Anda di halaman 1dari 2

Nama : Dendy Hasriandry

NIM : 11170700000065

CPI
 California Psychological Inventory (CPI) adalah tes mandiri, kertas dan pensil yang
terdiri dari 434 pernyataan benar-salah. Tes ini dapat diberikan kepada individu atau
kelompok. Item CPI meminta informasi mengenai pola perilaku khas seseorang,
perasaan dan pendapat yang biasa, dan sikap yang berkaitan dengan masalah sosial,
etika, dan keluarga. Hasilnya diplot pada 20 skala dan 3 vektor (faktor) yang fokus
pada aspek hubungan interpersonal itu disajikan dalam deskripsi sehari-hari, akal
sehat.
 CPI berfokus pada mendiagnosis dan memahami perilaku interpersonal dalam
populasi normal. Alih-alih berfokus pada patologi, ia menilai bidang-bidang seperti
kontrol diri, dominasi, dan prestasi. Namun, meskipun penekanannya adalah pada
penilaian variasi normal, skor ekstrem juga dapat memberikan informasi penting
tentang kekhususan ekspresi ketidaksesuaian seseorang, terutama yang berkaitan
dengan hubungan interpersonal.
Berarti apakah artinya secara tidak langsung CPI bisa melihat jikalau ada
perbedaan ekstrim individu dengan individu lainnya, namun tidak dapat
memastikan bahwa individu tersebut memiliki psikopatoplogi atau
tidak?

 Penting untuk menekankan bahwa, mirip dengan item MMPI, hubungan empiris
lebih penting daripada “kebenaran” konten. Misalnya, jika seseorang dalam
kelompok memberi nilai untuk tanggung jawab/responsibility, dan menjawab
“benar” pada pertanyaan “saya tidak pernah melakukan sesuatu yang berbahaya
untuk kesenangan itu” itu tidak masalah apakah dia benar-benar telah melakukan
perilaku berbahaya untuk sensasi tersebut. Pertimbangan utama dari sudut pandang
psikometrik adalah bahwa ia menjawab "benar” untuk pertanyaan itu, yang
kemudian mengindikasi item tersebut dapat digunakan untuk membantu
membedakan orang yang bertanggung jawab dan yang tidak bertanggung jawab.
Apakah pertimbangan dari sudut pandang psikometrik yang dimaksud
adalah dengan melihat tingkat konsisten testee dalam menjawab?

Personalitiy Inventory for Childern


 PIC dirancang untuk anak-anak dan remaja yang berusia 3 sampai 16 tahun. PIC awal
berdiri dari total 600 butir soal, yang dikelompokkan kedalam tiga skala validitas,
sebuah skala penyaringan umum dan 12 skala klinis. Dalam versi format yang direvisi
dari PIC dewasa ini (PIC-R), butir-butir soal ini telah diatur kembali dan dikurangi
jumlahnya menjadi 420. Lalu terdapat PIC edisi kedua, Personality Inventory for
Children, Second Edition (PIC-2) dibuat oleh David Lachar, Ph.D. and Christian P.
Gruber, Ph.D. PIC 2 dibuat berdasarkan pendahulunya yaitu PIC-R. Perkembangan
dari PIC yang asli mengikuti MMPI. Banyak perubahan dalam PIC 2 ini, konten yang
berlebih dikurangi dan dieliminasi antara skalanya, korelasi total itemnya yang tinggi
dan validitas skala ditambahkan (Lachar & Gruber 2001).
 Personality Inventory for Children (PIC), adalah inventori kepribadian yang secara
eksklusif ditujukan pada orang tua, karena sulit bagi anak-anak untuk menanggapi
pertanyaannya. Personality Inventory for Children (PIC) adalah ukuran multidimensi
untuk anak-anak yang berisi sembilan bidang masalah psikologis yang terdiri dari 107
pertanyaan benar / salah. Itu dianggap sebagai instrumen skrining untuk digunakan
di sekolah dan pengaturan klinis (Anastasi & Urbina, 1997).\

 Perlu diperhatikan bahwa PlC-R bukanlah inventori laporan diri, melainkan inventori
perilaku teramati. Oleh karena itu, PlC-R itu sejalan dengan orientasi penaksiran
perilaku pada psikologi klinis. Akan tetapi, pelaporan orang tua memiliki
keterbatasan yang umumnya telah diterima dan diperhatikan oleh para penyusun
PIC. Satu cara untuk menangani masalah ini adalah dengan menaksir tendensi
respon khusus yang mungkin telah membelokan data melalui "skala-skala validitas".
Alternatif kedua adalah mengumpulkan serta membandingkan laporan-laporan dari
satu pengamat. Namun, jalan ketiga adalah mengumpulkan dan membandingkan
laporan-diri dan data laporan pengamat.
Maksud dari “menaksir tendensi respon khusus yang mungkin telah
membelokan data melalui skala-skala validitas” apakah dengan
melakukan pengolahan data dengan metode psikometrik?

Anda mungkin juga menyukai