Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF


Sebagai pemenuhan tugas Sistem Informasi Manajemen
yang diampu oleh Dr. E., Dra. Yoestini M.Si.

Disusun oleh:
Angela Gracia Yubilia Anggraini 12010118130108
Aditya Aliyuna 12010118130246
Mahardika Perdanaputra 12010118130284
Muhammad Fakih K. 12010118140275
Muhamad Rozaqi 12010118120067
Abellando Byakto Putra 12010118130162
Bab 1
PENDAHULUAN

Sistem informasi merupakan komponen yang penting bagi perusahaan. Sistem


ini mengolah aliran data dan input hingga proses transformasi dan keluar menjadi
suatu produk atau jasa. Di sisi lain, sistem informasi dapat digunakan untuk
memahami dan menentukan serta memanfaatkan keunggulan kompetitif perusahaan.

Rangkuman ini disusun untuk mengetahui kegunaan sistem informasi dalam


memahami dan memanfaatkan keunggulan kompetitif perusahaan, bagaimana aliran
sumber daya dan informasi dari lingkungan diolah lewat prosesor informasi,
tantangan dan persaingan dari lingkungan yang dihadapi perusahaan dan khususnya
CIO agar bisa memepertahankan sistem informasi perusahaan yang baik, bagaimana
perkembangan teknologi membantu mematangkan sistem informasi suatu perusahaan
dan berpengaruh pada kinerja perusahaan. Dengan disusunnya makalah ini,
diharapkan pemahaman terhadap kegunaan sistem informasi dalam mengembangkan
keunggulan kompetitif perusahaan sehingga perusahaan memiliki daya saing di pasar.
Bab 2
PEMBAHASAN

PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA


1. MODEL SISTEM UMUM PERUSAHAAN

Model sistem umum perusahaan merupakan gambaran arsitektur sistem untuk


semua jenis perusahaan. Model ini memiliki empat elemen utama yaitu:
a. Arus sumber daya fisik
Arus ini menggambarkan proses masuknya sumber daya dari lingkungan
ke perusahaan, melewati proses transformasi, hingga keluar menjadi
sebuah output perusahaan tersebut. Elemen dari arus ini adalah:
i. Personil: perusahaan mempekerjakan orang, meningkatkan skill lewat
pelatihan dan akhirnya meninggalkan perusahaan
ii. Material: bahan baku yang masuk mentah diproses menjadi bahan siap
jual
iii. Mesin: mesin dibeli untuk digunakan dan akhirnya menjadi rongsokan
atau dijual atau diganti dengan mesin baru
iv. Uang: uang masuk dalam bentuk penjualan, investasi pemegang
saham, dan utang dan diubah menjadi pembayaran supplier, pajak
pemerintah, dan pengembalian kepada pemegang saham

b. Arus sumber daya virtual


Sumber daya dalam arus ini berupa data, informasi, dan keputusan.
Informasi dan data berjalan dengan dua arah dari lingkungan ke
perusahaan dan perusahaan ke lingkungan.

c. Mekanisme kontrol perusahaan


Elemen dalam mekanisme control adalah:
i. Standard perusahaan yang harus dicapai
ii. Manajemen perusahaan
iii. Prosesor informasi yang mengolah data menjadi informasi

d. Feedback loop
Feedback loop berasal dari konsep aliran dua arah data dan informasi dari
perusahaan ke lingkungan. Data dari lingkungan di proses oleh prosesor
informasi perusahaan dan menghasilkan informasi yang dipakai untuk
mengambil keputusan yang berpengaruh pada sistem fisik. Prosesor
informasi juga bisa digunakan untuk mengendalikan kinerja perusahaan.

