Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN MANAJEMEN KLINIK

KLINIKITA CABANG KEDUNGMUNDU

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Kepanitraan Klinik

Stase Kedokteran Keluarga di Klinikita Cabang Kedungmundu

Disusun oleh :

Adillia Yurivka U.S. H2A011001

Wendy Rachmadhany H2A011048

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

2015
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum ................................................................................ 4
1. Filosofi ............................................................................................. 4
2. Visi ................................................................................................. 4
3. Misi ................................................................................................. 4
4. Lokasi ............................................................................................. 5
5. Denah ............................................................................................... 5
6. Pelayanan kesehatan sekitar klinik ................................................. 6
7. Struktur organisasi .......................................................................... 6
8. Daftar Penyakit ............................................................................... 6
9. Sumber Daya Manusia .................................................................. 7
B. Hasil Analisis Masalah ........................................................................ 7
C. Kesimpulan dan Saran ......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15

LAMPIRAN .................................................................................................... 16

ii
DAFTAR TABEL

2.1. Ketenagaan / Sumber Daya Manusia KLINIKITA ................................. 7


2.2. Analisa SWOT ........................................................................................ 7
2.3. Kriteria PEARL....................................................................................... 8
2.4. Pengelompokkan Masalah ...................................................................... 9
2.5. Daftar Kemungkinan Penyebab Masalah dari Pendekatan Sistem ......... 10
2.6. Alternatif Pemecahan Masalah ............................................................... 10
2.7. Alternatif Pemecahan Masalah Kriteria Mutlak ..................................... 11
2.8. Kriteria Keinginan ................................................................................... 11
2.9. Plan of Action (POA) .............................................................................. 12

iii
DAFTAR GAMBAR

2.1. Lokasi KLINIKITA cabang Kedungmundu ............................................. 5


2.2. Denah Ruangan KLINIKITA cabang Kedungmundu............................... 6
2.3. Struktur Organisasi KLINIKITA cabang Kedungmundu.

iv
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kesehatan merupakan kebutuhan utama bagi setiap penduduk yang hidup
di dunia dan pembangunan di bidang kesehatan pada dasarnya menyangkut
baik kesehatan fisik maupun mental. Keadaan kesehatan seseorang akan dapat
berpengaruh pada segi kehidupan sosial ekonomi maupun kelangsungan
kehidupan suatu bangsa dan Negara dimanapun di dunia, baik di Negara maju
maupun di Negara yang sedang berkembang seperti Indonesia. Untuk dapat
menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang optimal bagi masyarakat perlu
ditunjang oleh adanya sarana kesehatan.1
Menurut UU No 36 Tahun 2009 fasilitas pelayanan kesehatan merupakan
suatu alat dan/atau tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya
pelayanan kesehatan,baik promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif
yang dilakukan oleh pemerintah, pemerintah daerah, dan/atau masyarakat.2
Menurut PERMENKES NO.028/MENKES/PER/2011 tentang klinik
menyatakan bahwa klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan pelayanan perorangan yang menyediakan pelayanan
medis dasar dan/atau spesiatistik diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis
tenaga kesehatan (perawat atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga
medis (dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter dokter gigi spesialis).3
Dalam Pasal 56 ayat (1) Undang-Undang No. 23 Tahun 1992 Tentang
Kesehatan ditentukan Sarana kesehatan meliputi balai pengobatan, pusat
kesehatan masyarakat, rumah sakit umum, rumah sakit khusus, praktek
dokter, praktek dokter gigi, praktek dokter spesialis, praktek dokter gigi
spesialis, praktek bidan, toko obat, apotek, pedagang besar farmasi, pabrik
obat dan bahan obat, laboratorium, sekolah dan akademik kesehatan, balai
pelatihan kesehatan dan sarana kesehatan lainnya.1
Kesempatan untuk mendirikan sarana-sarana kesehatan untuk
memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat tidak hanya dimonopoli

