Anda di halaman 1dari 2

KELOMPOK PSILOPHYTINAE

BAGUS (07)/BALQIS (08)/DIANDIKA (10)

A. KLASIFIKASI PSILOPHYTINAE C. MANFAAT/PERANAN PSILOPHYTINAE


Kingdom : Plantae
Divisi : Pteridophyta Paku purba yang telah punah dianggap sebagai renik
Kelas : Psilophytinae Psilophytinae yang merupakan bahan utama dalam
Ordo : Psilotales pembentukan batu bara.
Famili : Psilotaceae
Genus : Psilotum
Spesies : Psilotum nudum

B. CIRI-CIRI PSILOPHYTINAE
a. Sporofit tumbuhan ini belum berdaun dan berakar
sejati,dan hanya memiliki filoid dan rhizoid.
b. Batang telah mempunyai berkas pengangkut,
bercabangcabang menggarpu dengan sporangium
pada ujung cabang-cabangnya.
c. Sporofil menghasilkan satu jenis spora
(homospora).sporangium terletak di ketiak daun
disebut sinangium.
d. Untuk memperoleh makanan gametofit paku ini
bersimbiosis dengan jamur, karena tidak mempunyai
klorofil.
e. Paku purba yang memiliki daun pada umumnya kecil
(mikrofil) dan berbentuk sisik.
f. Pada gametofitnya terdapat anteridium dan
arkegonium
KELOMPOK PSILOPHYTINAE
BAGUS (07)/BALQIS (08)/DIANDIKA (10)

D. SIKLUS HIDUP/REPRODUKSI PSILOPHYTINAE

Awalnya, spora haploid yang jatuh di tempat yang cocok (lembab)


akan berkecambah/germinasi lalu mengalami pembelahan mitosis
sehingga membentuk gametofit yang dinamakan protalium
(haploid). Bentuk protalium menyerupai jantung, berwarna hijau,
melekat pada substrat dengan menggunakan rizoid, ukurannya hanya
beberapa sentimeter saja.

Protalium menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang


bermacam-macam. Dalam suatu protalium akan dibentuk
arkegonium (badan penghasil ovum) dan anteridium (badan
penghasil spermatozoid). Ovum dan spermatozoid dengan media air
akan bertemu, lalu melebur menjadi zigot. Sel zigot membelah
secara meiosis membentuk embrio. Embrio yang tercukupi
nutrisinya tumbuh menjadi tumbuhan paku baru.

Selanjutnya zigot akan tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan


paku yang merupakan sporofit. Pada daun fertil dibentuk
sporangium (kotak spora), di dalamnya terdapat sel induk spora
yang akan membelah secara meiosis membentuk spora haploid.
Akhirnya sporangium pecah dan spora-spora keluar. Jika jatuh di
tempat yang sesuai spora akan berkecambah membentuk protalium.
Dengan demikian siklus hidup berulang lagi.

Anda mungkin juga menyukai