Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH

“HUKUM PERBANKAN”

Dosen Pembimbing : Zamaluddin Sembiring,SE., S.Pd., MH


Mata Kuliah : Pengantar Hukum Bisnis

Disusun Oleh : Kelompok 1

Andika Yusuf Npm : 173114203


Ahmad Randi Sundawa Npm : 173114438
Mayang Sari Lubis Npm : 173114412
Mika Triani Npm : 183114089
Soraya Nasution Npm : 173114211
Yayuk Warastuti Npm : 173114030

FAKULTAS EKONOMI MANAJEMEN


UNIVERSITAS MUSLIM NUSANTARA ALWASHLIYAH
KAMPUS AZIDDIN LUBUK PAKAM
T.A 2018 - 2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami
dapat menyelesaikan Makalah “ Hukum Perbankan “ mata kuliah pengantar
hukum bisnis.
Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Hukum Perbankan”
ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Perbaungan, April 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1........................................................................................Rumusan Masalah
..................................................................................................................1
1.2..................................................................................................................... Tuju
an ................................................................................................................ 1

BAB II LANDASAN TEORI......................................................................... 2


BAB III PEMBAHASAN............................................................................... 4
3.1 Pengertian Bank.......................................................................................... 4
3.2 Hukum Perbankan (Banking Law)............................................................. 5
3.3.Ruang Lingkup Hukum Perbankan........................................................... 5
3.4.Sumber Hukum Perbankan......................................................................... 6
3.5 Asas Perbankan........................................................................................... 7
3.6 Prinsip-Prinsip Perbankan.......................................................................... 7
3.7 Dual Sistem Perbankan.............................................................................. 8
3.8.Fungsi dan Tujuan Perbankan.................................................................... 9
3.9 Penggolongan Bank.................................................................................... 10

PENUTUP....................................................................................................... 13
3.1. Kesimpulan................................................................................................ 13
3.2. Saran.......................................................................................................... 13
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 14
BAB I
PENDAHULUAN
Apakah pengertian bank Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya
“bangku/sejenis meja untuk meletakkan buku yang fungsinya berubah sebagai
tempat menukarkan uang” A. Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi
Keuangan dan Perdagangan mengartikan “Bank adalah suatu jenis lembaga
keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak
sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha
perusahaan-perusahaan, dan lain- lain.” . Peranan suatu perbankan sangat
dibutuhkan untuk mewujudkan situasi ekonomi yang tertib dan dapat diatur
sehingga dapat memajukan ekonomi suatu negara
1.1 Rumusan masalah
1. Masalah yang dibahas dalam makalah ini :
2. Apa pengertian Hukum Perbankan (Banking Law) ?
3. Bagaimana Ruang Lingkup Hukum Perbankan?
4. Apa saja Sumber Hukum Perbankan?
5. Apa Asas Perbankan ?
6. Bagaimana Prinsip-Prinsip Perbankan?
7. Bagaimana Dual Sistem Perbankan?
8. Apa Fungsi dan Tujuan Perbankan?
1.2 Tujuan
1 Penyelesaian yang dibahas dalam makalah ini :
2 Menjelaskan pengertian Hukum Perbankan (Banking Law) ?
3 Menjelaskan dan mengetahui Ruang Lingkup Hukum Perbankan?
4 Menjelaskan dan mengetahui saja Sumber Hukum Perbankan?
5 Menjelaskan dan mengetahui Asas Perbankan ?
6 Menjelaskan dan mengetahui Prinsip-Prinsip Perbankan?
7 Menjelaskan dan mengetahui Dual Sistem Perbankan?
8 Menjelaskan dan mengetahui Fungsi dan Tujuan Perbankan?

