Anda di halaman 1dari 24

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Resume Materi “Sistem Manajemen Basis Data”

Febrian Achmad Sulton (12010118130107)


Muhammad Farhan Nufal Hidayat (12010118130109)
Hanif Tajudin Najib (12010118130117)
Muhammad Ariq Daffa (12010118130141)
Ibnu Hamdan (12010118130230)
Ardian Wahyu Bawono (12010118130296)

Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
2020
PENDAHULUAN

Latar Belakang
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar
yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi - transaksinya sehari - hari. Data
harus diorganisasikan sehingga pada manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan. Perusahaan memecah data tertentu
dengan mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan. Perusahaan memecah
keseluruhan koleksid ata menjadi sekumpulan tabel - tabel data yang saling
berhubungan. Kumpulan - kumpulan kecil data yanh saling terhubung ini akan
mengurangi pengulangan (Redundancy) data. Pada akhirnya, konsistensi dan akurasi
data akan menignkat.
Struktur data perusahaan selama beberapam tahun terakhir ini telah mengalami
perubahan. Dewasa ini, sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang
mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting dibalik penggunaan struktur
ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan
di antara tabel - tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan
telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dari sumber
daya basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh
perancangan dan penggunaan basis data. Formulir dan laporan adalah metode -
metode standar untuk akses, namun query telah semakin penting artinya. Jika semua
hal ini dianggap sama, manajer yang dapat menggunakan sumber daya basis data
secara langsung dengan cara yang paling baik dan memberikan keputusan yang
terbaik bagi perusahaan.
Rumusan Masalah
Hal - hal terkait yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Apa itu organisasi data.
2. Apa itu struktur basis data, dan bagaimana klasifikasi dari struktur basis data.
3. Apa saja contoh dari struktur basis data relasional.
4. Bagaimana cara membuat basis data.
5. Bagaimana penggunaan dari basis data.

Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Mendapat pemahaman mengenai organisasi data.
2. Mendapat pemahaman mengenai struktur basis data beserta klasifikasinya.
3. Mendapat pemahaman mengenai contoh dari struktur data relasional.
4. Mendapat pemahaman mengenai cara - cara untuk membuat basis data.
5. Mendapat pemahaman mengenai penggunaan basis data
PEMBAHASAN

A. ORGANISASI DATA
Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah – masalah
yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah –
masalah ini membutuhkan sedikit input dan sedikit output, dengan input yang berbeda,
secara berulang – ulang. Menghitung tagihan seorang pelangan setiap kali penjualan
dilakukan adalah satu proses sederhana yang dapat diulangi berkali – kali.
Perusahaan menyimpan data dalam jumlah besar di system informasi berbasis
komputerrnya hanya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi
bisnis. Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam
pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif
dan efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacuan, konsep “data”
telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep – konsep yang lebih kecil. Konsep –
konsep data yang lebih kecil akan menyelediakann balok – balok pembangun yang
dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk
yang terorganisasi dan dapat diakses.

Hierarki Data
Data basis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung
untuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil, mencerminkan
jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada suatu waktu. Contoh Field
data dapat berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil. Record adalah
suatu koleksi field-field data di dalam suatu record akan terhubung, seperti kode mata
kuliah yang akan memiliki hubungan dengan nama mata kuliah. File adalah koleksi
record yang saling berhubungan, seperti satu file dari seluruh record yang berisi Field
kode-kode mata kuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan file. Definisi Umum dari basis data adalah
bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah
perusahaan definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan
kumpulan data yang berada dibawah kenadli peranti lunak system manajemen basis
data. Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan
diadministrasi oleh system manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data;
file-file komputer yang terdapat didalam komputer pribadi seorang manajemen akan
dianggap berada di luar basis data.

Spreadsheet Sebagai Basis Data Sederhana


Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.
Karena banyak pengguna telah mengenal spreadsheet, ia dapat digunakan untuk
memperkenalkan konsep-konsep basis datar. Kolom – kolom dalam spreadsheet
mencerminkan field-field data, sedangkan judul kolom berisi nama – nama field data.
Baris – baris dalam table berisi nilai – nilai field.

