Anda di halaman 1dari 11

Jeremy Bentham

1748 - 1832
Karya-Karyanya

• 1. Fragment on Government of 1776


• 2.Introduction to the Principles of Morals
and Legislation of 1789
• 3.Traités de législation civile et pénale
(1802) diterbitkan oleh muridnya Etienne
Dumont
Proyek Utama Etika
• Proyeknya: perundangan eksplorasi & pendasaran
teoritis sistem hukum dan sistem pemerintahan
• Proyek ini perlu ukuran atau nilai: prinsip kegunaan
atau prinsip kebahagiaan.
Alam telah menempatkan manusia dalam kendali
dua penguasa tertinggi: rasa sakit & rasa senang.
• Prinsip kegunaan akan menghasilkan kegembiraan dg
jalan rasio dan hukum.
• Hukum yg baik akan menghasilkan kebahagiaan.
Hukum yg baik sesuai dg rasio: prinsip kegunaan
• Rasio memberi stabilitas hukum
Prinsip Kegunaan
• Kegunaan: kekayaan yg dimiliki setiap obyek yg akan
menghasilkan keuntungan, kebahagiaan, kebaikan
dan mencegah kekeliruan, kesakitan, kejahatan.

• Ketepatan tindakan tergantung pada kegunaannya


• Kegunaan diukur oleh akibat yg dihasilkan: rasa
senang atau rasa sakit.

 “yang baik”: maksimalisasi kesenangan dan


• minimalisasi rasa sakit.

• Dlm bisnis: utilitarianisme= analisa beaya/keuntungan


Usulan Praktis untuk
Menambah Kebahagiaan

• 1.Membangun kereta yg menhubungkan


London dan Edinburgh
• 2.Pembangunan terusan Panama
• 3.Menyimpan kacang-kacangan dg jalan
pembekuan
• 4.Penjara Panopticon
Pendasaran Undang-Undang
• Setiap orang cenderung mencari kepentingan diri:
menghindari rasa sakit & mendapat kesenangan

• UU hrs memperhitungkan kecenderungan itu:


• UU digunakan utk memajukan kepentingan umum &
kesejahteraan sebanyak mungkin.

• Hukuman: upaya utk menghasilkan rasa senang &


mencegah rasa sakit. Hukuman: rasa sakit itu sendiri
untuk mencegah rasa sakit yg lebih besar.
• Jadi hukuman hrs diukur sedemikian shg rasa sakit
hrs lebih kecil dr rasa sakit yg dicegahnya
Demokrasi

• Bentham setuju dg demokrasi & diperluasnya hak-


hak parlemen

• Tujuan pemerintah: menciptakan kebahagiaan yg


terbesar bagi sebanyak mungkin anggota
masyarakat.

• Tujuan itu terwujud bila pemerintahan ada di tangan


sebanyak mungkin anggota masyarakat krn akan
sesuai dg kepentinganya
Parafrase, Entitas Fiktif & Real
Kesatuan pertama dr makna adalah kalimat, bukan
kata. Teknik parafrase bukan menerjemahkan
masalah ke dlm kata, tp ke dlm seluruh kalimat yg
dibentuknya dan diterjemahkan ke dlm kalimat lain.
Entitas fiktif: hak, kewajiban, hak milik, imunitas,
privilese. Teknik parafrase menempatkan istilah-
istilah itu dlm kalimat yg kemudian diganti dg kalimat
yg berisi kesalingan.
Misalnya hak berisi pemaksaan kewajiban thd orang
lain. Kewajiban masih merupakan entitas fiktif. Baru
bila kewajiban itu kongkrit ketika dirumuskan dlm
kalimat dlm bentuk ancaman hukuman.
Karena ancaman memaksakan rasa sakitentitas real
Melawan Konsep Hukum Kodrat
• Bentham setuju dg reform hak-hak di Inggris, yg
berbeda dg Revolusi Amerika & Perancis.
• Pembenaran kedua revolusi itu dinyatakan dlm
kerangka hukum kodrat. Ia tdk setuju.

• Hukum kodrat: entitas fiktif, maka perlu teknik


parafrase supya yg fiktif itu jadi bermakna.

• Hukum kodrat itu imajiner & menghasilkan hak-hak


imajiner. Hukum positif menghasilkan hak-hak konkret

• Kesalahan: seakan hak yg disimpulkan dr hukum


kodrat hanya anjuran, hak-hak itu hanya hasil retorika
Menentang Teori Kontrak Sosial

• Hukum kodrat pernah menjadi jawaban thd masalah


sumber ketaatan kpd negara. Upaya lain utk mencari
sumber itu: teori kontrak sosial

• Pembenaran ketaatan kpd pemerintahan tergantung


pd kegunaannya, artinya ketaatan menguntungkan
atau perlawanan lebih menguntungkan

• Kontrak real: kontrak legal yg merupakan hasil hukum


& pemerintah, bukan sebaliknya: menjadikan kontrak
sosial sbg pendasaran hukum & pemerintahan fiktif.
Perjuangan Sistem Hukum
• Ada empat tujuan perantara yg dpt meningkatkan
kegunaan yg harus diusahakan oleh sistem hukum:
subsistensi, kelimpahan, keamanan dan kesetaraan.

• Subsistensi hrs diwujudkan sebelum kelimpahan;


mengamankan harapan rakyat, baru kesetaraan.
hedonis & konsekuensialis: melihat situasi
sekarang & y.a.d untuk pembenaran tindakan.

• Hukuman bukan upah atas yg dilakukan pd masa lalu,


tp untuk mencegah kerugian di masa datang. Alasan
pembuatan hukum: untung di masa datang

Anda mungkin juga menyukai