2. PERUSAHAAN DI DALAM LINGKUNGANNYA


Lingkungan tiap perusahaan berbeda-beda tergantung jenis bisnis dan
produksinya. Lingkungan bank akan berbeda dengan lingkungan perusahaan
manufaktur sepatu. Elemen dari lingkungan ini mampu mengidentifikasi jenis
perusahaannya. Terdapat delapan elemen lingkungan yang memiliki pengaruh
langsung dan tidak langsung terhadap perusahaan.
i. Suplier: mereka yang menyuplai material, mesin, servis, sumber daya
manusia,dan informasi yang digunakan untuk berproduksi
ii. Konsumen: pengguna jasa dan barang yang diproduksi perusahaan
iii. Perserikatan buruh: organisasi untuk pekerja terlatih maupun tidak
terlatih untuk industry dan perdagangan tertentu
iv. Komunitas keuangan: institusi seperti bank dan Lembaga peminjaman
lainnya yang memengaruhi sumber keuangan perusahaan
v. Pemegang saham dan pemilik perusahaan: orang-orang yang
menginvestasikan uang ke perusahaan
vi. Pesaing: semua organisasi yang bersaing di pasar perusahaan tersebut
vii. Pemerintah: memberikan batasan-batasan dalam bentuk hukum dan
peraturan dan juga memberikan arahan mengenai pembelian,
informasi, dan pendanaan
viii. Komunitas global: area geografis dimana perusahaan beroperasi dan
harus menjadi tanggung jawab perusahaan untuk menjaga
lingkungan tersebut, menghasilkan output yang berguna bagi
penduduk sekitar, dan beroperasi dengan etika yang baik dan dapat
diterima penduduk lokal

3. ALIRAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN


Aliran sumber daya lingkungan memberikan aliran input kepada perusahaan
dari lingkungan. ALiran ini terbagi menjadi dua tipe aliran, yaitu: aliran
sumber daya yang biasa/sering berputar seperti arus informasi dari konsumen,
arus bahan ke konsumen, arus uang ke pemegang saham, dan arus bahan baku
dari supplier. Aliran sumber daya yang tidak biasa/jarang berputar adalah
aliran uang dari pemerintah (pendanaan riset), arus bahan kepada supplier
(retur bahan), dan arus pegawai ke perusahaan pesaing (“pembajakan”
pegawai). Informasi adalah satu-satunya elemen yang menghubungkan
perusahaan dengan lingkungan dan pesaing, dalam hal ini diharapkan terjadi
hanya dalam satu arah.
Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang
berfungsi mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan,
menampilkan, mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi
Elektronik. Sumber daya mengalir melalui rantai pasokan dan semua data ter-record,
sehingga ketika perusahaan ingin mencari data atau pun ingin memperbarui system
informasi perusahaan, perusahaan bisa melacak sumber daya yang ingin diketahui.

Manajemen Rantai Pasokan dan Sistem Perencanaan Sumber Daya


Usaha Manajemen rantai pasokan hanya salah satu aspek dari system perencanaan
sumber dayaperusahaan, namun memainkan perasaan yang sangat penting dalam
operasi. Penggunaan systemERP dari vendor yang sama (SAP, Oracle, atau produk
lain) oleh para anggota di dalam rantai pasokan akan membantu memfasilitasi aliran
informasi rantai pasokan. Ketika salah satu anggota dari suatu rantai pasokan
memiliki kekuatan yang jauh lenih besar diatas anggota yang lain, misalnya yang
dimiliki oleh pengecer besar seperti Wal-Mart terhadap para pemasoknya, maka
enaggota yang lebih kuat akan dapat memberikan tekanan pada anggota yang lain
untuk menggunakan peranti lunak ERP yang sama.

Keunggulan Kompetitif
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya,
perusahaantersebut akan berusaha untuk mendapatkan di atas para pesaingnya. Satu
hal yang tidak selalu terlihat adalah fakta bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat
mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya.
Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan
pengungkitan di dalam pasar.

Rantai Nilai Porter


Profesor Harvard Michael E. Porter adalah orang yang paling sering dikaitkan dengan
topickeunggulan kompetitif. Porter yakin bahwa sebuah perusahaan meraih
keunggulan kompetitif dengan menciptakan suaturantai nilai. Margin adalah nilai dari
produk dan jasa perusahaan setelah dikurangi hargapokoknya, seperti yang diterima
oleh pelanggan perusahaan. Perusahaan mencintakan nilaidengan melakukan apa
yang disebut oleh porter sebagai aktifitas nilai. Aktifitas nilai terdiri atasdua jenis
yaitu utama dan pendukung.

·Aktifitas nilai utama ditunjukan pada lapisan bagian bawah dan meliputi logistic
input yangmendapatkan bahan baku dan persediaan dari pemasok, operasi perusahaan
yang mengunbahbahan baku menjadi barang jadi.