BAB II
LANDASAN TEORI

Pengertian Perbankan
Pengertian bank menurut kamus perbankan adalah badan usaha
yangmenghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan
kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman atau kredit atau bentuk-bentuk lainnya
untuk meningkatkan taraf hidup orang banyak.
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
menyatakan: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakatdalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Menurut Prof. G. M. Verryn Stuart mendefinisikan: Bank adalah suatu
badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat
pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang
lainmaupun dengan jalan memperedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral
Hukum yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
perbankan. Hukum Perbankan adalah kumpulan peraturan hukum yang mengatur
kegiatan lembaga keuangan bank yang meliputi segala aspek, dilihat dari segi
esensi, dan eksistensinya, serta hubungannya dengan bidang kehidupan yang lain
(Muhamad Djumhana)

Hukum Perbankan merupakan seperangkat kaedah hukum dalam bentuk


peraturan perundang undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber
hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek
kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank,
perilaku petugas- petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, para
pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lain yang berkenaan dengan dunia
perbankan tersebut.

Definisi bank menurut Black’s Law Dictionary adalah “bank is a financial


establishment for the deposit, loan, exchange, or issue of money and for the
transmission of funds, the office in which such an establishment conducts
transactions.”
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
menyatakan: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakatdalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Pengertian bank menurut Pasal 1 angka 2 UU No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sbb : “Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Perbankan “Segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya”.
BAB III
PEMBAHASAN

3.1.PENGERTIAN BANK

Apakah pengertian bank Bank berasal dari kata Italia banco yang artinya
“bangku/sejenis meja untuk meletakkan buku yang fungsinya berubah sebagai
tempat menukarkan uang” A. Abdurrachman dalam Ensiklopedia Ekonomi
Keuangan dan Perdagangan mengartikan “Bank adalah suatu jenis lembaga
keuangan yang melaksanakan berbagai macam jasa, seperti memberikan
pinjaman, mengedarkan mata uang, pengawasan terhadap mata uang, bertindak
sebagai tempat penyimpanan benda-benda berharga, membiayai usaha
perusahaan-perusahaan, dan lain- lain.”
G.M. Verryn Stuart dalam buku Bank Politik menyatakan “bank adalah
suatu badan yang bertujuan untuk memuaskan kebutuhan kredit, baik dengan alat-
alat pembayarannya sendiri atau dengan uang yang diperolehnya dari orang lain,
maupun dengan jalan mengedarkan alat-alat penukar baru berupa uang giral”.
Definisi bank menurut Black’s Law Dictionary adalah “bank is a financial
establishment for the deposit, loan, exchange, or issue of money and for the
transmission of funds, the office in which such an establishment conducts
transactions.”
Menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan
menyatakan: Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari
masyarakatdalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf
hidup rakyat banyak.
Pengertian bank menurut Pasal 1 angka 2 UU No. 10 Tahun 1998 tentang
Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sbb : “Bank adalah badan
usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk
lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak”.
Perbankan “Segala sesuatu yang menyangkut tentang bank, mencakup
kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam melaksanakan kegiatan
usahanya”.

Pasal 16 ayat (1) UU 10/1998 ttg Perbankan : Setiap pihak yang


melakukan kegiatan menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan
wajib terlebih dahulu memperoleh izin usaha sebagai Bank Umum atau Bank
Perkreditan Rakyat dari Pimpinan Bank Indonesia, kecuali apabila kegiatan
menghimpun dana dari masyarakat dimaksud diatur dengan undang-undang
tersendiri.

3.2 HUKUM PERBANKAN (BANKING LAW)

Hukum yang mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan


perbankan. Hukum Perbankan adalah kumpulan peraturan hukum yang mengatur
kegiatan lembaga keuangan bank yang meliputi segala aspek, dilihat dari segi
esensi, dan eksistensinya, serta hubungannya dengan bidang kehidupan yang lain
(Muhamad Djumhana)

Hukum Perbankan merupakan seperangkat kaedah hukum dalam bentuk


peraturan perundang undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber
hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek
kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank,
perilaku petugas- petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, para
pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lain yang berkenaan dengan dunia
perbankan tersebut.

3.3 RUANG LINGKUP HUKUM PERBANKAN


1. Asas-asas perbankan, seperti norma efisiensi, keefektifan, kesehatan bank,
profesionalisme pelaku perbankan, maksud dan tujuan lembaga perbankan,
hubungan, hak dan kewajiban bank.

2. Para pelaku perbankan (Dewan Komisaris, Direksi, Karyawan) maupun pihak


terafiliasi( anggota/ cabang)
3. Bentuk badan hukum perusahaan bank.
4. Kaidah-kaidah perbankan yang khusus diperuntukkan untuk mengatur
perlindungan kepentingan umum.
5. Struktur dan sistem yang berhubungan dengan lingkup perbankan.
6. Sistem pengamanan dan sanksi untuk melindungi kepentingan bank dan
masyarakat.

3.4 SUMBER HUKUM PERBANKAN

Sumber Hukum Perbankan Sumber Primer :

 UU No. 10 Tahun 1998 tentang Perubahan UU No. 7 Tahun 1992 tentang


Perbankan.
 UU No. 6 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-undang No. 2 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas UU
No. 3 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia. •
 UU No. 21 Tahun 2008 tentang Perbankan Syariah.
 UU No. 21 Tahun 2011 tentang Otoritas Jasa Keuangan.

Sumber Hukum Perbankan Sumber Sekunder :

 UU No. 24 Tahun 1999 tentang Lalu Lintas Devisa dan Sistem Nilai Tukar.
 UU No. 7 Tahun 2009 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti
Undang-undang Nomor 3 Tahun 2008 tentang Perubahan atas UU No. 24 Tahun
2004 tentang Lembaga Penjamin Simpanan menjadi UU.
 UU No. 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan TPPU.
 UU No. 3 Tahun 2011 tentang Transfer Dana.

Sumber Hukum Perbankan Sumber Tersier :


 KUHPerdata
 KUHD KUHPidana
 UU No. 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan atas tanah beserta benda-
benda yang berkaitan dengan tanah.
 UU No. 42 Tahun 1999 tentang Jaminan Fidusia.
 UU No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
 UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
 UU No. 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian.(sdh dibatalkan berdasarkan
Putusan MK) utk menghindari kekosongan hukum diterapkan kembali UU No. 25
tahun 1992
 UU No. 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah. dll
Sumber hukum perbankan • selain sumber-sumber hukum tertulis dalam
praktek perbankan juga seringkali dipengaruhi ketentuan-ketentuan peraturan
yang bersifat tidak tertulis tetapi berdasarkan “best practise”.

3.5 ASAS PERBANKAN

 Pasal 2 UU tentang Perbankan : “Perbankan Indonesia dalam melakukan


usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-
hatian.
 Pasal 2 UU No. 21/2008 Tentang Perbankan Syariah : “Perbankan Syariah
dalam melakukan kegiatan usahanya berasaskan Prinsip Syariah, demokrasi
ekonomi, dan prinsip kehati-hatian”.
 Pasal 3 RUU Perbankan : “Perbankan Indonesia dalam melakukan kegiatan
usahanya berasaskan demokrasi ekonomi dengan menggunakan prinsip kehati-
hatian dan tata kelola Bank yang baik”.

3.6 PRINSIP-PRINSIP PERBANKAN


Menurut draft RUU tentang Demokrasi Ekonomi disebutkan bahwa
Demokrasi Ekonomi adalah sistem perekonomian berdasarkan kedaulatan rakyat
demi terwujudnya kemakmuran dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Prinsip kehati-hatian adalah salah satu upaya untuk meminimalkan risiko usaha
dalam pengelolaan bank, baik melalui ketentuan yang ditetapkan oleh Bank
Indonesia maupun ketentuan intern bank yang bersangkutan. (Pasal 4 ayat 1
UUNo. 24 Tahun 1999 tentang Lalu lintas Devisa).
Selain prinsip kehati-hatian dikenal pula :
 Prinsip Kepercayaan (Fiduciary Principle), yakni hubungan antara bank
dengan nasabah didasarkan pada saling percaya.
 Prinsip Kerahasiaan, bahwa transaksi-transaksi tertentu antara nasabah
dengan bank wajib dirahasiakan.
 Prinsip mengenal nasabah (Know Your Customer), sebelum nasabah
melakukan hubungan hukum dengan bank maka bank wajib mengerti dan
memahami karakter nasabah

