = 2004 $56,989 + 32, 369 + tahun 2004 dan kira-kira 10 kali di tahun 2005, sedangkan Untuk penghitungan working capital dari kedua perusahaan 0.362 : 1 28,456 = 1.431 : 1 Tootsie Roll piutangnya terbayar kira-kira 18 dan 16 kali di tersebut adalah sebagai berikut (dalam ribuan): $1,282,471 $82,317 tahun 2004 dan 2005. Rasio-rasio tersebut dinilai baik Hershey Tootsie Roll dimana rasio rata-rata industri adalah 10.40. CA - CL CA - CL The Cash Flow from Operations to Current Liabilities Ratio = Working Capital = Working Capital Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendek dengan 2. Number of Days in Receivables 2005 $1,408,940 – 1,518,223 = 2005 $246,596 – 113,656 ($109,283) = $132,940 kas yang tersedia dan yang disimpan di bank. 2004 $1,197,694 – 1,282,471 = 2004 $192,693 – 82,317 Untuk penghitungan The Cash Flow from Operations to Current ($84,777) = $110,376 Liabilities Ratio dari kedua perusahaan tersebut adalah sebagai berikut (dalam ribuan) Collection period untuk Hersie and Tootsie Roll tahun 2005 Dari penghitungan diatas dapat dilihat bahwa working capital Hershey Tootsie Roll dan 2004 adalah: Hershey negative dan di tahun 2005 menurun , sedangkan Net Cash Provided from Net Cash Provided from Hershey Tootsie working capital dari Tootsie Roll positif dan meningkat Operating Activities Operating Activities 2005 $22,564,000. Dalam menghitung biaya working capital, seringnya Average Current Liabilities Average Current Liabilities terdapat keterbatasan informasi karena tidak mudah untuk 2005 $461,762 2005 $82,524 = 0.33 :1 = 0.84 : 1 2004 membandingkan dengan benchmarks, standar industry dan perusahaan lain. Untuk memudahkan masalah tersebut, analis ($1,518,223 + ($113,656 + keuangan menggunakan current ratio dan quick ratio. 1,282,471)/2 82,317)/219 Perhitungan collection period membantu perusahaan untuk 2004 $787,754 = 2004 $76,228 mengevaluasi kemampuan perusahaan untuk menagih Current Ratio 0.84 : 1 = 1.05 : 1 piutangnya selama periode kredit. Perhitungan ini Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan ($1,282,471 + 585,810)/2 ($82,317 + 62,887)/220 menunjukkan bahwa kedua perusahaan mendapat sedikit perusahaan dalam membayar kewajiban jangka pendeknya kesulitan dalam menagih pelanggannya dimana periode dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki. Rasio-rasio yang dapat digunakan untuk mengevaluasi seberapa kredit biasanya adalah 30 hari. Namun di sini, Tootsie Roll Untuk penghitungan current ratio dari kedua perusahaan tersebut efisien perusahaan menggunakan aset lancarnya: menunjukkan angka yang lebih efisien dari rata-rata industri adalah sebagai berikut (dalam ribuan) : 1. Account Receivable Turnover (36.37 hari). Ini menunjukkan bahwa Hershey berada di Hershey Tootsie Roll Account receivable turnover ratio mengukur kemampuan rata-rata industri sedangkan Tootsie Roll lebih baik dari CA / CL = Current Ratio CA / CL = Current Ratio perusahaan untuk menagih piutangnya dalam basis waktu. rata-rata industri. 2005 $1,408,940 / $1,518,223 2005 $246,596 / $113,656 = Account receivable turnover ratio dirumuskan sebagai Isu lain yang harus diperhatikan ketika mengevaluasi = 0.928 : 1 2.170 : 1 berikut: kolektibilitas dari piutang perusahaan adalah pengaruh 2004 $1,197,694 / $1,282,471 2004 $192,693 / $82,317 = potensial dari kebangkrutan pelanggan kunci. Hershey = 0.934 : 1 2.341 : 1 melaporkan McLane Company, distributor grosirnya, yang Rasio ini menggunakan nilai rata-rata di penyebutnya untuk berkonstribusi sebesar 20% di penjualan, dan Tootsie Roll Quick Ratio menjual 24% produknya ke Wal-Mart. mengkonsistensikan dengan pembilang. lebih rendah daripada jumlah persediaan rata-rata dalam Rasio akhir membantu mengevaluasi pola pembayaran 3. Inventory Turnover menggunakan metode FIFO. Perbedaan ini disebut cadangan perusahaan kepada pemasok dengan menganalisa account Efisiensi perusahaan dalam mengatur persediaan dapat LIFO. Di sisi lain, inventory turnover ratio umumnya akan hutangnya. Rasio perputaran hutang sebuah perusahaan dianalisis dengan menghitung inventory turnover ratio. berlebihan karena jumlah persediaan rata-rata yang digunakan dihitung dengan cara: sebagai penyebut akan lebih rendah daripada menggunakan metode FIFO. Sebuah metode biaya persediaan perusahaan Inventory turnover untuk Hershey dan Tootsie Roll untuk diungkapkan dalam ringkasan kebijakan akuntansi yang Accounts payable turnover ratio untuk Hershey dan 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: signifikan. Pengguna laporan keuangan harus berhati-hati dalam Tootsie Roll untuk tahun 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: Hershey Tootsie Roll jumlah working capital, current ratio, dan inventory menafsirkan Hershey Tootsie Roll 2005 turnover ratio untuk perusahaan yang menggunakan metode 200 LIFO. Untuk tujuan perbandingan, jumlah persediaan dengan 5 metode LIFO yang dilaporkan harus disesuaikan dengan jumlah 2004 cadangan LIFO. Baik Hershey dan Tootsie Roll menggunakan metode LIFO untuk menilai persediaan mayoritas mereka. Pada 200 Rata-rata inventory turnover industri adalah 7.18 pada tahun 2005, Hershey melaporkan cadangan LIFO sejumlah 4 tahun 2005, menunjukkan bahwa Hershey dan Tootsie Roll $71.263.000 dan $ 64.167.000, masing-masing, untuk tahun = 19.08 = 16.06 memutar inventorinya lebih jarang daripada industrinya. 2005 dan 2004. Tootsie Roll melaporkan cadangan LIFO 4. Average Days in Inventory sejumlah $ 6.530.000 dan $ 5.868.000, masing-masing, selama Inventory turnover ratio dapat dianalisis lebih jauh dengan dua tahun yang sama. Berikut ini adalah adjusted working capital, menghitung average days in inventory current ratio, dan quick ratio untuk dua perusahaan tersebut setelah disesuaikan dengan jumlah cadangan LIFO. Hershey Working Capital ($109,283) + 71,263 = ($38,020) Average number of inventory untuk Hershey dan Tootsie Roll pada tahun 2005 dan 2004 adalah sebagai berikut: Current Ratio = 19.56 = 16.45 Hershey Tootsie Roll 2005 Inventory turnover ratio Rasio ini juga dapat digunakan untuk menghitung average days payables yang beredar: 2004 = 0.975:1 Days in inventory Rasio ini mengindikasi bahwa kemampuan Tootsie Roll untuk mengatur persediaan meningkat selama 2005, Untuk Hershey dan Tootsie Roll, jumlah rasio tersebut untuk sedangkan Hershey menurun. Untuk mengukur rasio ini tahun 2005 dan 2004 adalah: harus diperhatikan bahwa sangat dipengaruhi jenis industri. Hershey Tootsie Roll Analisis working capital perusahaan, current ratio, dan 2005 inventory turnover dapat menyesatkan bagi perusahaan yang menggunakan LIFO inventory costing. = 19.13 = 22.73 2004 days days = 4.14 Analisis working capital perusahaan, current ratio, dan inventory turnover ratios dapat menyesatkan bagi perusahaan 88.2 days yang menggunakan metode LIFO dalam penentuan biaya = 18.67 = 22.18 persediaan. Dalam kasus tersebut, jumlah working capital dan Perhitungan ini meningkatkan working capital dan current ratio days days current ratio akan dikecilkan karena jumlah persediaan rata-rata yang dihitung sebelumnya, sementara mengurangi inventory yang digunakan untuk menghitung rasio ini biasanya akan jauh ratio. Rasio ini menunjukkan bahwa keseimbangan dari sebagai identifikasi sumber daya perusahaan dan kewajiban Penyajian current assets dan current liabilities, IASB hutang kedua perusahaan akan terbayarkan dalam waktu yang yang beredar. IASB mencatat bahwa kedua konsep ini agak tidak berurusan dengan masalah penilaian yang dibahas tepat dan dalam kebijakan perdagangan normal dimana hutang kontradiktif, dan telah menyebabkan klasifikasi item lancar dan sebelumnya didalam bab ini. Namun, dewan mencatat bahwa akan dibayar dalam waktu 30 hari. Analisis komparatif juga tidak lancar berdasarkan konvensi bukan berdasarkan konsep beberapa pengguna laporan keuangan melihat klasifikasi aset menunjukkan bahwa average days outstanding kedua lainnya. IAS No. 1 mengizinkan perusahaan untuk menyajikan dan kewajiban menjadi aktiva dan kewajiban lancar atau tidak perusahaan sedikit menurun selama periode dua tahun tersebut. secara terpisah aktiva lancar dan kewajiban lancar. Keputusan ini lancar sebagai penyediaan sarana untuk mengukur likuiditas Suatu analisis yang komprehensif dari posisi working tampaknya didasarkan pada ketidakmampuan Dewan untuk suatu perusahaan, sedangkan yang lain menganggap klasifikasi capital yang dimiliki Hershey akan menggabungkan hasil menyetujui kegunaan konsep karena adanya keterbatasan in sebagai sebuah identifikasi peredaran sumber daya dan perhitungan di atas. Analisis untuk tahun fiskal 2005 seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam bab ini. IAS No. 1 kewajiban perusahaan. IAS No. 1 yang telah direvisi sekarang menunjukkan bahwa: yang telah direvisi menyatakan bahwa aset dan kewajiban harus memerlukan asset dan kewajiban harus diklasifikasikan sebagai Pelanggan membayar piutang dalam waktu sekitar 37 hari. diklasifikasikan sebagai akun lancar atau tidak lancar kecuali arus atau tidak lancar kecuali penyajian likuiditas yang Inventory remains on hand untuk sekitar 79 hari. presentasi likuiditas menyediakan informasi yang lebih relevan. menyediakan informasi yang relevan. Operasi saat ini adalah menghasilkan kas yang cukup IAS No. 25 memungkinkan investasi diakui sebagai IAS No. 25 memungkinkan investasi dilakukan sebagai untuk membayar kewajiban lancar. aktiva lancar yang harus diperhitungkan berdasarkan metode aktiva lancar, harus diperhitungkan baik dari segi metode market Hutang akan terbayarkan dalam jangka waktu sekitar 19 nilai pasar atau nilai terendah. Nilai investasi tercatat saat ini value atau the lower of cost or market value. Nilai tercatat pada hari. yang diizinkan dapat ditentukan secara portofolio agregat, dalam investasi lancar yang diizinkan untuk ditentukan baik secara Analisis yang sama untuk Tootsie Roll untuk tahun total atau dengan kategori investasi, atau secara investasi portofolio agregat, dalam total atau dalam kategori investasi, atau fiskal 2005 menunjukkan bahwa: individu, tetapi IAS No. 25 menyatakan preferensi umum untuk dengan inevstasi individu. Pelanggan membayar piutang dalam sekitar 22 hari. portofolio investasi agregat atau basis kategori. Untuk Dalam IAS No. 2, IASB menyatakan bahwa objek dari Inventory remains on hand untuk sekitar 69 hari. perusahaan yang tidak secara terpisah mengungkapkan aktiva pelaporan persedian adalah untuk menentukan jumlah biaya lancar di neraca mereka, pembedaan harus dibuat untuk tujuan untuk dikenali sebagai aset dan meneruskan sampai pendapatan Operasi saat ini adalah menghasilkan kas yang cukup pengukuran dalam menentukan nilai tercatat yang tepat. yang berhubungan dikenali. Komite menyatakan preferensi untuk untuk membayar kewajiban lancar. Dalam IAS No. 2, IASB mencatat bahwa tujuan metode identifikasi khusus penilaian persediaan katika item yang Hutang akan terbayarkan dalam jangka waktu sekitar 23 pelaporan persediaan adalah untuk menentukan jumlah yang dipertukarkan atau diproduksi dan dipisahkan untuk proyek hari. tepat untuk mengakui biaya sebagai suatu aset dan membawa ke tertentu. Analisis ini menunjukkan bahwa meskipun Tootsie Roll memiliki depan sampai pendapatan terkait diakui. Komite menyatakan omset piutang yang lebih baik daripada Hershey, kedua preferensi untuk metode identifikasi khusus penilaian persediaan CHAPTER 9 – LONG TERM ASSETS I : PROPERTY, PLANT, perusahaan tersebut mempertahankan posisi likuiditas yang ketika item yang ditukarkan atau diproduksi dan dipisahkan untuk EQUIPMENT memadai, meskipun adanya kerusakan yang jelas dalam rasio proyek tertentu. Metode ini dipandang tidak pantas ketika likuiditas neraca Hershey. sejumlah item ditukarkan. Dalam kasus ini IASB menyatakan Property, Plant, and Equipment preferensi yang baik adalah metode FIFO atau metode weighted Property, Plant and equipment umumnya Standar Akuntansi Internasional average, namun, LIFO adalah alternatif yang diperbolehkan. merepresentasikan sumber utama dari potensi servis di masa IASB telah mengeluarkan pernyataan pada isu-isu yang Berdasarkan IAS No. 2 yang telah direvisi, penggunaan LIFO depan bagi perusahaan. Aset ini merepresentasikan adanya mempengaruhi working capital: tidak lagi diperbolehkan. Selain itu, jumlah persediaan write- komitmen sumber daya ekonomis perusahaan di industry capital- 1. Penyajian aktiva lancar dan kewajiban lancar dalam IAS No. downs ke nilai realisasi bersih harus diungkapkan dan termasuk intensive. Kebanyakan perusahaan semacam itu memiliki 75% 1 yang telah direvisi, "Penyajian Laporan Keuangan," untuk memperhitungkan persediaan penyedia layanan. dari total asset yang diinvestasikan dalam bentuk property, plant, 2. Akuntansi untuk investasi dan pengungkapan sekuritas and equipment. Penilaian asset property, plant, and equipment adalah IAS No. 25, "Akuntansi untuk Investasi." International Accounting Standard merupakan hal yang penting bagi pengguna laporan keuangan 3. Akuntansi untuk persediaan dalam IAS No.2 yang telah IASB telah mengeluarkan pronouncements pada isu-isu berikut karena hal itu mengindikasikan ketersediaan sumber daya secara direvisi, "Persediaan." yang mempengaruhi modal kerja: fisik bagi perusahaan dan juga memberi indikasi likuiditas dan Dalam diskusi tentang penyajian aktiva lancar dan kewajiban 1. Penyajian aktiva dan kewajiban lancer dalam IAS yang cash flow di masa depan. Penilaian ini utamanya sangat penting lancar, IASB tidak berurusan dengan masalah penilaian, dibahas direvisi No. 1, “Penyajian Pelaporan Keuangan.” bagi capital-intensive industry karena property, plant, and sebelumnya dalam bab ini. Namun, Dewan mencatat bahwa 2. Akutansi dan pengungkapan untuk investasi efek terdapat equipment merupakan komponen terbesar dari total asset beberapa pengguna laporan keuangan melihat klasifikasi aset dalam IAS No. 25, “Akuntansi untuk Investasi.” perusahaan. tujuan dari penghitungan plant and equipment dan kewajiban menjadi lancar dan tidak lancar seperti 3. Akuntasi untuk persediaan dalam IAS yang direvisi No. 2, adalah : menyediakan sarana untuk mengukur likuiditas suatu “Persediaan.” 