1
oleh pihak pemerintah, tetapi juga diberikan kepada setiap anggota
masyarakat atau swasta, sehingga akhir-akhir ini tampak peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan swasta secara
merata, terjangkau, dan dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan sistem
kesehatan nasional, semakin meningkat dan berkembang dengan didirikannya
klinik-klinik swasta.1
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan. Klinik menyediakan pelayanan medis dasar
dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis).1
Pelayanan dokter keluarga dapat diterapkan dalam berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan salah satunya klinik. Salah satu klinik di Semarang yang
mencoba menerapkan pelayanan dokter keluarga sebagai pelayanan kesehatan
primer adalah Klinikita Semarang cabang Kedungmundu. Klinikita adalah
klinik yang mengutamakan layanan yang dapat dirasakan klien dengan tulus,
layanan yang sepenuh hati, layanan yang sehangat perhatian kepada keluarga.
Klinikita adalah group dari PT. Dokter Moez Indonesia yang berdiri sejak
tahun 2005.4

1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menganalisis pelaksanaan manajemen di KLINIKITA
cabang Kedungmundu
1.2.2. Tujuan Khusus
1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah manajemen
KLINIKITA cabang Kedungmundu
2) Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah management
KLINIKITA cabang Kedungmundu
3) Mahasiswa mampu menganalisis penyebab masalah management
KLINIKITA cabang Kedungmundu

2
4) Mahasiswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah
management KLINIKITA cabang Kedungmundu
5) Mahasiswa mampu melakukan pengambilan keputusan
management KLINIKITA cabang Kedungmundu
6) Mahasiswa mampu menyusun rencana kegiatan management
KLINIKITA cabang Kedungmundu

1.3 Manfaat
1) Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan dan pengalaman mengenai manajemen klinik
2) Bagi klinik
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk proses evaluasi
guna meningkatkan manajemen KLINIKITA cabang Kedungmundu
3) Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai acuan dan referensi pada penelitian berikutnya mengenai mutu
pelayanan farmasi.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1.Gambaran umum dan deskripsi singkat


2.1.1. Filosofi KLINIKITA
Menjadikan orang lain lebih baik dan membagikan kemanfaatan bagi
sesama.
2.1.2. Visi KLINIKITA
Menjadikan layanan kesehatan modern yang kuat dalam memberi
kemudahan bagi setiap orang yang membutuhkan kesehatan.
2.1.3. Misi KLINIKITA
1. Bekerja keras dengan mengikuti ajaran dari Allah SWT.
2. Menciptakan lingkungan kerja yang baik dan memperlakukan satu
sama lain dengan rasa hormat dan penuh martabat.
3. Menciptakan kondisi yang bersahabat dan berani bertanggung jawab
apa yang telah diperbuat.
4. Menciptakan pelayanan kesehatan yang memudahkan dan
memberikan pengalaman positif yang melegenda dan sulit untuk
dilupakan selayaknya melayani keluarga sendiri yang sedang butuh
bantuan.
5. Selalu mengembangkan pelanggan-pelanggan yang benar-benar puas
dan antusias sepanjang waktu.
6. Mengakui bahwa keuntungan adalah penting untuk kesuksesan di
masa yang akan datang.
7. Melakukan pengembangan internal dan eksternal secara bertahap dan
berkelanjutan demi kepuasan pelanggan dan anggota keluarga besar.
8. Melaksanakan perluasan wilayah sampai semua masyarakat dapat
terlayani dengan pelayanan yang terbaik.
9. Memberikan kontribusi yang positif kepada masyarakat dan
lingkungan sekitar.
2.1.4. Jaminan Mutu Kesehatan KLINIKITA
4
1) Mendapatkan Pelayanan yang memudahkan dan menyenangkan
2) Dalam waktu 5x24 jam dapat mengembalikan semua obat yang telah
diresepkan dan dibeli tanpa syarat (kecuali obat syrup,puyer, dan
kemasan atau isi rusak)
3) Dalam waktu 3x24 jam mendapatkan jasa konsultas dokter gratis pada
kunjungan kedua jika tidak ada perbaikan dalam pengobatan
4) Mendapatkan nota atau kuitansi resmi yang diminta
5) Mendapatkan informasi rekam medis dan konsultasi kesehatan gratis
melalui forum KLINIKITA diwebsite www.klinikita.co.id
6) Memberi saran, kritikan, keluhan dan keberatan di hotline (024)
70111747
7) Memberikan referensi kepada semua orang jika puas dengan
pelayanan dan sikap kami
2.1.5. Lokasi
Ruko Graha Wahid No.07 Jl.Kedungmundu Raya Semarang
Telp.(024)76740217

