Anda di halaman 1dari 24

BAHAN AJAR KDM I

KELOMPOK I
Materi: Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
Disusun oleh:
1. Nurul Hidayah
2. Asra’i Iqra Thaha
3. Risha Risna Dewi
4. Lailatul Udhiyah
5. Gusnadi
Ns. Ester Inung Sylvia, M.Kep., S
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan yang maha kuasa, karena
dengan pertolongan-Nya bahan ajar ini dapat diselesaikan dengan lancar.

Penulisan bahan ajar ini disusun dengan tujuan menyediakan


materi pembelajaran untuk mahasiswa DIV Keperawatan Reguler IV.
Bahan ajar ini disusun secara ringkas untuk lebih memudahkan memahami
isi dari satu bab bahan ajar.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang


telah membantu baik secara moril maupun materil. Penulis berharap
semoga bahan ajar ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi para
pembaca khususnya mahasiswa DIV Keperawatan Reguler IV.

Hormat kami.

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

Halaman
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
TINJAUAN BAHAN AJAR 3
Tujuan penulisan bahan ajar 4
Tujuan instruksional khusus 4
Analisis Instruksional 5
Petunjuk awal penggunaan bahan ajar 6
Rencana kegiatan belajar mengajar7

BAB I ASUHAN KEPERAWATAN INFEKSI 9


A. Konsep Infeksi 10
1. Pengertian 10
2. Rantai Infeksi 10
3. Cara Penularan Mikroorganisme 10
4. Faktor yang Mempengaruhi Proses Infeksi 11
5. Infeksi Nosokomial 11
6. Sterilisasi dan Desinfeksi 12
7. Pencegahan Infeksi 13

B. Konsep Asuhan Keperawatan 14

C. Ketrampilan Keperawatan
1. Mencuci Tangan 14
2. Memasang dan Melepas Sarung Tangan 15

2
Tinjauan Bahan Ajar
Bahan ajar ini akan menguraikan tentang pencegahan dan pengendalian
infeksi. Fokus pembahasan mencakup beberapa konsep pencegahan dan
pengendalian infeksi baik yang belum atau telah muncul komplikasi akut
dan kronis mulai dari pengkajian, perencanaan, pelaksanaan hingga
evaluasi, selain itu fokus pembahasan meliputi keterampilan mencuci
tangan, memasang dan melepas sarung tangan.

TUJUAN PENULISAN BAHAN AJAR

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:

Setelah menyelesaikan membaca bahan ajar ini, pembaca/mahasiswa


mampu memahami materi tentang PENCEGAHAN dan PENGENDALIAN
INFEKSI.

3
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Mahasiswa/pembaca mampu:

1. Menjelaskan Konsep Infeksi.


2. Menjelaskan Cara Penularan Mikroorganisme.
3. Menjelaskan Infeksi Nosokomial.
4. Menjelaskan Sterilisasi dan Desinfeksi.
5. Menyusun Asuhan Keperawatan Infeksi.
6. Mendemonstrasikan ketrampilan keperawatan:
a. Mencuci tangan
b. Memasang dan melepas sarung tangan

4
ANALISIS INSTRUKSIONAL

Setelah menyelesaikan membaca bahan ajar ini, pembaca/mahasiswa


mampu menjelaskan konsep infeksi dan dapat mendemonstrasikan
keterampilan tentang mencuci tangan dan memasang serta melepas sarung
tangan.

Mahasiswa/pem Mahasiswa/pemb Mahasiswa/pemb Mahasiswa/pem


baca mampu aca mampu aca mampu baca mampu
menjelaskan menjelaskan menjelaskan menjelaskan
konsep Infeksi Sterilisasi dan Pencegahan konsep asuhan
Desinfeksi Infeksi keperawatan
Infeksi mulai
pengkajian
hingga evaluaasi

Mahasiswa/pembaca mampu mengintegrasikan asuhan keperawatan tentang


pencegahan dan kontrol infeksi pada diri sendiri maupun pasien dari
pengkajian, perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi .

5
PETUNJUK AWAL PENGGUNAAN BAHAN AJAR

MEMBACA SECARA RUNUT:

1. Bahan ajar ini disusun secara bertahap dari yang umum sampai
khusus sehingga mahasiswa/pembaca mudah memahami secara
keseluruhan.
2. Bahan ajar ini disertai daftar istilah agar mahasiswa/ pembaca
lebih mengerti istilah-istilah yang digunakan dalam bahan ajar.
3. Setiap penyelesaian membaca satu bagian materi mahasiswa/
pembaca langsung melakukan latihan yang berkaitan dengan teori
yang dibaca.
4. Mahasiswa/ pembaca dapat mencocokkan jawaban dengan kunci

jawaban yang disediakan pada bagian lampiran bahan ajar ini.

6
RENCANA KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Mg BAB Topik Bahasan


I I Kontrak Perkuliahan dan Persepektif Keperawatan
Medikal Bedah
II II Pengkajian sistem perkemihan
III III Askep GGK,kolik ureter, BPH
IV IV Pengkajian sistem kardiovaskular
V V Askep: Hipertensi, Decompensatio cordis, Anemia
VI VI Askep: Infark miocard, Angina pektoris, PJK/ CAD
VII VII Askep: SARS, Avian Flu, Ebola
VIII VIII Askep: DHF, Malaria, Typus Abdominalis, Filariasis
IX IX Askep Diabetes Melitus
X X Askep ulkus kaki diabetik
XI XI Pengkajian sistem pencernaan
XII XII Askep: hepatitits, serosis hepatis
XIII XII Askep: Ca Paru, Ca Kolon, Ca Rektum

SESI/PERKULIAHAN KE III

TIK
Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu:
1. Menyusun asuhan keperawatan Infeksi.
2. Mendemonstrasikan ketrampilan:
a. Mencuci Tangan
b. Memasang dan Melepas Sarung Tangan

POKOK BAHASAN: INFEKSI

Deskripsi singkat: Perkuliahan pada sesi ini akan Saudara lalui dengan
memahami tentang Infeksi . Dan dilanjutkan dengan sesi praktikum dengan
mempraktekkan mencuci tangan serta memasang
7 dan melepas sarung tangan.
BAHAN BACAAN

1. A.Aziz Alimul H. 2006 , Buku ajar Kebutuhan Dasar Manusia ,


Surabaya : Salemba Medika .
2. Potter . Perry , Fundamentals of Nursing Fundamental Keperawatan buku
2 Edisi 7 Penerbit Salemba Medika

PERTANYAAN KUNCI

Pertanyaan pemandu:

1. Bagaimana cara penularan infeksi dan cara pencegahannya?

BAB I

ASUHAN KEPERAWATAN
8
INFEKSI
PENDAHULUAN

Perkuliahan pada sesi ini membahas asuhan keperawatan dengan topik


pencegahan dan pengendalian infeksi. Pada akhir perkuliahan, diharapkan
mahasiswa mampu mengkaji tentang pencegahan dan pengendalian infeksi,
menyusun diagnosa keperawatan , dapat mempraktekan cuci tangan dengan
baik dan benar, serta memasang dan melepas sarung tangan dengan steril.
Perkuliahan ini bermanfaat nanti pada saat praktik klinik keperawatan di rumah
sakit, puskesmas, klinik dan di masyarakat.

