Anda di halaman 1dari 16

Penerapan ITE bagi Notaris dan Akta

Notaris dalam kondisi COVID-19


Jakarta, 11 April 2020
• Undang-undang Nomor 11 Tahun 2008
sebagaimana telah diubah dengan Undang-
Dasar Hukum undang Nomor 19 Tahun 2016

ITE • Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2019


• Peraturan Menteri Komunikasi dan Informasi
Nomor 11 Tahun 2018
• Informasi Elektronik adalah satu atau sekumpulan data elektronik, termasuk, tetapi tidak
terbatas pada tulisan, suara, gambar, peta, rancangan, foto, electronic data interchange
(EDJ), surat elektronik (electronic mail), telegram, teleks, telecopy atau sejenisnya, huruf,
tanda, angka, Kode Akses, simbol, atau perforasi yang telah diolah yang memiliki arti.
atau dapat dipahami oleh orang yang mampu memahaminya.
• Transaksi Elektronik adalah perbuatan hukum yang dilakukan dengan menggunakan

Beberapa
Komputer, jaringan Komputer, dan/ atau media elektronik lainnya.
• Sistem Elektronik adalah serangkaian perangkat dan prosedur elektronik yang berfungsi
mempersiapkan, mengumpulkan, mengolah, menganalisis, menyimpan, menampilkan,

Definisi
mengumumkan, mengirimkan, dan/atau menyebarkan Informasi Elektronik.
• Dokumen Elektronik adalah setiap Informasi Elektronik yang dibuat, diteruskan,
dikirimkan, diterima, atau disimpan dalam bentuk analog, digital, elektromagnetik,

Penting optikal, atau sejenisnya, yang dapat dilihat, ditampilkan, dan/atau didengar melalui
Komputer atau Sistem Elektronik termasuk tetapi tidak terbatas pada tulisan, suara,
gambar, peta rancangan, foto atau sejenisnya, huruf, tanda, angka, Kode Akses, simbol
atau perforasi yang memiliki makna atau arti atau dapat dipahami oleh orang yang
mampu memahaminya.
• Penyelenggara Sistem Elektronik adalah setiap Orang, penyelenggara negara, Badan
Usaha, dan masyarakat yang menyediakan, mengelola, dan/atau mengoperasikan Sistem
Elektronik secara sendiri-sendiri maupun bersama-sama kepada Pengguna Sistem
Elektronik untuk keperluan dirinya dan/atau keperluan pihak lain.
• Pengguna Sistem Elektronik adalah setiap Orang, penyelenggara
negara, Badan Usaha, dan masyarakat yang memanfaatkan barang,
jasa, fasilitas, atau informasi yang disediakan oleh Penyelenggara
Sistem Elektronik.
• Penanda Tangan adalah subjek hukum yang terasosiasikan atau
terkait dengan Tandatangan Elektronik.

Beberapa • Tanda Tangan Elektronik adalah tanda tangan yang terdiri atas
Informasi Elektronik yang dilekatkan, terasosiasi atau terkait dengan

Definisi Informasi Elektronik lainnya yang digunakan sebagai alat verifikasi


dan autentikasi.

Penting
• Sertifikat Elektronik adalah sertifikat yang bersifat elektronik yang,
memuat Tanda Tangan Elektronik dan identitas yang menunjukkan
status subjek hukum para pihak dalam Transaksi Elektronik yang
dikeluarkan oleh Penyelenggara Sertifikasi Elektronik.
• Penyelenggara Sertifikasi Elektronik adalah badan hukum yang
berfungsi sebagai pihak yang layak dipercaya, yang memberikan dan
mengaudit Sertifikat Elektronik.
• Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetakannya merupakan alat bukti hukum yang sah.
• Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dan/atau hasil
cetaknya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
perluasan dari alat bukti yang sah sesuai dengan Hukum Acara yang
berlaku di Indonesia.

