Anda di halaman 1dari 3

ANALISA TINDAKAN KEPERAWATAN

DOPS

Nama Mahasiswa : Fadlullah Karami Tanggal : 14 Juni 2017


NPM : 1614901110217 Ruang : Jantung RS Ulin BJM

1. Identitas klien : Tn. S, 70 tahun


2. Diagnosa medis : Angina Unstable
3. Tindakan keperawatan dan rasional :
 Pemeriksaan Fisik Jantung
Rasional : mengetahui bunyi jantung normal dan bunyi tambahan
4. Diagnose Keperawatan : Nyeri dada b.d spasme arteri coroner
5. Data :
Tn. S 70 tahun dibawa ke ruang IGD dengan diagnose medis sementara Angina
Unstable Tanda-tanda vital TD: 130/90 mmHg, Suhu: 37,0oC, N: 82 x/menit,
kesadaran CM , nyeri di bagian dada sebelah kiri.
6. Prinsip tindakan & rasional
No Prinsip-prinsip tindakan Rasional
Cuci tangan Mencegah transmisi mikroorganisme
Menyiapkan alat : Stetoskop, masker Untuk melakukan tindakan dan untuk APD
dan hanscoon
Tahap Pra Interaksi
Melihat data klien Memastikan data klien benar
Tahap Orientasi
Mengucapkan salam Menerapkan etika keperawatan
Menyapa dan menyebut nama klien Menerapkan etika keperawatan
Menjelaskan tujuan dan prosedur Klien memahami tujuan tindakan tersebut
Menanyakan persetujuan kesiapan Bersedia atau tidak bersedia klien dilakukan
klien tindakan
Tahap Interaksi
Mengucapkan basmalah Menerapkan nilai Islami
mengatur posisi klien terlentang Agar klien mendapat posisi yang nyaman
(supinasi).
Klien diminta bernafas normal Agar klien rileks
Melakukan Inspeksi Melihat dada klien simetris atau tidak
simetris dan apakah terlihat iktus cordis
Melakukan palpasi. Meraba ictus cordis kuat angkat atau tidak
Melakukan Perkusi Menentukan batas paru dan jantung,
menentukan batas kanan jantung, batas kiri
jantung, batas pinggang jantung, batas atas
jantung
Melakukan auskultasi pada daerah Untuk mendengarkan bunyi jantung normal
aorta, pulmonal, trikuspidalis, mitral. dan bunyi jantung tambahan
Terminasi
Evaluasi hasil tindakan Mengetahui hasil pemeriksaan
Dokumentasi Tanda bukti telah melakukan tindakan
keperawatan

7. Tujuan tindakan
Mengetahui bunyi jantung normal dan bunyi tambahan.
8. Bahaya yang mungkin terjadi akibat tindakan tersebut dan cara pencegahannya
a. Bahaya yang mungkin terjadi :
Pada saat melakukan auskultasi pada daerah aorta, pulmonal, trikuspidalis, mitral.
dengan meletakkan stetoskop pada ICS yang salah maka suara jantung tidak
terdengar dan tidak akurat.
b. Cara pencegahannya :
Perawat harus akurat dalam menetukan ICS, agar suara jantung terdengar jelas dan
akurat.
9. Analisa Sintesa

Penyempitan arteri coroner

Penurunan suplai darah

Tidak seimbang kebutuhan dengan suplai oksigen

Iskemia
Metabolisme anaerob meningkat

Asam laktat meningkat

Nyeri dada

10. Evaluasi (hasil yang didapat dan maknanya)


Setelah dilakukan pemeriksaan fisik jantung diharapkan dapat
mengetahui adanya bunyi-bunyi jantung tambahan sehingga dapat
memberikan intervensi yang tepat.

Banjarmasin, Juni 2017

Ners muda,

(...............................................)

Preseptor Klinik,

(.................................................................)

Anda mungkin juga menyukai