PENYAJIAN

A. KONSEP DASAR INFEKSI

9
1. Pengertian
Infeksi adalah suatu kondisi penyakit akibat masuknya kuman patogen atau mikroorganisme
lain kedalam tubuh atau ketubuh sehingga menimbulkan gejala tertentu.
2. Rantai Infeksi
Menurut Perry Potter 2005 proses terjadinya infeksi seperti rantai yang saling terkait antar
berbagai faktor yang mempengaruhi , proses tersebut melibatkan beberapa unsur
diantaranya :
a. Agen infeksius (infection agent) adalah Mikroorgnisme yang dapat menyebabkan
infeksi berupa bakteri,virus,jamur,dan protozoa.
b. Reservoir adalah suatu tempat dimana potogen dapat bertahan hidup,tetapi
dapat atau tidak dapat berkembang biak. Contohnya virus hepatitis A bertahan
hidup dalam kerang laut,tetapi tidak dapat berkembang biak.
c. Jalur keluar adalah jalan dariman agen infeksi meninggalkan reservoir . Jalur keluar
dapat berupa darah, kulit, membran mukosa, traktus respiratorius, traktus
genitourinarius, traktus gastrointestinal, dan transplasenta (ibu ke janin).
d. Jalur penyebaran merupakan jalur yang dapat menyebar kan berbagai kuman
mikroorganisme ke berbagai tempat, seperti air, makanan, udara, dan lain-lain.
3. Cara Penularan Mikroorganisme
Proses penyebaran mikroorganisme kedalam tubuh, baik pada manusia maupun hewan,
dapat melalui berbagai cara, diantaranya :
1. Kontak tubuh. Kuman masuk kedalam tubuh melalui proses penyebaran secara
langsung maupun tidak langsung. Penyebaran secara langsung melalui sentuhan
dengan kulit, sedangkan secara tidak langsung melalui benda yang terkontaminasi
kuman.
2. Makan dan Minuman. Terjadinya penyebaran dapat melalui makanan dan minuman
yang telah terkontaminasi, seperti pada penyakit tifus abdominalis, penyakit infeksi
cacing dan lain-lain.
3. Serangga. Contoh proses penyebaran kuman melalui serangga adalah penyebaran
penyakit malaria oleh plasmodium pada nyamuk aedes dan beberapa penyakit saluran
pencernaan yang dapat ditularkan melalui lalat.
4. Udara. Proses penyebaran kuman melalui udara dapat dijumpai pada penyebaran
penyakit sistem pernafasan (penyebaran kuman tuberkulosis) atau sejenisnya.

4. Faktor yang mempengaruhi proses infeksi


Faktor-faktor yang memengaruhi proses infeksi adalah :
1. Sumber penyakit. Sumber penyakit dapat memengaruhi apakah infeksi berjalan dengan
cepat atau lambat.
2. Kuman penyebab. Kuman penyebab dapat menentukan jumlah mikroorgnisme,
kemampuan mikroorganisme ke dalam tubuh, dan virulensi nya.
3. Cara membebaskan sumber dari kuman. Cara membebaskan kuman dapat menentukan
apakah proses infeksi cepat teratasi atau di perlambat, seperti tingkat keasaman (pH),
suhu, penyinaran(cahaya), dan lain-lain.
4. Cara penularan. Cara seperti kontak langsung, melalui makanan atau udara, dapat

10
menyebabkan penyebaran kuman kedalam tubuh.
5. Cara Masuknya Kuman. Proses penyebaran kuman berbeda tergantung dari sifatnya.
Kuman dapat masuk melalui saluran pernapasan, saluran pencernaan, kulit dan lain-lain.
6. Daya Tahan Tubuh. Daya tahan tubh yang baik dapat memperlambat proses infeksi atau
mempercepat proses penyembuhan. Demikian pula sebaliknya, daya tahan tubuh yang
buruk dapat memperburuk proses infeksi.
Selain faktor- faktor diatas, terdapat faktor lain seperti status gizi atau nutrisi, tingkat stress
pada tubuh, faktor usia, dan kebiasaan yang tidak sehat.

