Anda di halaman 1dari 13

CYBER NOTARY

Prof. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan,SH., M.Hum, LLM.


2021
 Konep Cyber Notary , Transaksi Elektronik, Cyber Law
SCOPE & FOCUS  Fungsi Notaris, Akta Notaris, Akta Autentik, Akta Notaris Dalam
SCOPE & FOCUS Konteks Electronic System
CYBER NOTARY
CYBER NOTARY  Pemahaman Akta Autentik
 Keautentikan Dokumen Elektronik
 Keabsahan tanda Tangan Elektronik dan Kekuatan Pembuktian
 Kewenangan Notaris Dalam Mensertifikasi Transaksi elektronik
 Tanggungjawab Notaris Sebagai Penyelenggara Sertifikasi
Elektronik
 Tanggung Jawab Notaris Berkaitan Dengan Keamanan
Autentifikasi Dokumen Publik
 Asas Praduga Sah Dalam Cyber Notary
 Cyber Notary Dan Akta Hibah Notaris
 Kewenangan Notaris Dalam Layanan Repository Perspektif
Cyber Notary
 Akta Pendirian PT Dan Cyber Notary
 Kebereadaan Akta Notaris Dalam RUPS Secara Teleconfrence
 Pendaftaran Fidusia Secara Elektronik Dan tanggungjawab
Notaris
 Pendaftaran Hak Tanggungan Secara Elektronik Dan
Tanggungjawab PPAT
KONSEP CYBER NOTARY?
 Kemajuan Teknologi digital  Internet
of Thing  Era 4.0 Cyber Notary ?
 Transaksi Elektronik ? Para ahli:
 Jual beli / transaksi barang  Freddy Harris, Leny Helena
elektronik? Cyber Notary adalah Notaris yang
dapat mensertifikasi sebuah
dokumen elektronik, atau
Pasal 1 angka 2 UU No. 11 Tahun
pengakta-an secara digital
2008 Tentang Informasi Dan
Transaksi Elektronik 
 Ahli lainnya..?
Transaksi Elektronik adalah
perbuata hukum yang dilakukan
dengan menggunakan Komputer,
jaringan Komputer, dan/atau  Pengaturan Cyber Notary 
media elektronik lainnya Penjelasan Pasal 15 Ayat 3 UU
2 tahun 2014 tentang Perubahan
Atas UU 30 tahun 2004 tentang
CYBER NOTARY  Ps 15 UUJN
Pasal 15 (1) UUJN
 Notaris berwenang membuat Akta autentik mengenai semua
perbuatan, perjanjian, dan penetapan yang diharuskan oleh
peraturan perundang-undangan dan/atau yang dikehendaki oleh
yang berkepentingan untuk dinyatakan dalam Akta autentik,
menjamin kepastian tanggal pembuatan Akta, menyimpan
Akta, memberikan grosse, salinan dan kutipan Akta, semuanya
itu sepanjang pembuatan Akta itu tidak juga ditugaskan atau
dikecualikan kepada pejabat lain atau orang lain yang
ditetapkan oleh undang-undang.
(2
CYBER NOTARY  Ps 15 UUJN
Pasal 15 (2) UUJN
Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), Notaris berwenang pula:
a. mengesahkan tanda tangan dan menetapkan kepastian tanggal surat di bawah tangan
dengan mendaftar dalam buku khusus;
b. membukukan surat di bawah tangan dengan mendaftar dalam buku khusus;
c. membuat kopi dari asli surat di bawah tangan berupa salinan yang memuat uraian
sebagaimana ditulis dan digambarkan dalam surat yang bersangkutan;
d. melakukan pengesahan kecocokan fotokopi dengan surat aslinya;
e. memberikan penyuluhan hukum sehubungan dengan pembuatan Akta;
f. membuat Akta yang berkaitan dengan pertanahan; atau
g. membuat Akta risalah lelang.

