Disusun oleh :
FAKULTAS KEDOKTERAN
2015
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Gambaran Umum ................................................................................ 4
1. Filosofi ............................................................................................. 4
2. Visi ................................................................................................. 4
3. Misi ................................................................................................. 4
4. Lokasi ............................................................................................. 5
5. Denah ............................................................................................... 5
6. Pelayanan kesehatan sekitar klinik ................................................. 6
7. Struktur organisasi .......................................................................... 6
8. Daftar Penyakit ............................................................................... 6
9. Sumber Daya Manusia .................................................................. 7
B. Hasil Analisis Masalah ........................................................................ 7
C. Kesimpulan dan Saran ......................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 15
LAMPIRAN .................................................................................................... 16
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
oleh pihak pemerintah, tetapi juga diberikan kepada setiap anggota
masyarakat atau swasta, sehingga akhir-akhir ini tampak peran serta
masyarakat dalam penyelenggaraan upaya pelayanan kesehatan swasta secara
merata, terjangkau, dan dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan sistem
kesehatan nasional, semakin meningkat dan berkembang dengan didirikannya
klinik-klinik swasta.1
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
pelayanan kesehatan perorangan. Klinik menyediakan pelayanan medis dasar
dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan (perawat dan atau bidan) dan dipimpin oleh seorang tenaga medis
(dokter, dokter spesialis, dokter gigi atau dokter gigi spesialis).1
Pelayanan dokter keluarga dapat diterapkan dalam berbagai fasilitas
pelayanan kesehatan salah satunya klinik. Salah satu klinik di Semarang yang
mencoba menerapkan pelayanan dokter keluarga sebagai pelayanan kesehatan
primer adalah Klinikita Semarang cabang Kedungmundu. Klinikita adalah
klinik yang mengutamakan layanan yang dapat dirasakan klien dengan tulus,
layanan yang sepenuh hati, layanan yang sehangat perhatian kepada keluarga.
Klinikita adalah group dari PT. Dokter Moez Indonesia yang berdiri sejak
tahun 2005.4
1.2 Tujuan
1.2.1. Tujuan Umum
Mengetahui dan menganalisis pelaksanaan manajemen di KLINIKITA
cabang Kedungmundu
1.2.2. Tujuan Khusus
1) Mahasiswa mampu mengidentifikasi masalah manajemen
KLINIKITA cabang Kedungmundu
2) Mahasiswa mampu menentukan prioritas masalah management
KLINIKITA cabang Kedungmundu
3) Mahasiswa mampu menganalisis penyebab masalah management
KLINIKITA cabang Kedungmundu
2
4) Mahasiswa mampu mencari alternatif pemecahan masalah
management KLINIKITA cabang Kedungmundu
5) Mahasiswa mampu melakukan pengambilan keputusan
management KLINIKITA cabang Kedungmundu
6) Mahasiswa mampu menyusun rencana kegiatan management
KLINIKITA cabang Kedungmundu
1.3 Manfaat
1) Bagi Mahasiswa
Menambah wawasan dan pengalaman mengenai manajemen klinik
2) Bagi klinik
Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi untuk proses evaluasi
guna meningkatkan manajemen KLINIKITA cabang Kedungmundu
3) Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebagai acuan dan referensi pada penelitian berikutnya mengenai mutu
pelayanan farmasi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
5
2.1.6. Denah Ruangan
Tangga
LT.2 Ruang Diskusi
