Anda di halaman 1dari 7

SOAL UAS POLIMER DAN KOMPOSIT

1. Jelaskan pengertian polimer dan komposit material dan sebutkan 5 contoh


diantaranya!

Polimer merupakan molekul besar yang terbentuk dari unit – unit berulang sederhana. Nama ini
diturunkan dari bahasa yunani, yaitu : Poly yang berarti banyak, dan mer yang berarti bagian
(Malcom Steven, 2004). Dan polimer juga merupakan bahan yang penting dalam pembuatan
komposit. Polimer berfungsi sebagai matriks yang berfungsi mengikat penguat yang digunakan
pada komposit. Beberapa contoh bahan polimer yaitu resin phenolformaldehyde, urea
formaldehyde, poliester, epoksi dan lainnya. Pada umumnya polimer memiliki sifat yang
menguntungkan karena massa jenisnya kecil, mudah dibentuk, tahan karat (Hyer, 1998). Akan
tetapi polimer memiliki kekurangan seperti kekakuan dan kekuatan rendah. Oleh karena itu agar
diperoleh komposit yang lebih baik, maka polimer tersebut dipadukan dengan bahan yang lain
yang berfungsi sebagai bahan penguat seperti: serat (fiber), partikel (particulate), lapisan
(lamina) dan serpihan (flakes). Pada saat ini berbagai industri telah menggunakan komposit yang
diperkuat oleh serat mulai dari industri perabot rumah tangga (panel, kursi, meja), industri kimia
(pipa, tangki, selang), alat-alat olah raga, bagian-bagian mobil yang salah satunya bumper mobil,
alat-alat listrik, industri pesawat terbang (badan pesawat, roda pendarat, sayap dan baling baling
helikopter) dan industri perkapalan (salah satunya body speed boat).

Berikut contoh polimer yang digunakan secara umum :

1. Polypropylene (PP) – Karpet, jok


2. Polietilena densitas rendah (LDPE) – tas Grocery
3. Polietilen kerapatan tinggi (HDPE) – botol Deterjen, mainan
4. Poli (vinil klorida) (PVC) – Pipa, decking
5. Polystyrene (PS) – Mainan, busa
6. Politetrafluoroetilen (PTFE, Teflon) – panci non-stick, isolasi listrik
7. Poli (metil metakrilat) (PMMA, Lucite, Plexiglas) – Wajah perisai, skylight
8. Poli (vinil asetat) (PVAc) – Cat, perekat
9. Polikloropren (cis trans +) (Neoprene) – Pakaian selam

Komposit adalah suatu material yang terbentuk dari kombinasi dua atau lebih material sehingga
dihasilkan material komposit yang mempunyai sifat mekanik dan karakteristik yang berbeda dari
material pembentuknya. Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan
jenis (modulus Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina
komposit dapat ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina ini disebut
sebagai laminat. Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu: a. Penguat
(reinforcement), yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta lebih kuat, dalam
laporan ini penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat alam. b. Matriks, umumnya lebih
ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih rendah.

Berikut contoh material komposit :

1. Fiberglass
2. Carbon Fiber reinforced Plastic

3. Komposit Thermoplastik

4. Komponen Pesawat Tterbang

5. Raket Tenis

6. Peluru

2. Jelaskan terkait dengan Matriks dan Reinforcement pada suatu komposit !

Matriks adalah fasa dalam komposit yang mempunyai bagian atau fraksi volume terbesar
(dominan). Matrik mempunyai fungsi sebagai berikut :

a. Mentransfer tegangan ke serat secara merata.


b. Melindungi serat dari gesekan mekanik.
c. Memegang dan mempertahankan serat pada posisinya.
d. Melindungi dari lingkungan yang merugikan.
e. Tetap stabil setelah proses manufaktur.
Sifat-sifat matrik (Ellyawan, 2008) :

a. Sifat mekanis yang baik.