Pasal 15 (3) UUJN


Selain kewenangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2), Notaris
mempunyai kewenangan lain yang diatur dalam peraturan perundang-
undangan.
Penjelasan Pasal 15 (3)  CYBER NOTARY

Yang dimaksud dengan “kewenangan lain yang diatur


dalam peraturan perundang-undangan”, antara lain,
kewenangan mensertifikasi transaksi yang dilakukan
secara elektronik (cyber notary), membuat Akta ikrar
wakaf, dan hipotek pesawat terbang.
Kewenangan Mensertifikasi Transaksi
Secara Elektronik?
 Emma Nurita  Sertifikasi  Prosedur dimana pihak ketiga
memberikan jaminan tertulis bahwa suatu produk, proses
atas jasa telah memenuhi standar ketentuan tertentu,
berdasarkan audit yang dilaksanakan dengan prosedur yang
disepakati
 Sertifikasi  notaris mempunyai kewenangan bertindak
sebagai Certification Authority (trusted Third Party)
sehingga notaris dapat mengeluarkan produk berupa digital
certificate kepada para pihak yang berkepentingan
AKTA AUTENTIK

Pasal 1 angka 7 UUJN


Akta Notaris yang selanjutnya disebut Akta Autentik
yang dibuat oleh atau dihadapan Notaris menurut
bentuk dan tata cara yang ditetapkan dalam undang-
undang ini
Sertifikasi Dan Proses Autenifikasi

Perspektif OECD dan UNCITRAL  Proses Autentikasi terhadap suatu


Informasi atau Dokumen Elektronik memperhatikan:
1. Suatu data yang berfungsi sebagai Identitas tertentu;
2. Otoritas atau kewenangan pihak tertentu untuk melakukan pembuatan atau
pengecekan;
3. Peralatan (devices) tertentu;
4. Klaim terhadap quality assurance level terhadap proses yang
melibatkan pihak tertentu dan pengukuhan/pembuktian terhadapnya;
5. Jaminan originalitas/integritas informasi.
Proses Autenifikasi
Edmon Makarim  Proses autentikasi memperhatikan hal penting sbb:
1. Keabsahan, kebenaran, atau validitas identitas pihak dari mana suatu Informasi atau
Dokumen Elektronik berasal dan pihak yang mengirimkan dan menerima Informasi
atau Dokumen Elektronik tersebut,
2. Keabsahan wewenang pihak yang membuat, mengirimkan, dan menerima Informasi
atau Dokumen Elektronik tersebut,
3. Keabsahan atau validitas dari peralatan (atau secara lebih luas, sistem informasi dan
komunikasi, termasuk sistem elektronik) yang digunakan untuk membuat, menyimpan,
mengirimkan, dan menerima Informasi atau Dokumen Elektronik tersebut,
4. Keabsahan/validitas proses dalam pembuatan, penyimpanan, pengiriman, dan
penerimaan Informasi atau Dokumen Elektronik, serta
5. Jaminan keutuhan/integritas Informasi atau Dokumen Elektronik yang berarti bahwa
informasi atau dokumen tersebut memang informasi atau dokumen yang benar dan sah,
atau unik, yang memang dibuat pertama kali untuk keperluan yang dituju tanpa ada
pengubahan secara tanpa
hak/wewenang.
Sertifikasi Dan Proses Autenifikasi

Perspektif OECD dan UNCITRAL  Proses Autentikasi terhadap suatu Informasi


atau Dokumen Elektronik memperhatikan:
1. Suatu data yang berfungsi sebagai Identitas tertentu;
2. Otoritas atau kewenangan pihak tertentu untuk melakukan pembuatan
atau pengecekan;
3. Peralatan (devices) tertentu;
4. Klaim terhadap quality assurance level terhadap proses yang
melibatkan pihak tertentu dan pengukuhan/pembuktian terhadapnya;
5. Jaminan originalitas/integritas informasi.
Bagaimana autentifikasi tanda tangan elektronik?

SUMBER: HUKUM ONLINE


TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai