Dokumen - Tips - Makalah Dilema Etikdoc

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH DILEMA ETIK

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Fundamental Of Nursing II

Disusun Oleh :

Almira Putri Miladiani (220110140126)


Annisa Aulia Suci (220110140090)
Atika Niken Fitriawanda (220110140042)
Apip Hamjah (220110140078)
Endang Febrina Silalahi (2201101400)
Nur Ariyanti Suryana (2201101400)
Rani Asyuni Sipayung (220110140102)
Rizkiana Samarind (2201101400)
Sabila Nur Aprina (2201101400)
Sabrina Andyka Putri (220110140006)
Silvia Budiani (2201101400)
Siti Hartinah (220110140018)
Tia Imtihana (2201101400)
Widhia Rita Juniatmaja (220110140066)

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS PADJADJARAN

2015
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr Wb,

Dengan penuh rasa syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya. Memberikan kemudahan di saat kesulitan, kesehatan dan selalu memberikan
ridho-Nya, akhirnya kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Fundamental of Nursing II
ini.

Dalam penyusunan tugas ini kami menyadari masih menyadari masih jauh dari
kesempurnaan, banyak kekurangan, dan kelemahan. Hal ini di sebabkan oleh keterbatasan
pengetahuan dan pengalaman kami. Meskipun demikian kami telah berusaha menyajikan
“MAKALAH DILEMA ETIK” ini dengan sebaik-baiknya. Berhasilnya kami menyelesaikan
karya tulis ini bukan mutlak atau semata-mata usaha sendiri, melainkan juga berkat dorongan,
bimbingan, bantuan dan do’a dari semua pihak.

Dengan segala kerendahan hati izinkan saya menyampaikan ucapan terima kasih kepada:

1. Ibu Dr. Yanti Hermayanti, S.Kp., MNm selaku koordinator dosen mata kuliah
Fundamental of Nursing II yang senantiasa mendidik dan membimbing kami.
2. Ibu Dian Adiningsih, S.Kp., M.Kes. selaku dosen pembimbing tutorial kami.
3. Teman-teman tutorial tujuh yang telah bekerja sama dalam proses pengerjaan tugas
ini sehingga dapat diselesaikan tepat waktu.

Semoga amal baik semua pihak yang telah membantu, mendapat balasan yang
setimpal dari Allah SWT. Kami berharap tugas ini dapat bermanfaat bagi semua pihak
khususnya bagi kami dan umumnya bagi semua pihak yang mau membacanya.

Wassalamu’alaikum Wr Wb,

Jatinangor,17 Januari 2015

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................... i
Kata Pengantar....................................................................................................... ii
Daftar Isi................................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......................................................... 1
1.2 Identifikasi Masalah................................................................ 2
1.3 Tujuan Penelitian.................................................................... 2
1.4 Kegunaan Penelitian............................................................... 3
1.5 Metode Penelitian................................................................... 3

BAB II PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Dilema Etik........................................................... 4
2.2 Ventilator................................................................................. 4

BAB III PEMBAHASAN KASUS

BAB IV PENUTUP
3.1 Simpulan................................................................................ 12
3.2 Saran...................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 13
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Keperawatan merupakan suatu bentuk asuhan yang ditujukan untuk kehidupan orang

lain sehingga semua aspek keperawatan mempunyai komponen etika. Pelayanan keperawatan

merupakan bagian dari pelayanan kesehatan, maka permasalahan etika kesehatan menjadi

permasalahan etika keperawatan pula.

Saat ini masalah yang berkaitan dengan etika telah menjadi masalah utama disamping

masalah hukum, baik bagi pasien, masyarakat maupun pemberi asuhan kesehatan. Masalah

etika menjadi semakin kompleks karena adanya kemajuan ilmu dan teknologi yang secara

dramatis dapat membantu pernapasan pada klien yang tingkat kesadarannya somnolen. Pada

saat yang bersamaan pembaharuan nilai sosial dan pengetahuan masyarakat menyebabkan

masyarakat semakin memahami hak-hak individu, kebebasan dan tanggungjawab dalam

melindungi hak yang dimiliki. Adanya berbagai faktor tersebut sering sekali membuat tenaga

kesehatan menghadapi berbagai dilema. Setiap dilema membutuhkan jawaban dimana

dinyatakan bahwa sesuatu hal itu baik dikerjakan untuk pasien atau baik untuk keluarga atau

benar sesuai kaidah etik.

