(POMETIA PINNATA)
OLEH
1904070037
FAKULTAS PERTANIAN
KUPANG
2020
i
DAFTAR ISI
COVER..................................................................................................................................................i
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................ii
KATA PENGANTAR………………………………………………………………………………………………………………..…....iii
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................1
3.1 Kesimpulan.........................................................................................................................11
3.2 Saran...................................................................................................................................11
Daftar Pustaka....................................................................................................................................12
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis mengucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
berkat, bimbingan, dan penyertaan-Nya, sehingga penulis dapat meyelesaikan makalah ini
dengan baik. Judul makalah ini ialah “Identifikasi dan determinasi tanaman matoa”. Makalah ini
berisi tentang, Identifikasi pohon secara umum, Identifikasi pohon matoa, Determinasi pohon
secara umum, dan Determinasi pohon matoa. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata
kuliah Dendrologi.
Penulis menyadari bahwa pembahasan hanya pada batasan permasalahan pada makalah
ini, sehingga kritik dan saran sangat dibutuhkan penulis untuk melengkapi makalah ini baik dari
segi teori, metode, dan analisis sehingga dapat menjadi acuan referensi bagi peneliti selanjutnya.
Penulis
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Determinasi berarti menentukan atau memastikan nama dari tumbuhan atau spesimen tumbuhan
tersebut, sedangkan identifikasi merupakan proses yang dilaksanakna terlebih dahulu yaitu
dengan mengamati sifat-sifat tumbuhan atau spesimen atau yang lainnya setelah itu lalu
melakukan determinasi atau menentukan nama ilmiahnya yang benar.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka masalah dalam makalah ini dapat
dirumuskan sebagai berikut.
1) Bagaimana cara mengidentifikasi pohon?
2) Bagaimana cara mengidentifikasi pohon matoa?
3) Bagaimana cara mendeterminasi pohon?
4) Bagaimana cara mendeterminasi pohon matoa?
1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas, maka tujuan makalah adalah sebagai berikut.
1
1) Menjelaskan cara mengidentifikasi pohon.
2) Menjelaskan cara mengidentifikasi pohon matoa.
3) Menjelaskan cara mendeterminasi pohon.
4) Menjelaskan cara mendeterminasi pohon matoa.
BAB II
PEMBAHASAN
2
2.1 Identifikasi pohon secara umum
Melakukan identifikasi tumbuhan berarti mengungkapkan atau menetapkan identitas suatu
tumbuhan, yang dalam hal ini tidak lain dari pada menentukan namanya yang benar dan
tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi.
Cara dalam mengidentifikasi tumbuhan yaitu :
1. Jika tumbuhan yang akan diidentifikasikan itu belum dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan,
jadi belum ada nama ilmiahnya, juga belum ditentukan tumbuhan itu berturu-turut dimasukkan
kedalam kategori yang sama.
2. Jika tumbuhan yang akan diidentifikasikan itu sudah dikenal oleh dunia ilmu pengetahuan,
sudah ditentukan nama dan tempatnya yang tepat dalam sistem klasifikasi.
Identifikasi terhadap tumbuhan yang belum dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan merupakan
pekerjaan yang sangat berat. Oleh karena itu, identifikasi terhadap tumbuhan yang belum dikenal
dalam dunia ilmu pengetahuan hanya dilakukan oleh para ahli taksonomi yang bekerja di
lembaga penelitian taksonomi tumbuhan. Sedangkan terhadap tumbuh-tumbuhan yang telah
dikenal dalam dunia ilmu pengetahuan tetapi kita belum mengenalnya, identifikasinya dapat
dilakukan dengan banyak cara misalnya dengan bertanya kepada seseorang yang kenal
tumbuhan, dengan monografi tumbuhan, dengan spesimen awetan dalam herbarium, atau
menggunakan kunci determinasi tumbuhan.
3
1. Akar.
Akar tanaman matoa berakar tunggang dan berwarna cokelat, dimana akar matoa diketahui bisa
menembus permukaan tanah jika umur tanaman sudah mencapai puluhan tahun. Tanaman matoa
sangat direkomendasikan oleh berbagai pihak karena dapat tumbuh di segala medan dan
memiliki akar serta pangkal batang yang kuat, selain itu ternayata tanaman ini memiliki daya
tahan yang cukup baik terhadap segala jenis serangan serangga.
2. Batang
Tanaman matoa dapat berkemang menjadi pohon yang tinggi dan memiliki batang berkayu
keras. Tanaman ini diketahui bisa menjulang keatas sampai kurang lebih 50 meter, dengan
diameter ukuran batang sekitar 1.8 meter, dan akan papan tingginya bisa mencapai 5 meter.
Batang matoa berbentuk silender, berdiri tegak, dan percabangannya sympodial, arah cabang
miring hingga datar.
3. Daun
4
Daun pada tanaman matoa merupakan daun majemuk yang tersusun secara berseling 4 sampai
12 pasang anak daun. Daun muda berwarna merah cerah dan daun yang sudah tua atau dewasa
akan berubah menjadi daun berwarna hijau. Daun matoa berbentuk jorong dengan panjang 30
sampai 40 cm dan lebar 8 sampai 15 cm. Helaian daun dari tanaman matoa ini tebal dan kaku,
dimana ujung daun meruncing, kemudian pangkal daul tumpul, tepi daun merata, permukaan
daun bagian atas dan bawah halis, serta berlekuk di bagian pertulangan daun.