·Aktifitas nilai pendukung terlihat pada lapisan bagian atas mencakup infrastruktur
perusahaanbentuk organisasi yang secara umum akan memengarungi seluruh
aktivitas utama. Selain itu,tigas aktivitas akan memengaruhi aktifitas utama secara
terpisah maupun dalam bentukterkombinasi. Yaitu manajemen sumber daya manusia,
pengembang teknologi, dan pengadaan
TANTANGAN DARI PESAING-PESAING GLOBAL
Keuntungan Koordinasi
Banyak keuntungan-keuntungan yang didapatkan bagi perusahaan multinasional
berdasarkan atas kemampuan yang baik untuk memproses suatu informasi didasari
oleh kemampuan untuk berkoordinasi. Keuntungan dari Koordinasi adalah:
1. Fleksibel dalam merespon pesaing yang berada dari negara dan pasar yang
berbeda.
2. Kemampuan untuk merespon didalam suatu negara atau suatu wilayah
dinegara lain terhadap perubahan yang terjadi dinegara lain.
3. Kemampuan untuk tetap mengikuti perubahan kebutuhan pasar diseluruh
dunia.
4. Kemampuan untuk bertukar pengetahuan dengan negara lain.
5. Mengurangi biaya keseluruhan dari suatu operasi.
6. Meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam menemukan kebutuhan
konsumen.
7. Kemampuan dalam mencapai dan mempertahankan keanekaragaman produk
perusahaan dan bagaiman cara produk tersebut diproduksi dan didstribusikan.
Semua keuntungan ini didapatkan karena atas adanya pengurangan dari waktu
dan biaya yang didapatkan ketika menggunakan sumber informasi perusahaan.

TANTANGAN DALAM MENGEMBANGKAN SISTEM INFORMASI


GLOBAL
Pengembangan dari semua jenis sistem informasi bisa jadi sebuah tantangan
tapi ketika sudah melewati batas batas jangkauan internasional maka akan ada
beberapa kendala unik yang harus diatasi. Peraturan dari Sistem Informasi Global
(SIG) telah dibuat yang menjelaskan sebuah sistem informasi yang mungkin telah
melewati batas batas dari sebuah negara. Berikut adalah antara lain dari apa saja
kendala yang harus dihadapi oleh suatu negara pengembang:
Kendala-kendala Politis
Pembatasan yang umum disuatu negara biasanya adalah terbatasnya akses
komunikasi berkecepatan tinggi, karena biasanya akses dari sebuah telepon dimiliki
oan dioperasikan oleh pemerintah sehingga hal ini bisa menjadi hambatan yang cukup
berat.
Rintangan Budaya dan Komunikasi
Di dalam beberapa masyarakat tertentu, penggunaan teknologi dianggap
sebagai suatu pekerjaan yang tidak membutuhkan keahlian sedang di masyarakat
lainnya dianggap sebagai suatu pertanda tingkat sosial. Antarmuka (interface), GIS
harus tetap konsisten meskipun menggunakan bahasa yang berbeda-beda.
Kebanyakan antarmuka GIS mengandalkan grafik dan icon untuk berinteraksi dengan
pengguna dan tidak terlalu bergantung pada perintah yang diketikan kedalam field.
Selain itu, masalah rancangan GIS juga dapat diselesaikan dengan menawarkan
beragam format yang memiliki fungsionalitas yang sama.
Masalah – masalah Teknologi
Perusahaan multinasional sering mengalami masalah dengan teknologi,
diantaranya ketersediaan sumber listrik, sirkuit komunikasi yang hanya bisa
mengirimkan data dengan kecepatan rendah, dan kualitas transmisi yang buruk serta
piranti lunak, dalam hal ini saya mengambil contoh penerapan Sap di perusahaan
Thang Long Cement Vietnam yang merupakan anak perusahaan dari PT. Semen
Indonesia Tbk. Vietnam yang merupakan anggota dari ASEAN, sangat terbuka dalam
masuknya teknologi terbukti Thang Long Cement menjadi benchmark di Vietnam
jelas kita harus mengapresiasi peran serta pemerintah yang selalu aktif dalam
hubungan ASEAN, sehingga hubungan antar perusahaan juga terjalin dengan baik.
Kurangnya Dukungan dari Manajemen Anak Perusahaan
Bebepara anak perusahaan yakin bahwa mereka dapat menjalankan anak
perusahaan tanpa harus mendapat bantuan dan mereka memandang peraturan yang
ditetapkan oleh kantor pusat sebagai suatu hal yang tidak perlu. Manajemen kantor di
luar negeri juga dapat melihat GIS sebagai salah satu jenis pengawasan dari “Big
Brother”. PT. Semen Indonesia Tbk, memahami betul akan hal tersebut sehingga
penerapan teknologi informasi dipandang sebagai hal yang sangat vital. Penerapan
System Application and Product in data processing (SAP) harus segera di realisasikan
dan di aplikasikan keseluruh anak perusahaan.
Perubahan yang dilakukan pada satu modul secara otomatis akan mengupdate
modul yang lainnya bila informasi yang diubah berkaitan dengan modul tersebut.
Data akan terupdate secara langsung begitu user menginput data ke dalam sistem. Hal
ini yang dikenal dengan istilah “real-time processing”. Integrasi secara sistem bisa
terjadi dengan syarat bahwa seluruh perusahaan harus menggunakan satu sumber data
yang sama, baik untuk data customer, data product maupun data vendor. Transparansi
data – Semua user yang mempunyai akses ke sistem akan dapat melihat semua
informasi yang paling up-to-date setiap saat diperlukan walaupun informasi tersebut
di-input oleh user lainpun.
Semua data akan masuk ke sistem database perusahaan induk sehingga
indikasi permainan curang yang dilakukan oleh anak perusahaan bisa di minimalisasi.

Dimensi Pengetahuan Yang Penting


Dimensi pengetahuan dibagi atas beberapa bagian yaitu :

1. Pengetahuan merupakan asset perusahaan


a. Pengetahuan merupakan asset tidak berwujud
b. Perubahan data menjadi informasi dan pengetahuan yang bermanfaat
memerlukan sumber daya organisasional.
c. Pengetahuan tidak mengikuti hukum tingkat pengembalian yang
semakin menurun sebagaimana asset fisik, tetapi sebagai gantinya efek
jaringan pengetahuan yang mana nilainya akan semakin meningkat
ketika semakin banyak orang yang membagikannya.
2. Pengetahuan memiliki bentuk yang berbeda
a. Pengetahuan dapat bersifat tersirat atau eksplisit (dikodifikasikan).
b. Pengetahuan kecakapan, kesenia, dan keterampilan.
c. Pengetahuan meliputi cara mengikuti suatu prosedur.
d. Pengetahuan meliputi alas an mengapa, bukan sekedar kapan, sesuatu
terjadi (kuasalitas)
3. Pengetahuan memiliki suatu lokasi
a. Pengetahuan merupakan suatu kejadian yang bersifat kognitif yang
melibatkan model mental dan pemetaan pikiran individu.
b. Pengetahuan memiliki basis sosial dan individual.
c. Pengetahuan “melekat” (sulit untuk memindahkannya), yang terletak
(terperangkap dalam budaya dari suatu perusahaan), dan kontekstual
(hanya bekerja dalam situasi-situasi tertentu).
4. Pengetahuan dapat berubah (bersifat situasional)
a. Pengetahuan bersifat kondisional atau bersyarat.
b. Pengetahuan terkait dengan konteks.
c. Rantai Nilai Manajemen Pengetahuan

Manajemen pengetahuan akan meningkatkan kemampuan dari organisasi untuk


belajar dari lingkungannya dan untuk memadukan pengetahuan kedalam proses
bisnisnya.
1. Penguasaan pengetahuan
2. Penyimpanan pengetahuan
3. Penyebarluasan pengetahuan
4. Penerapan pengetahuan

Tipe Sistem Manajemen Pengetahuan


Ada tiga tipe dari sistem manajemen pengetahuan yang sangat penting yaitu:
1. Sistem manajemen pengetahuan keseluruhan perusahaan
2. Sistem kerja pengetahuan.
3. Tekinik kecerdasan.

CHIEF INFORMATION OFFICER (CIO)

CIO adalah sebuah jabatan strategis yang memadukan teknologi dan sistem informasi
dengan aspek-aspek manajemen lainnya agar dapat memberikan dukungan maksimal
terhadap pencapaian tujuan organisasi.CIO adalah eksekutif yang bertanggung jawab
atas perencanaan, penyelarasan, penyiapan, implementasi, dan evaluasi teknologi
informasi dan komunikasi (TIK) di dalam suatu organisasi. Mengingat pentingnya
jabatan tersebut, dukungan kompetensi yang sesuai dengan tugas dan fungsinya
sangat diperlukan.
TUGAS DAN FUNGSI CIO (CHIEF INFORMATION OFFICER)
Secara umum tugas dan fungsi CIO dalam organisasi diharapkan dapat menjamin
ketersediaan, keakuratan, ketepatan, dan keamanan informasi yang dibutuhkan oleh
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi. Dalam buku “The Evolving Role of the
CIO” oleh Jeanne W. Ross and David F. Feeny, peran CIO adalah:

· Anticipate, CIO diharapkan melakukan antisipasi terhadap kecenderungan


perubahan kontekstual antara teknologi, bisnis, dan tatakelola, serta peluang
bisnis dalam organisasi.