Ruang Tunggu
LT.1
Tangga
Toilet
1. ISPA
2. Metabolik Lain
3. Gastritis
4. Karies gigi
5. Nyeri Kepala
6. Gigi impaksi
7. Diare
8. Faringitis
6
9. Dermatitis kontak alergi
10. Cedera lain
2.1.9. Ketenagaan/Sumber Daya Manusia
Tabel 2.1 Ketenagaan / Sumber Daya Manusia KLINIKITA cabang
Kedungmundu
Tenaga Kerja Jumlah (Orang)
Dokter Umum 3
Dokter Gigi 2
Frontline 5
Chance(-)
7. Sudah terdapat DOEK (Daftar Obat Esensial
Klinik)
8. Sistem penganggaran obat jelas
9. Terdapat Jaminan Mutu Kesehatan KLINIKITA
10. Terdapatnya aturan main yang jelas (kitab merah,
dan kitab biru)
11. Terdapat kartu keluarga KLINIKITA
Opportunity : Threat :
1. Daya beli masyarakat tinggi 1. Dekat dengan Puskesmas
2. Sosial ekonomi masyarakat di sekitar klinik Kedungmundu, RSU Kota
menengah ke atas Semarang dan praktek dokter
3. Hari minggu atau hari libur nasional tetap buka pribadi
4. Mitra kerja selalu mendapat pelatihan terbaru 2. Tingkat pengetahuan calon
secara berkelanjutan. pembeli (ALKES) yang
tinggi
3. Angka kesakitan (penyakit)
yang tidak menentu
Eksternal
7
Berdasarkan analisis SWOT kami mengambil weakness dan threat sebagai
masalah antara lain:
1. Belum dibedakannya warna kantung plastik sampah medis dan non
medis
2. Tidak terdapat mushola
3. Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan
praktek dokter pribadi
4. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi
5. Angka kesakitan (penyakit) yang tidak menentu
2.2.2. Prioritas Masalah
Penentuan prioritas masalah menggunakan metode PEARL.
Metode PEARL terdiri dari beberapa faktor yang saling menentukan dapat
atau tidaknya suatu program dilaksanakan, faktor-faktor tersebut antara
lain:
1) Propriety(Kesesuaian)
2) Economic (Ekonomi murah)
3) Acceptability (Dapat diterima)
4) Resources Availability (Tersedianya sumber)
5) Legality (Legalitas terjamin)
Tabel 2.3. Kriteria PEARL
Masalah Kesehatan P E A R L Total
1 1 1 1 1 1 5
2 1 0 1 1 1 4
3 1 1 1 1 0 5
4 1 1 0 0 1 3
5 1 0 1 0 0 2
Dari kriteria PEARL diatas ditemukan sebuah prioritas masalah
yaitu Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan
praktek dokter pribadi
8
1. Analisis Penyebab Masalah
Untuk menganalisis penyebab masalah manajemen secara menyeluruh
digunakan pendekatan sistem yang meliputi input, lingkungan, proses,
output, outcome, serta dampak. Dengan pola pemecahan masalah
berdasarkan sistem tersebut dapat ditelusuri ke belakang hal-hal yang dapat
menyebabkan munculnya permasalahan.
Tabel 4. Daftar Kemungkinan Masalah dari Pendekatan Sistem
Man Kurang aktifnya petugas dalam mempromosikan mengenai
pelayanan yang disediaan KLINIKITA
Money Tidak adanyaanggaran khusus mengenai pembuatan brosur
INPUT
Machine&
Tidak ada
Material
LINGKUNGAN
P1
Tidak ada
PROSES
P2 Tidak ada
9
Rencana dan Alternatif Pemecahan Masalah
No. Penyebab Alternatif pemecahan masalah
1. Masyarakat masih menganggap Memberikan informasi tentang kelengkapan
peralatan medis dan obat-obatan di peralatan medis yang sesuai standart
tempat pelayanan medis disekitar pelayanan medis tingkat pertama (primer)
KLINIKITA lebih lengkap dan
terjangkau
2. Tingginya tingkat persaingan Meningkatkan mutu pelayanan dan promosi
diantara fasilitas kesehatan yang kesehatan kepada masyarakat.
lainnya dalam hal pelayanan dan
promosi kesehatan
10
- Memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu
pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan.
- Memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twitter untuk
promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.
Alternatif-alternatif tersebut diuji dalam matriks kriteria mutlak dan
kriteria keinginan sebagai berikut :
Tabel 5. Kriteria Mutlak
Kriteria Mutlak
Alternatif L/TL
Tenaga Dana Sarana Kebijakan Target
1 1 1 1 1 1 L
2 1 1 1 1 1 L
Alternatif
Kriteria Bobot
1 2
11
(primer) dan meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada
masyarakat.
