2. Jhon Stuar Mill (1806-1873): ia menyatakan bahwa tujuan manusia adalah kebahagiaan.
Manusia berusaha memperoleh kebahagiaan itu melalui hal-hal yang membangkitkan
nafsunya. Jadi yang ingin dicapai oleh manusia bukan benda atau sesuatu hal tertentu,
melainkan kebahagiaan yang dapat ditimbulkannya.
3. Rudolf von Jhering (1818-1892): baginya tujuan hukum adalah untuk melindungi
kepentingan-kepentingan. Dalam mendefinisikan “kepentingan” ia mengikuti Bentham,
dengan melukiskannya sebagai pengejaran kesenagan dan menghindari penderitaan.
e. Jika kebahagiaan setiap individu tidak bisa tercapai maka yang menjadi ukuran adalah
kebahagiaan terbesar dari jumlah terbesar.
f. Basis dari aliran ini adalah aliran positivisme , dimana tetap memperhatikan esensi dari
keadilan yang terdapat dalam hukum agar kesejahteraan masyarakat tetap terjamin dan
masyarkat memperoleh kemanfaatannya.