Departemen Manajemen
Fakultas Ekonomika dan Bisnis
Universitas Diponegoro
2020
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar
yang digunakan oleh perusahaan dalam transaksi - transaksinya sehari - hari. Data
harus diorganisasikan sehingga pada manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan. Perusahaan memecah data tertentu
dengan mudah dan cepat untuk pengambilan keputusan. Perusahaan memecah
keseluruhan koleksid ata menjadi sekumpulan tabel - tabel data yang saling
berhubungan. Kumpulan - kumpulan kecil data yanh saling terhubung ini akan
mengurangi pengulangan (Redundancy) data. Pada akhirnya, konsistensi dan akurasi
data akan menignkat.
Struktur data perusahaan selama beberapam tahun terakhir ini telah mengalami
perubahan. Dewasa ini, sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang
mengikuti suatu struktur relasional. Dua alasan penting dibalik penggunaan struktur
ini adalah bahwa struktur basis data relasional mudah untuk digunakan dan hubungan
di antara tabel - tabel di dalam struktur bersifat implisit. Kemudahan penggunaan
telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dari sumber
daya basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh
perancangan dan penggunaan basis data. Formulir dan laporan adalah metode -
metode standar untuk akses, namun query telah semakin penting artinya. Jika semua
hal ini dianggap sama, manajer yang dapat menggunakan sumber daya basis data
secara langsung dengan cara yang paling baik dan memberikan keputusan yang
terbaik bagi perusahaan.
Rumusan Masalah
Hal - hal terkait yang akan dibahas dalam makalah ini diantaranya adalah sebagai
berikut :
1. Apa itu organisasi data.
2. Apa itu struktur basis data, dan bagaimana klasifikasi dari struktur basis data.
3. Apa saja contoh dari struktur basis data relasional.
4. Bagaimana cara membuat basis data.
5. Bagaimana penggunaan dari basis data.
Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah
sebagai berikut :
1. Mendapat pemahaman mengenai organisasi data.
2. Mendapat pemahaman mengenai struktur basis data beserta klasifikasinya.
3. Mendapat pemahaman mengenai contoh dari struktur data relasional.
4. Mendapat pemahaman mengenai cara - cara untuk membuat basis data.
5. Mendapat pemahaman mengenai penggunaan basis data
PEMBAHASAN
A. ORGANISASI DATA
Organisasi Data
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah – masalah
yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah –
masalah ini membutuhkan sedikit input dan sedikit output, dengan input yang berbeda,
secara berulang – ulang. Menghitung tagihan seorang pelangan setiap kali penjualan
dilakukan adalah satu proses sederhana yang dapat diulangi berkali – kali.
Perusahaan menyimpan data dalam jumlah besar di system informasi berbasis
komputerrnya hanya karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi
bisnis. Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam
pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif
dan efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacuan, konsep “data”
telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep – konsep yang lebih kecil. Konsep –
konsep data yang lebih kecil akan menyelediakann balok – balok pembangun yang
dapat dikombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk
yang terorganisasi dan dapat diakses.
Hierarki Data
Data basis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki
field-field data yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergabung
untuk membentuk file. Field Data adalah unit data yang terkecil, mencerminkan
jumlah data terkecil yang akan ditarik dari komputer pada suatu waktu. Contoh Field
data dapat berupa kode untuk mata kuliah yang sedang anda ambil. Record adalah
suatu koleksi field-field data di dalam suatu record akan terhubung, seperti kode mata
kuliah yang akan memiliki hubungan dengan nama mata kuliah. File adalah koleksi
record yang saling berhubungan, seperti satu file dari seluruh record yang berisi Field
kode-kode mata kuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan file. Definisi Umum dari basis data adalah
bahwa basis data merupakan kumpulan dari seluruh data berbasis komputer sebuah
perusahaan definisi basis data yang lebih sempit adalah bahwa basis data merupakan
kumpulan data yang berada dibawah kenadli peranti lunak system manajemen basis
data. Menurut definisi yang lebih sempit, data perusahaan yang dikendalikan dan
diadministrasi oleh system manajemen basis data akan dianggap sebagai basis data;
file-file komputer yang terdapat didalam komputer pribadi seorang manajemen akan
dianggap berada di luar basis data.
Flat Files
Pertama, kita perlu mendefinisikan satu jenis table tertentu, yaitu flat file. File
datar (flat files) adlaah suatu table yang tidak memiliki kolom – kolom yang berulang.
Kolom – kolom yang berulang melanggar persyaratan bagi flat file. Alasan dari
sebuah table harus menjadi flat file adalah karena komputer membaca field-field data
dari suatu record secara berurutan. Ketika urut – urutan ini bukan merupakan suatu
urutan yang konstan komputer tidak akan dapat membaca record dengan benar.
Tabel BUKU
ISBN JUDUL
X125 Contoh - Contoh Basis Data
C21 HTML untuk Pemula
P1963 Manajemen Bisnis
C123 Produk, Promosi, Penempatan, dan Harga
W459 Teknik - Teknik Penjualan Personal
R16 Pengantar Akuntansi
U523 Akuntansi Biaya
H384 Dasar - Dasar Manajemen Operasi
J384 Risiko dan Pengembalian
K232 Peranti Lunak Produktivitas Pribadi
L921 Dasar - Dasar Peranti Keras
K772 Saham Versus Obligasi
K127 Sumber Daya Manusia Dewasa Ini
T881 Server Oracle
T327 Server SOL
A129 Manajemen Bisnis
N991 Sistem Federal Reserve
V67 Bahasa Prancis untuk Bisnis
X329 Bahasa Spanyol di Tempat Kerja
P88 Statistik untuk Bisnis
Tertulis bahwa nilai field ISBN adalah “X125” maka akan diketahui bahwa nilai
field JUDUL adalah “Contoh - Contoh Basis Data.” Field ISBN adalah field kunci.
Beberapa tabel mungkin memiliki dua field yang merupakan kandidat untuk
menjadi kunci. Kandidat kunci (Key candidate) adalah sebuah field yang secara unik
mengidentifikasi masing - masing baris tabel namun tidak dipilih untuk menjadi kunci.
Sering kali, ketika berhadapan dengan suatu pilihan untuk memilih di antara dua field
yang dapat menjadi kunci, maka field yang lebih padatlah yang dipilih. Nilai - nilai
field yang lebih panjang (seperti field Uranian versus field - field seperti Kode) akan
dihindari, karena nilai field yang panjang akan memiliki risiko salah ketik dalam
menulis nilai field kunci yang lebih tinggi.
Tabel Project
Peranan ERD
Peranan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah untuk merangkai data – data yang
saling berhubungan berdasarkan objek – objek yang ada pada suatu basis data yang
telah dihubungkan dengan suatu relasi. Setelah kita mengetahui peranan Entity
Relationship Diagram (ERD), berikutnya saya akan memberitahukan apa saja fungsi
dari Entity Relationship Diagram (ERD) itu sendiri.
Fungsi Penggambaran ERD
Fungsi penggambaran Entity Reationship Diagram (ERD) yang ada saat ini adalah
sebagai berikut ini. Fungsi Pertama dari penggambaran Entity Relationship Diagram
(ERD) adalah untuk membuat kita lebih mudah untuk menganalisis pada suatu basis
data atau suatu system dengan cara yang cepat dan murah.
Fungsi yang kedua dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah kita dapat menguji model yang kita buat dan kita bisa megabaikan proses apa
yang telah kita lakukan hanya dengan menggambar Entity Relationship Diagram
(ERD), Fungsi ketiga dari penggambaran Entity Relationship Diagram (ERD) ialah
untuk menjelaskan hubungan – hubungan antar data – data dalam basis data
berdasarkan objek – objek dasar data yang mempunyai hubungan yang dihubungkan
oleh suatu relasi.
Fungsi keempat dari menggambarkan Entity Relationship Diagram (ERD) adalah
untuk mendokumentasikan data – data yang ada dengan cara mengiidentifikasi setiap
entitas dari data - data dan hubungannya pada suata Entity Relationship Diagram
(ERD) itu sendiri. Dalam pembentukan ERD terdapat 3 komponen yang akan
dibentuk yaitu :
a. Entitas
Pada post sebelumnya mengenai basis data telah dijelaskan sedikit
tentang pengertian entity (entitas) yaitu suatu obyek yang dapat dibedakan
dari lainnya yang dapat diwujudkan dalam basis data. Pengertian lainnya
menurut Brady dan Loonam (2010), entitas adalah objek yang menarik di
bidang organisasi yang dimodelkan. Contoh : Mahasiswa, Kartu Anggota
Perpustakaan (KAP), dan Buku.
b. Hubungan (relasi/relationship)
Suatu hubungan adalah hubungan antara dua jenis entitas dan
direpresentasikan sebagai garis lurus yang menghubungkan dua entitas.
Contoh : Mahasiswa mendaftar sebagai anggota perpustakaan (KAP),
relasinya adalah mendaftar.
c. Atribut
Atribut memberikan informasi lebih rinci tentang jenis entitas. Atribut
memiliki struktur internal berupa tipe data. Jenis-jenis atribut :
1. Atribut Key
Atribut Key adalah satu atau gabungan dari beberapa atribut yang dapat
membedakan semua baris data ( Row/Record ) dalam tabel secara unik.
Dikatakan unik jika pada atribut yang dijadikan key tidak boleh ada baris data
dengan nilai yang sama. Contoh : Nomor pokok mahasiswa (NPM), NIM dan
nomor pokok lainnya
2. Atribut simple
Atribut yang bernilai atomic, tidak dapat dipecah/ dipilah lagi. Contoh :
Alamat, penerbit, tahun terbit, judul buku.
3. Atribut Multivalue
Nilai dari suatu attribute yang mempunyai lebih dari satu (multivalue)
nilai dari atrribute yang bersangkutan. Contoh : dari sebuah buku, yaitu
terdapat beberapa pengarang.
4. Atribut Composite
Atribut composite adalah suatu atribut yang terdiri dari beberapa atribut
yang lebih kecil yang mempunyai arti tertentu yang masih bisah dipecah lagi
atau mempunyai sub attribute. Contoh : dari entitas nama yaitu nama depan,
nama tengah, dan nama belakang
5. Atribut Derivatif
Atribut yang tidak harus disimpan dalam database Ex. Total. atau atribut
yang dihasilkan dari atribut lain atau dari suatu relationship. Atribut ini
dilambangkan dengan bentuk oval yang bergaris putus-putus
Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formulir untuk
memberikan pertanyaan langsung ke basis data.Query adalah suatu permintaan
kepada basis data untuk menampilkan record-record yang dipilih.
Gambar ini menunjukan bagaimana query akan ditampillkan
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Structured Query Language (SQL) adalah kode yang
digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan
basis data. Kode bahasa Query terstruktur untuk menempatkan proyek-proyek dari
Mata kuliah MIS105
Komputer semakin meningkat kekuatannya, dan biaya sumber daya komputasi terus
mengalami penurunan. Pada waktu yang sama, organisasi bisnis mengumpulkan data
dalam jumlah yang sangat besar dan menyimpan data tersebut dalam basis data. Peranti
lunak sistem manajemen basis data adalah hal yang sangat penting dalam
pengorganisasian data ke dalam suaatu struktur yang dapat memfasilitasi penarikan
dengat cepat.
Basis data relasional telah menjadi struktur basis data yang dominan di dalam
perusahaan karena dua alasan. Pertama, secara konseptual mudah untuk dipahami.
Kedua, struktur basis data relasional mudah untuk diubah karena menggunakan
hubungan implisit di antara data. Tabel - tabel dalam suatu basis data relasional mirip
dengan spreadsheet, tabel adalah file spreadsheet, kolom - kolom dalam spreadsheet
menunjukan field, baris - baris dalam spreadsheet menunjukkan record. Hubungan antar
tabel terbentuk ketika nilai - nilai field data dari field - field yang umum adalah sama.
Sistem manajemen basis data relasional relatif mudah digunakan dan dipahami oleh
manajer.
Semua manajer perlu memahami struktur - struktur basis data dasar dan bagaimana
cara memperoleh kembali data dari basis data. Pemahaman ini merupakan hal yang
sangat penting bagi pengambilan keputusan yang cerdas.
DAFTAR PUSTAKA