2. Prioritas Pemecahan Masalah
Berdasarkan kriteria keinginan didapatkan alternatif pemecahan
masalah yaitu nomor satu dan dua dengan hasil sama besar sebanyak 220.
Alternatif pemecahan masalah yang akan di pilih adalah memberikan
informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai standart
pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu pembagian browsur
tentang KLINIKITA beserta alat kelengkapan medis yang sudah tersedia
dan meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada
masyarakat dengan cara memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap
peningkatan mutu pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan
dan memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twiter untuk
promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.
12
3. Plan Of Action (POA)
Tabel 7. Plan of Action Program Promosi KLINIKKITA cabang Kedungmundu
Evaluasi dan a. Meningkatkan mutu SDM di Rumah Makan Pimpinan Setiap akhir Iuran Pertemuan 1. Meningkatnya komitmen
monitoring hasil kerja pelayanan KLINIKITA Klinikita pekan/sewaktu khas dengan pegawai terhadap
b. Meningkatan promosi cabang waktu SDM seluruh SDM peningkatan mutu
kesehatan kepada Kedungmundu melakukan Klinikita untuk pelayanan dan pelaksanaan
masyarakat dengan evaluasi Kedung mengevaluasi program promosi
memanfaatkan media mundu hasil kerja kesehatan.
sosial populer saat ini SDM di 2. Terbentuknya akun media
Klinikita sosial seperti instagram,
Cabang path dan twitter untuk
Kedungmundu promosi kesehatan dan
pelayanan medis yang
tersedia.
12
BAB III
A. KESIMPULAN
1. Setelah dilakukan penelitian dan analisis dari data manajemen klinik
KLINIKITA dapat disimpulkan bahwa manajemen klinik di
KLINIKITA cabang Kedungmundu pada umumnya sudah berjalan
dengan baik. Namun dari hasil pengumpulan data, observasi dan wawancara
ditemukan sedikit masalah yaitu :
1. Dekat dengan Puskesmas Kedungmundu, RSU Kota Semarang dan
praktek dokter pribadi
2. Belum dibedakannya warna kantung plastik sampah medis dan non
medis
3. Tidak terdapat mushola
4. Tingkat pengetahuan calon pembeli (ALKES) yang tinggi
5. Angka kesakitan (penyakit) yang tidak menentu
2. Alternatif masalah yang disusun untuk memecahkan penyebab dari prioritas
masalah yang muncul adalah sebagai berikut :
1. Memberikan informasi tentang kelengkapan peralatan medis yang sesuai
standart pelayanan medis tingkat pertama (primer), contoh yaitu
pembagian brosur tentang KLINIKITA yang mengenai pelayanan dan
alat kelengkapan medis yang sudah tersedia.
2. Meningkatkan mutu pelayanan dan promosi kesehatan kepada
masyarakat dengan cara:
- Memantapkan kembali komitmen pegawai terhadap peningkatan mutu
pelayanan dan pelaksanaan program promosi kesehatan.
- Memanfaatkan media sosial seperti instagram, path dan twitter untuk
promosi kesehatan dan pelayanan medis yang tersedia.
13
B. SARAN
Dalam rangka meningkatkan fungsi klinik sebagai ujung tombak untuk
mencapai visi KLINIKITA Layanan Kesehatan yang mempermudah banyak
orang untuk sehat diperlukan manajemen dan quality assurance atau kualitas
mutu pelayanan yang baik. Berdasarkan permasalahan manajemen
KLINIKITA cabang Kedungmundu yang telah didapatkan, kami menyarankan
hal-hal sebagai berikut:
14
DAFTAR PUSTAKA
1. Http://www.dinkes-kotasemarang.go.id/dokumen/uu_kesehatan.pdf
2. UU No 36 Tahun 2009
3. PERMENKES NO.028/MENKES/PER/2011
4. http://www.klinikita.co.id di akses pada tanggal 11 Mei 2015
15
LAMPIRAN
16
Tempat Pemeriksaan Gigi
\
Tempat Penyimpanan Rekam Medis Tempat Obat
17
Penjualan Alat Kesehatan Kartu Member Klinikita
18