Pasal 5 UU ITE • Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik dinyatakan sah


apabila menggunakan Sistem Elektronik sesuai dengan ketentuan
yang diatur dalam Undang-Undang ini.
(ayat 1 dan 4) • Ketentuan mengenai Informasi Elektronik dan/atau Dokumen
Elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) tidak berlaku untuk:
• surat yang menurut Undang-Undang harus dibuat dalam
bentuk tertulis; dan
• surat beserta dokumennya yang menurut Undang-Undang
harus dibuat dalam bentuk akta notaris atau akta yang dibuat
oleh pejabat pembuat akta.
Pasal 46 UUJN
1) Apabila pada pembuatan pencatatan harta
kekayaan atau berita acara mengenai suatu
perbuatan atau peristiwa, terdapat penghadap
Berita Acara yang:
RUPS a. menolak membubuhkan tanda tangannya;
(Pasal 46 UUJN, atau
b. tidak hadir pada penutupan akta, sedangkan
Pasal 77 dan penghadap belum menandatangani akta
Pasal 90 UU tersebut,
Perseroan hal tersebut harus dinyatakan dalam akta dan akta
tersebut tetap merupakan akta otentik.
Terbatas)
2) Penolakan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf a harus dinyatakan dalam akta dengan
mengemukakan alasannya.
• Pasal 77 UU Perseroan Terbatas
• Selain penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal
76, RUPS dapat juga dilakukan melalui media telekonferensi, video
konferensi, atau sarana media elektronik lainnya yang
memungkinkan semua peserta RUPS saling melihat dan mendengar
secara langsung serta berpartisipasi dalam rapat.
• Persyaratan kuorum dan persyaratan pengambilan keputusan

Pasal 77
adalah persyaratan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang ini
dan/atau sebagaimana diatur dalam anggaran dasar Perseroan.
• Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dihitung

UU PT berdasarkan keikutsertaan peserta RUPS sebagaimana dimaksud


pada ayat (1).
• Setiap penyelenggaraan RUPS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
harus dibuatkan risalah rapat yang disetujui dan ditandatangani oleh
semua peserta RUPS.
• Yang dimaksud dengan “disetujui dan ditandatangani” adalah
disetujui dan ditandatangani secara fisik atau secara
elektronik.
• Pasal 90 UUPT
• Setiap penyelenggaraan RUPS, risalah
RUPS wajib dibuat dan ditandatangani
oleh ketua rapat dan paling sedikit 1
Pasal 90 (satu) orang pemegang saham yang
UU PT ditunjuk dari dan oleh peserta RUPS.
• Tanda tangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tidak disyaratkan apabila
risalah RUPS tersebut dibuat dengan akta
notaris."
• Pelaksanaan RUPS dengan mekanisme Pasal 77 UUPT, dalam hal dilakukan
dengan Berita Acara Notaris, dilaksanakan menurut ketentuan Pasal 46
UUJN, dimana Notaris menuangkan dalam Akta, setiap perbuatan dan

Uraian peristiwa dalam RUPS tersebut, termasuk keikutsertaan dari Peserta RUPS
yang menggunakan media elektronik.

Pemahaman
• Pasal 77 UUPT mensyaratkan adanya kewajiban risalah rapat disetujui dan
ditandatangani oleh semua peserta RUPS, apakah ini ketentuan khusus (lex
spesialis) dari Pasal 46 UUJN yang mengecualikan kewajiban

Pasal 77 UU penandatanganan akta oleh penghadap? atau dapat dikombinasikan.


• Latar belakang tidak diwajibkan penandatanganan Akta Relaas adalah karena

Perseroan
akta tersebut dibuat oleh Notaris dan untuk memastikan keakuratannya
diperlukan waktu untuk menyelesaikan Berita Acara tersebut. Dalam hal
demikian, persetujuan dan penandatangan peserta RUPS menurut Pasal 77