b. Kekuatan ikatan yang baik.
c. Ketangguhan yang baik.
d. Tahan terhadap temperature

reinforcement (penguat) yang berfungsi sebagai penanggung beban utama pada komposit
seperti contoh serat. Serat (fiber) adalah suatu jenis bahan berupa potongan-potongan
komponen yang membentuk jaringan memanjang yang utuh. Serat dapat digolongkan menjadi
dua jenis yaitu :
a. Serat Alami
b. Serat Sintesis (serat buatan manusia)

Bahan komposit adalah bahan yang terdiri atas lebih dari satu buah kelompok unsur yaitu:

1. Bahan Utama : Matrix


2. Bahan Rangka : Reinforcement
3. Bahan Perekat : Interface
Umumnya komposisi A jauh lebih banyak daripada komposisi B, Bahan A Maupun B , Bisa
merupakan salah satu jenis dari kelompok bahan di bawah ini :

 Kelompok Bahan Logam


 Kelompok Bahan keramik dan Gelas
 Kelompok bahan Polimer
Berikut ini akan di jelaskan sedikit tentang unsur dari bahan komposit :

A. Bahan matrik
 Polimer : adalah molekul raksasa yang biasanya memiliki bobot molekul tinggi, dibangun
dari pengulangan unit-unit yang disebut monomer, polimer digolongkan menjadi 2 macam,
yaitu polimer alam dan polimer sintetis.
 Keramik : seperti Alumina dan SiC ( Silikon Karbida ) sangat berguna untuk penggunaan
dalam temperatur yang tinggi dan juga ramah lingkungan.
 Logam : Logam memiliki kekuatan yang tinggi dan memiliki sifat yang tetap , biasanya
logam di gunakan untuk meningkatkan massa komposit.
B. Bahan Reinforcement : Berupa Fiber dan partikel

1. Fiber Glass
 Bahan yang paling umum dan tidak mahal biasanya digunakan untuk rangka polimer.
 Komposisinya terdiri dari 50-60% SiO2, dan OKsida lainnya seperti Al,Ca,Mg,Na, dll.
 Terdapat tiga tipe fiber Glass yaitu tipe E,C dan S, dimana tipe E memiliki isolasi listrik yang
sangat baik, Tipe C memiliki ketahanan terhadap korosi kimia dan S memiliki kandungan
silica yang tinggi sehingga tahan terhadap temperatur yang tinggi.
 Hampir 90 % Fiber glass yang ada dipasaran adalah fiber glass tipe E.
 Fiber Glass rentan terhadap beban statis .
 Kelembaban dapat mengurangi kekuatan fiber glass.
 Sifat dari fiber glass
– Berat jenis rendah (~2.55 g/cc)

– Regangannya cukup tinggi (~1.8 Gpa)

– Kekerasan Rendah ( 70 Gpa)

1. Fiber Carbon
 Karbon adalah elemen yang sangat ringan dengan berat jenis sekitar 2.3 g/cc.
 Struktur grafit lebih baik berbentuk kristal diamond untuk membuat fiber.
 Fiber dibuat dengan karbonisasi dari fiber pendahuluan, kemudian diikuti dengan grafitisasi
pada temperatur tinggi. Pendahuluannya biasanya berupa PAN (Polyacrylonotrile) dan
Rayon dimana keduanya adalah polimer Tekstil.
 Komposit fiber karbon banyak di gunakan secara luas pada Teknologi pesawat ruang
angkasa dan peralatan olah raga. Kemampuannya untuk diarahkan (tailor Properties)
kekuatan dan kekakuannya memberikannya kelebihan dari pada bahan logam.
3. Fiber Oriented Organic