5. Infeksi Nosokomial
      Kata nosokomial berasal dari kata dalam bahasa yunani Nosokomien yang artinya rumah sakit
atau tempat perawatan. Kata itu sendiri berasal dari Norus artinya penyakit, komeion berarti
merawat. Nosokomial diartikan segala sesuatu yang berasal atau berhubungan dengan rumah
sakit atau tempat perawatan.
      Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi dirumah sakit atau dalam sistem pelayanan
kesehatan yang berasal dari proses penyebaran di sumber pelayanan kesehatan, baik melalui
pasien, petugas kesehatan, pengunjung, maupun sumber lainnya. Infeksi yang terjadi dirumah
sakit atau dalam sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran disumber
pelayanan kesehatan, baik melalui :
1.  Pasien
Pasien merupakan unsur pertama yang dapat menyebarkan infeksi kepada pasien lainnya,
petugas kesehatan, pengunjung, atau benda dan alat kesehatan yang lainnya.
2. Petugas kesehatan
Petugas kesehatan dapat menyebarkan infeksi melalui kontak langsung yang dapat
menularkan berbagai kuman ke tempat lain.
3. Pengunjung
Pengunjung dapat menyebarkan infeksi yang didapat dari luar ke dalam lingkungan
rumah sakit, atau sebaliknya yang dapat dari dalam rumah sakit keluar rumah sakit.
4. Sumber Lainnya
Yang dimaksud disini adalah lingkungan rumah sakit yang meliputi lingkungan umum atau
kondisi kebersihan rumah sakit atau alat yang ada dirumah sakit yang dibawa oleh
pengunjung atau petugas kesehatan kepada pasien dan sebaliknya.

6. Sterilisasi Dan Desinfeksi


Sterilisasi       
Sterilisasi merupakan upaya pembunuhan atau pengahncuran semua bentuk kehidupan
mikroba yang dilakukan dirumah sakit melalui proses fisik maupun kimiawi. Steralisasi juga
dikatakan sebagai tindakan untuk membunuh kuman patogen atau kuman apatogen beserta
spora yang terdapat pada alat perawatan atau kedokteran dengan cara merebus, stoom,
menggunakan panas tinggi, atau bahkan kimia. Jenis sterilisasi antara lain sterilisasi cepat,

11
sterilisasi panas kering, steralisasi gas (Formalin H2 O2), dan radiasi ionnisasi.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam steralisasi di antaranya:
a.    Sterilisator (alat untuk mensteril) harus siap pakai, bersih, dan masih berfungsi.
b.    Peralatan yang akan di steralisasi harus dibungkus dan diberi label yang jelas dengan
menyebutkan jenis pera;latan, jumlah, dan tanggal pelaksanaan  sterilisasi.
c.    Penataan alat harus berprinsip bahwa semua bagian dapat steril.
d.   Tidak boleh menambah peralatan dalam sterilisator sebelum waktu mensteril selesai.
e.    Memindahklan alat steril ke dalam tempatnya dengan korentang steril
f.     Saat mendinginkan alat steril tidak boleh membuka pembungkusnya, bila terbuka harus
dilakukan steralisasi ulang.

Desinfeksi

Desinfeksi adalah proses pembuangan semua mikroorganisme patogen pada objek yang
tidak hidup dengan pengecualian pada endospora bakteri. Desinfeksi juga dikatakan suatu
tindakan yang dilakukan untuk membunuh kuman patogen dan apatogen tetapi tidak dengan
membunuh spora yang terdapat pada alat perawatan ataupun kedokteran. Desinfeksi dilakukan
dengan menggunakan bahan desinfektan melalui cara mencuci, mengoles, merendam dan
menjcmur dengan tujuan mencegah terjadinya infeksi, dan mengondisikan alat dalam keadaan
siap pakai.

Kemampuan desinfeksi ditentukan oleh waktu sebelum pembersihan objek, kandungan


rat organik, tipe dan tingkat kontaminasi mikroba, konsentrasi dan waktu pemaparan, kealamian
objek, suhu, dan derajat keasaman (pH).
7. Pencegahan Infeksi
1. Tindakan Pencegahan Infeksi
Beberapa tindakan pencegahan infeksi dapat dilakukan adalah:
1. Aseptik, yaitu tindakan yang dilakukan dalam pelayanan kesehatan. Istilah ini dipakai
untuk menggambarkan semua usaha yang dilakukan untuk mencegah masuknya
mikroorganisme kedalam tubuh kemungkinan besar akan mengakibatkan infeksi. Tujuan
akhirnya adalah untuk mengurangi atau menghilangkan jumlah mikroorganisme, baik
pada permukaan benda hidup maupun benda mati agar ala-alat kesehatan dapat dengan
aman digunakan.
2. Antiseptik, yaitu upaya pencegahan infeksi dengan cara membunuh atau menghambat
pertumbuhan mikroorganisme pada kilit dan jaringan tubuh lainnya.
3. Dekontaminasi, tindakan yang dilakukan agar benda mati dapt ditangani oleh petugas
kesehatan secara aman, terutama petugas pembersihan medis sebelum pencucian
dilakukan. Contohnya adalah meja pemeriksaan, alat-alat kesehatan, dan sarung tangan
yang terkontaminasi oleh darah atau cairan tubuh disaat prosedur bedah/ tindakan
dilakukan.

12
4. Pencucian, yaitu tindakan menghilangkan semua darah, cairan tubuh atau setiap benda
asing seperti debu dan kotoran.
5. Sterilisasi, yaitu tindakan menghilangkan semua mikroorganisme (bakteri, jamur, parasit,
dan virus) termasuk bakteri endospora dari benda mati.
6. Desinfeksi, yaitu tindakan menghilangkan sebagian besar (tidak semua) mikroorganisme
penyebab penyakit dari benda mati. Desinfeksi tingkat tinggi dilakukan dengan merebus
atau menggunakan larutan kimia. Tindakan ini dapat menghilangkan semua
mikroorganisme, kecuali beberapa bakteri endospora.

2. Pedoman Pencegahan Infeksi


Cara efektif untuk mencegah penyebaran penyakit dari orang ke orang atau dari
peralatan ke orang dapat dilakukan dengan meletakkan penghalang diantara
mikroorganisme dan individu (pasien atau petugas kesehatan). Penghalang ini dapt
berupa fisik, mekanik, ataupun kimia, meliputi:
1. Pencucian tangan
2. Penggunaan sarung tangan (kedua tangan), baik pada saat melakukan tindakan,
maupun saat memegang benda yang terkontaminasi (alat kesehatan/alat tenun
bekas pakai).
3. Penggunaan cairan antiseptik untuk membersihkan luka pada kulit.
4. Pemrosesan alat bekas pakai (dekontaminasi, cuci dan bilas, desinfeksi tingkat
tinggi, atau sterilisasi).
5. Pembuangan sampah.

B. Asuhan Keperawatan pada Masalah Keselamatan dan Keamanan Kerja

1. Pengkajian Keperawatan
Merupakan tindakan mengkaji ada atau tidaknya faktor yang memengaruhi atau
menyebabkan infeksi, seperi penurunan daya tahan tubuh, status nutrisi, usia, stres, dan lain-
lain. Pengkajian selanjutnya adalah memeriksa ada atu tidaknya tanda klinik infeksi (seperti
pembengkakan, kemerahan, panas, nyeri pada daerah lokalisasi infeksi) dan tanda sistematik
(seperti demam, malaise, anoreksi, sakit kepala, muntah atau diare).

13
2.Diagnosa Keperawatan
Hal yang perlu diperhatikan adalah resiko terjadinya infeksi yang berhubungan dengan
proses penyebaran kuman.

3.Perencanaan Keperawatan
Tujuan :
 Mencegah terjadinya infeksi atau penyebaran kuman.

Rencana tindakan :
 Melakukan tindakan untuk menghambat penyebaran kuma, seperti mencuci tangan,
memakai masker, memakai sarung tangan, sterilisasi, dan desinfeksi.

KETRAMPILAN KEPERAWATAN
Mencuci tangan
A. Ketrampilan mencuci tangan
B. Tujuan
1. Mampu menyiapkan alat dan bahan untuk mencuci tangan
2. Melakukan praktik: mencuci tangan

C. Dasar Teori
1.Pengertian
Mencuci tangan adalah proses yang secara mekanik melepaskan kotoran dan debris dari kulit
tangan dengan menggunkan sabun biasa dan air yang mengalir (Depkes RI,2007)
2.Tujuan

 Salah satu unsur pencegahan infeksi (Depkes RI,2007)


 Mencegah kontaminasi silang (orang ke orang atau benda terkontaminasi ke orang)
suatu penyakit atau perpindahan kuman (Ananto,2006)
Sumber: erepo.unud.ac.id
D. Bahan dan Peralatan
1. Air bersih