· Lead, Melakukan set-up visi, tujuan/ sasaran, dan memimpin orang untuk
menghasilkan suatu nilai organisasi/ perusahaan (business values).

· Strategize, Menentukan arah dan pengaruh TIK dalam organisasi, menjembatani


antara bisnis dan teknologi.

· Organize, Menentukan distribusi sumber daya, peran dan tanggungjawab untuk


menjalankan komitmen dan pelayanan kepada organisasinya.

· Deliver, Mengelola hal yg berkaitan dengan pelayanan dan proyek untuk


mencapai suatu tujuan perusahaan yang telah ditentukan.

· Measure and Improve, Menunjukkan dan mengukur nilai dari dukungan TIK
kepada perusahaan, dan secara proaktif mengelola kinerja berdasarkan hasil,
mendistribusikan teknik, alat dan pendekatan baru (inovasi).

PERENCANAAN STRATEGIS PERUSAHAAN

Perencanaan Strategis merupakan sebuah petunjuk yang digunakan suatu organisasi


atau perusahaan dari masa sekarang untuk bekerja menuju masa 5 atau 10 tahun ke
depan. Hal ini sesuai dengan pengertian strategis yang diutarakan oleh Kerzner.
Pengertian lain dari perencanaan strategis menurut Robert N. Anthony adalah proses
memutuskan program-program yang akan dilaksanakan oleh organisasi dan perkiraan
jumlah sumber daya yang akan dialokasikan ke setiap program selama beberapa
tahun ke depan.

Dalam proses untuk mencapai strategi yang telah direncanakan oleh organisasi, maka
para pimpinan perusahaan dan manajer harus bekerja sesuai dengan arahan yang ada
dalam proses perencanaan strategis. Kunci sukses dalam terlaksananya perencanaan
strategis adalah kemampuan manufaktur yang dimiliki oleh organisasi atau
perusahaan. Perencanaan startegis terjadi baik di dalam organisasi mau pun dalam hal
bisnis. Karena perencanaan strategis sangat penting dalam menentukan langkah ke
depannya. Pemimpin atau manajer yang paling kompeten adalah orang yang paling
banyak menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan apa yang akan ia kerjakan di
masa depan. Meski tidak menutup kemungkinan manajer tidak bekerja sendiri.
Manajer juga membutuhkan staffnya yang lain untuk membantunya dalam membuat
perencanaan strategis.

LANGKAH DALAM PROSES PERENCANAAN STARTEGIS

1. Perumusan sasaran. Perumusan sasaran merupakan salah satu langkah yang


paling penting dan terpenting dalam proses perencanaan. Penentuan sasaran
yang tepat akan menentukan banyaknya kegiatan yang akan dilakukan dan
seberapa banyak atau panjang jangka waktu yang dibutuhkan. Perumusan
sasaran akan melibatkan sebagian besar dari sumber daya manusia yang ada di
dalam organisasi. Untuk itu, penentuan sasaran merupakan tanggungjawab
dari para top leader atau pemimpin puncak dalam suatu organisasi.
2. Penentuan tujuan dan strategi yang terdapat pada saat ini. dalam langkah
kedua ini, sebagai seorang pemimpin atau leader dalam organisasi harus bisa
memberikan pengenalan terhadap tujuan dan strategi yang sudah ada. Artinya,
sasaran harus dikenalkan dengan tujuan dan strategi perencaan organisasi atau
perusahaan.
3. Analisi lingkungan. Lingkungan yang dimaksud adalah lingkugan secara luas.
Tujuaanya adalah untuk dapat menentukan cara bagaimana perubahan dalam
teknologi, soail, ekonomi, budaya, hukum dan politik suatu organisasi yang
secara tidak langsung dapat mempengaruhi organisasi.
4. Analisis sumber daya. Analisis sumber daya sangat dibutuhkan dalam proses
perencanaan strategis. Hal ini bertujuan untuk mengetahui seberapa memedai
sumber daya yang dimiliki oleh organisasi. Sumber daya yang dimaksudkan
tidak hanya soal sumber daya manusia, melainkan juga mengenai sumber
daya materil berupa dana atau uang dan sumber daya lainnya yang dapat
memberikan pengaruh terhadap jalannya organisasi.
5. Mengenali ancaman dan kesempatan yang dilakukan dengan menggunakana
analisis SWOT. Analisis SWOT merupakan alat analisis yang dapat
membantu manajer dalam menentukan dan mengembangkan strategi dalam
menghadapi persaingan dalam organisasi atau bisnis. Kesempatan dan
ancaman dalam organisasi dapat muncul dari arah mana saja dan tidak bisa
ditebak.
6. Menentukan sejauh mana perubahan strategis yang dilakukan. Hal ini untuk
mengantisipasi adanya perubahan dalam lingkungan saat kegiatan
berlangsung.
RENCANA STRATEGIS AREA BISNIS