3.7 DUAL SYSTEM PERBANKAN

Dual system perbankan di Indonesia menganut dual system yakni :


Perbankan Konvensional dan perbankan syariah,adapun aspek-aspek antara
Bbank Konvensional dan Bank Syariah yaitu :
ASPEK BANK BANK
SYARIAH KONVENSIONAL
HUKUM Syariah islam Hukum positif yang
berdasarkan AlQur’an berlaku di Indonesia
dan Hadist dan Fatwa (perdata dan pidana).
ulama (MUI)
INVESTASI Jenis usaha yang halal Semua bidang usaha
saja
ORIENTASI Keuntungan Keuntungan semata
kemakmuran,dan
kebahagiaan dunia
akhirat
KEUNTUNGAN Bagi hasil Dari bunga
HUB. Kemitraan Kreditur dan debitur
NASABAH
DAN BANK
KEBERADAAN Ada (dewan pengawas Tidak ada (Namun
DEWAN yang terdiri dari setiap transaksi yang
PENGAWAS beberapa ulama dan dilakukan pada bank
ahli ekonomi yang konvensional harus
mengerti fikih) berdasarkan hukum
positif yang berlaku di
Indonesia )

3.8 FUNGSI DAN TUJUAN PERBANKAN

Fungsi perbankan fungsi utama perbankan adalah sebagai penghimpun dan


penyalur dana masyarakat dalam teori fungsi ini disebut sebagai “financial
intermediary” surplus spending unit deficit spending unit funding bank lending ,
lebih detail fungsi bank yaitu :
1. Penciptaan uang
2. Mendukung Kelancaran Mekanisme Pembayaran
3. Penghimpunan Dana Simpanan Masyarakat
4. Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional
5. Pemberian Jasa-Jasa Lainnya

Tujuan perbankan indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan


pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan
ekonomi, dan stabilitas nasional kearah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak.
3.9 PENGGOLONGAN BANK

Terdapat beberapa jenis perbankan di Indonesiaditinjau dari beberapa aspek antara


lain:
Jenis bank berdasarkan fungsinya :
1. Bank Sentral
Bank sentral merupakan bank yang didirikan berdasarkan Undang-Undang
No.13 Tahun 1968 yang memiliki tugas untuk mengatur peredaran uang,
mengatur pengerahan dana-dana, mengatur perbankan, mengatur perkreditan,
menjaga stabilitas mata uang, mengajukan pencetakan atau penambahan mata
uang rupiah dan lain sebagainya. Bank sentral hanya ada satu sebagai pusat dari
seluruh bank yang ada di Indonesia.
2. Bank Umum
Bank yang melaksanakan kegiatan usahanya secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu
lintas pembayaran.
3. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
adalah lembaga keuangan bank yang menerima simpanan hanya dalam
bentuk deposito berjangka, tabungan, atau bentuk lainnya yang dipersamakan dan
menyalurkan dana sebagai usaha BPR. Atau yang dalam kkegiatannya tiidak
memberikan jasa dalam lalu lintas permbayarannya

Dilihat dari segi kepemilikan, bank umum dibedakan menjadi:


1. Bank Pemerintah
Bank dimana pendirian maupun modalnya dimiliki oleh pemerintah,
sehingga
keuntungan bank ini dimiliki oleh pemerintah pula.
2. Bank Milik Swasta Nasional
Bank dimana sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional
serta akte pendirianpun didirikan oleh swasta, pembagian keuntungannya juga
untuk swasta nasional. Bank milik swasta nasional terdiri dari: 1. Bank Milik
Koperasi, bank dimana kepemilikan sahamsahamnya dimiliki oleh perusahaan
yang berbadan hukum koperasi. Contohnya adalah Bank Umum Koperasi
Indonesia.
3. Bank Milik Asing, merupakan bank cabang dari bank yang ada di luar negeri
yang kepemilikannya dimiliki oleh pihak luar negeri.
4. Bank Milik Campuran, merupakan bank yang dimiliki oleh pihak asing dan
pihak swasta nasional. Kepemilikan saham mayoritas dipegang oleh Warga
Negara Indonesia.

