EVALUASI PEMBELAJARAN
“KEDUDUKAN PENILAIAN DALAM PEMBELAJARAN”
OLEH
KELOMPOK V
KATA PENGANTAR
Penyusun
3
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
KATA PENGANTAR.......................................................................................ii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang..............................................................................................
B. Rumusan masalah..........................................................................................
C. Tujuan............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan....................................................................................................
B. Saran..............................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta globalisasi
menimbulkan perubahan dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat.
Perubahan tersebut member pengaruh yang besarterhadap berbagai kegiatan
dan kebutuhan masyarakat, termasuk kebutuhan akan pendidikan. Pandangan,
kritikan, sumbangan, dan tuntutan terhadap pendidikan kini terus
mengalamipergeseran. Pendidikan kini telah menarik perhatian masyarakat
dalam pelaksanaan maupun penilaiannya serta hasil yang diperoleh.
Kegiatan utama dalam pendidikan adalah pelaksanaan pembelajaran.
Kegiatan inilah yang menjadi sorotan pertama masyarakat dalam memandang
pendidikan secara luas. Pelaksanaan pembelajaran terus diperhatikan dalam
pelaksanaanya. Kritikan-kritikan bermunculan mengenai pelaksanaan
pembelajaran yang dinilai kurang kondusif dalam menyiapkan peserta didik
untuk dapat menghadapi tantangan globalisai. Salah satu komentar yang
dikemukakan oleh Indra Djati (Anita: 2006) yaitu bahwa pendidikan belum
berhasil mengikuti perubahan yang terjadi di kalangan masyarakat.
Berdasarkan hal tersebut maka sekolah harus mengkaji ulang pelaksanaan
pembelajaran yang sudah diadakan selama ini. Sekolah harus meningkatkan
perhatian dan melakukan perubahan terhadap aspek-aspek pembelajaran.
Pembelajaran menurut Ralph Tyler (Anita : 2006) memiliki empat
komponen utama, yaitu tujuan, materi, metode/ media, dan penilaian.
Keempat komponen tersebut saling berkaitan dan mendukung. Keempat
komponen ini juga menjadi sorotan besar masyarakat dalam menilai
pendidikan terutama terhadap penilaian. Tak jarang masyarakat menganggap
penilaian belum dilaksanakan sebagai mestinya. Sistem penilaian yang
dilakukan di sekolah sering kali mendapat keraguan masyarakat sehingga
memunculkan berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan pendidikan di
sekolah.
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut diatas, permaalahan dalam
makalah ini sebagai berikut:
1. Apa pengertian dari penilian dalam pembelajaran?
2. Bagaimana karakteristik penilaian dalam pembelajaran?
3. Apasaja komponen dan cakupan penilaian dalam pembelajaran?
4. Apa tujuan penilaian dalam pembelajaran?
5. Bagaimana metode dan instrument penilaian dalam pembelajaran?
6. Bagaimana prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran?
7. Apa saja jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran?
8. Bagaimana peranan penilaian dalam pembelajaran?
6
C. Tujuan
Berdasarkan permasalahan tersebut,amak tujuan penulisan makalah
ini adalah untuk:
1. Mengetahui pengertian dari penilian dalam pembelajaran
2. Mengetahui karakteristik penilaian dalam pembelajaran
3. Mengetahui komponen dan cakupan penilaian dalam
pembelajaran
4. Mengetahui tujuan penilaian dalam pembelajaran
5. Mengetahui metode dan instrument penilaian dalam
pembelajaran
6. Mengetahui prinsip-prinsip penilaian dalam pembelajaran
7. Mengetahui jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran
8. Mengetahui peranan penilaian dalam pembelajaran
7
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Penilaian dalam Pembelajaran
Penilaian didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi tentang
kinerja siswa. Penilaian merupakan komponen yang sangat penting dalam
penyelenggaraan pendidikan. Upaya meningkatkan kualitas pendidikan dapat
ditempuh melalui peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas sistem
penilaiannya.
Menurut Mardapi, (2004), penilaian dan pembelajaran adalah dua
kegiatan yang saling mendukung, upaya peningkatan kualitas pembelajaran
dapat dilakukan melalui upaya perbaikan sistem penilaian.
