Anda di halaman 1dari 4

Tugas RMK

Dosen: Dr. Tawakkal, SE, Ak, M.Si

Penyusunan Standar: Isu Ekonomi & Politik

Disusun Oleh :
Gunawan (NIM. P3400212501)

Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin


Program Studi Akuntansi
2012
Penyusunan Standar: Isu Ekonomi & Politik

Dalam penyusunan standar akuntansi, dipengaruhi oleh beberapa isu


diantaranya isu ekonomi dan isu politik. Isu ekonomi berkaitan dengan informasi
keuangan yang merupakan komoditas, dimana permintaan akan informasi ini
digunakan oleh decision maker (pengambil keputusan) untuk menentukan berbagai
kebijakan yang akan diambil. Informasi ini kemudian diberikan oleh perusahaan
melalui manager akuntansi maupun diperoleh dari para analis dari laporan keuangan.

Perbedaan kepentingan kemudian menjadi hal yang muncul menjadi masalah


dikarenakan setiap pihak memiliki kepentingan-kepentingan yang berbeda.
Berdasarkan kegunaan dari informasi dalam laporan keuangan, maka informasi dapat
dibagi menjadi dua:

1. Proprietary information  informasi yang jika dikeluarkan akan membawa


dampak langsung pada penurunan dari cash flow dari perusahaan

2. Non Proprietary information  informasi yang jika dikeluarkan tidak akan


membawa dampak langsung dalam penurunan cash flow perusahaan.

Kebutuhan akan regulasi atau aturan menjadi hal yang penting untuk
mengantisipasi berbagai perbedaan kepentingan yang muncul. Pihak investor akan
sangat membutuhkan regulasi ini untuk mengamankan investasi yang ditanamkan di
perusahaan-perusahaan. Dengan adanya regulasi ini, maka perusahaan tidak akan
dengan seenaknya mengendalikan kapan laporan dan bentuk laporan yang akan
dikeluarkan oleh perusahaan.
Gambar: Organization of Standard Setting: Economic Issues (Scott ch.12)

Eksternalitas
dan Free-riding
Insentif Private
bagi produksi
Informasi Adverse
selection

Respon pasar pada Kegagalan Seberapa besar


Konsep produksi
pengungkapan pasar – peran info. Bisa
informasi
penuh bagi regulasi mengatur

Moral Hazard
Insentif berbasis
pasar bagi
produksi informasi
Unanimity

Dalam bagan di atas dapat kita lihat bahwa informasi yang disediakan ke
pasar sebagai wujud dari full disclosure muncul dikarenakan dua hal:

1. INSENTIF PRIVATE BAGI PRODUKSI INFORMASI

Dorongan untuk memproduksi informasi privat muncul dari kontrak


yang diikuti oleh perusahaan.Informasi yang diperlukan untuk memonitor
ketaatan terhadap kontrak, misalnya jika usaha manajerial tidak dapat diamati,
ini mengarah pada suatu kontrak insentif yang didasarkan atas hasil operasi
perusahaan. Juga suatu audit akan menambah kredibilitas terhadap net income
yang dilaporkan, sehingga baik pemilik dan manajer perusahaan bersedia
menerima net income yang dilaporkan sebagai ukutan yang andal atas kinerja
manajemen.

Investor membutuhkan informasi mengenai return dan risiko yang


diharapkan atas investasi mereka. Manajer perusahaan dan tiap investor akan
mengadakan kontrak mengenai jumlah informasi yang diinginkan tentang arus
kas perusahaan di masa mendatang, posisi keuangan, dll.

2. INSENTIF BERBASIS PASAR BAGI PRODUKSI INFORMASI

Dorongan privat bagi manajer untuk memproduksi informasi mengenai


perusahaanya juga berasal dari tekanan pasar. Pertama kali, pertimbangkan pasar
manajer, dibahas oleh Fama (1980), kita bisa memikirkan manajer sebagai
subyek pasar tenaga kerja manajerial, yang menempatkan nilai pasar atas jasa
manajerialnya. Manajer yang rasional akan memilih nilai pasar yang lebih tinggi,
dengan asumsi hal-hal lain dianggap sama/tidak berubah. Ini akan meningkatkan
reservation utility yang dapat mereka minta dalam kontrak pekerjaan agensi.

Anda mungkin juga menyukai