Flat Files
Pertama, kita perlu mendefinisikan satu jenis table tertentu, yaitu flat file. File
datar (flat files) adlaah suatu table yang tidak memiliki kolom – kolom yang berulang.
Kolom – kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari
sebuah table harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data
dari suatu record secara berurutan. Ketika urut – urutan ini bukan merupakan suatu
urutan yang konstan komputer tidak akan dapat membaca record dengan benar.

Field - Field Kunci


Kunci (Key) di dalam suatu tabel adalah suati field (atau kombinasi field) yang berisi
satu nilai yang secara unik mengidentifikasi masing - masing record di dalam tabel.
Ini artinya bahwa setiap baris dalam tabel akan teridentifikasi secara unik. Satu field
dalam banyak kasus dapat menjadi kunci bagi suatu tabel. Hanya mampu
membedakan antara dua atau tiga baris saja tidaklah cukup; nilai kunci harus unik
untuk keseluruhan tabel.
Tabel MATA KULIAH dengan Kolom - Kolom yang Berulang (Bukan Sebuah Flat File)

BIDANG KODE URAIAN KODE URAIAN


MIS 105 Literasi Sistem Informasi 315 Sistem Manajemen
Basis Data
POM 250 Pengantar Manajemen
Operasi
MGT 300 Pengantar Manajemen
MKT 300 Pengantar Pemasaran 444 Riset Pemasaran
STA 230 Statistik Deskriptif
ACG 201 Akuntansi Keuangan 301 Akuntansi Biaya
FIN 3b5 Keuangan Pribadi
ECN 375 Pasar Global 460 Regulasi Perbankan

Tabel BUKU

ISBN JUDUL
X125 Contoh - Contoh Basis Data
C21 HTML untuk Pemula
P1963 Manajemen Bisnis
C123 Produk, Promosi, Penempatan, dan Harga
W459 Teknik - Teknik Penjualan Personal
R16 Pengantar Akuntansi
U523 Akuntansi Biaya
H384 Dasar - Dasar Manajemen Operasi
J384 Risiko dan Pengembalian
K232 Peranti Lunak Produktivitas Pribadi
L921 Dasar - Dasar Peranti Keras
K772 Saham Versus Obligasi
K127 Sumber Daya Manusia Dewasa Ini
T881 Server Oracle
T327 Server SOL
A129 Manajemen Bisnis
N991 Sistem Federal Reserve
V67 Bahasa Prancis untuk Bisnis
X329 Bahasa Spanyol di Tempat Kerja
P88 Statistik untuk Bisnis

Tertulis bahwa nilai field ISBN adalah “X125” maka akan diketahui bahwa nilai
field JUDUL adalah “Contoh - Contoh Basis Data.” Field ISBN adalah field kunci.
Beberapa tabel mungkin memiliki dua field yang merupakan kandidat untuk
menjadi kunci. Kandidat kunci (Key candidate) adalah sebuah field yang secara unik
mengidentifikasi masing - masing baris tabel namun tidak dipilih untuk menjadi kunci.
Sering kali, ketika berhadapan dengan suatu pilihan untuk memilih di antara dua field
yang dapat menjadi kunci, maka field yang lebih padatlah yang dipilih. Nilai - nilai
field yang lebih panjang (seperti field Uranian versus field - field seperti Kode) akan
dihindari, karena nilai field yang panjang akan memiliki risiko salah ketik dalam
menulis nilai field kunci yang lebih tinggi.
Tabel Project

KODE ANGKA JUDUL TANGGAL NILA


BERAKHIR I
MIS105 1 Pembuatan Home Page 15/9/2003 25
MIS105 2 Bekerja dengan menggunakan 13/11/2003 50
Windows
MIS316 1 Basis Data Alumni 5/12/2003 20
MKT444 1 Menemukan Pelanggan 31/10/2003 50
MKT444 2 Membuat Segmentasi Pelanggan 21/11/2003 50
MKT444 3 Layanan Pelanggan 12/12/2003 40
FIN305 1 Portofolio Pribadi 14/11/2003 35
INT201 1 Kata Benda 17/9/2003 15
INT201 2 Kata Kerja 21/11/2003 25
INT202 1 Kata Benda 17/9/2003 15
INT202 2 Kata Kerja 21/11/2003 25