Sistem pembelajaran yang baik akan menghasilkan kualitas belajar
yang baik. Kualitas pembelajaran ini dapat dilihat dari hasil penilaiannya.
Selanjutnya sistem penilaian yang baik akan mendorong pendidik untuk
menentukan strategi mengajar yang baik dalam memotivasi peserta didik
untuk belajar yang lebih baik (Fitriyani, 2014).
Penilaian pembelajaran erat kaitannya dengan istilah evaluasi dan
pengukuran. Banyak orang yang salah mengartikan bahkan menyamakan
ketiga istilah tersebut. Sehubungan dengan hal tersebut, dalam suatu tulisan
tentang penilaian hasil belajar, Sudrajat (2008) mengemukakan banyak orang
mencampuradukkan pengertian evaluasi, pengukuran (measurenment), dan
penilaian (assessment), padahal keempatnya memiliki pengertian yang
berbeda. Berikut ini merupakan definisi dari evaluasi, pengukuran, dan
penilaian.
Evaluasi adalah kegiatan identifikasi untuk melihat apakah suatu
program yang direncanakan telah tercapai atau belum, berharga atau tidak,
dan dapat pula untuk melihat tingkat efisiensi pelaksanaannya. Evaluasi
berhubungan dengan pengambilan keputusan nilai (value judgment). Inti dari
evaluasi adalah memberikan informasi untuk kepentingan pengambilan
8
mengikuti suatu program, dengan demikian tes seleksi akan digunakan untuk
menghasilakan calon calon terpilih yang data diterima untuk mengikuti suatu
program.
Tes penematan dimaksudkan untuk menempatkan siswa sesuai dengan
kemampuannya, dengan demiian tes penempatan dapat digunakan untuk
mengelompokan siswadalam suatu kelompok yang relative sama (homogen)
kemampuan dan keterampilannya. Pre-test dimaksudkan untuk mengetahui
sejauh mana siswa telah memahami materi pelajaran yang akan disampaikan,
sedangkan post-test dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat
mencapai tujuan program setelah mereka mengikuti program tersebut.
Dengan demikian pre test dan post test dapat digunakan untuk menilai
efektivitas proses pembelajaran yang telah dilaksanakan, test formatif
dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana siswa dapat menguasai tujuan
pembelajaran yang baru saja diajarkan.
Jika banyak siswa yang belum dapat mencapai tujuan yang telah
ditetakan, maka program pembelajaran tersebut harus diulang. Dengan
demikian tes formatif dapat digunakan untuk memperbaiki proses
pembelajaran yang dilakukan. Tes diagnostic dimaksudkan untuk mengetahui
kesulitan yang dialami siswa dalam memahami materi pelajaran. Dengan
demikian tes diagnostic dapat dimanfaatkan sebagai awal untuk menetukan
dan memperbaiki atau menghilangkan pennyebab kesulitan siswa dalam
memahami suatu materi pelajaran. Tes sumatif, dimaksudkan untuk menilai
keberhasilan siswa setelah mengikuti seluruh rangkaian proses pembelajaran,
dengan demikian tes sumatif digunakan untuk menilai hasil belajar siswa.
Sedangkan tes untuk kerja menilai performance siswa dalam menghayati atau
menghasilkan suatu karya atau hasil belajar.
a. tes seleksi dan fungsinya
Diberbagai media massa baik cetak maupun elektronik kita sering
mendengar, melihat atau membaca iklan tentang lowongan pekerjaan,
enerimaan siswa/mahasiswa baru yang dipasang oleh berbagai instansi,
sekolah dan perusahaan.