1. Melaporkan tentang kepengurusan kepada investor perusahaan, sedangkan yang lain menganggap klasifikasi ini 2. Menghitung penggunaan dan pengurangan nilai dari Problem ini memiliki beberapa percabangan. Jika mesin karena itu, public utilities normalnya mengkapitalisasi bunga plant and equipment dioperasikan kurang dari kapasitas maksimalnya dan fixed actual dan bunga implicit (ketika adanya penggunaan dana 3. Merencanakan akuisisi asset baru melalui budgeting overhead ditetapkan menggunakan self-constructed, pribadi perusahaan) pada construction project karena tingkat 4. Menyediakan informasi untuk kepentingan perpajakan pembebanan asset dengan porsi fixed overhead akan bunga di masa depan bergantung pada biaya servisnya. 5. Menyediakan informasi untuk penentuan rate bagi menyebabkan profit margin pada semua produk lain akan Aplikasi yang salah dari teori ini menimbulkan abuses industry yang diatur meningkat selama periode konstruksi. Tiga pendekatan yang pada awal 1970-an ketika banyak perusahaan mengadopsi 6. dapat digunakan untuk menyelesaikan masalah ini, diantaranya : kebijakan untuk mengkapitalisasi semua biaya bunga. Pada 1979 Accounting for Cost 1. Tidak mengalokasikan fixed-overhead ke self- FASB mengeluarkan SFAS No. 34 tentang “Capitalization of Cost (pengorbanan ekonomis yang terjadi) adalah metode construction project Interest Cost”. FASB menjelaskan bahwa bunga harus valuasi yang lebih disukai untuk menghitung property, plant, and 2. Hanya mengalokasikan kenaikan fixed-overhead ke dikapitalisasi hanya ketika asset yang diperlukan untuk satu equipment karena cost lebih reliable dan verifiable daripada project tersebut periode sudah dipersiapkan untuk tujuan digunakan. metode valuasi lainnya seperti discounted present value, 3. Mengalokasikan fixed-overhead ke project dengan Tujuan utama dari SFAS No. 34 adalah untuk replacement cost, atau net realizable value. Ada juga dugaan dasar yang sama dengan alokasi ke produk-produk menetapkan biaya bunga sebagai bagian yang signifikan dari yang disepakati bahwa harga beli merepresentasikan potensi lainnya. historical cost asset yang diakuisisi. Kriteria untuk menentukan servis asset di masa depan kepada pembeli dalam transaksi Beberapa akuntan menyukai pendekatan pertama. apakah asset layak untuk dikapitalisasi interestnya adalah asset arm’s-length. Mereka berpendapat bahwa alokasi fixed-overhead dianggap harus belum siap untuk digunakan dan asset tersebut harus Meskipun reliabilitas dan verifiabilitas dari harga jual tidak masuk akal, oleh karena itu hanya direct cost yang digunakan untuk menjalankan aktivitas agar ia menjadi siap menjadi dasar pencatatan property, plant, and equipment, seharusnya dipertimbangkan. Namun, opini yang umumnya digunakan. Asset yang berkualifikasi (qualified) adalah : penempatan cost ke masing-masing individual asset tidak berlaku adalah konstruksi asset memerlukan penggunaan 1. Asset yang dibangun atau dibangun untuk serumit yang dibayangkan. sejumlah fixed overhead, fixed overhead tersebut adalah digunakan oleh perusahaan sendiri komponen cost yang sesuai. Oleh karena itu, tidak adanya 2. Asset yang dimaksudkan untuk dijual atau Group Purchase alokasi fixed overhead terlihat seperti pelanggaran dari prinsip disewakan yang dibangun atau diproduksi adalah Ketika sekelompok asset diakuisisi dengan harga jual historical cost. project yang berlainan lump sum, seperti pembelian tanah, bangunan, dan peralatan Ketika produksi dari produk-produk lainnya sudah SFAS No. 34 juga tidak memasukkan kapitalisasi bunga dengan harga beli masing-masing, total cost dari akuisisi harus dihentikan dari memproduksi self-constructed asset, alokasi dari untuk inventori yang dimanufaktur secara rutin atau diproduksi dialokasikan ke masing-masing asset secara individu sehingga fixed-overhead ke produk yang tersisa akan menyebabkan dalam skala besar atau berulang-ulang. Asset yang sedang jumlah cost dapat dibebankan menjadi expense sesuai dengan pelaporan profit dari produk tersebut menurun. Pada keadaan ini, digunakan atau tidak menjalankan aktivitas yang membuat asset potensi servis yang dapat diberikan oleh individual asset tersebut pendekatan ketiga lebih tepat untuk digunakan. tersebut siap untuk digunakan juga tidak dimasukkan dalam hingga masa manfaatnya habis. Solusi yang paling sering Ketika operasi kurang dari full capacity, pendekatan kapitalisasi bunga. digunakan untuk masalah alokasi ini adalah dengan menetapkan kedua dipandang lebih logis untuk diterapkan. Keputusan untuk Issue tambahan yang muncul dari SFAS No. 34 adalah cost akuisisi ke berbagai asset dengan dasar weighted average membangun asset kemungkinan dihubungkan ketersediaan idle tentang penentuan jumlah kapitalisasi bunga yang tepat. FASB dari masing-masing nilai perkiraannya. Ketika nilai perkiraan tidak facilities. Peningkatan profit margin pada produk-produk yang menentukan bahwa jumlah bunga yang harus dikapitalisasi tersedia, pengalokasian cost bisa berdasarkan relative carrying ada dengan mengalokasikan porsi dari fixed-overhead ke self- adalah jumlah yang dapat dihindari jika asset belum dikonstruksi value dari catatan penjual. contruction project akan memutarbalikan pelaporan profit. atau dibangun. Sebagai akibat dari pertanyaan tentang alokasi fixed- Self-Construsted Assets overhead adalah dikeluarkannya kapitalisasi biaya bunga Removal of Existing Assets Self-Constructed Asset menimbulkan pertanyaan (capitalization of interest charge) selama periode konstruksi Ketika perusahaan mengakuisisi property yang tentang komponen cost yang tepat. Walapun disepakati secara asset. Selama periode konstruksi, diperlukan pendanaan ekstra melibatkan struktur yang harus dihapuskan, maka muncul umum bahwa keseluruhan expense yang terkait secara langsung untuk material dan suplai, dan dana ini akan seringkali pertanyaan terkait perlakuan cost yang tepat dari penghapusan dengan proses konstruksi seharusnya dimasukkan dalam didapatkan dari sumber eksternal. Pertanyaan centralnya adalah struktur tersebut. Praktik yang diterapkan saat ini adalah dengan pencatatan cost of the asset, ada beberapa isu kontrovesrsial tentang kelayakan dari kapitalisasi cost dikaitkan dengan mengurangi removal costs dengan kelebihan yang diterima dari terkait pengakuan fixed overhead dan capitalization of interest. penggunaan dana tersebut. Beberapa akuntan berpendapat penjualan asset menjadi tanah. Fixed-overhead issue mempunyai dua aspek : bahwa bunga merupakan beban dari kegiatan financing, bukan Asset Acquired