Tabel - Tabel yang Berhubungan


Tabel - tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode
menentukan baris - baris mana di dalam tabel yang tergabung secara logis. Field Kode
terdapat di kedua tabel dan memungkinkan data di kedua tabel tersebut disatukan,
atau dihubungkan. “MIS105” adalah nilai field Kode di dalam tabel PROYEK yang
menunjukkan bahwa mata kuliah “Literasi Sistem Informasi” memiliki proyek -
proyek untuk “Pembuatan Home Page” dan “Bekerja dengan menggunakan
Windows”.
Terkadang tabel - tabel yang pada awalnya berdiri sendiri belakangan dapat
diminta untuk digabungkan. Kedua tabel ini tidak berbagi kolom yang sama.
Kemungkinan dapat diterka jurusan mana yang menawarkan setiap mata kuliah
berdasarkan nilai - nilai di dalam field Singkatan, namun komputer membutuhkan
kecocokan yang sama persis, bukannya suatu dugaan.
Tabel JURUSAN

SINGKATAN NAMA LOKASI TELEPON


ISOM Sistem Informasi Cameron Hall 910-3600
dan Manajemen
Operasi
MGTMKT Manajemen dan Cameron Hall 910-4500
Pemasaran
ACGFIN Akuntansi dan Dobo Hall 910-1800
Keuangan
ECN Ilmu Ekonomi Randall 910-0900
INT Bisnis Internasional Dobo Hall 910-0900

Tabel MATA KULIAH dengan Penambahan Field Singkatan

KODE URAIAN SINGKATAN


MIS105 Literasi Sistem Informasi ISOM
MIS315 Sistem Manajemen Basis Data ISOM
POM250 Pengantar Manajemen Operasi ISOM
MGT300 Pengantar Manajemen MGTMK
MKT300 Pengantar Pemasaran MGTMK
MKT444 Riset Pemasaran MGTMK
STA230 Statistik Deskriptif ISOM
ACG210 Akuntansi Keuangan ACGFIN
ACG301 Akuntansi Biaya ACGFIN
FIN305 Keuangan Pribadi ACGFIN
ECN375 Pasar Global ECN
ECN460 Regulasi Perbankan ECN
INT100 Keberagaman Budaya INT
INT201 Bahasa Spanyol untuk Bisnis INT
INT202 Bahasa Prancis untuk Bisnis INT

B. STRUKTUR BASIS DATA


Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih
efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen
basis data. Terdapat tiga struktur standar, tetapi terdapat perhatian untuk
mengembangkan struktur - struktur baru yang akan memroses data dalam jumlah
yang sangat besar dengan lebih efisien.

Struktur Basis Data Jaringan


Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinkan penarikan
record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua
record lainnya di dalam basis data." Gugus Tugas Basis Data yang merupakan
subkomite dari CODASYL mengeluarkan spesifikasinya untuk struktur basis data
jaringan pada tahun 1971. Struktur-struktur jaringan memecahkan permasalahan
keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke "cabang" yang menyatukan basis
data.
Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua
record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada
sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga
merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis.
Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu
kacau. Bahkan profesional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan
dalam mengembangkan dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur
jaringan.

Struktur Basis Data Relasional


Organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemen basis data
yang dibangun berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi masih membutuhkan
cara untuk mengatasi masalah-masalah manajerial dalam penggunaan basis data;
yakni, mereka membutuhkan cara untuk dapat fokus pada subkelompok kecil data dan
hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi
melalui record data perantara dalam jumlah besar. Masalah Masalah lainnya adalah
bahwa tabel-tabel di bagian cabang yang lebih jauh ke bawah hanya dapat
dihubungkan ke satu tabel yang lebih tinggi.
Seperti selembar daun pada sebuah pohon, satu tabel hanya terkait pada hanya
satu cabang saja. Jika kita ingin menambahkan satu tabel untuk fakultas (dengan
kemungkinan McLeod dan Schell mengajarkan mata kuliah), maka diagramnya akan
terlihat seperti Figur 6.3. Secara konseptual, tabel MATA KULIAH akan memiliki
dua tabel yang lebih tinggi yang menunjuk ke arahnya, FAKULTAS dan JURUŠAN.
Hubungan ini tidak diperkenankan oleh struktur basis data hierarkis.
TerobosanTerobosan muncul dari riset dasar mempergunakan aljabar relasional yang
dilakukan secara independen oleh C. J. Date dan E. F. Codd. Pekerjaan mereka erat
kaitannya dengan struktur basis data relasional yang merupakan struktur yang saat ini
paling umum dipergunakan oleh organisasi-organisasi bisnis.