Gambar 2.1. Lokasi KLINIKITA cabang Kedungmundu

5
2.1.6. Denah Ruangan

Ruang Pemeriksaan Gigi Ruang Manager

Tangga
LT.2 Ruang Diskusi

Ruang Tunggu

LT.1
Tangga
Toilet

Ruang Periksa RM dan


Kamar obat Front Desk

Gambar 2.2. Denah Ruangan KLINIKITA cabang Kedungmundu

2.1.7. Struktur Organisasi


Kepala Cabang
Maulana

Dokter Umum Dokter Gigi Front Line


dr. Puriyanto drg. Vembyantika Novariska
dr. Christiana deasy drg. Tristiarina A Anik
dr. Tri Wahyu Indah Y
Eka
Unggul

Gambar 2.3. Struktur Organisasi KLINIKITA cabang Kedungmundu

2.1.8. Daftar 10 penyakit bulan Mei 2015 di KLINIKITA cabang


Kedungmundu

1. ISPA
2. Metabolik Lain
3. Gastritis
4. Karies gigi
5. Nyeri Kepala
6. Gigi impaksi
7. Diare
8. Faringitis
6
9. Dermatitis kontak alergi
10. Cedera lain
2.1.9. Ketenagaan/Sumber Daya Manusia
Tabel 2.1 Ketenagaan / Sumber Daya Manusia KLINIKITA cabang
Kedungmundu
Tenaga Kerja Jumlah (Orang)
Dokter Umum 3
Dokter Gigi 2
Frontline 5

2.2.Hasil Analisa Masalah


2.2.1. Identifikasi Masalah
Tabel 2.2. Analisa SWOT
Internal
Strength : Weakness :
1. Perekrutan SDM dilakukan selektif, sehingga 1. Belum dibedakannya warna
SDM berkualitas. kantung plastik sampah
2. Mempunyai SDM berpendidikan D3 dan S1 medis dan non medis
3. Mempunyai sistem management klinik yang 2. Tidak terdapat mushola
terstandar dan teruji >5tahun (administrasi pasien,
obat, pembayaran, dan pencatatan rekam medis)
4. Telah memiliki kerjasama dengan beberapa
perusahaan seperti PLN, BUMA, Inhealth,
alfamart, indomaret, ORBIT, Tugu Mandiri, PT
GMF Aeroasia, PT Sri Boga Flour Mill, PT
cynergy Care, Indofood dan Telkom Medika
5. Lokasi KLINIKITA strategis dan merupakan
milik sendiri
6. Terdapat program gili sms
Chance (+)

Chance(-)
7. Sudah terdapat DOEK (Daftar Obat Esensial
Klinik)
8. Sistem penganggaran obat jelas
9. Terdapat Jaminan Mutu Kesehatan KLINIKITA
10. Terdapatnya aturan main yang jelas (kitab merah,
dan kitab biru)
11. Terdapat kartu keluarga KLINIKITA
Opportunity : Threat :
1. Daya beli masyarakat tinggi 1. Dekat dengan Puskesmas
2. Sosial ekonomi masyarakat di sekitar klinik Kedungmundu, RSU Kota
menengah ke atas Semarang dan praktek dokter
3. Hari minggu atau hari libur nasional tetap buka pribadi
4. Mitra kerja selalu mendapat pelatihan terbaru 2. Tingkat pengetahuan calon
secara berkelanjutan. pembeli (ALKES) yang
tinggi
3. Angka kesakitan (penyakit)
yang tidak menentu

Eksternal

7
Berdasarkan analisis SWOT kami mengambil weakness dan threat sebagai
masalah antara lain:
1. Belum dibedakannya warna kantung plastik sampah medis dan non
medis
2. Tidak terdapat mushola
3. Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan
praktek dokter pribadi
4. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi
5. Angka kesakitan (penyakit) yang tidak menentu
2.2.2. Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode PEARL.
Metode PEARL terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat
atau tidaknya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut antara
lain:
1) Propriety(Kesesuaian)
2) Economic (Ekonomi murah)
3) Acceptability (Dapat diterima)
4) Resources Availability (Tersedianya sumber)
5) Legality (Legalitas terjamin)
Tabel 2.3. Kriteria PEARL
Masalah Kesehatan P E A R L Total
1 1 1 1 1 1 5
2 1 0 1 1 1 4
3 1 1 1 1 0 5
4 1 1 0 0 1 3
5 1 0 1 0 0 2
Dari kriteria PEARL diatas ditemukan sebuah prioritas masalah
yaitu Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan
praktek dokter pribadi