Berbagai permasalahan etik yang dihadapi oleh perawat telah menimbulkan konflik

antara kebutuhan pasien (terpenuhi hak) dengan harapan perawat dan falsafah keperawatan.

Contoh nyata yang sering dijumpai dalam praktek keperawatan adalah disfungsi respon

penyapihan ventilator. Menghadapi dilema semacam ini diperlukan penanganan yang

melibatkan seluruh komponen yang berpengaruh dan menjadi support system bagi pasien.
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang bertugas untuk memenuhi kebutuhan dasar

klien secara holistic memiliki tanggung jawab untuk membantu pemenuhan kebutuhan

oksigen klien yang adekuat, namun pasien menginginkan untuk dilepaskan ventilator karena

pasien sudah merasa jenuh dan pihak keluarga pun mendukung. Sementara apabila dilihat

dari kacamata perawat ventilator tersebut sangat penting bagi pasien yang sedang dirawat

ruang ICU, ini menjadi dilema bagi seorang perawat.

Untuk itu penulis akan membahas secara khusus dilema etik yang berkaitan dengan

kasus disfungsi respon penyapihan ventilator dan penyelesaiannya dengan pendekatan proses

keperawatan.

1.2 Identifikasi Masalah

Inti masalah yang harus diperhatikan yaitu sebagai berikut :

1) Bagaimana cara menganalisa pemecahan masalah dilema etik kasus disfungsi

respon penyapihan ventilator?

2) Apa saja kerangka pemecahan dilema etik kasus disfungsi respon penyapihan

ventilator?

3) Bagaimana cara membuat keputusan berdasarkan konsep model penyelesaian

etik?

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini yaitu :

1) Untuk mengetahui dan memahami bagaimana cara menganalisa pemecahan masalah

dilema etik kasus disfungsi respon penyapihan ventilator.


2) Untuk mengetahui apa saja kerangka pemecahan dilema etik kasus disfungsi respon

penyapihan ventilator.

3) Untuk mengetahui bagaimana cara membuat keputusan berdasarkan konsep model

penyelesaian etik?

1.4 Kegunaan Penelitian

Setelah menyelesaikan analisis masalah berdasarkan kerangka penyelesaian

etik ini diharapkan mampu untuk mengaplikasikan kedalam dunia nyata terutama

dalam kehidupan sehari-hari yang ditemui oleh perawat baik ditataran pendidikan,

pelayanan maupun penelitian sehingga nantinya perawat dapat menyelesaikannya

dengan pendekatan proses keperawatan.

1.5 Metode Penelitian

Metode dari penelitian ini adalah memecahkan suatu kasus dengan cara

menganalisa pemecahan masalah dilema etik kasus disfungsi respon penyapihan

ventilator yang dialami oleh seorang perawat lalu seorang perawat akan membuat

kerangka pemecahan kasus dilema etik tersebut.


BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Dilema Etik

Dilema etik merupakan suatu masalah yang sulit dimana tidak ada alternatif yang

memuaskan atau suatu situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak memuaskan

sebanding. Dalam dilema etik tidak ada yang benar atau salah. Untuk membuat keputusan

yang etis seseorang harus tergantung pada pemikiran yang rasional dan bukan emosional

(Thomson & Thomson, 1985). Kerangka pemecahan dilema etik pada dasarnya

menggunakan kerangka proses keperawatan/ pemecahan masalah secara scientific.

Pengertian etik menurut para ahli lain.....