in Noncash Transaction 1. Apakah fixed overhead harus dialokasikan? operasi. Sedangkan pendapat lain menyatakan bahwa jika asset Aset bisa diperoleh dengan melakukan perdagangan 2. Jika ya, seberapa banyak fixed overhead harus diakuisisi dari luar, beban bunga akan menjadi bagian dari cost equity securities atau satu aset bisa diperoleh sebagai pertukaran dialokasikan? basis si penjual dan akan dimasukkan dalam harga jual. Oleh baik dalam pembayaran setengah atau sepenuhnya untuk aset lain. Ketika equity securities ditukarkan untuk aset, cost principle Opinion No. 29”. Amandemen ini mengeliminasi pengecualian revenue menjadi rusak/cacat. Berdasarkan SFAS No. 116, menyatakan bahwa nilai yang dicatat dari aset adalah sejumlah pada APB Opinion No. 29 untuk nonmonetary exchanges dari revenue timbul karena adanya pengiriman barang atau jasa. nilai pasar dari sekuritas yang dipertukarkan. Jika nilai pasar dari similai productive asset dan menggantikannya dengan sebuah Karena kontribusi bersifat nonreciprocal transfers, maka akan sekuritas tidak bisa diketahui, maka biaya yang dicatat untuk aset pengecualian umum untuk pertukaran nonmonetary asset yang sulit untuk melihat bagaimana revenue bisa dihasilkan. Akhirnya, tersebut adalah biaya aset berdasarkan nilai pasarnya. Prosedur tidak mempunyai commercial substance. Nonmonetary exchange muncul perdebatan lain yang menyatakan bahwa inflow dari ini sesuai dengan cost principle yang sekarang digunakan dalam dikatakan mempunyai commercial substance jika future cash flow donated aset bisa diklasifikasikan ke dalam gain. Argument ini praktik sehari-hari. dari entitas diharapkan berubah secara signifikan akibat adanya konsisten dengan Conceptual Framework of Gain - hasil dari Ketika aset dipertukarkan, misalnya diperdagangkan, pertukaran. Untuk pertukaran ini, maka nilai aset yang ditukarkan incidental transaction dan konsisten dengan definisi dari maka timbul komplikasi lainnya. Akuntan telah lama berdebat dicatat pada nilai bukunya. Oleh karenanya tidak ada pengakuan comprehensive income sebagai perubahan dalam net asset yang mengenai penggunaan nilai pasar atau nilai buku dalam terhadap gain, tetapi loss harus diakui jika nilai wajar dari aset berasal dari nonowner transaction. Berdasarkan pendekatan ini, pertukaran aset. Pada tahun 1973, APB mengeluarkan opini no. yang dipertukarkan lebih kecil dari nilai bukunya. aset dan gain harus dicatat pada fair market value atas aset yang 29 “Accounting for Nonmonetary Transactions”, yang diterima, yang menyebabkan terpenuhinya full disclosure menyatakan bahwa nilai pasar seharusnya (umumnya) Donated and Discovery Value principle atas aset pada balance sheet. digunakan sebagai dasar dalam akuntabilitas. Oleh karena itu, Perusahaan terkadang menerima aset sebagai hadiah Valuable natural resources juga bisa ditemukan pada biaya perolehan aset dalam pertukaran untuk aset lainnya adalah dari pemerintah kota, kelompok masyarakat, atau pemegang saat setelah pembelian suatu property dilakukan, dan original nilai pasar dari aset yang dipertukarkan tersebut. saham sebagai bujukan untuk menempatkan/membangun cost-nya tidak mencakup semua informasi yang ada pada Peraturan ini dikecualikan untuk satu subjek. Pada fasilitas tertentu di area tertentu. Sebagai contoh: pada tahun property tersebut. Dalam kasus seperti ini, cost principle Opinion no 29, APB menyatakan bahwa pertukaran harus dicatat 1992 BMW automobile company mengumumkan bahwa mereka dimodifikasi terhadap akun sebagai appraisal increase in the pada nilai buku untuk aset yang diserahkan ketika pertukaran akan membangun sebuah gedung di Greenville, South California property yang dilaporkan sebagai unrealized gain in accumulated bukan merupakan puncak dari earning process. 2 contoh setelah pemerintah setempat menawarkan beberapa insentif, other comprehensive income. Praktik ini consisten dengan pertukaran yang tidak menghasilkan puncak dari earning process termasuk didalamnya $70,7 juta untuk mengurangi pembayaran definisi Conceptual Framework atas comprehensive income yang adalah: pajak property, $25 juta untuk membeli lahan gedung, dan $40 mengakui appraisal increase sebagai gain. 1. Pertukaran dari produk atau property yang akan dijual juta untuk memperpanjang landasan kapal terbang sehingga bisa dalam praktik bisnis biasa yang dilakukan dalam lini menampung muatan dalam jumlah yang lebih besar. FASB Financial Analysis of Property, Plant, and Equipment bisnis yang sama untuk memfasilitasi penjualan kepada mendefinisikan kontribusi tersebut sebagai transfer of cash or Sustainability of earnings adalah hal penting dalam konsumen. other assets to an entity or cancellation of its liability from a proses menghitung return on assets (ROA) untuk mengetahui 2. Pertukaran dari productive asset yang tidak untuk dijual voluntary nonreciprocal transfer by another entity acting other company’s profitability. Untuk capital-intensive companies, porsi dengan similar productive asset atau nilai yang setara. than as an owner. besar aset mereka adalah PPE dan hal pokok yang menjadi Menurut APB Opinion no 29, jika aset yang ditukar Cost principle menyatakan bahwa nilai yang dicatat dari perhatian para investor perusahaan tersebut adalah asset dissimilar, maka aset yang diperoleh dicatat pada nilai pasar aset suatu aset haruslah sama dengan return yang diharapkan, tetapi replacement policy. Perusahaan dengan investasi besar dalam yang dipertukarkan termasuk di dalamnya gain/loss. Hal ini karena donasi adalah nonreciprocal transfers, kepatuhan PPE yang gagal dalam menggantikan (replace) aset tersebut berlaku jika pertukaran aset dengan aset lainnya (dissimilar terhadap prinsip ini akan menyebabkan kegagalan dalam akan mempunyai ROA yang besar dari yang seharusnya. Hal ini asset) menyertakan pembayaran kas. Sebagai contoh: pencatatan nilai donated asset. Sebaliknya, kegagalan dalam terjadi karena denominator akan mengecil akibat perhitungan perusahaan A melakukan pertukaran aset dengan memberikan pencatatan nilai aset ini pada balance sheet akan menyebabkan depreciation expense, yang mengakibatkan meningkatnya kas sebesar $2,000, dan sebuah aset yang nilai bukunya ketidak konsistenan dengan full disclosure principle. persentase rerurn perusahaan. $10,000 dengan nilai pasar $13,000. Maka perusahaan mencatat Praktik sebelumnya mensyaratkan bahwa donated gain sebesar $3,000 ($13,000 - $10,000) dan nilai aset baru yang assets harus dicatat berdasarkan fair market values, yang Cost Allocation diperoleh adalah $15,000. meningkatkan akun ekuitas yang bernama donated capital. Kapitalisasi biaya dari aset mengimplikasikan bahwa Sebaliknya, akuntansi untuk pertukaran similar Apabila donasi diberikan dalam bentuk kas maka kas harus aset tersebut mempunyai future service potential. Maksudnya productive asset memiliki format yang berbeda. Berdasarkan digunakan