8
1. Analisis Penyebab Masalah
Untuk menganalisis penyebab masalah manajemen secara menyeluruh
digunakan pendekatan sistem yang meliputi input, lingkungan, proses,
output, outcome, serta dampak. Dengan pola pemecahan masalah
berdasarkan sistem tersebut dapat ditelusuri ke belakang hal-hal yang dapat
menyebabkan munculnya permasalahan.
Tabel 4. Daftar Kemungkinan Masalah dari Pendekatan Sistem
Man Kurang aktifnya petugas dalam mempromosikan mengenai
pelayanan yang disediaan KLINIKITA
Money Tidak adanyaanggaran khusus mengenai pembuatan brosur
INPUT

KLINIKITA cabang Kedungmnudu


Method Tidak ada

Machine&
Tidak ada
Material
LINGKUNGAN

P1
Tidak ada
PROSES

P2 Tidak ada

P3 Kurangnya pengawasan terhadap pelaksanaan program promosi


Kesehatan KLINIKITA cabang Kedungmundu

9
Rencana dan Alternatif Pemecahan Masalah
No. Penyebab Alternatif pemecahan masalah
1. Masyarakat masih menganggap Memberikan informasi tentang kelengkapan
peralatan medis dan obat-obatan di peralatan medis yang sesuai standart
tempat pelayanan medis disekitar pelayanan medis tingkat pertama (primer)
KLINIKITA lebih lengkap dan
terjangkau
2. Tingginya tingkat persaingan Meningkatkan mutu pelayanan dan promosi
diantara fasilitas kesehatan yang kesehatan kepada masyarakat.
lainnya dalam hal pelayanan dan
promosi kesehatan

1. Kriteria Mutlak dan Kriteria Keinginan


a. Kriteria mutlak :
- Kegiatan dilaksanakan oleh karyawan (dokter, perawat dan tenaga
medis lainnya) di KLINIKITA
- Dana yang ditetapkan tidak melampaui anggaran yang sudah ada
- Tersedianya alat dan bahan untuk memberikan informasi dalam hal
kelengkapan peralatan medis
b. Kriteria keinginan
- Efektif : 50
- Efisien : 40
- Mudah dilaksanakan : 30
- Peran serta masyarakat : 20
- Biaya murah : 10
Beberapa alternative pemecahan masalah tersebut antara lain :
1. Memberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai
standart pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu
pembagian brosur tentang KLINIKITA yang mengenai pelayanan dan
alat kelengkapan medis yang sudah tersedia.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada
masyarakat dengan cara:

10
- Memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu
pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan.
- Memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twitter untuk
promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.
Alternatif-alternatif tersebut diuji dalam matriks kriteria mutlak dan
kriteria keinginan sebagai berikut :
Tabel 5. Kriteria Mutlak
Kriteria Mutlak
Alternatif L/TL
Tenaga Dana Sarana Kebijakan Target

1 1 1 1 1 1 L

2 1 1 1 1 1 L

Keterangan :L : Lulus TL : Tidak Lulus

Tabel 6.Kriteria Keinginan

Alternatif
Kriteria Bobot
1 2

Mudah dilaksanakan 50 2 X50 2X50

Efektif 40 1X40 2X40

Efisien 30 2X30 1X30

Peran serta masyarakat 20 0X20 0X20

Biaya murah 10 2X10 2X10

Jumlah 220 220

Berdasarkan kriteria keinginan diatas didapatkan prioritas alternatif


pemecahan masalah yakni memberikan informasi tentang kelengkapan
peralatan medis yang sesuai standart pelayanan medis tingkat pertama

11
(primer) dan meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada
masyarakat.
2. Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan kriteria keinginan didapatkan alternatif pemecahan
masalah yaitu nomor satu dan dua dengan hasil sama besar sebanyak 220.
Alternatif pemecahan masalah yang akan di pilih adalah memberikan
informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart
pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu pembagian browsur
tentang KLINIKITA beserta alat kelengkapan medis yang sudah tersedia
dan meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada
masyarakat dengan cara memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap
peningkatan mutu pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan
dan memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twiter untuk
promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.