Struktur Basis Data Hierarki


Merupakan model data yang dimana data tersebut diatur dengan struktur data tree.
Struktur ini dapat mewakili informasi menggunakan hubungan child/parent: setiap
parent dapat memiliki banyak child, tetapi setiap child hanya boleh memiliki satu
parent (yang dikenal juga dengan hubungan 1-ke-banyak). Seluruh atribut dari
record yang ditentukan telah diatur dengan tipe entitas.
Pada database tipe entiti sama dengan tabel. Setiap record individual diwakili
sebagai baris, dan setiap atribut sebagai kolom. Tipe entiti berhubungan satu sama
lain dengan menggunakan pemetaan 1:N, juga dikenal sebagai hubungan
satu-ke-banyak. Model ini dikenal sebagai model database awal yang diciptakan oleh
IBM pada tahun 1960-an. Database hierarki yang paling banyak digunakan saat ini
ialah IMS dikembangkan oleh IBM dan Registry Windows oleh Microsoft.

C. CONTOH BASIS DATA RELASIONAL


Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan dapat diimplementasikan pada peranti lunak sistem
manajemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada
setiap produk basis data relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak
perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem manajemen basis data relasional.
Impelementasi dapat sedikit berbeda, tetapi semua mempergunakan struktur yang
sama

Konsep Basis Data


Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif
akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan
merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk
computer.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan
perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program
aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program computer untuk memproses
pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang
disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan
spesifikasi data di dalm tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program.
Ketika program-program komputer melakukan akses langsung ke file-file data untuk
mengambil data, mereka harus secara eksplisit menyatakan format data. Hal ini akan
memerlukan kode program computer untuk ditulis ulang jika jumlah karakter untuk
Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi computer
yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi.
Dengan independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode computer lagi,
karena satu-satunya perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam
basis data.
Kamus data (data dictionary) mencakup definiai-definisi dari data yang disimpan
di dalam basts data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basia dáta. Figur 65
menunjukkan hanya satis tabel dalam bais data Jadwal. Struktur basis data yang
dimuat dalam kamus data adalah kimpilan dari veluruh definisi field, definisi tabel,
relasi tabel, dan hal-hal lainnya Nama field data jenis data (sepertt teks atau angka
ataa tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data, dan karakteristik karakteristik lainnya
akan disimpan dalam kamus data. Perubahan perubahan pada strnaktur data hanya
dilakukan satu kali-di dalam kamus data: program program aptikasi yang
mempergunakan data tidak akan ikut terpenganuh.
D. MEMBUAT BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama.
Pertama, Anda menentukan data yang anda butuhkan. Kedua, Anda menguraikan data
tersebut. Ketiga, Anda memasukkan data ke dalam basis data.