untuk membeli aset yang kemudian dicatat adalah bahwa aset tersebut diharapkan bisa menghasilkan atau ketentuan APB Opinion no 29, kerugian (losses) pada pertukaran berdasarkan fair market value-nya. berhubungan dengan future resource flows. Matching concept similar productive asset selalu diakui tanpa mempedulikan SFAS No. 116 mengharuskan bahwa inflow dari aset menyatakan bahwa ada biaya-biaya tertentu yang tidak apakah transaksi tersebut menyertakan pembayaran kas atau yang berasal dari donasi dianggap sebagai revenue (not donated mempunyai future service potential lagi dan harus dimasukkan tidak. Tetapi gain tidak akan pernah diakui jika tidak melibatkan capital). Jika begitu, fair market value dari aset yang diterima sebagai beban (expense) selama periode revenue dapat penerimaan kas. Tahun 2004, FASB mengeluarkan SFAS No. akan memperlihatkan pengukuran yang tepat terhadap aset dihasilkan dari biaya tersebut. Karena biaya dari PPE 153, “Exchange of Nonmonetary Assets an Amendment of APB tersebut. Namun demikian, karakteristik dari donasi sebagai memberikan manfaat untuk beberapa periode, maka biaya tersebut harus diakui dan dibagi ke dalam beberapa periode juga. present value dari PPE yang terjadi selama satu periode. Jika yang diharapkan. Karena biaya menggambarkan Hal ini disebut cost allocation. Untuk item PPE, cost allocation- discounted present value mengukur kemampuan asset pada kemampuan aset di masa yang akan datang dengan nya disebut dengan nama depreciation. Ketika aset didepresiasi, suatu titik waktu tertentu, perubahan dalam interpreasi diwujudkan dalam aliran sumber daya di masa yang akan cost-nya menjadi expire, yang kemudian dikenal dengan kemampuan tersebut konsisten dengan konsep pendapatan. datang. Menurut teori dasar depresiasi adalah present value expense. Pencatatan biaya berakhir oleh perubahan dama dari semua aliran sumber kekayaan yang ada selama masa Pengukuran balance sheet secara teoritical harus kemampuan jasa itu adalah konsep yg sulit untuk dioperasikan. manfaat asset. Oleh karena itu, asset tersebut harus merefleksikan future service potential dari aset pada waktu Konsekuensinya, para akuntan telah mengadopsi sebuah dikurangi nilai sekarang dari nilai sisa. Dalam prakteknya tertentu. Akuntan secara umum setuju bahwa cost merefleksikan pandang mengenai transaksi untuk penentuan income di mana salvage value is not discounted sehingga biasanya future service potential pada saat pembelian. Akan tetapi, pada mereka melihat income itu sebagai hasil dari pengakuan diabaikan. Perlakuan akuntansi yang tepat mensyaratkan periode berikutnya, ekspektasi terhadap future resource flows pendapatan berdasarkan criteria tertentu yaitu revenue yang bahwa salvage value itu harus dipertimbangkan. bisa berubah, begitu juga dengan discout rate yang digunakan didapakan sesuai dengan expenses yang telah dikeluarkan. Hal untuk mengukur present value dari future service potential. ini jelas bahwa depresiasi menekankan prinsip matching concept. 2. Useful Service Life Akibatnya, aset mungkin saja masih digunakan, tetapi karena Depresiasi biasanya digambarkan sebagai suatu proses alokasi Masa manfaat asset adalah periode saat asset diharapkan adanya perubahan teknologi, future service potential pada akhir biaya yang secara sistematis dan rasional dan tidak dimaksudkan untuk berfungsi secara efisien. Akibatnya, masa manfaat periode berbeda dengan apa yang diharapkan. Systematic cost untuk menghasilkan penyajian fair value dari asset pada suatu bisa terjadi kurang dari physical lifenya. allocation methods tidak mengukur perubahan ekspektasi atau balance sheet. Hal ini pertama kali ditekankan oleh Committee on discount rate. Hal ini mengakibatkan tidak ada systematic cost Terminology of the AICPA yang menyatakan sebagai berikut : 3. Depreciation Methods allocation methods yang bisa menyediakan pengukuran yang “Depreciation accounting is a system of accounting Sebagian besar yang menjadi kontroversi dalam penyusutan konsisten terhadap future service potential dari suatu aset pada which aims to distribute the cost or other basic value of akuntansi berkisar pada pertanyaan tentang metode yang balance sheet. tangible capital assets, less salvage value (if any), over tepat yang harus digunakan oleh perusahaan untuk Thomas menyatakan bahwa semua cost allocation the estimated useful life of the unit (which may be a mengalokasikan dasar penyusutannya atas estimasi masa berdasarkan pada asumsi sehingga tidak ada satu metode yang group of assets) in a systematic and rational manner. It manfaatnya. Secara teoritis, biaya expire atas asset harus lebih superior dari yang lainnya. is a process of allocation, not valuation.” terkait dengan nilai yang diterima dari asset dalam setiop Menurut AICPA, depresiasi sangat penting untuk periode, akan tetapi sangat sulit untuk mengukur jumlahnya. Depreciation memahami perbedaan antara accounting dan economic concepts Adapun metode yang dapat digunakan yaitu : Seperti yang kita ketahui bahwa depresiasi kita lakukan of income, dan juga memberikan penjelasan atas Straight line method terhadap fixed asset dalam hal ini long-term asset berupa misunderstanding mengenai depresiasi pada akuntansi. Dalam Metode ini mengalokasikan porsi yang sama pada biaya property, plant, dan equipment, kecuali tanah. Untuk ekonomi melihat penyusutan itu sebagai penurunan nilai yang depresiasinya untuk setiap periodenya. mendapatkan aset, tentunya dibutukan biaya, sehingga setelah real dari aset. Sedangkan kebanyakan orang percaya bahwa Penggunaan metode ini menunjukkan bahwa asset kita menentukan biaya atas suatu asset maka perusahaan harus biaya depresiasi dan akumulasi depresiasi yang dihasilkan tersebut kemampuannya menurun dalam jumalah yang memutuskan bagaimana mengalokasikan biaya tersebut. Hal ini menyediakan sumber dana untuk penggantian asset ke depan. sama setiap periode selama masa manfaat yang telah disebabkan karena saat kita mengeluarkan biaya atas aset kita Sedangkan ada juga orang yang menyarankan bahwa keputusan diestimasikan. tidak langsung mendapatkan manfaat dari biaya yang dikeluarkan untuk berinvestasi itu dpengaruhi oleh bagian dari baiay asset Accelerated tersebut seperti revenue. Sehingga diperlukan adanya yang asli yang sebelumnya telah dialokasikan. Dengan demikian, The sum of the years digit dan fixed percentage of pengalokasian biaya. Ini bertujuan untuk mengikuti prinsip new investment tidak dapat dilakukan karena asset yang lama declining base ini sering ditemukan pada penyusutan akuntansi yang berupa matching concept. Dengan demikian belum sepenuhnya disusutkan. Pandangan ini tidak sesuai yang dipercepat. Hasil dari metode ini yaitu alokasi konsep depresiasi dirancang dalam upaya untuk memenuhi dengan tujuan dalam akuntansi. biaya yang digunakan pada tahun pertama lebih besar kebutuhan dalam pengalokasian biaya atas Property, plant and Proses Penyusutan untuk jangka panjang terdiri dari 3 dibebankan dibanding tahun-tahun berikutnya. equipment. faktor yang terpisah yaitu sebagai berikut : meskipun sedikit yang mendukung gagasan bahwa Karena depresiasi merupakan bentuk alokasi biaya, 1. Establishing the depreciation base asset mengalami penurunan masa manfaat seperti yang maka semua konsep yang terkait depresiasi telah dikemukakan 2. Estimating the useful service life disarankan padametode. Para advocate berpendapat oleh beberapa pandangan mengenai pengukuran income. 