12
3. Plan Of Action (POA)
Tabel 7. Plan of Action Program Promosi KLINIKKITA cabang Kedungmundu

Kegiatan Tujuan Sasaran Tempat Pelaksana Waktu Biaya Metode Indikator


Membuat brosur dan a. Memberikan Masyarakat Wilayah di SDM Klinikita Jam kerja Rp. , media cetak 1. Meningkatnya jumlah
pamflet tentang informasi terkait sekitar sekitar cabangKedung Klinikita 300.000 pengunjung
Klinikkita kelengkapan KLINIKITA mundu Cabang 2. Peningkatan income
peralatan medis yang cabang Kedungmundu klinik
sesuai standart Kedungmundu 3. Meningkatnya
pelayanan medis pengetahuan masyarakat
tingkat pertama tentang peralatan medis
(primer) yang sesuai standart
b. Untuk meningkatkan pelayanan medis tingkat
jumlah kunjungan pertama (primer)
pasien
c. Untuk meningkatkan
income klinik

Evaluasi dan a. Meningkatkan mutu SDM di Rumah Makan Pimpinan Setiap akhir Iuran Pertemuan 1. Meningkatnya komitmen
monitoring hasil kerja pelayanan KLINIKITA Klinikita pekan/sewaktu khas dengan pegawai terhadap
b. Meningkatan promosi cabang waktu SDM seluruh SDM peningkatan mutu
kesehatan kepada Kedungmundu melakukan Klinikita untuk pelayanan dan pelaksanaan
masyarakat dengan evaluasi Kedung mengevaluasi program promosi
memanfaatkan media mundu hasil kerja kesehatan.
sosial populer saat ini SDM di 2. Terbentuknya akun media
Klinikita sosial seperti instagram,
Cabang path dan twitter untuk
Kedungmundu promosi kesehatan dan
pelayanan medis yang
tersedia.

12
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
1. Setelah dilakukan penelitian dan analisis dari data manajemen klinik
KLINIKITA dapat disimpulkan bahwa manajemen klinik di
KLINIKITA cabang Kedungmundu pada umumnya sudah berjalan
dengan baik. Namun dari hasil pengumpulan data, observasi dan wawancara
ditemukan sedikit masalah yaitu :
1. Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan
praktek dokter pribadi
2. Belum dibedakannya warna kantung plastik sampah medis dan non
medis
3. Tidak terdapat mushola
4. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi
5. Angka kesakitan (penyakit) yang tidak menentu
2. Alternatif masalah yang disusun untuk memecahkan penyebab dari prioritas
masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai
standart pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu
pembagian brosur tentang KLINIKITA yang mengenai pelayanan dan
alat kelengkapan medis yang sudah tersedia.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada
masyarakat dengan cara:
- Memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu
pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan.
- Memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twitter untuk
promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.

13
B. SARAN
Dalam rangka meningkatkan fungsi klinik sebagai ujung tombak untuk
mencapai visi KLINIKITA Layanan Kesehatan yang mempermudah banyak
orang untuk sehat diperlukan manajemen dan quality assurance atau kualitas
mutu pelayanan yang baik. Berdasarkan permasalahan manajemen
KLINIKITA cabang Kedungmundu yang telah didapatkan, kami menyarankan
hal-hal sebagai berikut:

1. SDM aktif dalam menjalankan pelaksanaan program promosi alat kesehatan


dan jasa pelayanan kesehatan
2. Pembuatan brosur, leaflet, papan nama dan media cetak yang lain mengenai
informasi tentang KLINIKITA dan alat kelengkapan medis yang sudah
tersedia
3. Mensosialisasikan tentang pelayanan dan kegiatan di KLINIKITA dan
juga member informasi kesehatan melalui media social (instagram, path dan
twiter)

14
DAFTAR PUSTAKA

1. Http://www.dinkes-kotasemarang.go.id/dokumen/uu_kesehatan.pdf
2. UU No 36 Tahun 2009
3. PERMENKES NO.028/MENKES/PER/2011
4. http://www.klinikita.co.id di akses pada tanggal 11 Mei 2015

15
LAMPIRAN

Ruang Pendaftaran Ruang Tunggu

Ruang Pemeriksaan Informasi Kelinikita

16
Tempat Pemeriksaan Gigi

\
Tempat Penyimpanan Rekam Medis Tempat Obat

17
Penjualan Alat Kesehatan Kartu Member Klinikita

18

Anda mungkin juga menyukai