Dilihat dari segi statusnya, bank terdiri dari:


1. Bank Devisa
Merupakan bank yang dapat melaksanakan transaksi ke luar negeri atau
yang berhubungan dengan mata uang asing secara keseluruhan. Pernyataan untuk
menjadi bank devisa ini ditentukan oleh Bank Indonesia.
2. Bank Non Devisa
Merupakan bank yang belum mempunyai izin untuk melaksanakatransaksi
sebagai bank devisa, sehingga tidak dapat melaksanakan transaksi seperti halnya
bank devisa.

Dilihat dari segi kegiatan operasionalnya, bank terdiri dari:


1. Bank Syariah
Dalam mencari keuntungan dan menetapkan harga berdasarkan prinsip
syariah yaitu pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil (mudharabah),
pembiayaan berdasar pada prinsip penyertaan modal (musyarakah), prinsip jual
beli barang dengan memperoleh keuntungan (murabahah), dan pembiayaan
barang modal berdasarkan sewa murni tanpa pilihan (ijarah). Sedang penentuan
biaya jasa bank
lainnya juga sesuai dengan Syariah Islam dan sebagai dasar hukumnya adalah Al-
Qur’an dan Sunnah Rosul.
2. Bank Konvesional
Bank yang dalam operasionalnya menerapkan metode bunga , karena
metode bank sudah diterapkan terlebih dahulu sejak lama.Bank konvensional
umumnya beroprasi dengan mengeluarkan produk-produk untuk menyerap dana
masyarakat natar lain, tabungan, simpanan deposito, simpanan giro , kredit
inkaso, pelayanan jasa keuangan lainnya, perdagangan efek , dan lain-lain.
PENUTUP

1.1 Kesimpulan

Hukum Perbankan merupakan seperangkat kaedah hukum dalam bentuk


peraturan perundang undangan, yurisprudensi, doktrin, dan lain-lain sumber
hukum yang mengatur masalah-masalah perbankan sebagai lembaga, dan aspek
kegiatannya sehari-hari, rambu-rambu yang harus dipenuhi oleh suatu bank,
perilaku petugas- petugasnya, hak, kewajiban, tugas dan tanggung jawab, para
pihak yang tersangkut dengan bisnis perbankan, apa yang boleh dan tidak boleh
dilakukan oleh bank, eksistensi bank, dan lain-lain yang berkenaan dengan dunia
perbankan tersebut.

Sumber-sumber hukum perbankan meliputi :Sumber Hukum Perbankan


Sumber Primer , Sumber Hukum Perbankan Sumber Sekunder ,Sumber Hukum
Perbankan Sumber Tersier dan yang lainnya yang saling berkaitan anatar
lain,Ruang Lingkup Hukum Perbankan,Sumber Hukum Perbankan, Asas
Perbankan ,Prinsip-Prinsip Perbankan, Dual Sistem Perbankan, Fungsi dan Tujuan
Perbankan

1.2 Saran

Dalam hal ini perlu diketahui semua yang berkenaan tentang hukum
perbankan dan yang lainnya yang saling berkaitan anatar lain ,Ruang Lingkup
Hukum Perbankan,Sumber Hukum Perbankan, Asas Perbankan ,Prinsip-Prinsip
Perbankan, Dual Sistem Perbankan, Fungsi dan Tujuan Perbankan.
Daftar Pustaka

https://www.slideshare.net/DIANEKAPERMATASARI1/asas-hukum-perbankan?
qid=2fcac387-bcdc-461a-ae01-da598d1f41b5&v=&b=&from_search=2

https://www.academia.edu/11341232/pengertian_hukum_perbankan

https://balianzahab.wordpress.com/makalah-hukum/hukum-perbankan/

http://handarsubhandi.blogspot.com/2014/11/pengertian-dan-asas-asas-hukum-
perbankan.html

https://www.bi.go.id/id/peraturan/perbankan/Pages/pbi_142612.aspx

Anda mungkin juga menyukai