3. Choosing a cost apportionment method. bahwa metode ini lebih disukai untuk straight line Sebuah interpretasi yang ketat dari FASB mengenai karena sebagai usia asset. Biaya depresiasi yang lebih comprehensive income concept yang mengharuskan perubahan 1. Depreciation Base kecil dihubungkan dengan biaya pemeliharaan yang dalam layanan potential dicatat dalam pendapatan. Economic Dasar penyusutan merupakan bagian dari biaya asset yang tinggi. Metode ini juga mungkin bisa memberikan depreciation telah didefinisikan sebagai perubahan discount harus dibebankan pada expense selama masa manfaatnya penilaian pada balance sheet yang lebih dekat dengan nilai actual dari asset karena kebanyakan asset yang untuk akuisisi cukup sederhana dan didasarkan apakah biaya bahwa asset tersebut mengalami penurunan nilai (impaired). kehilangan nilai yaitu pada saat awal-awal tahun yang dikeluarkan itu “biasa dan penting” atau “prolongs future Konsep ini sesuai dengan konsep lower of cost or market yang penggunaan. Akan tetapi, karena dalam perhitungan life’. Tetapi sering keputusan ini menjadi rumit dan penambahan digunakan juga dalam menilai asset tetap. depresiasi tidak dimaksudkan menjadi metode penilaian rule yang telah diformulasikan membantu menentukan apakah SFAS No.121 menyatakan mengenai pengakuan asset. suatu pengeluaran harus dicatat sebagai peningkatan modal. Jika impairment untuk asset jangka panjang. SFAS No.121 masa manfaat asset meningkat, efisiensi yang disediakan menyatakan bahwa impairment terjadi ketika carrying amount dari Unit of Activity meningkat atau meningkatkan potensi output dan biaya asset tidak bisa tercapai (not recoverable). Recoverable amount Penggunaan metode ini dilakukan ketika asset seperti pengeluaran yang harus dikapitalisasi serta dihapuskan selama adalah jumlah dari future cash flow yang diekspektasi bisa asset mesin di mana mesin yag digunakkan dalam periode masa manfaat. dihasilkan oleh asset tersebut dan penyelesaian asset tersebut. proses produksi actual dimungkiakan untuk menentukan Dalam SFAS No.121 perusahaan diharuskan untuk melakukan tingkat akivitas, seperti total output yang diharapkan dari Recognition and Measurement Issues pengecekan atas asset jangka panjang, termasuk intangible mesin tersebut. Depresiasi untuk ini dapat didasarkan Metode depresiasi dalam akuntansi memang objektif asset, apakah terjadi penurunan nilai ketika ada event atau pada jumlah unit yang diproduksi selama periode karena metode-metode tersebut menggunakan biaya historis. perubahan yang mengindikasikan nilai buku tidak dapat akuntansi. Jika setelah dipilih, biaya penyusutan yang dihasilkan umumnya terpenuhi. Contoh terjadinya impairment saat: reliable. Semua metode depresiasi akuntansi memiliki a. Terjadi penurunan nilai pasar dari asset secara Disclosure of Depreciation Methods pengakuan yang sama dan juga memiliki kendala dalam signifikan. Sebagian besar perusahaan di US menggunakan pengukurannya. Mengingat bahwa asset tetap yang dimaksud b. Terjadi perubahan tingkatan dan perlakuan metode straight line. Herhey dan Tootsie Roll juga menyediakan potensi untuk tahun-tahun mendatang di mana penggunaan asset secara signifikan. menggunakan metode tersebut untuk pelaporan masing-masing metode alokasi biaya membutuhkan estimasi c. Terjadi perubahan dalam faktor-faktor hokum atau keuangan. terhadap salvage value dan useful life, dan diberikan pada situasi bisnis yang mempengaruhi asset secara perubahan lingkungan yang kompetitif dan cepat sehingga signifikan. The following is excerpted from Tootsie Roll’s summary diperlukan revisi terhadap estimasi di setiap periode akuntansi. d. Terdapet akumulasi nilai biaya yang signifikan untuk of significant accounting policies: Ada argument yang menyatakan bahwa metode memperoleh asset tersebut. depresiasi tidak memberikan informasi yang relevan bagi user. e. Adanya forecasting bahwa asset tersebut akan Property, plant, and equipment: User membutuhkan informasi yang berguna untuk memprediksi mengalami kerugian. Depreciation is computed for financial reporting purposes by use masa yang akan datang. Para user juga menyadari bahwa Dalam SFAS No.121 fair value tidak digunakan dalam of the straight line method based on useful lives of 20 to 35 years manajemen membuat keputusan ditiap periode baik untuk impairment. SFAS No.121 menyatakan bahwa ketika terjadi for buildings and 5 to 20 years for machinery and equipment. reinvest terhadap asset jangka panjang yang tersedia atau untuk penurunan nilai maka kerugian harus dicatat. Kerugian dicatat Depreciation expense was $14,687, $11,680, and $11,379 in menggantikan asset yang sudah ada dengan asset yang baru. berdasarkan selisih antara carrying amount dengan nilai saat ini 2005, 2004, and 2003, respectively. Akibatnya, pendekatan current value untuk depresiasi mungkin dikurangi dengan estimasi biaya untuk membuang asset lebih sesuai dengan kebutuhan investor. tersebut. Carrying value yang berkurang kemudian menjadi dasar Capital and Revenue Expenditures Penggunaan curent value pada balance sheet untuk nilai asset bagi perusahaan yang akan didepresiasi sampai Pembelian dan instalasi dari plant and equipment tidak melaporkan depresiasi akan membutuhkan pengetahuan habis. menghilangkan pengeluaran yang terkait dengan asset. Hampir mengenai nilai reinvestment dari tiap asset jangka panjang pada Tahun 2001, SFAS No.144 “Accounting for the semua aset membutuhkan maintenance periodic yang harus akhir periode akuntansi. impairment or Disposal of Long-Lived Assets” dibuat oleh FASB. dibebankan pada expense. Biaya untuk perusahaan termasuk SFAS No.144 ini dibuat karena dalam SFAS No.121 tidak initial cost ditambah dengan semua biaya yang terkait dalam Impairment of Value dijelaskan mengenai perlakuan akuntansi untuk segmen bisnis menjaga asset tersebut dalam working order. Jika penambahan SFAC No.6 mengindikasikan bahwa asset akan yang mengalami discontinued operation. Pengeluaran SFAS pengeluaran memberikan peningkatan pada kegunaan aset di memiliki jasa yang bisa digunakan dikemudian hari dan masih No.144 ini menjadikan 2 cara untuk menghitung penurunan nilai masa yang datang, maka pengeluaran tersebut tidak harus memiliki nilai bagi perusahaan. Memiliki jasa yang bisa digunakan asset. Untuk itu, FASB menciptakan satu model akuntansi dibebankan