Terbatas
UUPT, disampaikan dalam lembaran terpisah dan untuk selanjutnya akan
dilekatkan pada minuta akta Berita Acara RUPS tersebut.
• Dalam hal penandatangan Peserta RUPS dilakukan dengan tandatangan
elektronik, maka harus memenuhi standar Tanda Tangan Elektronik menurut
UU ITE dan peraturan pelaksanannya.
• Pasal 46 UUJN dikaitkan dengan Pasal 77 UU Perseroan
Beberapa Terbatas
• Peraturan-peraturan Menteri Hukum terkait dengan
'kultur' ITE di Badan Hukum, Badan Usaha
• PT – Permenkumham Nomor 4/2014 jo Nomor
kalangan 1/2016
• Yayasan – Permenkumham Nomor 2/2016 jo Nomor
Notaris 13/2019

berdasarkan • Perkumpulan – Permenkumham Nomor 3/2016 jo


Nomor 10/2019
UUJN dan • Koperasi – Permenkumham Nomor 14/2019
• CV, Firma, Persekutuan Perdata – Permenkumham
peraturan Nomor 17/2018
"pemohon juga harus mengunggah akta pendirian
lainnya saat ini Perseroan"
Beberapa
'kultur' ITE di • Peraturan Pemerintah Republik Indonesia
Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Tata Cara
kalangan Pendaftaran Jaminan Fidusia Dan Biaya
Pembuatan Akta Jaminan Fidusia
Notaris
berdasarkan • Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 58
UUJN dan /Pojk.04/2017 Tentang Penyampaian
Pernyataan Pendaftaran Atau Pengajuan Aksi
peraturan Korporasi Secara Elektronik
lainnya saat ini
• " Protokol Notaris adalah kumpulan dokumen yang
merupakan arsip negara yang harus disimpan dan dipelihara
oleh Notaris sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan".
• "Notaris wajib membuat Akta dalam bentuk Minuta Akta

Protokol dan menyimpannya sebagai bagian dari Protokol Notaris".


"Protokol Notaris terdiri atas:
Notaris a. minuta Akta;
b. buku daftar akta atau repertorium;
c. dst ...
Dalam kerangka Kearsipan, maka :
Notaris adalah Pencipta Arsip (Pasal 1 ayat 14 PP 28/2012).
Akta Notaris adalah Arsip Dinamis (Pasal 1 ayat 4 PP 28/2012).
Bagaimana memindahkan Minuta Akta sebagai
alat bukti Autentik (secara fisik) menjadi
Dokumen Elektronik?
Menurut UU Kearsipan, "alih media" dapat
Protokol dilaksanakan dalam bentuk dan media apapun
sesuai kemajuan teknologi informasi dan
Notaris komunikasi berdasarkan ketentuan peraturan
perundangundangan. (Pasal 49 PP Nomor
Elektronik 28/2012 Tentang Pelaksanaan UU Kearsipan).
Arsip yang dialihmediakan tetap disimpan untuk
kepentingan hukum berdasarkan ketentuan
peraturan perundang-undangan. (Pasal 49 PP
Nomor 28/2012).
• Pasal 15 ayat 3 UUJN :
• Selain kewenangan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) dan ayat (2), Notaris
mempunyai kewenangan lain yang diatur
dalam peraturan perundang-undangan.”
Cyber Notary • Penjelasan Pasal 15 ayat 3 :
• Yang dimaksud dengan “kewenangan lain
yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan”, antara lain, kewenangan
mensertifikasi transaksi yang dilakukan
secara elektronik (cyber notary) ..."
• Sertifikat Elektronik dalam Transaksi Elektronik
merupakan persetujuan Pemilik Sertifikat
Peraturan Elektronik atas Informasi Elektronik dan/atau
Dokumen Elektronik yang ditandatangani
Menteri dengan Sertifikat Elektronik Tersebut.
Komunikasi • Penyelenggaraan Sertifikat Elektronik
dilaksanakan oleh Penyelenggara Sertifikat
dan Informasi Elektronik.

Nomor 11 • Penyelenggara Sertifikat Elektronik, dapat


menunjuk Notaris sebagai otoritas pendaftaran
Tahun 2018 terhadap Pemohon yang mengajukan
pendaftaran Sertifikat Elektronik (Pasal 27 huruf
c jo pasal 25).
Sekian dan Terima Kasih
• Aulia Taufani, SH
• ataufani@gmail.com
• +628161972218

Anda mungkin juga menyukai