2. Handuk

3. Sabun

E. Petunjuk Umum
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Baca dan pelajari dengan baik modul praktikum
3. Ikuti petunjuk yang terdapat dalam modul praktikum
4. Tanyakan pada dosen/fasilitator/instruktur bila ada hal-hal yang kurang dipahami
F. Keselamatan Kerja

14
1. Pusatkan perhatian pada pekerjaan yang dilakukan
2. Letakkan peralatan pada area yang mudah dijangkau
3. Pakailah bahan, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan fungsinya
4. Perhatikan setiap langkah keterampilan keperawatan
G. Langkah Kerja
NO Langkah Tindakan Ilustrasi Gambar
1 Lepaskan segala benda yang melekat pada daerah
tangan, seperti cincin atau jam tangan.

2 Basahi kedua telapak tangan setinggi pertengahan


lengan memakai air yang mengalir, ambil sabun
kemudian usap dan gosok kedua telapak tangan secara
lembut
3 Usap dan gosok juga kedua punggung tangan secara
bergantian

4 Jangan lupa jari-jari tangan, gosok sela-sela jari hingga


bersih

5 Bersihkan ujung jari secara bergantian dengan


mengatupkan

6 Gosok dan putar kedua ibu jari secara bergantian

15
7 Letakkan ujung jari ke telapak tangan kemudian gosok
perlahan

8 Bersihkan kedua pergelangan tangan secara


bergantian dengan cara memutar

9 Bilas seluruh bagian tangan dengan air bersih yang


mengalir

10 Keringkan dengan handuk atau lap kering

H. Sumber pustaka
1. http://www.sditmadani.sch.id/2014/01/7-langkah-cara-
mencuci-tangan-yang.html

KETRAMPILAN KEPERAWATAN
Memasang dan Melepas Sarung Tangan
A. Ketrampilan memasang dan melepas sarung tangan
B. Tujuan
1. Mampu menyiapkan alat dan bahan

16
2. Melakukan praktik: memasang dan melepas sarung tangan

C. Dasar Teori
Tujuan:
 Mengurangi resiko petugas infeksi bacterial dari klien.
 Mencegah penularan flora kulit petugas pada klien.
 Mengurangi kontaminasi tangan petugas dengan mikroorganisme yang dapat berpindah
dari klien satu ke klien yang lainnya.

Prinsip: Steril
D. Bahan dan Peralatan
 Sarung tangan steril
 Wastafel atau air mengalir untuk cuci tangan
 Sabun
 Bedak
 Handuk bersih

E. Petunjuk Umum
 Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
 Baca dan pelajari dengan baik modul praktikum
 Ikuti petunjuk yang terdapat dalam modul praktikum

 Tanyakan pada dosen/fasilitator/instruktur bila ada hal-hal yang kurang dipahami


F. Keselamatan Kerja
 Pusatkan perhatian pada pekerjaan yang dilakukan
 Letakkan peralatan pada area yang mudah dijangkau
 Pakailah bahan, peralatan dan perlengkapan sesuai dengan fungsinya
 Perhatikan setiap langkah keterampilan keperawatan

G. Langkah Kerja
1. Cara memasang sarung tangan
NO Langkah Tindakan Ilustrasi Gambar

17
1 Lepaskan segala benda yang melekat pada
daerah tangan, seperti cincin atau jam tangan.

2 Mulai mencuci tangan, usahakan agar


menerapkan 7 langkah cuci tangan. Kemudian
keringkan tangan dengan handuk bersih.

4 Buka kemasan, pertahankan sarung tangan


pada permukaan dalam pembungkus.

5 Identifikasi sarung tangan kanan dan kiri.


Setiap sarung tangan mempunyai manset
kurang lebih 5 cm (2 inci). Kenakan sarung
tangan pada sarung tangan yang lebih
dominan.

6 Dengan ibu jari dan dua jari lainnya dari tangan


non dominan, pegang tepi manset sarung
tangan untuk tangan dominan. Sentuh hanya
pada permukaan dalam sarung tangan.