Menentukan Kebutuhan Data


Ini merupakan langkah penting dalam mencapai suatu sistem informasi berbasis
computer. Kita dapat mempergunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan
kebutuhan data; pendekatan yang berorientasi pada proses (process-oriented) dan
pemodelan perusahaan.
Ketika perusahaan memilih pendekatan yang berorientasi pada proses
(process-oriented) untuk menentukan kebutuhan datanya, maka perusahaan tersebut
akan menjalankan urut-urutan langkah berikut ini.
1. Mendefinsikan masalah
2. Keputusan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang telah
teridentifikasi, dan menjabarkan informasi yang dibutuhkan untuk setiap
keputusan
3. Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi, dan
4. Menentukan spesifikasi data yang diminta oleh pemrosesan.
Alasan mengapa pendekatan process-oriented adalah karena dimulai dengan
suatu masalah. Masalah dapat baik atau buruk; atau, dapat menjadi suatu ancaman
bagi perusahaan atau peluang untuk dieksploitasi. Setelah masalah teridentifikasi, data
dan pemrosesan yang berhubungan dengan solusi masalah tersebut juga akan dapat
ditentukan. Kekuatan dari pendekatan process-oriented adalah bahwa pendekatan ini
dapat mengatasi masalah dengan baik.
Kekuatan pendekatan pemodelan perusahaan adalah bahwa ia mengambil
keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas. Semua area
diperhitungkan, dan sinergi sumber daya data antara area-area bisnis juga akan dapat
ditingkatkan. Sistem informasi tidak dapat dengan mudah membagi data jika mereka
terisolasi dari sistem informasi lain yang berhubungan dengan masalah-masalah bisnis
lainnya. Kelemahan ini dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data
perusahaan dan kemudian menyimpan data tersebut dalam basis data. Ini merupakan
logika yang mendasari pendekatan pemodelan perusahaan (enterprise modelling
approach).
Jika perusahaan melakukan pemodelan data perusahaan deskripsi dari seluruh
data perusahaan disebut sebagai model data perusahaan. Proses dari atas kebawah
ini, yang dimulai selama perancanaan strategis untuk sumber daya informasi.

Teknik Pemodelan Data


Pemodelan kebutuhan data perusahaan didukung oleh teknik yang menggambarkan
data, bagaimana data agregat ke dalam tabel, dan bagaimana tabel berhubungan satu
sama lain. Beberapa teknik sudah tersedia, tapi kami akan fokus pada dua: diagram
relasi entitas dan diagram kelas.
Diagram hubungan entitas yang digunakan untuk menggambarkan hubungan
antara koleksi konseptual data sehingga catatan yang terkait dapat digabungkan
bersama-sama. Diagram kelas yang digunakan untuk menggambarkan baik hubungan
data dan tindakan yang beroperasi pada data dalam hubungannya. Teknik ini
menyediakan alat-alat untuk memfasilitasi komunikasi antara pengguna dan spesialis
sistem informasi mengenai struktur data yang digunakan dalam aplikasi sistem
informasi.

Diagram Relasi Entitas ( Entity Relationship Diagram)


Pengertian ERD
ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis
data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai hubungan antar relasi. ERD
untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data, untuk menggambarkannya
digunakan beberapa notasi dan simbol.

Peranan ERD
Peranan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk merangkai data – data yang
saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang ada pada suatu basis data yang
telah dihubungkan dengan suatu relasi. Setelah kita mengetahui peranan Entity
Relationship Diagram (ERD), berikutnya saya akan memberitahukan apa saja fungsi
dari Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.
Fungsi Penggambaran ERD
Fungsi penggambaran Entity Reationship Diagram (ERD) yang ada saat ini adalah
sebagai berikut ini. Fungsi Pertama dari penggambaran Entity Relationship Diagram
(ERD) adalah untuk membuat kita lebih mudah untuk menganalisis pada suatu basis
data atau suatu system dengan cara yang cepat dan murah.
Fungsi yang kedua dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah kita dapat menguji model yang kita buat dan kita bisa megabaikan proses apa
yang telah kita lakukan hanya dengan menggambar Entity Relationship Diagram
(ERD), Fungsi ketiga dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) ialah
untuk menjelaskan hubungan – hubungan antar data – data dalam basis data
berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan yang dihubungkan
oleh suatu relasi.
Fungsi keempat dari menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
untuk mendokumentasikan data – data yang ada dengan cara mengiidentifikasi setiap
entitas dari data - data dan hubungannya pada suata Entity Relationship Diagram
(ERD) itu sendiri. Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan
dibentuk yaitu :
a. Entitas
Pada post sebelumnya mengenai basis data telah dijelaskan sedikit
tentang pengertian entity (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan
dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya
menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di
bidang organisasi yang dimodelkan. Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota
Perpustakaan (KAP), dan Buku.
b. Hubungan (relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan
direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP),
relasinya adalah mendaftar.
c. Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut
memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
1. Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik.
Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data
dengan nilai yang sama. Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan
nomor pokok lainnya
2. Atribut simple
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi. Contoh :
Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
3. Atribut Multivalue
Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue)
nilai dari atrribute yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah buku, yaitu
terdapat beberapa pengarang.
4. Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut
yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi
atau mempunyai sub attribute. Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan,
nama tengah, dan nama belakang
5. Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut
yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini
dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus

Derajat Relasi atau Kardinalitas Rasio


Menjelaskan jumlah maksimum hubungan antara satu entitas dengan entitas lainnya :
- Satu ke satu/One to One (1:1)
Setiap anggota entitas A hanya boleh berhubungan dengan satu anggota entitas
B, begitu pula sebaliknya.
- Satu ke banyak/One to many (1:M / Many)
Setiap anggota entitas A dapat berhubungan dengan lebih dari satu anggota
entitas B tetapi tidak sebaliknya.
- Banyak ke banyak/Many to Many (M:M)
Setiap entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas himpunan entitas B
dan demikian pula sebaliknya
Class Diagram
Class Diagram adalah salah satu jenis diagram yang paling berguna di UML, hal ini
karena dapat dengan jelas memetakan struktur sistem tertentu dengan memodelkan
kelas, atribut, operasi serta hubungan antar objek. Class Diagram menggambarkan
serta deskripsi atau penggambaran dari class, atribut, dan objek disamping itu juga
hubungan satu sama lain seperti pewarisan, containmet, asosiasi dan lainnya.
Class Diagram mampu memberikan kita pandangan yang lebih luas mengenai
suatu sistem dengan cara menunjukkan kelas serta hubungan-hubungannya. Diagram
class dapat dikatakan bersifat statis, alasannya karena diagram kelas tidak
menggambarkan apa yang terjadi jika mereka berhubungan melainkan menggambar
hubungan apa yang terjadi.

Manfaat Class Diagram


Class Diagram menawarkan banyak manfaat untuk siapapun, class diagram UML
bermanfaat untuk
1. Menggambarkan suatu model data untuk sistem informasi, tidak peduli apakah
model data tersebut sederhana maupun kompleks.
2. Dengan mempelajari class diagram maka akan meningkatkan pemahaman
mengenai gambaran umum skema dari suatu aplikasi.
3. Mampu menyatakan secara visual akan kebutuhan spesifik suatu informasi
serta dapat menyebarkan informasi tersebut ke seluruh bisnis.
4. Dengan Class Diagram dapat dibuat bagan secara jelas dan terperinci dengan
cara memperhatikan kode spesifik apa saja yang dibutuhkan suatu program
sehingga mampu mengimplementasikannya ke struktur yang digambarkan.
5. Class Diagram mampu memberikan penggambaran implementasi-independen
dari suatu jenis sistem yang digunakan, kemudian dilewatkan diatara berbagai
komponen-komponennya.

Komponen Dasar Class Diagram


Class diagram terdiri atas tiga bagian atau 3 area pokok, yaitu :
a) Bagian atas: Berisi Nama kelas, bagian ini selalu diperlukan, baik ketika
berbicara tentang classifier atau objek. Setiap class memiliki nama yang
membedakan dengan class yang lain, nama dikenal sebagai simple name
(nama sederhana) dan path name (nama path).

b) Bagian tengah: Berisi Atribut-atribut kelas, bagian ini digunakan untuk


menjelaskan kualitas kelas. Ini hanya diperlukan saat menggambarkan contoh
kelas tertentu. Secara singkat, Atribut dapat menjelaskan rentang nilai sifat
tersebut.
Sebagai contoh : Atribut menggambarkan beberapa sifat tertentu yang
sedang dimodelkan yang dapat dibagikan ke seluruh objek didalam kelas
tersebut, seperti setiap pohon memili tinggi, lebar, dan ketebalan (jari-jari).

c) Bagian bawah: Termasuk Operasi kelas (metode). Ditampilkan dalam format


daftar, setiap operasi mengambil jalurnya sendiri. Operasi menggambarkan
bagaimana suatu kelas berinteraksi dengan data.
Objek dapat mewakili sesuatu yang real/nyata dalam domain problem kita,
sebagai contoh seorang konsumen, sebuah barang, seperangkat komputer,
dapat juga berupa sebuah konsep seperti pengembalian buku, pembayaran dan
lainnya. Dari object-object ini maka dapat kita abstraksikan clandidate class
yang bisa terlibat.
Pengubah Akses Anggota
Pada dasarnya semua kelas memiliki tingkat atau level akses yang berbeda-beda, hal
ini umumnya tergantung pada pengubah akses (visibilitas). Berikut adalah daftar
tingkat/level akses yang dilengkapi dengan simbol yang sesuai :
Public (+)
Private (-)
Protected (#)
Package (~)
Derived (/)
Static (underlined)