 Ikatan Kovalen yang kuat pada polimer , jika disatukan sepanjang sumbu rangkaian
molekuler tinggi dapat menghasilkan sifat yang impresif.
 Dua Contohnya adalah UHMPE (Ultra High Molecular Weight Polyethylene) yang di sebut
spectra, yang dibuat oleh Perusahaan Allied Corp., dan Kevlar Yang dibuat oleh DuPont.
 Spectra adalah fiber yang sangat ringan (Density ~0.97 g/cc) dibuat dari gels dan solution.
Memiliki kekakuan sekitar 200 GPa. Sifat yang utama adalah memiliki titik luluh yang rendah
(sekitar 150o C).
 Kevlar terbuat dari Aramid (aromatic Polyamide) yang tersusun dari oriented aromatic
chains , yang membuat nya kaku seperti polymer.
 Kevlar merupakan bahan utama dari baju/rompi anti peluru.
1. Bahan Perekat ( Interface )
A. Perekat mengikat permukaan atau daerah dimana daerah yang tak tersambung.
B. Bahan matrik harus membasahi fiber. Ketika basah fiber akan meningkatkan daya rekat
pada permukaannya.
C. Daerah permukaan di dalam area perekatan bisa mencapai 3000cm2/cm3.
Dari sedikit penjelasan diatas maka dapat disimpulkan bahwa material komposit sangat berguna
dan cukup menjanjikan apabila dikembangkan dimasa depan.

3. Jelaskan hal-hal yang mempengaruhi sifat dan karakteristik komposit!

beberapa faktor yang mempengaruhi sifat dan karakteristik komposit antara lain:

a. Faktor Serat

Serat adalah bahan pengisi matrik yang digunakan untuk dapat memperbaiki sifat dan struktur
matrik yang tidak dimilikinya, juga diharapkan mampu menjadi bahan penguat matrik pada
komposit untuk menahan gaya yang terjadi.

b. Letak Serat

Dalam pembuatan komposit tata letak dan arah serat dalam matrik yang akanmenentukan
kekuatan mekanik komposit, dimana letak dan arah dapat mempengaruhi kinerja komposit
tersebut.

Menurut tata letak dan arah serat diklasifikasikan menjadi 3 bagian yaitu :

1. One dimensional reinforcement, mempunyai kekuatan dan modulus maksimum pada arah axis
serat.

2. Two dimensional reinforcement (planar), mempunyai kekuatan pada dua arah atau masing-
masing arah orientasi serat.

3. Three dimensional reinforcement, mempunyai sifat isotropic kekuatannya lebih tinggi


dibanding dengan dua tipe sebelumnya. Pada pencapuran dan arah serat mempunyai beberapa
keunggulan, jika orientasi serat semakin acak ( random ) maka sifat mekanik pada 1 arahnya
akan melemah, bila arah tiap serat menyebar maka kekuatannya juga akan menyebar kesegala
arah maka kekuatan akan meningkat.

c. Panjang Serat

Panjang serat dalam pembuatan komposit serat pada matrik sangat berpengaruh terhadap
kekuatan. Ada 2 penggunaan serat dalam campuran komposit yaitu serat pendek dan serat
panjang. Serat panjang lebih kuat dibanding serat pendek. Serat alami jika dibandingkan dengan
serat sintetis mempunyai panjang dan diameter yang tidak seragam pada setiap jenisnya. Oleh
karena itu panjang dan diameter sangat berpengaruh pada kekuatan maupun modulus komposit.
Panjang serat berbanding diameter serat sering disebut dengan istilah aspect ratio. Bila
aspectratio makin besar maka makin besar pula kekuatan tarik serat pada komposit tersebut.
Serat panjang (continous fiber) lebih efisien dalam peletakannya dari pada serat pendek. Akan
tetapi, serat pendek lebih mudah peletakannya dibanding serat panjang. Panjang serat
mempengaruhi kemampuan proses dari komposit serat. Pada umumnya, serat panjang lebih
mudah penanganannya jika dibandingkan dengan serat pendek. Serat panjang pada keadaan
normal dibentuk dengan proses filamentwinding, dimana pelapisan serat dengan matrik akan
menghasilkan distribusi yang bagus dan orientasi yang menguntungkan.

d. Bentuk Serat

Bentuk Serat yang digunakan untuk pembuatan komposit tidak begitu mempengaruhi, yang
mempengaruhi adalah diameter seratnya. Pada umumnya, semakin kecil diameter serat akan
menghasilkan kekuatan komposit yang lebih tinggi. Selain bentuknya kandungan seratnya juga
mempengaruhi (Schwartz, 1984).

e. Faktor Matrik

Matrik dalam komposit berfungsi sebagai bahan mengikat serat menjadi sebuah unit struktur,
melindungi dari perusakan eksternal, meneruskan atau memindahkan beban eksternal pada
bidang geser antara serat dan matrik, sehingga matrik dan serat saling berhubungan.