18
7 Tarik sarung tangan pada tangan yang
dominan, lebarkan manset, pastikan bahwa
manset tidak menggulung pada tangan,
pastikan juga ibu jari dan jari – jari pada posisi
yang tepat.

8 Dengan tangan yang telah memakai sarung


tangan, masukkan jari di bawah manset sarung
tangan kedua.

9 Tarik sarung tangan kedua pada tangan yang


non. Jangan biarkan jari – jari dan ibu jari
sarung tangan yang dominan menyentuh
bagian tangan non dominan yang terbuka.
Pertahankan ibu jari sarung tangan non
dominan abduksi ke belakang.
10 Jika sarung tangan kedua telah terpasang
cakupkan kedua tangan, manset biasanya
terbuka saat pemasangan. Pastikan untuk
menyentuh bagian yang steril.

19
2. Cara melepas sarung tangan
N Langkah tindakan Ilustrasi gambar
o
1 Lepaslah sarung tangan pertama dengan
menggunakan tangan lainnya. Buka dengan cara
melipat bagian dalam ke luar sampai daerah
sendi jari kedua (jangan melepas seluruh sarung
tangan)

2 Lepaskan sarung tangan kedua dengan melipat


bagian terluarnya menggunakan tangan yang
telah terlepas sebagian sarung tangannya.

3 Lepaslah sarung tangan dengan melipat


bagian dalam keluar hingga sarung tangan
terbuka seluruhnya. Pastikan tangan hanya
bersentuhan dengan bagian dalam sarung
tangan.

4 Buang sarung tangan pada tempat sampah


medis

5 Lakukan sanitasi tangan dengan sabun atau


cairan pembersih

I. Sumber pustaka

20
1. http://med.unhas.ac.id/kedokteran/wp-
content/uploads/2015/03/MANUAL-SANITASI-TANGAN.pdf

RANGKUMAN

Infeksi adalah suatu kondisi penyakit akibat masuknya kuman patogen atau
mikroorganisme lain kedalam tubuh atau ketubuh sehingga menimbulkan gejala
tertentu.

Cara penularan mikroorganisme melalui: kontak tubuh,makanan dan


minuman,serangga, dan udara.

Faktor yang mempengaruhi proses infeksi adalah sumber penyakit, kuman


penyebab, cara membebaska sumber dari kuman, cara penularan, cara
masuknya kuman, dan daya tahan tubuh.

Infeksi nosokomial adalah infeksi yang terjadi di rumah sakit atau dalam
sistem pelayanan kesehatan yang berasal dari proses penyebaran disumber
pelayanankesehatan, baik melalui pasien, petugas kesehatan, pengunjung,
maupun sumber lainnya.

21
PENUTUP

LATIHAN BAB I

1. Yang merupakan tempat berkembangnya suatu mikroorganisme yang


dapat didukung oleh ketahanan kuman adalah ...
a. Jalur Penyebaran
b. Jalan keluar
c. Inang (Host)
d. Reservior
e. Jalan masuk
2. Berikut ini yang merupakan faktor – faktor yang memengaruhi proses
infeksi kecuali ...
a. Kuman Penyebab
b. Udara
c. Sumber Penyebab
d. Daya Tahan tubuh
e. Cara Penularan
3. Berikut ini tindakan yang dapat dilakukan untuk pencegahan infeksi
adalah...
a. Aseptik
b. Antiseptik
c. Dekontaminasi
d. Pencucian
e. Semua Benar
4. Yang merupakan sumber penyebab terjadinya infeksi Nosokomial adalah...
a. Makanan dan Minuman
b. Serangga
c. Udara
d. Petugas Kesehatan
e. Daya tahan tubuh
5. Berikut apa saja kah proses masuknya kuman kedalam tubuh manusia
yang dapat menimbulkan radang atau penyakit ...
a. Reservior dan Inang (Host)
b. Jalan masuk

22
c. Jalan Keluar
d. Jalur Penyebaran
e. Semua benar

KUNCI JAWABAN

1. C
2. B
3. E
4. D
5. E

23

Anda mungkin juga menyukai