Komponen Tambahan Class Diagram


Tergantung pada bahasannya, nama kelas dalam class diagram bisa dikatakan mampu
mewakili objek utama, interaksi atau hubungan dalam aplikasi, maupun kelas yang
akan diprogram. Bagi Anda yang masih bingung atau kesulitan menjawab
pertanyaan “ Apa itu class diagram” maka terlebih dahulu Anda wajib mengetahui
konsepnya.
Class: bisa diartikan sebagai template yang berguna dalam membuat suatu objek
serta mengaplikasikan perilaku objek dalam suatu sistem. Dalam UML sendiri, kelas
dapat mewakili sekumpulan objek ataupun hanya satu objek dengan catatan memiliki
struktur serta perilaku yang sama. Objek tersebut diwakili oleh persegi panjang yang
terdiri dari baris nama kelas, atributnya, dan operasinya. Ketika Anda mencoba
menggambar kelas pada Class Diagram, maka wajib untuk mengisi baris paling atas
dan baris dibawahnya opsional jika Anda ingin memberikan detail lebih banyak.

Hubungan Antar Kelas


1. Asosiasi, dapat diartikan sebagai hubungan statis antar class. Umumnya
Asosiasi menggambarkan class yang memiliki atribut seperti class lain,
ataupun jenis class yang memerlukan informasi mengenai eksistensi class lain.
2. Agregasi, yakni dapat dairtikan hubungan yang menyatakan suatu bagian
seperti ("terdiri atas...")
3. Pewarisan, yakni hubungan urutan jenjang (hirarkir)antar class. Misalnya
suatu class dapat mewarisi semua atribut dan metoda class asalnya dengan
cara menurunkannya ke class lain sehingga ia disebut anak dari class yang
diwarisinya.
4. Hubungan dinamis, berarti suatu message (rangkaian pesan) yg dilalui satu
class ke class lainnya. Adaapun hubungan dinamis dapat digambarkan dengan
menggunakan sequence diagram

Contoh Class Diagram


Contoh Class Diagram untuk sistem ATM :
ATM jika dilihat memang tampak sederhana, bayangkan seorang pelanggan
hanya perlu menekan beberapa tombol untuk mengambil uang tunai. Tetapi, ada
banyak lapisan keamanan yang sebenarnya harus dilalui oleh uang di ATM sehingga
menjadi aman serta efektif dalam mencegah terjadinya tindak penipuan dan
memberikan nilai tambah bagi kepuasan pelanggan perbankan. Berbagai bagian
manusia dan benda mati dari sistem ATM diilustrasikan oleh diagram berikut

E. MENGGUNAKAN BASIS DATA


Kami biasanya berinteraksi dengan basis data dari komputer personal bahkan jika data
yang dibutuhkan berada di jaringan lain. Formulir, laporan, dan
pertanyaan-pertanyaan lainnya adalah metode umum untuk mengakses basis data
yang ada di suatu sistem manajemen basis data.

Laporan dan Formulir


Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir.
Sebagian besar vendor peranti lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang
memudahkan pembuatan formulir dan laporan. Perbedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah, menghapus, atau
memodifikasi record-record basis data.
 Navigasi
Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record berikutnya
dengan mempergunakan basis navigasi yang berada di bagian bawah formulir.
Icon "*” pada basis navigasi memerintahkan formulir untuk membuat satu
record baru.
 Ketepatan
Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika
basis data dibuat. Definisi tersebut dapat menentukan nilai valid tertentu,
rentang data untuk nilai numerik, dan aturan-aturan lain yang mendukung
akurasi.
 Konsistensi
Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu
tabel dipergunakan untuk menggabungkan record-nya ke tabel yang lain.jika
pengguna salah memasukan field,maka record tidaka akan dapat digabungkan
ke tabel-tabel yang lain.
 Penyaringan
Basis data dapat memiliki jumlah data sangat banyak. Pengguna mungkin
menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini. Setiap
field dalam formulir dapat digunakan sebagai saringan (filter). Penyaringan
membantu mengatasi kelebihan informasi.
 Subforms
Saat pengguna memasukkan informasi mata kuliah, informasi proyek juga
dapat di masukkan. Terdapat dua baris navigasi, satu untuk formulir, dan satu
untuk subformulir. Entri-entri ke dalam subformulir secara otomatis
dihubungkan dengan record formulir.
Laporan adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan
membantu pengambilan keputusan.Agregasi seperti ini sekarang terlihat seperti hal
yang sepele, tapi sebelum zaman basis data, penyiapan seperti ini bisa jadi sulit untuk
dilakukan.

Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formulir untuk
memberikan pertanyaan langsung ke basis data.Query adalah suatu permintaan
kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih.
Gambar ini menunjukan bagaimana query akan ditampillkan
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yang
digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan
basis data. Kode bahasa Query terstruktur untuk menempatkan proyek-proyek dari
Mata kuliah MIS105

Pemrosesan Basis Data Lanjutan


Online Analytical Processing (OLAP) atau proses analisis online menjadi hal
umum di software sistem manajemen basis data. Vendor termasuk dalam fitur ini
untuk menganalisis data, mirip dengan statistical cross-tabulation. Sebagai
contoh, salah satu bidang pada tabel PROJECTS (Tabel 6.4) memiliki jumlah
poin yang dibeberkan kepada proyek.Jika Anda ingin tahu jumlah semua poin untuk
proyek di setiap bidang di setiap departemen, maka OLAP akan sangat bermanfaat.
Data mining, data marts, dan data warehouse mengacu pada konsep yang
memandang data perusahaan sebagai harta untuk dibuka, diperiksa, dan dimiliki. Mereka
berfokus pada metodologi yang menawarkan akses cepat pada data agregat untuk
keperluan pengambilan keputusan mereka.
Knowledge discovery adalah konsep menarik lainnya. Karena basis data terus
berkembang dan menampung banyak data, bagaimana pengguna bisa mengenali semua
hubungan antar data? Data mana yang krusial untuk pengambilan keputusan? Apakah
ada data yang penting pada basis data yang tidak digunakan? Knowledge discovery ada
untuk menjawab pertanyaan - pertanyaan tersebut dengan cara menganalisis
penggunanaan data dan kesamaan data.
PENUTUPAN

Komputer semakin meningkat kekuatannya, dan biaya sumber daya komputasi terus
mengalami penurunan. Pada waktu yang sama, organisasi bisnis mengumpulkan data
dalam jumlah yang sangat besar dan menyimpan data tersebut dalam basis data. Peranti
lunak sistem manajemen basis data adalah hal yang sangat penting dalam
pengorganisasian data ke dalam suaatu struktur yang dapat memfasilitasi penarikan
dengat cepat.
Basis data relasional telah menjadi struktur basis data yang dominan di dalam
perusahaan karena dua alasan. Pertama, secara konseptual mudah untuk dipahami.
Kedua, struktur basis data relasional mudah untuk diubah karena menggunakan
hubungan implisit di antara data. Tabel - tabel dalam suatu basis data relasional mirip
dengan spreadsheet, tabel adalah file spreadsheet, kolom - kolom dalam spreadsheet
menunjukan field, baris - baris dalam spreadsheet menunjukkan record. Hubungan antar
tabel terbentuk ketika nilai - nilai field data dari field - field yang umum adalah sama.
Sistem manajemen basis data relasional relatif mudah digunakan dan dipahami oleh
manajer.
Semua manajer perlu memahami struktur - struktur basis data dasar dan bagaimana
cara memperoleh kembali data dari basis data. Pemahaman ini merupakan hal yang
sangat penting bagi pengambilan keputusan yang cerdas.
DAFTAR PUSTAKA

McLeod, Jr., Raymond. P. Schell, George. Management Information Systems Sistem


Informasi Manajemen. Penerbit : Salemba Empat.

Anda mungkin juga menyukai