Anda di halaman 1dari 11

E S

I D
D , I ,
IN H N
P D A I A I N
TA N P P
A I A A N T A
G AG T N
N B M T A E
S U A A F A
C P O
KE ABU
S
I
R 3
A
K U
S
0 0 0
Y 2 2
A 4
: 1
0 1
7 1
E H 1
L :
O M
I
N
SUNGAI TAPIN, DESA BAGANDAH
Wilayah Kabupaten Tapin meliputi lansekap Daerah Aliransungai
Tapin. Sungai Tapin mempunyai empat cabang yaitu sungai Muning,
sungai Tatakan, sungai Halat, dan sungai gadung. Jadi Desa Bagandah
termasuk dialiri sungai Tapin. Data ini didapatkan berdasarkan data
Badan Pusat Statistik Kabupaten Tapin. Sungai Tapin digunakan
masyarakat sekitar untuk mandi, mencuci pakaian, hingga dimanfaatkan
untuk mencari lauk pauk seperti ikan dan sayur mayur yang tumbuh di
pinggir sungai. Sungai Tapin masih termasuk sungai yang tidak tercemar
karena air sungai masih sangat jernih dan bersih karena Desa Bagandah
terletak di atas (di pahuluan istilah lokal. Sungai Tapin dipenuhi dengan
pasir dan bebatuan yang membuatnya jernih sehingga banyak ikan dan
binatang yang hidup di air lainnya dapat hidup didalamnya. Apabila hujan
deras yang melanda sungai tapin maka akan terjadi bah (istilah lokal
Ba’ah) dan ba’ah ini biasa hanya terjadi sebentar dan kemudian kembali
surut dan jernih lagi seperti semula. Apabila terjadi hujan deras maka
sampah-sampah yang ada di pemukiman warga sekitar akan hanyut
hingga ke sungai. Karena warga desa ini tidak memiliki tempat
pembuangan sampah biasanya di buang sembarangan di halaman-
NEXT
kadang-kadang cara pembuangan sampah rumah tangga desa ini
warga biasanya membakar sampah. mereka juga biasanya membuang
sampah dipinggir sungai dan saat bah melanda maka otomatis sampah-
sampah akan hanyut dibawa sungai. Karena warga yang membuang
sampah. Dan karena Sungai Tapin di Desa Bagandah Dalam ini termasuk
sungai istilah lokal : pehuluan / diatas maka dampak bagi sungai oleh
warga yang membuang sampah ke sungai tidak terlalu berdampak, hanya
saja dampaknya akan dirasakan oleh orang-orang yang bermukim istilah
lokal : hilir/ di bawah. Sedang apabila air surut maka bebatuan dan pasir
yang memenuhi sungai akan sangat jelas terlihat dari atas sampai
kedasar sungai dikarenakan Sungai Tapin di Desa Bagandah sangat jernih.
Sungai Tapin di Desa Bagandah sangat berbeda dengan aliran Sungai
Tapin yang ada alirannya di kota Rantau. Di karenakan Sungai Tapin di
Desa bagandah terletak di pegunungan/ di pahuluan maka air masih
sangat jernih dan bersih jauh dari pencemaran limbah dan lain-lain.
Sedang Sungai Tapin yang ada di kota Rantau sangat kotor dan kumuh air
nya pun sangat keruh sangat berbeda dengan aliran sungai yang di daerah
pegunungan.
FOTO SUNGAI DANGKAL (SURUT ISTILAH
LOKAL) :
FOTO SUNGAI BAH (BA’AH ISTILAH LOKAL) :
FOTO TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH
DIPINGGIR SUNGAI :
ALAM FLORA FAUNA DI SUNGAI TAPIN
Kebanyakan flora fauna yang tumbuh di Sungai Tapin yaitu
tumbuhan istilah lokal : Tibarau. Yang tumbuh dipinggiran aliran
Sungai Tapin. Oleh karenanya Sungai Tapin yang surut maka banyak
terlihat bebatuan dan pasir memenuhi sungai yang berfungsi untuk
menjernihkan air Sungai Tapin. Sungai Tapin di Bagandah Dalam ini
memiliki flora fauna yaitu ikan yang biasanya di konsumsi warga
Desa Bagandah. Karena berada istilah lokal di pahuluan maka sungai