pada beban masa sekarang. Pengeluaran yang dikemudian hari berarti bahwa asset akan mampu menghasilkan berdasarkan framework SFAS No.121. meningkatkan kemampuan asset harus ditambahkan dengan arus kas masa depan. Ketika present value dari future cash flow SFAS No.144 digunakan untuk asset jangka panjang biaya yang belum expired dan dibebankan selama periode yang menurun maka nilai dari asset tersebut juga akan ikut menurun. dengan semua jenis dispositions, tapi tidak termasuk untuk telah diestimasikan. Apabila penurunan nilai dari asset tersebut lebih besar current assets, intangible asset, dan instrument keuangan. Asset Dalam banyak case, keputusan untuk membebankan dibandingkan akumulasi penyusutannya, nilai buku dari asset diklasifikasikan sebagai : atau mengkapitalisasi pengeluaran atas plant and equipment tersebut dinyatakan lebih dicatat (overstated) dan dinyatakan 1. Long-term assets held and used. 2. Long-lived assets to be disposed of other than by sale. 3. Retirement adalah removal dari asset jangka panjang b. Di dalam biaya pengakuisisian PPE harus termasuk 3. Long-lived assets to be disposed by sales. yang bukan dengan penjualan, pengabaian, atau biaya penyediaan yang dijelaskan di dalam IAS No. 37 Long-term assets held and used diuji terjadinya disposal lainnya. yaitu biaya-biaya untuk membongkar, membuang, dan penurunan nilai dengan SFAS No.121. Impairment dihitung pada 4. Promissory estoppel adalah konsep hukum yang membangun kembali lokasi tersebut fair value dengan menggunakan konsep present value SFAC menyatakan bahwa perjanjian yang dibuat tanpa c. Pendapatan insidental dan beban-beban yang terkait No.7. Dalam pengujian penurunan nilainya dilakukan juga pemikiran bisa dianggap sebagai ketidakadilan. yang timbul selama konstruksi dan pengembangan pengujian atas metode depresiasi dan sisa umur dari asset Untuk setiap asset retirement obligation yang muncul suatu aktiva akan dicatat jika pendapatan / beban apakan masih sesuai atau tidak. harus dicatat dalam fair value dari kewajiban yang dimusnahkan tersebut benar-benar terkait dengan membawa aktiva Long-lived assets to be disposed of other by sales ketika fair valuenya bisa diestimasi. Asset retirement cost ke tempatnya dan ke dalam kondisi kerja yang dilakukan dengan misalkan, asset tersebut dibiarkan saja, ditukar dikapitalisasi secara sistematis seperti biaya depresiasi. Lebih memampukannya untuk beroperasi seperti yang dengan asset produktif yang serupa, diberikan kepada pemilik lanjut, setiap tahunnya initial carrying value dari kewajiban diharapkan oleh manajemen, yang mencakup: dianggap sebagai held and used sampai pada saat disposal meningkat dengan penggunaan metode interest dengan i. Penjualan bersih yang dihasilkan selama dan berkaitan asset tersebut. APB Opinion No.29 menyatakan bahwa kerugian menggunakan credit adjusted rate dan diklasifikasikan sebagai langsung dengan proses membawa aktiva ke lokasinya dari penurunan nilai Long-lived Asset to be disposed of other by accretion expense bukan interest expense. dan kondisi kerja yang membuatnya mampu beroperasi sales dicatat pada saat disposal asset tersebut apabila carrying sebagaimana mestinya harus dikurangkan terhadap value asset melebihi fair valuenya. Standar-standar Akuntansi Internasional biaya aktiva tersebut Perlakuan akuntansi Long-lived assets to be disposed International Accounting Standard Board (IASB) telah ii. Pendapatan dan beban-beban terkait yang tidak by sales digunakan untuk semua long-lived asset. SFAS No.121 mengeluarkan pernyataan-pernyataan mengenai hal-hal berikut berkaitan langsung dengan proses membawa aktiva ke mengukur klasifikasi long-lived asset sebagai held for sale pada terkait dengan property, plant, and equipment (PPE): lokasinya dan kondisi kerja yang membuatnya mampu lower of its carrying amount or fair value less cost to sell and to beroperasi sebagaimana mestinya harus diakui secara cease the depreciation. 1. Hal-hal umum mengenai perlakuan akuntansi bagi PPE terpisah Kesimpulannya, SFAS No.144 sesuai dengan SFAS No.121 yang yang tercantum di dalam IAS No. 16, “Property, Plant, d. Pengukuran atas nilai residu didefinisikan sebagai nilai menyatakan untuk mencatat impairment hanya apabila carrying and Equipment” yang telah direvisi masa kini dari aktiva-aktiva yang memiliki umur dan amount dari asset jangka panjang tidak bisa menutupi IAS No. 16 menunjukkan bahwa setiap PPE harus kondisi yang sama ketika mencapai usia dan kondisi undiscounted cash flow. Kerugian ini diukur dengan selisih antara diakui sebagai aktiva ketika dapat dipastikan bahwa akan ada yang merupakan akhir dari masa gunanya carrying amount dan fair value dari asset keuntungan ekonomis di masa mendatang yang akan mengalir e. Pertukaran akan PPE yang memiliki kesamaan akan kepada perusahaan tersebut dan bahwa biaya-biayanya juga dicatat pada nilai wajar beserta gain/loss nya jika Accounting for Asset Retirement Obligation dapat diukur dengan secara terpercaya. IAS No. 16 juga meminta memang ada. Jika nilai wajar dari aktiva yang diberikan SFAS No.143 “Accounting for Asset Retirement agar perusahaan-perusahaan untuk memeriksa carrying amount maupun diakuisisi tidak dapat diukur secara terpercaya, Obligation” dibuat untuk menyediakan perlakuan akuntansi untuk dari PPE yang dimilikinya secara berkala untuk menentukan maka biaya atas aktiva yang diakuisisi tersebut semua kewajiban yang berkaitan dengan removal asset jangka apakah recoverable amount dari aktiva tersebut sudah lebih merupakan carrying amount dari aktiva yang diberikan panjang. SFAS No.143 ini digunakan untuk seluruh perusahaan rendah nilainya dibandingkan dengan carrying amount-nya. f. Pengeluaran-pengeluaran selanjutnya hanya bisa yang menemui kewajiban hukum yang berhubungan dengan Terkait dengan depresiasi, IAS No. 16 menunjukkan ditambahkan ke carrying amount jika pengeluaran penyelesaian dari asset jangka panjang yang berwujud. Namun bahwa pembebananan harus dialokasikan ke dalam basis yang tersebut meningkatkan benefit ekonomis aktiva tidak termasuk kewajiban yang sistematis secara berkala selama masa guna aktiva dan bahwa tersebut di masa mendatang, di atas yang telah 1. Yang timbul karena penggunaan yang tidak sesuai. metode depresiasi yang dipilih itu harus menunjukkan pola ditunjukan oleh performanya di masa kini. 2. Biaya perawatan yang berkaitan dengan asset yang benefit ekonomis yang akan didapatkan dari aktiva tersebut. masih ada. Berikut merupakan beberapa perubahan-perubahan 2. Kapitalisasi dari biaya bunga dari pengakuisisian aktiva 3. SFAS No.121. yang ditekankan di dalam revisi pada IAS No. 16: yang tercantum di dalam IAS No. 23, “Borrowing Costs” Definisi yang berkaitan dengan asset retirement obligation a. Meminta untuk digunakannya pendekatan komponen Pada awalnya IAS No. 23 mengijinkan perusahaan- 1. Asset retirement obligation adalah kewajiban