Perencanaan sarana dan prasarana pendidikan didasarkan pada lima tahap, sebagai berikut :
1. Mengadakan analisis terhadap materi pelajaran yang mana yang membutuhkan alat
atau media dalam penyampaiannya dan kemudian dibuatkan daftar kebutuhan alat-alat
media.
2. Mengadakan perhitungan perkiraan biaya.
3. Menyusun prioritas kebutuhan.
4. Menunda pengadaan alat untuk perencanaan tahun berikutnya.
5. Menugaskan kepada staf untuk melaksanakan kebutuhan
Setelah tahap perencanaan sarana dan prasarana, tahap pengadaan pula harus
diperhatikan agar benar-benar sesuai dengan kebutuhan dalam menunjang pendidikan di
sekolah. Pengadaan sarana dan prasarana pendidikan dengan cara membeli, menerima
hadiah atau sumbangan, membuat sendiri, menyewa, dan penukaran. Oleh karena itu, dapat
ditarik kesimpulan bahwa pengadaan sarana prasarana adalah kegiatan untuk menyediakan
kebutuhan berbagai sarana dan prasarana melalui prosedur yang sudah ditetapkan dan
dapat dilakukan dengan berbagai cara, yaitu membeli, meminjam, menyewa, menukar atau
sebagai hadiah.
Point di PPT :
Dapus :
Sulistyowati, Nanik. 2006. Administrasi Sarana dan Prasarana Sekolah Dasar. Malang :
Pusat Pengembangan Guru Depdiknas.
Arikunto, Suharsimi & Yuliana, Lia. 2009. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Aditya
Media.
Barnawi & M. Arifin. 2012. Manajemen Sarana dan Prasarana Sekolah. Yogyakarta: Ruzz
Media.
Suparlan. 2015. Manajemen Berbasis Sekolah : Dari Teori Sampai Dengan Praktik.
Jakarta: Bumu Aksara.
Suryadi. 2009. Manajemen Mutu Berbasis Sekolah. Jakarta: Sarana Panca Karya Nusa.