ini termasuk sungai yang bersih dan sehat maka sumber daya
alamnya yang ada berproduksi dengan baik sehingga dapat
dimanfaatkan oleh warga Desa Bagandah dengan baik. Sayur mayur
dan buah-buahan yang tumbuh dipinggir Sungai tapin yang juga di
manfaatkan masyarakat untuk kebutuhan pangan seperti rebung,
singkong, pepaya, pisang, kelapa dan lainnya. Seperti ikan dan
hewan lainnya juga hidup dengan baik di Sungai Tapin, ikan di Sungai
Tapin yang juga dikonsumsi oleh masyarakat sekitarnya.dengan
berbagai cara lokal dan kebudayaan unutk memperolehnya.
Masyarakat sekitaran Sungai Tapin sangat memanfaatkan alam
dengan baik.
AKTIVITAS DI SUNGAI TAPIN DESA
BAGANDAH
 Sebagian masyarat Desa Bagandah beraktivitas di Sungai Tapin
untuk kesehariannya. Seperti mandi, mencuci pakian, buang air
besar hingga tempat untuk mencari makanan untuk dikonsumsi.
Biasanya pada pagi hari masyarakat turun ke Sungai untuk mencuci
muka, buang air besar, mandi, mencuci pakaian, pada sore hari
masyarakat turun kesungai untuk mandi dan aktivitas lainnya.
Tempat mandi mencuci pakian ini biasanya disebut masyarakat
yaitu “Tapian”.
 Biasanya aktivitas masyarakat untuk mencari ikan dan sayur mayur
yaitu dilakukan pada sore hari karena pada sore hari ibu akan
memasak jadi setelah memperoleh ikan dan sayur bisa langsung
dimasak oleh ibu. Masyarakat juga hanya mengambil seperlunya
hanya cukup untuk makan sekali besoknya bisa seperti itu lagi.
NEXT
 Masyarakat juga memiliki berbagai cara lokal ntuk mencari
ikan. Memperoleh ikan di air sungai yang sedang surut
masyarakat menggunakan alat penyetrum ikan menggunakan
aki (manyatrum istilah lokal) dan menembak ikan dengan
panah, teropongan (manarupung iwak istilah lokal) dan
dengan cara (maliu istilah lokal) yaitu di sungai surut ikan
diberi air tuba sehingga ikan pingsan dan memudahkan untuk
diperoleh. Sedang air sungai Ba’ah masyarakat mencari ikan
dengan cara memancing (maunjun istilah lokal), alat pancing
(istilah lokal unjun) pun masih menggunakan ialah yang
berasal dari batang salak yang dibersihkan durinya dan
manangguk istilah lokal.
FOTO TEMPAT MCK (ISTILAH LOKAL
TAPIAN)
 Untuk mandi di “tapian” masyarakat pergi/ turun kesungai
istilah lokal. Tapian yang dilengkapi dengan tempat mandi,
tempat mencuci, tempat untuk menggantungkan sarung
bersih untuk berganti setelah mandi/ pasilihan istilah lokal,
hingga tempat buang air besar yang terletak di hilir istilah
lokal yaitu di bawan tempat mandi dan mencuci.
 Pada pagi dan sore hari yaitu untuk mandi, mencuci pakian,
buang air besar. Untuk mandi tapian perempuan, laki-laki,
anak-anak, orang tua, muda tidak ada batasan untuk mandi di
sungai semua bergabung mandi di sungai tidak ada kata malu
untuk mandi dengan orang banyak karena sudan menjadi
kebiasaan mereka. Untuk laki-laki biasanya mandi hanya
menggukanan celana dalam sedang untuk perempuan tua
mereka biasanya hanya menngunakan BH dan celana dalam,
untuk yang muda mereka menggunakan sarung istilah lokal
tapin yang diikat di dada. Sedang untuk anak-anak mereka
telanjang dan mandi berenang (bakunyung di sungai (istilah
lokal).
VIDEO AKTIVITAS MASYARAKAT DI SUNGAI
TAPIN. KONDISI SUNGAI BA’AH DAN SUNGAI
SURUT

Anda mungkin juga menyukai