yang dalam melakukan depresiasi. Yang dimaksud dengan perusahaan untuk memilih salah satu dari 2 metode timbul yang berkaitan dengan pembuangan (disposal) pendekatan komponen disini adalah dimana setiap akuntansi untuk biaya peminjaman, yaitu: asset jangka panjang. material yang adalah komponen dari aktiva komposit a. Benchmark treatment perusahaan-perusahaan 2. Asset retirement cost adalah kenaikan dari biaya asset (aktiva yang terdiri atas berbagai macam material) yang diminta untuk mengakui biaya bunga di periode jangka panjang yang dikapitalisasi yang terjadi ketika memiliki masa guna atau pola depresiasi yang berbeda terjadinya biaya tersebut. muncul asset retirement obligation itu dicatat secara terpisah b. Allowed alternative treatment biaya bunga yang perubahan model yang digunakan dapat dilakukan jika akan pembelian hak untuk melakukan eksplorasi; studi secara secara langsung terkait dengan akuisisi, menghasilkan penyajian yang lebih pantas. Revisi terhadap IAS topografis, geologis, geochemical, dan geophysical; pengeboran konstruksi, atau produksi dari suatu aktiva No. 40 mengamandemenkan definisi dari properti investasi untuk eksplorasi; penggalian sampel; dan aktivitas-aktivitas lainnya. dikapitalisasi sebagai bagian dari aktiva tersebut memasukkan properti yang dipegang oleh lessee di dalam Dalam mendapatkan informasi untuk mengestimasi future cash Setelah direvisi, pilihan metode benchmark treatment operating lease dimana semua definisi properti investasi telah flows dari proses eksplorasi dan evaluasi aktiva, maka dilakukan dihilangkan. dipenuhi dan lessee nya menggunakan fair value model detailed impairment test dengan kondisi: - Jika secara teknis dan komersil, sumber daya 3. Perlakuan Akuntansi untuk impairment bagi aktiva yang 5. Perlakuan akuntansi untuk aktiva-aktiva yang dimiliki mineral tersebut memang dapat dilakukan proses tercantum di dalam IAS No. 36, “Impairment of Assets” untuk disingkirkan nantinya yang tercantum di dalam meng-ekstrak-kannya IAS 36 mewajibkan agar impairment loss diakui ketika IFRS No. 5, “Non-Current Assets Held for Sale and - Ketika muncul fakta dan keadaan yang membuat recoverable amount dari suatu aktiva menjadi lebih rendah dari Discontinued Operations” carrying amount dari aktiva tersebut menjadi lebih carrying amount / book value nya. Dimana recoverable amount IFRS No. 5 membuat klasifikasi untuk aktiva non-lancar rendah dibanding recoverable amount-nya. adalah nilai yang lebih tinggi antara: yang dimiliki untuk dijual dengan menggunakan kriteria yang a. Net selling price nilai yang didapatkan dari sama seperti yang dikandung di dalam FASB Statement 144, Dasar penyusutan penjualan suatu aktiva di dalam suatu arm’s length “Accounting for the Impairment or Disposal of Long-lived Assets”. Dasar yang ditetapkan untuk penyusutan merupakan fungsi dari transaction diantara pihak-pihak yang saling setuju, Berikut merupakan prosedur yang berlaku dalam pengukuran dua faktor yaitu biaya awal dan nilai sisa. Nilai sisa adalah dikurangi dengan biaya pembuangan aktiva non-current assets held for sale: estimasi jumlah yang akan diterima pada saat itu dijual atau tersebut 1. Saat pengklasifikasian sebagai ‘held for sale’, ditarik dari penggunaannya. Nilai sisa merupakan jumlah dimana b. Value in use nilai yang didapat dari penggunaan sesaat sebelum hal tersebut dilakukan, carrying aktiva harus diturunkan nilainya atau disusutkan selama masa suatu aktiva hingga akhir masa guna nya dan dari amount nya diukur dengan metode yang sesuai manfaatnya. pembuangan atas aktiva tersebut, dimana dengan peraturan IFRS Estimasi umur pelayanan atau jasa. Umur pelayanan suatu aktiva perhitungannya disini menggunakan present value 2. Setelah pengklasifikasian sebagai “held for sale”, aktiva dan umur fisiknya seringkali tidak sama. Sebuah mesin secara of future cash flows. tersebut akan diukur dengan cara dipilih nilai mana yang fisik mungkin dapat memproduksi sejumlah produk tertentu Dimana dalam menentukan value in use ini, lebih rendah antara carrying amount dan fair value nya selama beberapa tahun melebihi umur pelayanannya, tetapi perusahaan harus menggunakan: cash flow kemudian dikurangi biaya untuk menjualnya mesin tersebut tidak digunakan selama seluruh tahun ini karena projections dan a pretax discount rate 3. Impairment loss harus selalu diakui biaya pembuatan produk dalam tahun-tahun terakhir mungkin 4. Untuk aktiva yang dicatat dalam fair value, pengurangan terlalu tinggi. Aktiva ditarik dari penggunaan karena ada dua 4. Akuntansi bagi properti investasi yang tercantum di biaya penjualan akan secara langsung berpengaruh alasan : faktor fisik dan ekonomi… dalam IAS No. 40, “Investment Property” yang telah terhadap profit atau loss Faktor ekonomi : direvisi 5. Jika ada peningkatan fair value, maka keuntungan yang ketidaklayakan, terjadi apabila suatu aktiva tidak IAS No. 40 membahas mengenai investasi properti dapat diakui itu hanya sampai batas jumlah kumulatif berguna lagi bagi perusahaan tertentu karena yang dimiliki oleh perusahaan. Investment Property didefinisikan impairment loss yang telah diakui sebelumnya, sesuai permintaan akan produk perusahaan itu telah sebagai property (tanah atau bangunan) yang dimiliki dengan dengan IFRS No. 5 atau IFRS No. 36. meningkat tujuan untuk mendapatkan biaya sewa, apresiasi modal, atau Tentunya jika suatu aktiva maupun aktiva dan pasiva di penggantian, penggantian satu aktiva dengan aktiva keduanya. Di dalam IAS No. 40, terdapat 2 model yang dapat dalam sebuah kelompok disposal yang telah diklasifikasikan lainnya yang lebih efisien dan ekonomis dipilih oleh perusahaan, yaitu: sebagai ‘held for sale’ maka harus ada disclosure yang Keusangan, tempat pembuagan untuk situasi yang tidak a. Fair Value Model Properti investasi diukur pada diungkapkan oleh perusahaan mengenai kedua hal tersebut juga melibatkan ketidaklayakan dan penggantian nilai wajarnya dan perubahan yang terjadi pada sifat-sifat alamiahnya. nilai wajar akan diakui di dalam laporan laba-rugi b. Cost Model property investasi diukur 6. Akuntansi bagi sumber-sumber daya alam mineral yang berdasarkan biaya yang telah didepresiasi. tercantum di dalam IFRS No. 6, “Exploration for and Perusahaan yang menggunakan model ini harus Evaluation of Mineral Resources” menjelaskan nilai wajar dari property investasi IFRS 6 menyatakan bahwa eksplorasi dan evaluasi tersebut. aktiva sedari awal harus diukur berdasarkan biayanya. Berikut IAS No. 40 menunjukkan bahwa bahwa model yang merupakan beberapa contoh pengeluaran yang bisa dimasukkan telah dipilih harus digunakan untuk semua properti investasi dan ke dalam pengukuran proses eksplorasi dan evaluasi aktiva:
Resume Action, Personal Dan Culturan Control Dari Buku Management Control Systems Performance Measurement, Evaluation and Incentives Karangan Kenneth A. Merchant & Wim A. Van Der Stede