Jawab :
1. Subjektif : Wanita dikabarkan koma karena keracunan merkuri dari krim
moisturizer yang diimpor dari Meksiko Saat dibawa ke UGD,
wanita tersebut mati rasa di tangan dan kakinya, tiba-tiba jadi
cadel dan kesulitan bicara dan berjalan.
Bila terdapat peningkatan kadar merkuri dalam darah atau urin, perlu
dilakukan terapi kelasi sebagai langkah awal. Terapi kelasi merupakan terapi
yang diberikan melalui infus berisi obat yang berfungsi mengikat logam dalam
darah. Obat yang biasa diberikan dalam keracunan merkuri
adalah dimercapol (BAL) atau succimer (DMSA). Dimercaprol adalah obat
agen chelating yang digunakan untuk menghilangkan logam berat (seperti timbal
atau merkuri) dari darah Dimercaprol paling efektif bila digunakan dalam waktu
1 atau 2 jam setelah keracunan mendadak. Obat ini mungkin tidak efektif dalam
mengobati keracunan jangka panjang (keracunan lambat yang telah terjadi selama
periode waktu yang panjang).
Dosis yang dapat diberikan untuk dewasa, awalnya berikan 400-800 mg pada
hari 1 pengobatan diikuti dengan 200-400 mg pada hari ke-2 dan ke-3. Kurangi
sampai 100-200 mg pada hari ke-4 dan hari berikutnya, semua dalam dosis
terbagi. Dianjurkan untuk memberikan dosis pada interval 4 jam untuk
meminimalkan risiko efek samping.
o Tremor
o Gangguan penglihatan.
o Kelemahan otot.
o Sulit berjalan.
o Hilang ingatan.
Terhirup uap merkuri saat termometer raksa pecah atau tertelan air raksa
ketika tidak sengaja termometer pecah di dalam mulut.
KASUS 2.
Jawab :
1. Subjektif : 24 orang anak sekolah di Cina bagian selatan dilarikan ke RS
karena diduga menderita keracunan di lokasi dekat pabrik baterai.
2. Objektif : 24 orang anak sekolah di Cina bagian selatan dilarikan ke RS,
Kadar timbal di dalam tubuh anak itu mencapai 330,9 mikrograms
per liter darah.
3. Assesment : Menderita keracunan itu berasal dari permukiman dekat pabrik
baterai
4. Plan :
Keracunan timbal adalah kondisi ketika seseorang mengalami
pengendapan timbal di dalam tubuh. Timbal adalah unsur kimia berbentuk logam
dengan kandungan racun yang sangat tinggi. Racun timbal dapat memengaruhi
fungsi organ dan sistem tubuh manusia. Seseorang dapat mengalami gangguan
kesehatan yang bersifat serius jika terpapar timbal dalam jumlah kecil untuk
waktu yang lama, bahkan dapat berakibat fatal jika tingkat paparan timbal sangat
tinggi.
Gangguan perkembangan.
Gangguan atau kerusakan otak.
Gangguan saraf.
Sulit berkonsentrasi.
Merasa gelisah.
Muntah.
Konstipasi.
Kejang.
Bagi pasien anak-anak atau dewasa yang mengalami keracunan timbal dengan
kadar rendah, pengobatan dapat dilakukan dengan menghindari paparan timbal,
yaitu menghindari lingkungan yang berisiko tinggi terkontaminasi timbal dan
membuang barang yang menjadi sumber kontaminasi. Tindakan ini cukup untuk
mengurangi kadar timbal dalam darah.