15
yang sulit diahami maka materi tes diagnostik dikembangkan dari konsep
konsep yang sulit dipahami siswa. Dari hasil tes diagnostic guru akan
dapat menemukan kesultan belajar yang dialami siswa. Selanjutnya guru
harus beruapaya untuk mencari cara menghilangkan penyebab kesulitan
belajar itu sehingga siswa data berhasil menyelesaikan semua program
pembekajaran yang telah dirancang.
e. Tes Formatif dan Fungsinya
Tes formatif merupakan salah satu jenis tes yang diberikan kepada
siswa setelah menyelesaikan satu unit pembelajaran. Tes formatif tidak
dimaksudkan untuk memberi nilai kepada siswa tetapi hasil tes formatif
akan dimanfaatkan untuk memonitor apakah proses pembelajaran yang
baru saja dilaksanakan telah dapat mencapai tujuan pembelajaran yang
telah ditetapkan dalam rencana pembelajaran atau belum.
f. Tes Sumatif dan Fungsinya
Jika tes formatif ebih dimaksudkan untuk memperbaiki
pembelajaran, maka tes sumatif merupakan jenis tes yang dilakukan pada
akhir pembelajaran dan dimaksudkan untuyk mengukur keberhasilan siswa
dalam menguasai keseluruhan tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan.
Tujuan pembelajaran setiap meta pelajaran akan mencakup pengembangan
tiga kawasan (ranah) pada diri siswa yaitu pengembangan
kawasan kognitif afektif dan psikomotor walaupun penekanan
pengembangan kawasan yang berbeda.
b. Peran Siswa
Keikutsertaan siswa di dalam proses penilaian menjadi penting
apabila standar yang digunakan bisa diwujudkan untuk semua siswa. Rudd
dan Gunstone (dalam Harun Rasyid dan Mansur: 2007) mengidentifikasi
beberapa keuntungan yang diperoleh dengan perlibatan siswa dalam
proses penilaian diri sebagai berikut.
1. Mengembangkan kemampuan siswa untuk merencanakan dan berpikir
menyeluruh menyangkut hasil dan ketrampilan mereka
2. Menciptakan kesadaran siswa akan pentingnya menilai pekerjaan
mereka sendiri
3. Mengembangkan kemampuan siswa untuk saling mengevaluasi
penilaian diri satu sama lain asalkan kritik membangun
4. Mengembangkan kemampuan siswa dalam mengatur sumber daya dan
waktu secara lebih efektif.
c. Peran Sekolah
Sekolah merupakan pusat kegiatan pembelajaran. Penilaian dan
pembelajaran merupakan dua hal yang sangat terkait, oleh karena itu
sekolah hendaknya menciptakan suasana (kultur) yang kondusif agar
penilaian dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan tujuan masing-masing.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Adapun kesimpulan dari makalah ini yaitu sebagai berikut:
1. Penilaian didefinisikan sebagai proses pengumpulan informasi tentang
kinerja siswa.
2. Karakteristik penilaian dalam pembelajaran yaitu belajar Tuntas, otentik,
berkesinambungan, berdasarkan acuan criteria dan menggunakan teknik
penilaian yang bervariasi
3. Komponen Penilaian Dalam Pembelajaran yaitu sahih,objektif, adil,
terpadu, terbuka, menyeluruh, sistematis, beracuan criteria, akuntabel, dan
edukatif
4. Tujuan penilian dalam pembelajaran diantaranya Tingkat pencapaian hasil
belajar setiap peserta didik
5. Metode dan intrumen penilaian dalam pembelajaran yaitu metode dan
instrumen baik formal maupun nonformal digunakan dalam penilaian
untuk mengumpulkan informasi. Informasi yang dikumpulkan
menyangkut semua perubahan yang terjadi baik secara kualitatif maupun
kuantitatif.
6. Prinsip penilaian dalam pembelajaran salah satunya yaitu berorientasi pada
pencapaian kompetensi
7. Jenis dan fungsi penilaian dalam pembelajaran yaitu tes seleksi, tes
enempatan, pre test, post test, test formtif, tes sumatif, tes diagnosis, tes
unjuk kerja (erformance test).
8. Perenan penilaian dalam pembelajaran terdiri atas perasn guru,peran siswa
dan peran sekolah
B. Saran
Saran yang dapat diajukan melalui makalah ini yaitu kiranya makalah
ini dapat menjadi bahan pembelajaran naik penulis, pembaca khususnya siswa
dan guru didalam meningkatkan proses pembelajaran yang lebih efektif dan
efisi
21
DAFTAR PUSTAKA