Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 4
BANDUNG
2019
AUDIT KELOMPOK 4 ii
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang Dampak
Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapat bantuan dari berbagai
pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan
banyak terima kasih kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih banyak terdapat kekurangan baik dari kalimat
maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima saran dan kritik
dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang dampak teknologi informasi terhadap
proses audit ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi bagi pembaca.
Penyusun,
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR................................................................................................................................i
DAFTAR ISI..............................................................................................................................................ii
BAB I..........................................................................................................................................................1
PENDAHULUAN......................................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang..............................................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.........................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................................2
BAB II........................................................................................................................................................3
PEMBAHASAN.........................................................................................................................................3
2.1. Bagaimana Teknologi Informasi Meningkatkan Pengendalian Internal..................................3
2. 2 Menilai Risiko Teknologi Informasi............................................................................................4
2.2.1 Risiko pada perangkat keras dan data..................................................................................4
2.2.2 Jejak audit yang berkurang...................................................................................................5
2.2.3 Kebutuhan akan pengalaman TI dan pemisahan tugas TI................................................6
2.3 Pengendalian Internal Khusus atas Teknologi Informasi..........................................................7
2.3.1 Pengendalian umum (general controls).................................................................................7
2.3.2 Pengendalian Aplikasi..........................................................................................................10
2.4 Dampak Teknologi Informasi Terhadap Proses Audit...........................................................13
2.4.1 Pengaruh Pengendalian Umum terhadap Risiko Pengendalian........................................13
2.4.2 Pengaruh Pengendalian TI terhadap Risiko Pengendalian dan Pengujian Substantif.15
2.4.3 Auditing dalam Lingkungan TI yang Kurang Kompleks..................................................16
2.4.4 Auditing dalam Lingkungan TI yang Lebih Kompleks.....................................................18
2.5 Permasalahan Pada Lingkungan TI Yang Berbeda.................................................................22
2.5.1 Masalah pada Lingkungan Jaringan...................................................................................23
2.5.2 Masalah pada Sistem Manajemen Database......................................................................24
2.5.3 Masalah pada Sistem e-Commerce......................................................................................25
2.5.4 Masalah yang Timbul Ketika Klien Mengoutsource TI....................................................27
BAB III.....................................................................................................................................................30
PENUTUP................................................................................................................................................30
3.1 Kesimpulan..................................................................................................................................30
3,2 Saran.............................................................................................................................................31
DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................................32
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Tanpa pembatasan online yang tepat seperti kata sandi dan ID pemakai,
aktivitas yang tidak sah dapat dilakukan melalui komputer, yang
mengakibatkan perubahan yang tidak semestinya dalam program perangkat
lunak dan file induk.
Kehilangan data
Sebagian besar data pada sistem TI disimpan dalam file elektronik yang
terpusat. Hal ini dapat meningkatkan risiko kehilangan atau kerusakan file data
secara keseluruhan. Hal tersebut juga mempunyai konsekuensi atau dampak
yang sangat serius, yaitu terjadinya potensi salah saji dalam laporan keuangan
dan dalam beberapa kasus tertentu mengakibatkan gangguan yang serius atas
kegiatan operasional entitas secara keseluruhan.
c. Pengembangan Sistem
a. Pengendalian Input
b. Simulasi Paralel
Auditor seringkali menggunakan perangkat lunak yang dikendalikan
auditor untuk melaksanakan operasi yang sama dengan yang dilaksanakan
oleh perangkat lunak klien, dengan menggunakan file data yang juga sama.
Tujuannya adalah untuk menentukan keefektifan pengendalian yang
terotomatisasi dan untuk mendapatkan bukti tentang saldo akun elektronik.
Pendekatan pengujian ini disebut pengujian simulasi paralel (parallel
simulation testing).
Biasanya auditor melakukan pengujian simulasi paralel dengan
menggunakan perangkat lunak audit tergeneralisasi (generalized audit
software-GAS), yaitu program yang dirancang secara khusus untuk tujuan
auditing. Perangkat lunak audit yang tersedia secara komersial seperti ACL
atau IDEA, dapat dengan mudah dioperasikan pada komputer desktop atau
laptop auditor. Auditor akan memperoleh salinan database atau file induk
klien dalam format yang terbaca mesin, dan menggunakan perangkat lunak
audit tergeneralisasi untuk melaksanakan berbagai pengujian atas data
elektronik klien. Selain GAS, beberapa auditor juga menggunakan perangkat
lunak spreadsheet untuk melaksanakan pengujian simulasi paralel yang
sederhana. Sementara yang lain mengembangkan perangkat lunak auditnya
sendiri.
Perangkat lunak audit yang tergeneralisasi memiliki tiga keunggulan:
relatif mudah melatih staf audit untuk mengggunkannya, meskipun mereka
hanya menerima pelatihan yang minim di bidang TI yang berkaitan dengan
audit, perangkat lunak tersebut dapat diterapkan pada berbagai klien dengan
penyesuaian yang minimal, dan mampu melaksanakan pengujian audit jauh
lebih cepat dan lebih terinci ketimbang menggunakan prosedur manual yang
tradisional. Berikut dua di antara beberapa penggunaan umum dari perangkat
lunak audit tergeneralisasi:
1. Perangkat lunak tergeneralisasi digunakan untuk menguji
pengendalian yang terotomatisasi. Auditor akan memperoleh Salinan
file induk batas kredit pelanggan milik klien seta file pesanan
pelanggan, dan kemudian menginstruksikan computer auditor untuk
membuat daftar transaksi yang melbeihi batas kredit pelanggan yang
diotorisasi. Auditor kemudian membandingkan output audit dengan
daftar pesanan pelanggan yang ditolak karena melewati bats kredit
yang diotorisasi.
