Anda di halaman 1dari 2

1.

Observasi
Apakah yang dikatakan ?
Perumpamaan Dirham yang hilang
Siapakah tokoh utamanya dan bagaimana penggambarannya?
1. Perempuan
 Menyalakaan pelita, cermat mencari, pantang menyerah.
2. Malaikat Allah
 Bersukacita karena satu orang berdosa telah bertobat.
Apakah yang terjadi ?
1. Kata Kunci & ungkapan
 Jiwa yang hilang, sukacita, Cermat, dan tidak menyerah
2. Janji
 Bersukacitalah bersama – sama dengan aku, sebab dirhamku telah
kutemukan (ay.9)
3. Alur Percakapan
 Perempuan menghilangkan 1 dirham dari antara 10 dirhamnya. (ay.8)
 Perempuan mencari dirham itu menyalakan pelita dan menyapu
rumah, dengan cermat ia mencarinya. (ay.8)
 Perempuan memanggil sahabat - sahabatnya dan berkata kepada
mereka kalau satu dirhamnya yang hilang telang ditemukan.(ay. 9)
 Malaikat – malaikat Allah bersukacita karena satu orang berdosa telah
bertobat. (ay. 10)
Mengapa kisah ini di sampaikan ?
1. Untuk memperlihatkan bahwa :
 Dirham yang hilang itu ibaratkan sebagai Jiwa. Dirham disini adalah
uang perak, yang dicap dengan gambar dan tulisan Allah, dan
kerena itu harus diberikan kepada-Nya. ini menunjukkan jika orang –
orang berdosa binasa. Allah tidak rugi sama sekali. Dirham yang hilang
di tempat yang kotor. Jiwayang terjerumus kedalam dunia dan
dikuasai oleh cinta serta kekhawatiran duniawi adalah seperti sekeping
uang yang jatuh ditempat yang kotor.
 Perhatian yang besar yang dilakukan oleh untuk mencarinya.
Perempuan itu menyalakan pelita untuk mencarinya dn menyapunya
rumah serta dengan cermat dimana saja di sudut – sudut rumah,
sampai ia mendapatkannya. Ini menggambarkan berbagai sarana
yang dipakai Allah unutk membawa jiwa – jiwa yang hilang kembali
kepada-Nya. Ia menyalakan pelitaInjil, bukan untuk menunjukkan
jalan bagi-Nya untuk agar dapat mendatangi kita, melainkan kita agar
kita dapat mendatangi-Nya. Ia telah menyapu rumah kebenaran –
kebenaran yang meyakinkan melalui firman-Nya. Ia mencari
dengan cermat, hati-nya selalu menginginkannya, untuk membawa
jiwa-jiwa yang terhilang kembali kepada-Nya.
 Sukacita atas ditemukannya uang itu: bersukacitalah bersama –
sama dengan aku, sebab dirhamku yang hilang telang
kutemukan(Ay.9). Orang yang bersukacita pasti ingin agar orang lain
juga bersukacita bersamanya, dan orang yang bergembira pasti ingin
agar orang lain juga bergembira bersamanya. Ia senang karena
seudah menemukan sekeping uang itu. Begitulah bahasa sukacita itu.
Bagaimana maksud dari perumpamaan ini !
 Maksud dari perumpamaan ini : Akan ada sukacita pada
malaikat – malaikat Allah karena satu orang berdosa yang
bertobat(ay.10), lebih daripada sukacita bagi orang benar yang tidak
memerlukan pertobatan. Ini terjadi bila para pemungut cukai dan
orang berdosa itu bertobat, setidaknya sebagian dari mereka (dan
bahkan bila hanya satu dari merekayang bertobat. Kristus tidak akan
menganggapnya sia – sia ).
2. Interpertasi
Apakah yang dimaksudkan ?
1. Apakah poin utama dari perumpamaan ini ?
Allah mencari orang – orang-Nya yang terhilang untuk kembali kepada-Nya
2. Apakah yang Yesus inginkan kita pelajari dari perumamaan ini ?
 Ketekunan
 Keseriusan
 Pemulihan Hubungan
 Pertobatan
 Menghargai Sebuah Komitmen Dan Hubungan
3. Aplikasi / Penerapan
Tuhan Yesus begitu mengasihi kita, sebesar apapun kesalahan kita yang
pernah kita lakukan, ingatlah kasih mula-mula kita dengan Tuhan. Jika kita
merasa ada yang tidak beres, segera kita minta ampun, dan Dia pasti akan
mengampuni kita, bahkan Dia menunggu usaha kita.
Kelompok 2
Nama : 1. Almin Bunga
2. Jelvi Saegeoni
3. Levi Saegeoni

Anda mungkin juga menyukai