4. Bunga
Bunga tanaman matoa adalah bunga majemuk yang muncul di bagian ujung tangkal daun.
Mahkota bunga matoa sedikit berbulu dibagian luarnya dan kelopak bunga agak menyatu.
Tangkai bunga bulat, cukup pendek dan berwarna hijau. Tanaman matoa ini memiliki benang
sari yang pendek, jumlahnya banyak dan berwarna putih. Putik bertangkai dengan angkal
membulat yang juga berwarna putih dengan mahkota terdiri 3 sampai 4 helai berbentuk pita
berwarna kuning.
5. Buah
5
Buah matoa berbentuk bundar dan lonjong, ukurannya seperti telur puyuh dengan panjang 1.5
sampai 5 cm dan berdiameter 1 sampai 3 cm. Kulit buah matoa sendiri licin dan berwarna kuning
kehijauan saat muda, namun bisa berubah menjadi warna cokelat kemerahan jika sudanh matang.
Kulit ari buah matoa ini berwarna putih, agak transparan yang melekat di bijinya.
6. Biji
Buah matoa memiliki biji dengan bentuk bulat dan berwarna coklat muda sampai kehitam-
hitaman.
Berdasarkan cara penyusunan sifat-sifat, maka dikenal dua macam kunci determinasi yaitu :
1. Kunci Perbandingan
Dalam kunci perbandingan maka semua takson tumbuhan yang dicakup dan segala ciri
utamanya dicantumkan.dan yang termasuk kunci perbandingan antara lain:
6
a.) Table : Kunci perbandingan berbentuk tabel memuat lajur dan kolom yang berisi sifat dan
ciri yang dipunyai dalam lajur atu kolom lain, serta ada tidaknya sifat dan ciri yang dimiliki oleh
takson- takson tersebut.
b.) Kartu Berlubang
c.) Kunci Leenhouts : Memuat sifat dan ciri nomor takson, dan digunakan untuk mengatasi
permasalahan pada kunci tabel atau kunci berlubang
2. Kunci Analisis
Bentuk ini merupakan yang paling umum dipakai dalam pustaka. Kunci analisis sering disebut
kunci dikotomi.
Berdasarkan cara penempatan bait-bait kunci analisi dibedakan dalam dua bentuk:
Pada kunci determinasi bertakik penuntun-penuntun yang sebait ditakikkan pada tempat tertentu
dari pinggir (menjarak pada jarak tertentu dari pinggir), tapi letaknya berjauhan. Kunci bertakik
ini efisien untuk bahan yang sedikit, tetapi apabila bahan (takson) yang digunakan sangat banyak
dapat dibayangakan bahwa terlalu banyak memakan tempat, oleh karena itu ada alternatif kunci
lain, yaitu kunci paralel.Contoh kunci bertakik :
Berbeda dengan kunci bertakik, penuntun-penuntun kunci paralel yang sebait ditempatkan secara
berurutan dan semua baitnya disusun seperti gurindam atau sajak. Pada akhir setiap penuntun
diberikan nomor bait yang harus diikuti dan demikian seterusnya sehingga akhirnya diperoleh
7
nama takson tumbuhan yang dicari. Kunci paralel lebih menghemat tempat dibandingkan dengan
kunci bertakik. Kunci ini lebih efisien untuk bahan takson yang banyak, sehingga banyak
digunakan dalam buku-buku yang berjudul Flora.Contohnya :
8
Sub kingdom: Tracheobonta (Tumbuhan berpembuluh)
Super Divisi: Spermatophyta (Menghasilkan biji)
Divisio: Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
Sub Divisi: Angiospermae
Class : Dicotyledonae
Ordo: Sapindales
Famili: Sapindaceae
Genus: Pometia
Spesies: Pometia pinnata J.R & G.Forst
BAB III
PENUTUP
10
3.1 Kesimpulan
Identifikasi merupakan suatu penentuan atas persamaan dan perbedaan antara dua unsur
tumbuhan yaitu apakah tumbuhan itu sama atau tidak. Identifikasi tumbuhan dapat dilakukan
dengan salah satu cara diantara ingatan, bantuan ahli, spesimen acuan (herbarium), pustaka/buku
dan komputer. Identifikasi merupakan kegiatan dasar dalam menentukan taksonomi tumbuhan.
Kunci determinasi merupakan alat yang memudahkan dalam mengidentifikasi tumbuhan yang
belum dikenal. Kunci determinasi terbagi atas tiga yaitu kunci analisis, kunci sinopsis dan kunci
perbandingan. Kunci analisis merupakan kunci yang paling umum dipakai dalam berbagai
pustaka disebut juga kunci dikhotom.
3.2 Saran
Pada saat pembuatan makalah, Penulis menyadari bahwa banyak sekali kesalahan dan jauh dari
kesempurnaan. Dengan sebuah pedoman yang bisa dipertanggungjawabkan dari banyaknya
sumber Penulis akan memperbaiki makalah tersebut . Oleh sebab itu penulis harapkan kritik serta
sarannya mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan di atas
Daftar Pustaka
https://fendygoo.blogspot.com/2014/07/makalah-identifikasi-dan-determinasi.html
11
Diunduh pada 26 April 2020
https://agrotek.id/klasifikasi-dan-morfologi-tanaman-matoa/
Diunduh pada 25 April 2020
12