2. Perangkat lunak audit tergeneralisasai digunak untuk memverifikasi
saldo akun klien. Auditor dapat meggunakan perangkat lunak itu untuk
menjumlahkan file induk piutang usaha pelanggan guna menentukan
apakah totalnya sesuai dengan saldo buku besar.
c. Pendekatan Modal Audit Tertanam
Ketika menggunakan pendekatan modal audit tertanam (embedded
audit modul approach), auditor menyisipkan modul audit dalam sistem
aplikasi klien untuk mengidentifikasi jenis transaksi tertentu. Sebagai contoh,
auditor mungkin ingin menggunakan modul audit tertanam guna
mengidentifikasi semua pembelian yang nilainya melebihi $25.000 untuk
ditindaklanjuti dengan pemeriksaan yang lebih terinci bagi tujuan keterjadian
dan keakuratan yang berkaitan dengan transaksi. Dalam beberapa kasus,
auditor akan menyalin transaksi yang diidentifikasi pada file data terpisah, dan
kemudian memroses transaksi itu dengan menggunakan simulasi paralel untuk
menduplikasi fungsi yang dijalankan oleh sistem klien. Lalu aditor
membandingkan output klien dengan output auditor. Perbedannya dicetak
pada laporan pengecualian untuk ditindaklanjuti oleh auditor.
Pendekatan modul audit tertanam memungkinkan auditor untuk terus
mengaudit transaksi dengan mengidentifikasi transaksi aktual yang diproses
oleh klien yang dibandingkan dengan data pengujian dan pendekatan simulasi
paralel, yang hanya memperkenankan pengujian sela. Audit internal juga
dapat memanfaatkan teknik ini.
Walaupun dapat menggunakan satu atau setiap kombinasi dari
pendekatan pengujian, biasanya auditor menggunakan:
Data pengujian untuk melaksanakan pengujian pengendalian dan
pengujian substantif aatas transaksi.
Simulasi paralel untuk pengujian substantif, seperti menghitung ulang
jumlah transaksi dan menjumlahkan file induk catatan tambahan saldo
akun.
Modul audit tertanam untuk mengidentifikasi transaksi tidak biasa bagi
pengujian substantif.
Sejauh ini kita telah membahas pengaruh TI terhadap proses audit bagi organisasi
yang memusatkan fungsi TI. Walaupun semua organisasi memerlukan pengendalian umum
yang baik tanpa memperhatikan struktur fungsi TI-nya, beberapa masalah pengendalian
umum bervariasi tergantung pada lingkungan TI. Selanjutnya, kita akan menelaah masalah
TI untuk klien yang menggunakan jaringan, sistem manajemen database, sistem e-
commerce, dan pusat jasa komputer outsource.
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Beberapa perubahan dalam pengendalian internal yang disebabkan oleh integrasi TI ke
dalam sistem akuntansi.
Pengendalian komputer menggantikan pengendalian manual. Keunggulan yang paling
tampak dalam TI adalah kemampuannya untuk menangani transaksi bisnis yang
kompleks dalam jumlah yang besar dengan efisien.
Menyediakan informasi dengan kualitas yang lebih tinggi. Aktivitas-aktivitas TI yang
kompleks biasanya diatur secara efektif karena komleksitas mengharuskan adanya
pengaturan, prosedur dan dokumentasi yang efektif
Risiko khusus pada sistem TI meliputi: Risiko pada perangkat keras dan data, Jejak audit
yang berkurang, dan Kebutuhan akan pengalaman TI dan pemisahan tugas TI
Pengendalian umumditerapkan pada semua aspek dalam fungsi TI, termasuk pengaturan
TI, pemisahan tugas-tugas TI, pengembang sistem, pengamanan fisik dan online terhadap
akses pada perangkat lunak, perangkat keras dan data terkait, rencana cadangan dan
kontijensi jika terjadi kondisi darurat yang tidak diperkirakan sebelumnya; dan
pengendalian perangkat keras. Auditor mengevaluasi pengendalian umum untuk
peusahaan secara keseluruhan.
Pengendalian aplikasi di terapkan untuk memproses transaksi-transaksi, seperti
pengendalian terhadap pemrosesan penjualan atau penerimaan kas. Auditor haus
mengevaluasi pengendalian aplikasi untuk setiap kelompok transaksi atau akun dimana
auditor merencanakan untuk mengurangi penilaian risiko pengendaian karena
pengendalian TI akan berbeda disetiap kelompok transaksi dan akun. pengendalian
aplikasi hanya dapat menjadi efektif jika pengendalian umumnya efektif.
3,2 Saran
Dengan membaca makalah ini, pembaca disarankan agar dapat menambah
pengetahuan berkaitan dengan dampak teknologi informasi terhadap proses audit. Tak
lupa, kami meminta saran dan kritik atas tulisan kami demi melengkapi dan menjadi bahan
pertimbangan pada penulisan-penulisan berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
Elder.landar J, Beasly. Mark S, Arens. Alfin A, Jusuf. Amir abadi. 2011. Jasa audit dan
assurance Jakarta: Salemba Empat
uzz-mizzle.blogspot.com/2013/12/dampak-teknologi-informasi-terhadap.html