Anda di halaman 1dari 5

Nama : Tar(i) Chelly Yustika Simanjuntak

NIT : 23419008
No. Absen : 08
Course : D-IV TLB 21 A
Dosen : Yayuk Suprihartini, SSiT., MA
Mata Kuliah : Rangkaian Listrik

SOAL

JOB SHEET I

1. Dengan menggunakan persamaan yang telah diberikan pada tinjauan teori, maka hitunglah
hambatan pengganti antara titik A dan B seperti pada rangkaian di bawah ini :

R Pengganti = ………………Ω

R Pengganti = ………………Ω

R Pengganti =..........................Ω
R Pengganti =..........................Ω

2. Coba terangkan apa yang disebut ?

a. Open Circuit
b. Short Circuit
c. Dead Circuit
3. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan

JOB SHEET II

5. Buatlah kesimpulan dari percobaan yang anda lakukan.


JAWABAN

JOB SHEET I
1. - R Pengganti = Rtot = 440 + 220 = 660 Ω
- R Pengganti = Rtot = 440+220+880= 1540 Ω
- R Pengganti = 1/Rot= 1/110+1/440+1/220=7/440 Rtot= 440/7 = 62,86 Ω
- R Pengganti = 1/Rtot = 1/880+1/440+1/110 = 11/880
Rtot = 11/880 + 1/Rseri = 11/880 + 1/440+110 = 56,41 Ω
2. a. Open Circuit
Tegangan sirkuit terbuka (disingkat OCV atau V OC ) adalah perbedaan potensial
listrik antara dua terminal perangkat ketika terputus dari sirkuit apa pun. [1] Tidak ada
beban eksternal yang terhubung. Tidak ada arus listrik eksternal yang mengalir di antara
terminal. Atau, tegangan rangkaian terbuka dapat dianggap sebagai tegangan yang harus
diterapkan ke sel surya atau baterai untuk menghentikan arus. Kadang-kadang diberi
simbol V oc . Dalam analisis jaringan , tegangan ini juga dikenal sebagai tegangan
Thévenin .
b. Short Circuit
Arus hubung pendek adalah : Arus lebih yang dihasilkan oleh gangguan dengan
mengabaikan impedansi antara titik-titik pada potensial yang berbeda dalam kondisi
layanan normal. Sebuah hubungan pendek (terkadang disingkat singkat atau s / c) adalah
rangkaian listrik yang memungkinkan saat ini untuk melakukan perjalanan sepanjang
jalur yang tidak diinginkan, sering di mana dasarnya tidak ada (atau sangat rendah)
impedansi listrik ditemui.
c. Dead Circuit
Dead circuit/Pemutus sirkuit adalah sakelar listrik yang dioperasikan secara otomatis
yang dirancang untuk melindungi sirkuit listrik dari kerusakan yang disebabkan oleh
kelebihan arus dari kelebihan beban atau korsleting . Fungsi dasarnya adalah untuk
mengganggu aliran arus setelah kesalahan terdeteksi. Tidak seperti sekering , yang
beroperasi sekali dan kemudian harus diganti, pemutus sirkuit dapat diatur ulang (baik
secara manual atau otomatis) untuk melanjutkan operasi normal.
Pemutus sirkuit dibuat dalam berbagai ukuran, dari perangkat kecil yang melindungi
sirkuit arus rendah atau alat rumah tangga individu, hingga switchgear besar yang
dirancang untuk melindungi sirkuit tegangan tinggi yang memberi makan seluruh kota.
Fungsi generik dari pemutus sirkuit, atau sekering , sebagai cara otomatis untuk
melepaskan daya dari sistem yang salah sering disingkat sebagai OCPD (Over Current
Protection Device).
3. Kesimpulan :
Semua material mempunyai hambatan listrik yang berbeda. Ketika sekelompok tahanan
dihubungkan seri, maka hambatan totalnya adalah sama besarnya dengan besarnya
tahanan tersebut. Cara perhitungan hambatan total Rt = R1+R2+......+Rn. Contoh soal seri
yaitu soal nomor 1 bagian 1 dan 2.
Ketika sekelompok tahanan dihubungkan secara paralel, maka hambatan totalnya
bernilai selalu lebih kecil dari tahanan terkecil.
Cara perhitungan hambatan total Contoh soal paralel ini di nomor 1
pada bagian 3 dan 4

JOB SHEET II

1. – R pengganti (pengukuran) = 660 Ω


R pengganti (perhitungan) = Rtot = 440 + 220 = 660 Ω
Prosentase = 0%
– R pengganti (pengukuran) = 1540Ω
R pengganti (perhitungan) = Rtot = 440+220+880= 1540 Ω
Prosentase = 0%
– R pengganti (pengukuran) = 62,857Ω
R pengganti (perhitungan) = 1/Rot= 1/110+1/440+1/220=7/440 Rtot= 440/7 = 62,86 Ω
Prosentase = 0,004%
– R pengganti (pengukuran) = 80 Ω
R pengganti (perhitungan) = 1/Rtot = 1/880+1/440+1/110 = 11/880
Rtot = 11/880 + 1/Rseri = 11/880 + 1/440+110 = 56,41 Ω
Prosentase = 0,42%
– R pengganti (pengukuran) =73,33Ω
R pengganti (perhitungan) = 91,67Ω
Prosentase = 0,2%
2. Kesimpulan :

Perbandingan hasil ekseperimen dengan konspe teoritis ditulis dalam bentuk prosentase :

Dari hasil percobaan dengan tujuan untuk menentukan perbedaan perhitungan resistansi
secara perhitungan dan pengukuran dapat sisimpulkan bahwa terdapat sedikit perbedaan yang
tidak begitu signifikan hal tersebut dipengaruhi berbagai macam hal seperti kualitas resistor,
ketelitian , kualitas multimeter , dan sebagainya. Akan tetapi ada juga beberapa percobaan
yang sama persis antara perhitungan dan pengukuran.

Anda mungkin juga menyukai