Jadi berdasarkan pengertian – pengertian diatas dapat dipahami bahwa dilema etik

adalah suatu kondisi yang terjadi dalam pelayanan, yang mengharuskan perawat untuk

menapis, melakukan analisa, dan sintesa serta menetapkan keputusan yang “terbaik” bagi

klien, terutama bagi kesehatan dan integrasinya sebagai manusia

2.2 Ventilator

Definisi Ventilator

Ventilator adalah alat bantu nafas yang memeberian bantuan nafas denga cara

membantu sebagian atau mengambil alih semua fungsi pernafasan guna untuk

mampertahankan hidup (Ufahsyam, 2009).


Fungsi Ventilator

Untuk memberikan bantuan nafas pasien dengan cara memberikan tekanan udara
positif pada paru-paru melalui jalan nafas buatan.

BAGAIMANA INDIKASI JIKA KLIEN TIDAK MENGGUNAKAN VENTILATOR

PADAHAL PASIEN TERSEBUT BUTUH VENTILATOR


BAB III

PEMBAHASAN KASUS

Kasus 1

Tn. CZ 32 thn, dirawat di ruang ICU sudah 6 bulan dan terpasang ventilator. Sejak dirawat

tingkat kesadarannya somnolen dan sejak satu bulan yang lalu ia sudah bisa diajak

berkomunikasi walaupun dengan tulisan. Ia sudah merasa jenuh berada di ruangan dan sudah

tidak menginginkan ventilator terpasang terus. Kondisi tersebut diketahui perawat lewat

tulisan yang di buat dan terus menerus meminta perawat untuk membuka peralatan yang

terpasang. Keluarga khususnya istrinya terlihat pasrah dan memberikan mandat sepenuhnya

pada perawat. Apa yang harus perawat lakukan untuk menghadapi kasus tersebut.

Pemecahan Kasus Dilema Etis

1) Mengidentifikasi dan mengembangkan data dasar

Mengidentifikasi dan mengembangkan data dasar yang terkait dengan kasus ventilator

meliputi orang yang terlibat yaitu klien CZ 32 thn yang dirawat di ruang ICU sudah 6

bulan, keluarga khususnya istri dari klien,serta perawat.

2) Mengidentifikasi munculnya konflik

Penderitaan tuan CZ yang telah dirawat selama 6 bulan dengan tingkat kesadaran

somnolen mengakibatkan tuan CZ merasa jenuh berada di ruangan dan sudah tidak

menginginkan ventilatornya terpasang, Kondisi tersebut diketahui perawat lewat

tulisan yang di buat dan terus menerus meminta perawat untuk membuka peralatan
yang terpasang. Melihat kondisi tersebut istrinya pun terlihat pasrah dan memberikan

mandat sepenuhnya pada perawat.

3) Menentukan tindakan alternatif yang direncanakan

Adapun tindakan alternatif yang direncanakan dari konsekuensi tindakan disfungsi

respon penyapihan ventilator adalah:

1. Setuju dengan keinginan klien untuk membuka ventilator yang terpasang karena hal

ini sesuai dengan prinsip-prinsip etik dalam praktek keperawatan salah satunya yaitu

“Autonomy” bahwa klien mempunyai hak pilihan untuk mengambil keputusannya

sendiri namun dalam mengamalkannya seorang perawat harus diawali dengan upaya

pemberian informasi yang lengkap tentang ventilator dan pentingnya ventilator

tersebut untuk kesembuhan klien. Namun apabila klien tersebut tetap dengan

keputusannya untuk tidak memasangkan ventilator pada dirinya maka perawat harus

mempertimbangkan secara cermat konsekuensinya. Konsekuensi dari tindakan ini:

hak klien terpenuhi, keinginan keluarga terpenuhi dan berkurangnya beban keluarga,

tetapi kebutuhan oksigenasi klien tidak terpenuhi.

2. Tidak setuju dengan keputusan klien karena sebagai perawat memiliki tanggung

jawab untuk membantu pemenuhan kebutuhan oksigen klien yang adekuat dalam

asuhan keperawatan sehingga apabila ventilatornya dilepas maka akan menghambat

sebagian ataupun seluruh proses ventilasi untuk mempertahankan oksigenisasi pasien.