4. Sebutkan sifat-sifat umum yang dimiliki oleh Komposit!

Komposit memiliki sifat mekanik yang lebih bagus dari logam, kekakuan jenis (modulus
Young/density) dan kekuatan jenisnya lebih tinggi dari logam. Beberapa lamina komposit dapat
ditumpuk dengan arah orientasi serat yang berbeda, gabungan lamina ini disebut sebagai laminat.

1. Komposit dibentuk dari dua jenis material yang berbeda, yaitu: Penguat (reinforcement),
yang mempunyai sifat kurang ductile tetapi lebih rigid serta lebih kuat, dalam laporan ini
penguat komposit yang digunakan yaitu dari serat alam.
2. Matriks, umumnya lebih ductile tetapi mempunyai kekuatan dan rigiditas yang lebih
rendah.

Secara garis besar ada 3 macam jenis komposit berdasarkan penguat yang digunakannya, yaitu
:

1. Fibrous Composites (Komposit Serat). Merupakan jenis komposit yang hanya terdiri dari
satu laminat atau satu lapisan yang menggunakan penguat berupa serat / fiber. Fiber
yang digunakan bisa berupa glass fibers, carbon fibers, aramid fibers (poly aramide), dan
sebagainya. Fiber ini bisa disusun secara acak maupun dengan orientasi tertentu bahkan
bisa juga dalam bentuk yang lebih kompleks seperti anyaman.
2. Laminated Composites (Komposit Laminat). Merupakan jenis komposit yang terdiri dari
dua lapis atau lebih yang digabung menjadi satu dan setiap lapisnya memiliki karakteristik
sifat sendiri.
3. Particulalate Composites (Komposit Partikel). Merupakan komposit yang menggunakan
partikel/serbuk sebagai penguatnya dan terdistribusi secara merata dalam matriksnya.
Sehingga komposit dapat disimpulkan adalah sebagai dua macam atau lebih material yang
digabungkan atau dikombinasikan dalam sekala makroskopis (dapat terlihat langsung oleh mata)
sehingga menjadi material baru yang lebih berguna.

5. Jelaskan pembuatan komposit dengan “metalurgi serbuk” dan “stir casting” !

Metalurgi serbuk adalah metode yang terus dikembangkan dari proses manufaktur yang dapat
mencapai bentuk komponen akhir dengan mencampurkan serbuk secara bersamaan dan
dikompaksi dalam cetakan, dan selanjutnya disinter di dalam furnace (tungku pemanas).

Langkah-langkah yang harus dilalui dalam metalurgi serbuk, antara lain:

1. Preparasi material

2. Pencampuran (mixing)

3. Penekanan (kompaksi)

4. Pemanasan (sintering)

* Proses pemanasan yang dilakukan harus berada di bawah titik leleh serbuk

material yang digunakan

* Setiap proses dalam pembuatan metalurgi serbuk sangat mempengaruhi kualitas akhir produk
yang dihasilkan

* Material komposit yang dihasilkan dari proses metalurgi serbuk adalah komposit isotropik, yaitu
komposit yang mempunyai penguat (filler) dalam klasifikasi partikulet.

* Keuntungan proses metalurgi serbuk, antara lain:

o Mampu melakukan kontrol kualitas dan kuantitas material

o Mempunyai presisi yang tinggi

o Selama pemrosesan menggunakan suhu yang rendah

o Kecepatan produk tinggi

o Sangat ekonomis karena tidak ada material yang terbuang selama

pemrosesan

Keterbatasan metalurgi serbuk, antara lain:

o Biaya pembuatan yang mahal dan terkadang serbuk sulit

penyimpanannya

o Dimensi yang sulit tidak memungkinkan, karena selama penekanan

serbuk logam tidak mampu mengalir ke ruang cetakan


o Sulit untuk mendapatkan kepadatan yang merata

Anda mungkin juga menyukai