Rencana Strategis Untuk Area-area BisnisSalah satu pendekatan pada perencanaan


strategis area bisnis adalah untuk setiap area membuat rencananya sendiri secara
terpisah dari area-area lain. Akan tetapi, pendekatan seperti ini tidak tidak dapat
memastikan bahwa area-area akan dapat bekerja sama dengan baik.

KANDUNGAN INTI RENCANA STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI

1. Dua topik inti yang harus ada di setiap perencana strategis bagi sumber daya
informasi adalah Sasaran (Tujuan) setiap kategori sistem informasi selama
periode waktu tertentu dengan perencanaan
2. Sumber daya informasi digunakan untuk mencapai sasaran tersebut
CONTOH RENCANA STRATEGIS SUMBER DAYA INFORMASI

Berikut adalah salah satu contoh dari SPIR. Data ini adalah laporan yang berdiri
sendiri yang memasukkan ringkasan eksekutif, yang memuat tujuan-tujuan unit
layanan informasi perusahaan, mendefinisikan lingkup dari jasa IT di tiga unit di
organisasional, dan meringkas suatu rencana kerja untuk mengimplementasikan
system yang akan memungkinkan perusahaan memenuhi sasaran IS-nya. Ini
merupakan contoh SPIR yang sederhana.
Dimensi-dimensi Keunggulan Kompetitif
 Keuntungan strategis, memiliki fundamental memiliki efek mendasar dalam
membentuk efek firma dalam membentuk operasi perusahaan.
 Keuntungan taktis Keuntungan taktis, adalah ketika perusahaan adalah ketika
perusahaan mengimplementasikan strategi lebih baik daripada
mengimplementasikan strategi lebih baik daripada pesaingnya.
 Keuntungan operasional, Keuntungan operasional berurusan dengan transaksi
dan proses sehari-hari. transaksi dan proses sehari-hari.

Tantangan Dari Pesaing Global


Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar,
perusahaan yang beroperasi lintas produk, pasar, negara, dan budaya. Bangsa, dan
budaya.
 Ini terdiri dari perusahaan induk dan itu terdiri dari perusahaan induk dan
anak perusahaannya.
 Pemrosesan informasi sangat penting untuk meminimalkan Pemrosesan
informasi sangat penting untuk meminimalkan ketidakpastian ketidakpastian

Kebutuhan Khusus untuk Pemrosesan Informasi dalam MNC


MNC adalah sistem terbuka yang berupaya meminimalkan ketidakpastian di
lingkungannya. Dalam konteks ini, ketidakpastian adalah "perbedaan antara jumlah
informasi yang diperlukan untuk melakukan tugas dan jumlah informasi yang sudah
dimiliki oleh organisasi." Sebagian besar eksekutif MNC mengakui bahwa mereka
dapat mengatasi inflasi lingkungan mereka dengan memanfaatkan teknologi
informasi.

Kebutuhan Khusus untuk Koordinasi dalam MNC


Koordinasi adalah kunci untuk mencapai keunggulan kompetitif secara global.
Keuntungan secara global. Keuntungan koordinasi. Keuntungan koordinasi termasuk:
 Fleksibilitas dalam merespons.
 Kemampuan untuk menanggapi pasar dengan pasar.
 Kemampuan untuk mengikuti kebutuhan pasar secara global.
 Mengurangi keseluruhan biaya operasi.
DAFTAR PUSTAKA

Raymond McLeod and George Schell. 2006. Management Information Systems (10th
Edition).
Prentice-Hall, Inc., USA.

Anda mungkin juga menyukai