Konsekuensi dari tindakan ini: perawat telah bertanggung jawab sesuai dengan

prinsip-prinsip etik keperawatan salah satunya yaitu “fidelity” bahwa perawat harus

melaksanakan komitment terhadap tugas dan pekerjaannya untuk memenuhi

kebutuhan dasar klien (oksigenasi), namun disisi lain klien akan jenuh dengan
ventilator yang tetap terpasang, beban keluarga terutama biaya perawatan meningkat,

namun pasien bisa saja sembuh dengan kebutuhan oksigenisasi yang baik.

4) Menentukan siapa pengambil keputusan yang tepat

Pada kasus tuan CZ, yang dapat membuat keputusan adalah manajemen rumah sakit dan

keluarga. Rumah sakit harus menjelaskan seluruh konsekuensi dari pilihan yang diambil

keluarga untuk dapat dipertimbangkan oleh keluarga. Tugas perawat adalah tetap

memberikan asuhan keperawatan dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar klien.

5) Menjelaskan kewajiban perawat

Kewajiban perawat seperti yang dialami oleh tuan CZ adalah tetap menerapkan asuhan

keperawatan sebagai berikut: memenuhi kebutuhan dasar klien sesuai harkat dan

martabatnya sebagai manusia, mengupayakan suport sistem yang optimal bagi klien

seperti keluarga, teman terdekat, dan peer group. Selain itu perawat tetap harus

menginformasikan setiap perkembangan dan tindakan yang dilakukan sesuai dengan

kewenangan perawat. Perawat tetap mengkomunikasikan kondisi klien dengan tim

kesehatan yang terlibat dalam perawatan klien Tuan CZ.

6) Mengambil keputusan yang tepat

Pengambilan keputusan pada kasus ini memiliki resiko dan konsekuensinya kepada klien.

Perawat dan dokter perlu mempertimbangkan pendekatan yang paling tepat dan

menguntungkan untuk klien. Namun sebelum keputusan tersebut diambil perlu

diupayakan alternatif tindakan yaitu merawat klien sesuai dengan kewenangan dan

kewajiban perawat. Jika tindakan alternatif ini tidak efektif maka melaksanakan

keputusan yang telah diputuskan oleh pihak manajemen rumah sakit bersama keluarga

klien (informed consent)


BAB IV

PENUTUP

3.1 Simpulan

Berbagai permasalahan etik dapat terjadi dalam tatanan klinis yang melibatkan

interaksi antara klien dan perawat. Permasalahan bisa menyangkut penentuan antara

mempertahankan oksigenasi klien dengan terpasangnya ventilator dengan kebebasan

dalam memilih untuk tidak dipasangnya ventilator sama sekali, upaya menjaga

keselamatan klien yang bertentangan dengan kebebasan menentukan nasibnya, dan

penerapan terapi yang tidak ilmiah dalam mengatasi permasalah klien.

Dalam membuat keputusan terhadap masalah dilema etik, perawat dituntut

dapat mengambil keputusan yang menguntungkan pasien dan diri perawat dan tidak

bertentang dengan nilai-nilai yang diyakini klien. Pengambilan keputusan yang tepat

diharapkan tidak ada pihak yang dirugikan sehingga semua merasa nyaman dan mutu

asuhan keperawatan dapat dipertahankan.

3.2 Saran

Perawat harus berusaha meningkatkan kemampuan profesional secara mandiri

atau secara bersama-sama dengan jalan menambah ilmu pengetahuan untuk

menyelesaikan suatu dilema etik.


Daftar Pustaka

Kozier, B., Erb G., Berman, A., & Snyder S. J. (2004). Fundamentalsof Nursing Concept
Process and Practice. (7th ed). New Jerney: Pearson Education Line.

Priharjo, R. (1995). Pengantar Etika Keperawatan. Yogyakarta: Kanisius.

Suhaemi, M.E. (2004). Etika Keperawatan: aplikasi pada praktik. Jakarta: EGC

Taylor C., & Lemone P. (1997). Fundamentals of Nursing. Philadelphia: Lippincott.

Anda mungkin juga menyukai